Anda di halaman 1dari 9

JURNAL KESEHATAN SILIWANGI (BESAR SEMUA arial 11)

Vol ... No ....April2022 (Huruf besar depan saja)

APLIKASI EBCR (EVIDANCE BASED CASE REPORT):


PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR

Aplication of EBCR (Evidance Based Case Report)


The Differences of Umbilical Cord Care With Alcohol And Sterile GauzeTowardFalls
Off Duration In The Work Area of UPTPuskesmasPacet

GebbyFebrina1*Ferina2

1*
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan, Jurusan Kebidanan Bandung, Politeknik
Kesehatan Kemenkes Bandung, Email:...
2
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan, Jurusan Kebidanan Bandung, Politeknik
Kesehatan Kemenkes Bandung

ABSTRACT
The fall off of the umbilical cord needs to be considered properly because the bond is
not strong enough, the bond can be released and bleeding from the umbilical cord can
still occur and endanger the baby. Another danger to fear is the danger of infection.
Cord fasteners can use high-level disinfected thread or plastic cord clamps. umbilical
cord care methods that can affect the timing of umbilical cord detachment. Some
methods that can be used in the treatment of umbilical cord detachment are sterile
gauze and alcohol gauze. In the implementation of this evidence based case report
related to the treatment of umbilical cord wounds it was carried out well. Mother was
able to cooperate in the management of umbilical cord care using sterile gauze and
alcohol gauze. Better results by applying sterile gauze.
Key words: umbilical cord fall off, sterile gauze, alcohol gauze

ABSTRAK
Perawatan tali pusat penting diperhatikan, karena ikatan yang kurang kuat/longgar atau
tidak tepat dapat menyebabkan bahaya pada bayi. Lepasnya ikatan tersebut memicu
perdarahan dari tali pusat. Alat pengikat tali pusat dapat menggunakan benang
disinfeksi tingkat tinggi atau klem plastik tali pusat. metode perawatan tali pusat yang
dapat mempengaruhi waktu pelepasan tali pusat. Beberapa metode yang dapat
dilakukan dalam perawatan pelepasan tali pusat yakni metode kassa steril dan kassa
alkohol. Dalam penerapan Evidance based case report ini terkait perawatan luka tali
pusat terlaksana dengan baik. Ibu mampu kooperatif dalam tata laksana perawatan tali
pusat menggunakan kassa steril dan kassa alkohol. Hasil lebih baik dengan menerapkan
kassa steril.
Kata kunci: pelepasantalipusat, kassasteril, kassaalkohol

1
 https://doi.org/10.34011/jks.v2i1.....
JURNAL RISET KESEHATAN (arial 11)
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2, Oktober 2020

