Anda di halaman 1dari 4

STANDAR: Better Standard Better Living − Vol. 1 No.

5, September 2022

IDE & OPINI

SIRKULAR SEJAK DALAM PIKIRAN

Jika Pramoedya Ananta Toer (1975) mengatakan “seorang terpelajar harus


sudah berbuat adil sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan”, maka
sebagai rimbawan kita dapat mengatakan “seorang rimbawan harus berbuat
sirkular sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan”.

S. A. S. Raharjo
Balai Penerapan Standar Instrumen LHK Solo. E-mail: s.agung.sr@gmail.com

S
ejak revolusi industri kita disuguhi kita kenal sebelumnya. Jika ekonomi linear
pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. berujung pada peningkatan jumlah limbah maka
Proses produksi berjalan cepat dengan ekonomi sirkular sangat meminimalisir limbah,
hasil yang tinggi, produktifitas ekonomi tumbuh ekonomi sirkular menggunakan limbah untuk
sangat tinggi. Mekanisasi menjadi salah satu bahan baku proses produksi berikutnya. Bakar
faktor pendorongnya, kemudian lahir era (2022) menyatakan bahwa ekonomi sirkular
komputerisasi yang semakin meningkatkan itu memulihkan sementara ekonomi linear itu
produktifitas ekonomi. Eksploitasi sumber menghabiskan. Ekonomi sirkular merupakan
daya alam semakin masif seiring meningkatnya salah satu bentuk biomimikri yang mulai
produktifitas dan konsumsi masyarakat. Model berkembang di tahun 1990-an. Biomimikri
ekonomi linear, take-make-use-dispose, dimana adalah inovasi yang terinspirasi dari perilaku
produk-produk menjadi limbah pada akhir makhluk hidup di alam. Ekonomi sirkular ini
penggunaannya tumbuh berkembang dengan seperti siklus kehidupan alami di mana bahan
cepat (Agustin dan Rianingrum, 2019). Model organik yang mati terurai menjadi nutrisi bagi
linear ini sangat menguntungkan industri organisme hidup pada generasi selanjutnya.
kreatif, manufaktur dan ritel, pemasok energi Pada ekonomi sirkular limbah hasil aktifitas
dan produsen bahan baku (pertambangan, produksi dan konsumsi menjadi bahan baku
kehutanan dan pertanian) namun di sisi proses produksi dan konsumsi selanjutnya.
lain terjadi kerusakan lingkungan akibat
Aktifitas ekonomi sirkular mampu menghasilkan
eksploitasi sumberdaya yang berlebihan dan
keuntungan ekonomi, sosial dan lingkungan.
menggunungnya limbah industri dan konsumsi.
Menurut World Economic Forum (WEF) manfaat
Hingga tahun 1990 lahirlah kesadaran global
ekonomi pengurangan dan pemanfaatan
akan pentingnya faktor lingkungan dalam
limbah sampai dengan tahun 2030 mencapai
pembangunan sehingga ekonomi linear
$ 4,5 triliun. Selain nilai tambah ekonomi kita
menerima banyak tekanan karena dirasa tidak
juga akan merasakan manfaat lingkungan
berkelanjutan (sustainable).
berupa pengurangan limbah industri yang
Konferensi Tingkat Tinggi terkait Bumi (Earth membebani lingkungan kita. Bappenas (2021)
Summit) 1992 di Rio de Janeiro, Brazil, memperkirakan keuntungan lingkungan yang
melahirkan konsep pembangunan berkelanjutan diperoleh dari pengurangan dan pemanfaatan
(sustainable development). Pembangunan limbah setara dengan pengurangan emisi CO2e
berkelanjutan segera menjadi arus utama sebesar 126 juta ton dan penggunaan air sebesar
pengelolaan lingkungan hidup di dunia. 6,3 milyar meter kubik. Selanjutnya disebutkan
Ekonomi linear dirasa tidak sesuai lagi karena juga keuntungan sosial berupa lapangan kerja
merugikan lingkungan sebagai akibat ekspoitasi sebanyak 4,4 juta lapangan kerja baru (net) dan
berlebihan terhadap sumber daya alam dan penambahan tabungan rumah tangga hampir
penumpukan limbah. Hal ini mendorong 9%. Ekonomi sirkular juga diyakini sebagai jalan
pendekatan baru dalam sistem produksi dan keluar, win win solution, bagi semua pemangku
konsumsi, yakni ekonomi sirkular. Ekonomi kepentingan di Indonesia untuk mendorong
sirkular berbeda dengan ekonomi linear yang pertumbuhan ekonomi, mengatasi perubahan

