Anda di halaman 1dari 52

MAKALAH

PERSEPSI & KOGNITIF

Dibuat untuk memenuhi tugas Identifikasi dan Asesmen ABK


Dosen Pengampu : Dwi Endah Pertiwi, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 3

Selly Lestari : 41032102211048


Icharully Uljayanti : 41032102211106
Riska Khoerani : 41032102200001
Indra Fauzi : 41032102211009

PENDIDIKAN LUAR BIASA

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang,
kita panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Dwi
Endah Pertiwi, M.Pd. Pada Identifikasi dan Asesmen ABK. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang materi Persepsi dan Kognitif.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu
dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-lebarnya bagi pembaca
yang ingin memberi saran dan kritik kepada penulis sehingga penulis dapat memperbaiki
makalah ini.Akhirnya penulis mengharapkan semoga dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi kepada pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang dilahirkan paling sempurna. Manusia memiliki
kemampuan kognitif untuk memproses informasi yang diperoleh dari lingkungan di sekelilingnya
melalui indera yang dimilikinya, membuat persepsi terhadap apa-apa yang dilihat atau
dirabanya,serta berfikir untuk memutuskan aksi apa yang hendak dilakukan untuk mengatasi
keadaan yang dihadapinya. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan kognitif pada manusia
meliputi tingkat intelejensi,kondisi fisik, serta kecepatan sistem pemrosesan informasi pada
manusia. Bila kecepatan sistem pemrosesan informasi terganggu, maka akan berpengaruh pada
reaksi manusia dalam mengatasi berbagai kondisi yang dihadapi.
Keterbatasan kognitif terjadi apabila terdapat masalah atau gangguan pada kemampuan
kognitif. Masalah yang dialami bisa terjadi sejak lahir, atau terjadi perubahan pada tubuh
manusiaseperti terluka, terserang penyakit, mengalami kecelakaan yang dapat menyebabkan
kerusakan salah satu indera, fisik atau juga mental. Akibat dari adanya keterbatasan kognitif ini,
manusia menjadi tidak mampu untuk memproses informasi dengan sempurna. Dengan
ketidaksempurnaan ini maka manusia yang memiliki keterbatasan kognitif mengalami masalah
dalam meraba,mempelajari atau berfikir untuk bereaksi terhadap keadaan yang dihadapinya.
Persepsi dalam arti sempit melibatkan pengalaman kita tapi secara psikis pengertian itu
tidaklah tepat. Tetapi lebih tepatnya persepsi merupakan proses yang menggabungkan dan
mengorganisir data-data indera kita ( penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa
sehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita, termasuk sadar dengan diri kita sendiri. Dan
didalam mempersepsi keadaan sekitar maka kita harus melibatkan indra kita maka akan lahir
sebuah argumen yang berasal dari informasi yang dikumpulkan dan diterima oleh alat reseptor
sensorik kita sehingga kita dapat menggabungkan atau mengelompokkan data yang telah kita
terima sebelumnya melalui pengalaman awal kita.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian Persepsi?
2. Apa itu pengertian Kognitif?
3. Bagaimana Tahapan-tahapan asesmen perkembangan dalam aspek kognitif dan persepsi?
C. Tujuan
Setelah memperoleh materi ini, pembaca diharapkan memahami isi mengenai pengertian
persepsi,kognitif, dan langkah-langkah mengidentifikasi dan asesmen didalam bagian persepsi
dan kognitif.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
a. Persepsi merupakan proses aktif memilah, menata dan menafsirkan orang, obyek,
kejadian, situasi dan aktivitas (Wood, 1997: 47). Manusia memilah hanya hal ihwal
tertentu dalam hidup mereka, lalu menata dan menafsirkannya secara selektif. Persepsi
membentuk bagaimana manusia memahami orang lain dan dunianya sekaligus berbagai
pilihan yang diambil dalam hidup mereka. Contohnya, bila seseorang beranggapan
(perceive) orang lain sebagai bermusuhan atau menentangnya, maka ia bisa berinteraksi
secara defensif atau meminimalkan komunikasi. Dengan sendirinya, persepsi memotivasi
seseorang untuk bersikap dan bertindak dalam sebagian besar aktivitas hidupnya. Persepsi
meliputi :