PENDAHULUAN Waktu lamanya lepas tali pusat


yang diperlakukan dengan perawatan
Upaya untuk memperbaiki standar membutuhkan waktu kurangdari
kesehatan ibu,bayi baru lahir dan anak 10 hari. Angka kejadian infeksi
telah menjadi prioritasutama dari talipusatbayi baru lahir di Indonesia
pemerintah, bahkan sebelum Millenium berkisar antara 24% hingga 34%.
Development Goal’s 2015 ditetapkan. Sampai saat ini sudah beberapa
Angkakematian ibu (AKI) dan Angka penelitian yang dilakukan tentang
Kematian Bayi(AKB) merupakan salah metode perawatan tali pusat yang dapat
satu indikator utamaderajat kesehatan mempengaruhi waktu pelepasan tali
suatu negara. aksesterhadappelayanan pusat. Penelitian yang membahas
kesehatan. Angka Kematian tentang penggunaan Kassa Steril dan
Neonatal(AKN) sebesar 19kematian/ Kassa Alkohol pada talipusat bayi baru
1000 kelahiran hidup, Angka Kematian lahir terhadap lama pelepasan tali pusat.
Bayi (AKB) sebesar 32 ke-matian/ 1000
kelahiran hidup dan Angka Kematian
Balita (AKABA) sebesar 40 kematian/
1000kelahiran hidup1. KASUS PENELITIAN
Berbagai upaya telah dilakukan
untukmencegah kematian neonatal Seorang ibu hamil bernama Ny. N
yangdiutamakanpada pemeliharaan berumur 37 tahun melahirkan bayi
kehamilan sebaik mungkin,pertolongan perempuan yang telah berusia 6 jam
persalinan sesuai standar pelayanandan setelah kelahiran. Bayi lahirdengan BB
perawatan bayi baru lahir yang adekuat sebesar 2700 gram, PB 49 cm, LK 33
termasuk perawatan tali pusat yang cm, dan LD 33cm. Keadaan saat lahir
higienis2. Bayi tetap berhubungan bayi lahir di usia kehamilan aterm, jenis
dengan talipusat sampai tali pusat persalinan spontan, tidak ada penyulit
digunting. Pemotongandan pengikatan selama persalinan, keadaan bayi baik,
tali pusat menyebabkan pemisahan warna kulit tidak sianosis, tonus
terakhir antara ibu dan bayi. Hal ini ototkuat, bayi menangis spontan.
harus diperhatikan karena ikatan yang Setelah lahir bayi segera dikeringkan,
kurang kuat menyebabkan ikatan mudah kemudian dilakukan IMD 1jam, setelah
terlepas dan perdarahan padatali pusat itu dilakukan perawatan tali pusat
dapat terjadi dan membahayakan menggunakan kassa steril dan tali pusat
bayi. Bahaya lain yang ditakutkan diikat menggunakan klem plastik.
ialahbahaya infeksi3.Alat pengikat tali
pusat dapat menggunakan benang RUMUSAN MASALAH
disinfeksi tingkat tinggi atau klem
plastik tali pusat4. Berdasarkanpermasalahan dan
kasusmakadapatdirumuskan PICO
1 dengan P: Bayi barulahir, I: Kassasteril,
SDKI 2012. Survey Demografi dan Kesehatan
Indonesia 2012
C: Kassaalkohol, dan O: lama
2
Departemen Kesehatan RI, 2004, Keputusan pelepasan.Dengandemikian,
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor didapatkanrumusanmasalah“Perbanding
1197/Menkes/SK/X/2004, tentang Standar anpenggunaanKassaSteril dan
Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, Jakarta. KassaAlkohol pada
3
Wiknjosastro. 2010. Buku panduan Praktis
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 4
APN, 2008. Asuhan Persalinan Normal dan
Edisi 1. Cet. 12. Jakarta : Bina Pustaka. Inisiasi Menyusu Dini .Jakarta: JNPK-KR.
2
https://doi.org/10.34011/jks.v2i1........
JURNAL RISET KESEHATAN (arial 11)
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2, Oktober 2020

talipusatbayibarulahirterhadap lama pelepasan.Artikel


pelepasantalipusat ?” jurnalrelevandiseleksiberdasarkankriteri
ainklusi yang
METODE PENELITIAN meliputibatasanterbitan6tahunterakhirya
kniantaratahun 2015hingga 2022, full-
Data text, desainpenelitianadalahanalitik,
didapatkandarihasilpenelusurankajianart quasyeksperimen dan
ikeljurnal yang relevan yang deskriptifdalambahasaInggris.
bersumberdariPubmed dan Google Dengandemikian,
Schoolar. Artikel didapatkanjurnalakhirhasilskrining yang
jurnalrelevandiperolehdenganmenerapk ditunjukkan pada skemapada Gambar 1
ankatakunciBayi Baru Lahir, berikut.
alatpengikattalipusat, lama

Sterile gauze AND umbilical cord AND newborn AND duration of fall off

Pubmed Google Schoolar

15 15

Publikasidalam6tahunterahir

11 7

Fulltext&Systematic Review, Literature Review

4 3

Kesesuaian Jurnal

1 1

Gambar1.Diagramalur pemilihanliteratur

Berdasarkanhasilskriningdiperoleh2artikel yang digunakandalampenelitianini.


Keduaartikeljurnaltersebutkemudiandiidentifikasiterkaitrancanganpenelitian, level of
evidence, validity, importance, dan applicabilityseperti yang tertuang pada Tabel 1.

3
https://doi.org/10.34011/jks.v2i1........
JURNAL RISET KESEHATAN (arial 11)
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2, Oktober 2020

Tabel 1. Telaah Kritis

Artike Desain Lev Vali Importance Applicability


l Penelitia el dity
n of
evid
enc
e
70% Quasy I Dala Sebanyak 200 Perawatantalipusatkeringdapatdit
Alcoho experime m bayi baru lahir erapkanbagibayibarulahir agar
l nt pene pada periodedari terhindardaririsikobesarnyainfek
litian Desember 2014 si.
Versus
ini hingga Maret
Dry tidak 2015
Cord terca dikelompokkan
Care in ntum ke dalam
the valid kelompok
Umbili itas eksperimen
cal pene (perawatan tali
litian pusat
Cord
. keringmengguna
Care5 kankassasteril)
dan kelompok
kontrol
Source
(perlakuan
: alkohol 70%).
Pubme Hasil studi
d menunjukkan
terdapat
perbedaan hasil
antara kelompok
kontrol dengan
kelompok
eksperimen.
Kelompok
kontrol
menunjukkan
hasil yang tidak
signifikan
sedangkan
kelompok
eksperimen
menunjukkan
hasil yang
signifikan.
5
Quattrin R, Lacobucci K, Tina A, Gallina L, Pittini C, & Brisaferro S. 2016. 70% Alcohol Versus Dry Cord
Care in the Umbilical Cord Care (A Case–Control Study in Italy). Medicine Observational Study, Volume
95, Number 14
4
https://doi.org/10.34011/jks.v2i1........
JURNAL RISET KESEHATAN (arial 11)
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2, Oktober 2020