25
STANDAR: Better Standard Better Living − Vol. 1 No.5, September 2022

iklim dan menciptakan lapangan kerja pada undangan, laporan maupun pertanggung
waktu yang bersamaan. Bagaimana praktek jawaban penggunaan anggaran semua
ekonomi sirkular dilaksanakan? menggunakan kertas (paper base). Sebagai
gambaran penggunaan kertas di Universitas
Praktek ekonomi sirkular dapat dilakukan
Islam Indonesia Yogyakarta yang memiliki 8
menggunakan pendekatan 3 R (Reduce, Reuse,
fakultas dengan 25 jurusan serta beberapa
Recycle) dalam proses produksi dan konsumsi
program D3 dalam setahun menghabiskan 3.773
(Kristianto dan Nadapdap, 2021; Limanseto,
rim kertas (Syahruli, 2019). Seperti kita ketahui
2021). Praktek ekonomi sirkular dalam dunia
untuk membuat satu rim kertas memerlukan 1
industri mengedepankan zero waste dengan
pohon umur 5 tahun. Penghematan penggunaan
menerapkan 5 R (Reduce, Reuse, Recycle,
kertas (reduce) berarti penghematan sumberdaya
Recovery, Repair) (Kemenperin, 2019 dalam
yang akhirnya mengurangi pemanenan hutan.
Prasetyo, 2021). Bappenas (2021) menggunakan
konsep 5 R (Reduce, Reuse, Recycle, Refurbish, Teknis penghematan kertas pada proses birokrasi
Renew) dalam implementasi ekonomi sirkular. dapat dilakukan dengan penerapan paperless
Inti dari beragam pendekatan di atas adalah office. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan
mengurangi limbah dan memanfaatkan limbah pemanfaatan media komunikasi lain misal
yang dihasilkan dari proses produksi dan penyebaran undangan dengan media sosial,
konsumsi. McGinty (2020) dalam Wulandari evaluasi draft surat pertanggung jawaban
(2021) menyatakan ada tiga langkah penting (SPJ) maupun persuratan menggunakan arsip
yang dapat dilakukan untuk menciptakan elektronik/soft file. Penggunaan arsip elektronik
ekonomi sirkular, yaitu (1) mengurangi konsumsi, dalam proses evaluasi persuratan dapat
semakin banyak konsumsi maka semakin banyak mengurangi penggunaan kertas. Jika evaluasi
eksploitasi sumberdaya dan semakin banyak persuratan menggunakan kertas maka ketika
menghasilkan limbah. (2) berperilaku yang bijak terjadi kesalahan akan menghasilkan limbah
dalam konsumsi, kita perlu mempertimbangkan kertas yang tidak sedikit. Namun jika evaluasi
banyak hal sebelum kita beraktifitas. Misal kita persuratan menggunakan media arsip elektronik
lebih memilih menggunakan kendaraan umum maka tidak akan terjadi limbah kertas kalau
dari pada mobil pribadi. (3) membuat perubahan terjadi kesalahan bahkan proses koreksi akan
sistemik, selain pada tataran individu ekonomi lebih mudah dilakukan.
sirkular harus didukung oleh perubahan sistemik
Optimalisasi sumberdaya berikutnya adalah
pada tataran kebijakan.
energi. Energi di perkantoran sebagian besar
digunakan untuk pendingin ruangan dan
Praktek sirkular di kantor
pencahayaan. Penghematan energi untuk
Birokrasi identik dengan surat dan rapat. pendingin ruangan dan pencahayaan dapat
dalam sebulan minimal dilakukan sekali rapat dilakukan dengan melakukan penggantian
sementara itu persuratan dilakukan hampir (renew) AC biasa dengan AC Inverter. Penggantian
setiap saat mulai dari absensi sampai dengan ini dapat menghemat listrik sampai 60 %
pembuatan surat keputusan. Bagaimana (Handayani dkk, 2016). Kemudian menambah
ekonomi sirkular dapat dilaksanakan ketika bukaan (jendela) hal ini akan memudahkan aliran
kegiatan utama birokrat di kantor adalah rapat udara sekaligus menambah masuknya cahaya,
dan persuratan? sehingga kebutuhan energi untuk pendingin
dan pencahayaan ruang berkurang. Upaya
Salah satu praktek sirkular yang dapat dilakukan
lain yang cukup sederhana adalah mengganti
adalah penggunaan gelas dan piring untuk
(renew) lampu biasa dengan lampu LED. Sebagai
menyajikan hidangan dalam rapat-rapat yang
perbandingan lampu pijar 80 W dapat digunakan
dilakukan di kantor. Penggunaan gelas dan
selama 1.000 jam setara dengan lampu CFL
piring ini mengurangi (reduce) penggunaan
(Compact Fluorescent Lamp) 23 W yang bisa
kemasan sekali pakai (umumnya berbahan baku
digunakan 9.000 jam jika menggunakan lampu
plastik) yang sering digunakan dalam penyajian
LED (Light Emitting Diode) maka setara dengan
minuman dan pangan rapat. Gelas dan piring
10 W yang mampu bertahan selama 30.000 jam
juga dapat dipakai berulang kali (reuse).
(Maulana, 2001). Dari data diatas terlihat betapa
Optimalisasai penggunaan sumber daya di lampu LED lebih hemat energi dan memiliki
kantor juga bisa menjadi salah satu praktek daur hidup yang lebih lama, sehingga banyak
sirkular yang bisa dilakukan. Kertas merupakan menghemat penggunaan sumberdaya. Upaya
sumberdaya yang banyak digunakan dalam penghematan energi lainnya dapat dilakukan
birokrasi kita selama ini, mulai dari membuat dengan mengganti penggunaan PC dengan