1. Penginderaan ( sensasi )
melalui alat – alat indra kita ( indra perasa, indra peraba, indra pencium, indra
pengecap, dan indra pendengar ). Makna pesan yang dikirimkan ke otak harus dipelajari.
Semua indra itu mempunyai andil bagi berlangsungnya komunikasi manusia. Penglihatan
menyampaikan pesan nonverbal ke otak untuk diinterprestasikan. Pendengaran juga
menyampaikan pesan verbal ke otak untuk ditafsirkan. Penciuman, sentuhan dan
pengecapan, terkadang memainkan peranan penting dalam komunikasi, seperti bau
parfum yang menyengat, jabatan tangan yang kuat, dan rasa air garam di pantai.

2. Atensi
Pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi
yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan dan proses kognitif
lainnya.Proses atensi membantu efisiensi penggunaan sumberdaya mental yang terbatas
yang kemudian akan membantu kecepatan reaksi terhadap rangsang tertentu. Atensi dapat
merupakan proses sadar maupun tidak sadar.

3. Interpretasi
Proses komunikasi melalui lisan atau gerakan antara dua atau lebih pembicara
yang tak dapat menggunakan simbol- simbol yang sama, baik secara simultan (dikenal
sebagai interpretasi simultan) atau berurutan (dikenal sebagai interpretasi berurutan).

b. Kognitif ialah kemampuan belajar atau berfikir atau kecerdasan yaitu kemampuan untuk
mempelajari keterampilan dan konsep baru, keterampilan untuk memahami apa yang
terjadi di lingkungan sekitarnya, serta keterampilan menggunakan daya ingat dan
menyelesaikan soal-soal sederhana. Sementara itu di dalam kamus besar bahasa
Indonesia, kognitif diartikan sebagai sesuatu hal yang berhubungan dengan atau
melibatkan kognisi berdasarkan kepada pengetahuan faktual yang empiris. Yusuf
mengemukakan bahwa kemampuan kognitif ialah kemampuan anak untuk berfikir lebih
kompleks serta melakukan penalaran dan pemecahan masalah, berkembangnya
kemampuan kognitif ini akan mempermudah anak menguasai pengetahuan umum yang
lebih luas, sehingga anak dapat berfungsi secara wajar dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari.

Kemampuan kognitif adalah suatu proses berfikir, yaitu kemampuan individu


untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.
Menurut Gagne, dalam Jamaris, kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di
dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berfikir. Kemampuan kognitif ini
berkembang secara bertahap, sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang
berada di pusat susunan syaraf. Salah satu teori yang berpengaruh dalam menjelaskan
perkembangan kognitif ini adalah teori Piaget.
BAB III
TAHAPAN & HASIL ASESMEN

Form I

INFORMASI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


(Di isi oleh orang tua)

Petunjuk :
Isilah daftar berikut pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi anak yang sebenarnya.
Jika ada yang kurang jelas, konsultasikan kepada guru kelas tempat anak Bapak/ Ibu
bersekolah.

A. IDENTITAS ANAK
1. Nama : Syarif Umar Mufdor
2. Tempat dan tanggal lahir/umur : Cirebon, 14 November 2013
3. Usia : 9 Tahun
4. Jenis kelamin : Laki - Laki
5. Agama : Islam
6. Status anak : Kandung
7. Anak ke dari jumlah saudara : 1 dari 3 bersaudara
8. Alamat rumah : Arjawangun

B. RIWAYAT KEHAMILAN
a. Usia saat mengandung : 23 Tahun
b. Gejala tidak biasa apa saat mengandung : -
c. Mengalami kram perut/ pendarahan : -
d. Kecelakaan yang di alami :-
e. Mengalami penurunan BB :-
f. Aktivitas selama mengandung :-