Perawatan tali
pusat kering
adalah metode
penanganan yang
mudah, dan
aman pada bayi
baru lahir.
Hubun Deskripti I Dala Seluruh Dianjurkan untuk tidak
gan fkorelasi m responden 20 memberikan bahan apapun pada
Perawa pene (87,0%) ibu tali pusat, cukup membersihkan
tan litian melakukan dan membalut dengan kasa
Tali ini perawatan tali kering steril.
Pusat tidak pusat
Mengg terca menggunakan
unakan ntum kassa kering
Kassa valid steril sesuai
Kering itas standar dengan
Steril pene lama pelepasan
Sesuai litian tali pusat dalam
Standa . kategori normal,
r sedangkan
Denga sebagian besar
n dari responden 5
Lama (62,5%) ibu
Pelepa melakukan
san perawatan tali
Tali pusat
Pusat menggunakan
Pada kassa kering
Bayi steril tidak sesuai
Baru standar dengan
Lahir lama pelepasan
Di tali pusat dalam
Puskes kategori lambat.
mas Hasil uji hipotesa
Sianta chi square
n Hilir diperoleh p-value
Tahun sebesar 0,022 < α
20196 0,05, maka dapat
disimpulkan
bahwa ada
hubungan
perawatan tali
pusat
menggunakan
6
Putri E & Limoy M. (2019).Hubungan Perawatan Tali PusatMenggunakan Kassa Kering Steril Sesuai
Standar DenganLama Pelepasan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir Di PuskesmasSiantan Hilir Tahun 2019.
Jurnal Kebidanan, Volume 9 Nomor 1 Tahun 2019
5
https://doi.org/10.34011/jks.v2i1........
JURNAL RISET KESEHATAN (arial 11)
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2, Oktober 2020

kassa kering
steril sesuai
standar terhadap
lamanya
pelepasan tali
pusat bayi di
Puskesmas
Siantan Hilir
tahun 2019
Effecti Literatur IIIa Dala Terdapat Perawatan tali pusat dapat
veness e review m perbedaan antara dilakukan dengan usapan air
of pene perawatan tali hangat minimal 2 kali sehari. Hal
Releasi litian pusat yang ini tergantung kondisi basah atau
ng the ini dilakukan keringnya pakaian yang
Umbili tidak dengan kassa digunakan bayi. Tali pusat tidak
cal terca steril dan teknik diikat terlalu kencang karena
Cord ntum terbuka. akan memperlambat pelepasan
Using valid Pengetahuan tali pusat.
Dry itas terkait perawatan
Gauze pene tali pusat
and the litian mencegah
Open . terjadinya
Techni infeksi.
que: A
Revie
w7

HASIL diintervensi menggunakan aplikasi


alkohol 70% saat lahir dilakukan
Berdasarkan hasil penelusuran pada sebanyak 2 kali sehari, sementara
layanan sumber artikel jurnal Pubmed perawatan kering sebagai kelompok
dan Google Schoolar diperoleh 1 artikel eksperimental dilakukan dengan kasa
yang bersumber Pubmed dan satu steril di sekitar pangkal tali pusat pada
artikel dari Google Schoolar. Artikel hari pertama setelah lahir untuk
pertama diteliti oleh Quattrin, et al. menyerap sekret darah dan setelah tali
(2019) dengan judul “70% Alcohol pusat terpapar udara.
Versus Dry Cord Care in the Umbilical Artikel kedua diteliti oleh Madian
Cord Care” dengan menggunakan & Ouda (2019) dengan judul “The
kelompok kontrol dan kelompok Effect of Topical Application of Mother
eksperimen. Clinical pathways untuk Breast Milk Versus Distilled Water and
percobaan yang dilakukan pada artikel Alcohol on Separation Time of
pertama yakni Kelompok kontrol Umbilical Cord Stump Among
7
Ratnasari F, dkk. (2022). Effectiveness of Releasing the Umbilical Cord Using Dry Gauze and the Open
Technique: A Review. Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences, 18(SUPP2): 291-294
6
https://doi.org/10.34011/jks.v2i1........
JURNAL RISET KESEHATAN (arial 11)
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2, Oktober 2020