26
STANDAR: Better Standard Better Living − Vol. 1 No.5, September 2022

laptop. Personal Computer (PC) membutuhkan sampah organik dan non organik, penggunaan
energi sebesar 65 sampai 250 W bahkan PC dua sisi kertas, pengurangan penggunaan tisu,
Gaming memerlukan energi sampai dengan pembuatan biopori, penyediaan TPS B3 dan
600 W, sementara untuk mengoperasionalkan limbah B3, pengurangan vi-gas dan kendaraan
laptop cukup dengan 65 W. Meskipun banyak dinas (BPHK Wil VIII, 1996). Seiring berjalannya
faktor lain yang mempengaruhi konsumsi energi waktu gaung green office seolah terlupakan,
PC atau Laptop namun secara umum terlihat sehingga perlu di”recharge” setiap waktu agar
Laptop lebih hemat energi. harapan mewujudkan green office tidak berhenti
di slogan dengan kata kata indah. Bertepatan
Beragam praktek penghematan sumberdaya
dengan kebijakan Indonesia FOLU Net Sink 2030
diatas pada gilirannya akan memberikan
kita dapat berperan dengan menerapkan hal-hal
keuntungan ekonomi berupa penghematan
kecil secara rutin pada lingkungan kerja kita
anggaran operasional kantor. Sebagai contoh
melalui praktek sirkular di kantor.
anggaran energi di Balai Penerapan Standar
Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Solo
pada tahun 2023 mencapai Rp 125.000.000,.
Penutup
Jika dilakukan penggantian seluruh AC biasa
menjadi AC inverter maka potensi penghematan Sirkular ekonomi sangat mungkin dilaksanakan
anggaran energi dapat berkurang sebanyak di lingkungan perkantoran kita. Pendekatan
30% (dengan asumsi 50% anggaran energi yang bisa dilakukan antara lain dengan
digunakan untuk pendingin ruangan/ AC) atau melakukan penghematan (reduce) sumberdaya
setara dengan Rp 37.500.000,- per tahun. Pada dan energi. Upaya ini tidak hanya membutuhkan
tahun 2023 pengadaan kertas mencapai 310 investasi namun juga perubahan mindset
rim dengan harga satuan Rp 45.000,- setara untuk melakukan penghematan di segala
Rp 13.950.000 per tahun. Jika kita mampu aspek birokrasi. Seperti yang disampaikan
menghemat sekitar 30% saja maka anggaran oleh ibu Siti Nurbaya Bakar dalam pidato
bisa dihemat sekitar Rp 4.185.000 per tahun. pengukuhan profesornya, bahwa pengelolaan
Potensi ekonomi lainnya adalah limbah kertas lingkungan perlu diarahkan pada upaya untuk
yang dihasilkan di kantor. Harga limbah kertas menumbuhkan perasaan dan pemahaman
mencapai Rp 3.500 per kilogram. Berdasarkan yang sangat serius tentang ancaman terhadap
Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, lingkungan. Sebagai rimbawan harus berbuat
pada tahun 2021 perkantoran menyumbang sirkular sejak dalam pikiran dan perasaan,
8,2% atau sekitar 381,2 ton sampah. Dengan apalagi dalam perbuatan. Artinya rimbawan
asumsi 10% nya merupakan sampah kertas harus selalu berpikir sirkular ekonomi dengan
maka nilai ekonomi sampah kertas dari penuh kesadaran mulai dari identifikasi masalah
perkantoran mencapai Rp 133.420.000. dan perencanaan sampai dengan implementasi
dan evaluasi.
Praktek–praktek ekonomi sirkular diatas
sebenarnya sudah kita kenal sejak lama dengan
istilah green office. Gerakan green office lahir
Daftar Pustaka
sekitar tahun 1960-an dan berkembang pada
tahun 1970-an ketika terjadi kenaikan harga Agustin, A.E.S. dan Rianingrum,C.J., 2019. Pendekatan
minyak mentah. Kenaikan harga minyak ini Ekonomi Sirkular Dalam Pemikiran Desain
berpengaruh terhadap biaya penyedian energi Sebagai Materi Pendidikan Desain Untuk
Pembangunan Keberlanjutan. Jurnal Seni &
sehingga diperlukan gedung atau bangunan
Reka Rancang Volume 2, No.1, November 2019,
yang hemat energi sehingga lahirlah konsep pp 93-106
green building. Jadi pada awalnya green office
Bakar, S. N. 2022. Indonesia’s Folu Net Sink 2030:
hanya bergerak pada inovasi bangunan yang
Inovasi Tata Kelola Lingkungan Hidup Dan
lebih ramah lingkungan atau green building. Pada Kehutanan. Pidato Pengukuhan Profesor
perkembangannya tidak hanya bangunan yang Kehormatan dalam Bidang Ilmu Manajemen
ramah lingkungan namun juga perilaku penghuni Sumber Daya Alam pada Fakultas Pertanian
gedung juga ramah lingkungan sehingga lahirlah Universitas Brawijaya. Disampaikan pada Sidang
konsep green office. KLHK menerapkan konsep Terbuka Senat Akademik Universitas Brawijaya.
green office ini dalam program eco-office sejak Malang, 25 Juni 2022
tahun 2016. Implementasi eco-office ini antara Bappenas, 2021. Ringkasan Bagi Pembuat Kebijakan,
lain melalui efisiensi penggunaan listrik, efisiensi Manfaat Ekonomi, Sosial dan Lingkungan dari
penggunaan air, peningkatan luasan area hijau, Ekonomi SIrkular di Indonesia. Kerjasama
pengurangan kemasan plastik, pemilahan Kementerian PPN/Bappenas, Kedutaan