Neonates” menggunakan kelompok menyentuh tali pusat atau kulit di


kontrol dan kelompok eksperimen. sekitarnya; terus berdarah;
Clinical pathway pada penelitian ini mengeluarkan nanah kekuningan; dan
yakni Pada awal penelitian, peneliti menghasilkan cairan berbau busuk).
menunjukkan tentang cara perawatan Setelah instruksi umum, setiap ibu
tali pusat dan memberi instruksi kepada diwawancarai selama 20 menit untuk
ibu selama satu jam setelah lahir tentang menentukan persepsinya tentang
cara membersihkan tali pusat dengan perawatan tali pusat yang terbaik
lembut dan kulit di sekitarnya setiap 12 praktek. Penjelasan untuk ibu pada
jam dan selama penggantian popok, kedua kelompok dilakukan untuk
pertahankan popok neonatus yang mendapatkan persetujuan mereka.
terlipat di bawah tunggul tali pusat
untuk biarkan tunggul terkena udara. Ini
juga membantu menghindari iritasi dan
kontaminasi tunggul. Menginstruksikan
ibu bahwa tali pusat akan berubah dari
hijau kekuningan menjadi coklat
menjadi hitam saat mengering dan
akhirnya rontok, biasanya antara 1 PEMBAHASAN
sampai 2 minggu setelah lahir. Sangat
penting untuk menjaga pusat tunggul Pada tanggal 26 Mei 2022 pukul
tali pusat dan kulit di sekitarnya bersih
07.00 WIB Ny.N melahirkan anak
dan kering. Setelah tunggul jatuh terus
membersihkan sekitar pusat setidaknya pertamanya dengan jenis kelamin
dua hari sampai pusat telah pulih
perempuan dengan berat badan 2900
sepenuhnya (setelah tunggul jatuh).
Khusus bagi ibu yang memandikan gram dan panjang badan 47 cm, saat
bayinya di wastafel, mereka diajari
bayi Ny.N baru lahir langsung
untuk menjaga tunggul tali pusat di atas
permukaan air sampai tunggul jatuh. dilakukan pemotongan tali pusat
Setiap hari ibu memperhatikan bahwa
kemudian IMD selama 1 jam, setelah 1
tali pusatnya akan semakin kecil dan
menarik diri dari pusat pusat. Ibu-ibu jam pasca persalinan bayi Ny.N
juga, diinformasikan untuk menghindari
kemudian ditimbang dan diukur panjang
menarik tali pusat. Saat tunggulnya
jatuh, ibu dapat memandikan neonatus badannya kemudian diberikan suntik
di bak atau wastafel. Perawatan dasar
vitamin K dan diberikan salepmata
ini membantu mencegah terjadinya
infeksi dan membantu tali pusat tunggul yang, setelah itu penulis meminta izin
tali pusat rontok dan pusat sembuh lebih
kepada Ny.N untuk mulai melakukan
cepat. Semua ibu diinstruksikan
sebelum keluar dari rumah sakit perawatan tali pusat menggunakan
tentang: metode perawatan tali pusat,
kassastreril kepada bayinya dan
dan kapan harus memanggil ahli klinis
untuk membuat rujukan ke dokter anak memberi penjelasan pada ibu untuk
(jika neonatus mengalami demam atau
mengganti kassa steril tiap mandi atau
jika daerah tampak merah dan bengkak
di sekitar tali pusat; menangis ketika ibu jika basah terkena air kencing atau feses
7
https://doi.org/10.34011/jks.v2i1........
JURNAL RISET KESEHATAN (arial 11)
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2, Oktober 2020

seseringmungkin minimal 2x sehari mengganti secara rutin ? Ny.N


guna mencegah infeksi talipusat dan menjawab iya menggunakan Kassa
saat waktunya Ny.N dan bayi kontrol Steril saja tertutup sempurna dan tidak
kembali 7 hari pasca persalinan ke ada tambahan apapun serta mengganti
puskesmas akan dilakukan pemeriksaan secara rutin minimal 2x sehari jika
MTBM (Manajemen Terpadu Bayi basah segera diganti dengan kassa steril
Muda) oleh penulis dan Ny.N yang baru.
menyetujuinya. Pertama-tama penulis Penelitian yang dilakukan oleh
mengajarkan Ny.N mengenai teknik Astutik (2016) melaporkan bahwa
perawatan bayi baru lahir, penulis juga Pelepasan tali pusat secara normal yang
mengedukasi Ny.N tentang manfaat dilakukan menggunakan perawatan kasa
penggunaan kassa steril pada tali pusat kering steril membutuhkan waktu
bayi baru lahir, Ny.N sudah mengerti sekitar 5 sampai 7 hari setelah
bagaimana perawatan bayi baru lahir sedangkan perawatan tali pusat
yang benar dan kapan saja waktu Ny.N menggunakan kasa alkohol 70%
harus menggantikassasteril pada membutuhkan waktu lebih dari 7 hari8.
talipusatbayinya dan Ny.N pun sudah Dalam penerapan Evidance based case
bertekad untuk selalu menjaga tali pusat report ini penulis tidak menemukan
agar tetap kering dan akan sesering hambatan apapun dikarenakan pasien
mungkin menggati kassa steril. bersedia mengikuti arahan penulis dan
Pada saat waktunya Ny.N kontrol juga dalam hal perawatan tali pusat
untuk bayinya dan masa nifasnya yaitu menggunakan kassasteril ini tidak
pada 7 hari pascapersalinan di tanggal menyulitkan pihak manapun baik
02 Juni 2022, penulis melakukan penulis maupun pasien.
pemeriksaan MTBM kepada bayi Ny.N
dan didapatkan hasil bahwa bayi Ny.N
UCAPAN TERIMAKASIH (JIKA
dalam keadaan sehat dan Tali Pusat ADA) (Arial 11, spasi 1, bold,
HURUF BESAR)
sudah lepas pada hari ke 5, saat penulis
menanyakan kepada Ny.N apakah
8
Astutik P. (2016). Perawatan Tali Pusat Dengan
melakukan perawatan tali pusat dengan
Tehnik Kasa Kering Steril Dan Kasa Alkohol 70%
menggunakan kassa steril saja dan Terhadap Pelepasan Tali Pusat Pada Bayi Baru
Lahir (Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari
menutupnya dengan sempurna? apakah Saradan Kabupaten Madiun). Jurnal Nusantara
Medika, Vol. 1 No. 1.
8
https://doi.org/10.34011/jks.v2i1........
JURNAL RISET KESEHATAN (arial 11)
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2, Oktober 2020

Ucapan terimakasih ucapan


terimakasih. Ucapan terimakasih ucapan 5 Madian A, & Ouda M. 2019. The
terimakasih. Ucapan terimakasih Effectof Topical Application of
Ucapan terimakasih ucapan. Mother Breast Milk Versus Distilled
Water and Alcoholon Separation
DAFTAR RUJUKAN Time of Umbilical Cord Stump
1 SDKI 2012. Survey Demografi Among Neonates. Iris Journal of
danKesehatan Indonesia Nursing & Car. Volume 3 Issue 3
2012.http://www.chrl.org/pelatihan-
demografi/SDKI.2012 6 Putri E & Limoy M. (2019).Hubungan
Perawatan Tali PusatMenggunakan
2 Departemen Kesehatan RI, Kassa Kering Steril Sesuai Standar
2004,Keputusan Menteri Kesehatan DenganLama Pelepasan Tali Pusat Pada
RepublikIndonesia Bayi Baru Lahir Di PuskesmasSiantan
Nomor1197/Menkes/SK/X/2004, Hilir Tahun 2019. Jurnal Kebidanan,
tentangStandar Pelayanan Farmasi di Volume 9 Nomor 1 Tahun 2019
RumahSakit, Jakarta.
7 Ratnasari F, dkk. (2022). Effectiveness of
3 Wiknjosastro. 2010. Buku Releasing the Umbilical Cord Using Dry
panduanPraktis Pelayanan Kesehatan Gauze and the Open Technique: A
MaternaldanNeonatal, Edisi 1. Cet. Review. Malaysian Journal of Medicine
12. Jakarta :Bina Pustaka. and Health Sciences, 18(SUPP2): 291-
294
4 Quattrin R, Lacobucci K, Tina
A,Gallina L, Pittini C, & Brisaferro 8 Astutik P. (2016). Perawatan Tali Pusat
S.2016. 70% Alcohol Versus Dry Dengan Tehnik Kasa Kering Steril Dan
CordCare in the Umbilical Cord Care Kasa Alkohol 70% Terhadap Pelepasan
(ACase–Control Study in Italy). Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir (Di
Medicine Observational Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari
Study,Volume 95,Number 14 Saradan Kabupaten Madiun). Jurnal
Nusantara Medika, Vol. 1 No. 1.

9
https://doi.org/10.34011/jks.v2i1........

Anda mungkin juga menyukai