27
STANDAR: Better Standard Better Living − Vol. 1 No.5, September 2022

Denmark dan UNDP. https://lcdi-indonesia. Maulana, A.H. 2001. Sama-sama Menerangi,


id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan- Apa Saja Perbedaan Lampu Pijar, CFL, dan
E k s ek u t i f- Ma n fa a t- E ko n o m i - S o si a l-d an- LED?. https://www.kompas.com/homey/
Lingkungan-dari-Ekonomi-Sirkular-di- read/2021/10/29/182000676/sama-sama-
Indonesia.pdf (diakses 08 Juli 2022) menerangi-apa-saja-perbedaan-lampu-pijar-
BPHK Wil VIII, 1996. BPKH WILAYAH VIII Menuju cfl-dan-led-?page=all. (diakses 20 Juli 2022)
Kantor Peduli Lingkungan ( Eco-Office). Info Prasetyo, H., 2021. Membangun Ekonomi Sirkular
Kepegawaian. http://bpkh8.menlhk.go.id/pdf/ Dalam Konsep Pengelolaan R2r (Ridge To
kepegawaian/eco_office.pdf (diakses 08 Juli Reef) Riset dan Implementasi Pengelolaan
2022) Lingkungan Berbasis Masyarakat. https://kkp.
Kristianto, A.H. dan Nadapdap, J.P., 2021. “Dinamika go.id/an-component/media/upload-gambar-
Sistem Ekonomi Sirkular Berbasis Masyarakat pendukung/DitJaskel/publikasi-materi-2/
Metode Diagram Kota Bengkayang”. Sebatik Vol. talkshow-sampah-plastik/2.%20Hanggar%20
25 No. 1 Juni 2021. ISSN: 1410-3737(p) 2621- Prasetyo.pdf (diakses 22 Juli 2022)
069X(e) . DOI:10.46984/sebatik.v25i1.1279 Wulandari, R., 2021. Ekonomi Sirkular, Satu Langkah
Limanseto, H., 2021. Pemerintah Mendorong Menuju Ekonomi Ramah Lingkungan. https://
Ekonomi Sirkular bagi Pencapaian Nationally www.mongabay.co.id/2021/02/28/ekonomi-
Determined Contribution Indonesia. Menko sirkular-satu-langkah-menuju-ekonomi-ramah-
Perekonomian RI. https://www.ekon.go.id/ lingkungan/ (diakses 22 juli 2022)
publikasi/detail/3328/pemerintah-mendorong-
ekonomi-sirkular-bagi-pencapaian-nationally-
determined-contribution-indonesia (diakses 20
Juli 2022)

28

Anda mungkin juga menyukai