C. RIWAYAT KELAHIRAN
1. Usia kandungan : 9 Bulan
2. Proses kelahiran : Normal
3. Penolong proses kelahiran : Bidan
4. Saat lahir bayi menangis : Ya
5. Berat badan bayi : 3,4 Kg
6. Panjang badan bayi : 50 Cm
7. Lingkar kepala bayi :-
8. Kondisi kulit bayi : Normal
9. Tanda kelainan saat bayi lahir :-

D. PERKEMBANGAN MASA BALITA


a. Anak mengalami kejang : Ya, saat usia 5 tahun
b. Menggunakan ASI/susu formula : ASI
c. Bayi mampu menghisap : Ya
d. Susu formula hingga umur : 5 Tahun
e. Menggunakan ASI hingga umur : 3 Tahun
f. Minum susu kaleng dari umur : 5 Tahun
g. Minum susu kaleng hingga umur : 9 Tahun

E. PERKEMBANGAN FISIK
1. Menelungkup pada umur : 4 bulan
2. Merangkak pada umur : 7 Bulan
3. Duduk sendiri pada umur : 1 Tahun
4. Berdiri sendiri pada umur : 4 Tahun
5. Berjalan sendiri pada umur : 4 Tahun
6. Bicara dengan kalimat lengkap : 4 Tahun
7. Kesulitan gerak yang dialami : Lari
8. Penggunaan tangan dominan : Kanan

F. PERKEMBANGAN SOSIAL
1. Hubungan dengan orang tua : Baik
2. Hubungan dengan saudara : Baik ( walau kadang bertengkar )
3. Hubungan dengan teman : Baik ( tapi cenderung lebih suka
menyendiri )
4. Hobi : Main bola dan main game
5. Minat khusus : Sepak bola

Cirebon,........................... 2023

Orangtua

..………………………….
Form II

DATA ORANG TUA/ WALI SISWA


(Di isi orang tua/ wali siswa)

Nama Anak : Syarif Umar Mufdor


Nama Sekolah : SD NEGERI 5 ARJAWANGUN
Kelas :2B

A. IDENTITAS ORANGTUA/ WALI


Ayah :
1. Nama : Syarif Abdul Rahman Yahya
2. Tempat tanggal lahir : Cirebon 19 Mei 1985
3. Umur : 38 Tahun
4. Agama : Islam
5. Alamat : Arjawangun
6. Pekerjaan : Tukang Kayu
7. Pendidikan terakhir : D3

Ibu :
1. Nama : Sifa Uljanah
2. Tempat tanggal lahir : Cirebon, 3 Desember 1990
3. Umur : 33 Tahun
4. Agama : Islam
5. Alamat : Arjawangun
6. Pekerjaan : IRT
7. Pendidikan terakhir : SMA

Wali :
1. Nama :-
2. Tempat tanggal lahir :-
3. Umur :-
4. Agama :-
5. Alamat :-
6. Pekerjaan :-
7. Pendidikan terakhir :-

B. HUBUNGAN ORANGTUA – ANAK


1. Kedua orang tua satu rumah : Ya
2. Anak satu rumah dengan kedua orangtua: Ya
3. Anak diasuh oleh salah satu orang tua : Tidak
4. Anak diasuh wali/Saudara : Tidak

C. SOSIAL EKONOMI ORANG TUA


1. Kegiatan ayah sehari-hari : Bekerja Sebagai Tukang Kayu
2. Kegiatan Ibu sehari-hari : Mengurus Rumah dan Anak
3. Penghasilan kedua orangtua perbulan : Tidak Menentu
4. Keluarga yang mengalami kebutuhan
Khusus : Anak Ketiga Mengalami CP
D. TANGGUNGAN & TANGGAPAN KELUARGA

1. Jumlah tanggungan : 5 Orang


2. Usaha yang dilakukan saat mengetahui : Kedokter, Terapis, dan pengobatan
anak memiliki hambatan tradisional
3. Pandangan orangtua terhadap anak : Memiliki Hambatan
4. Kesulitan yang dirasakan orangtua : Dalam Hal Akademik dan Non
Akademik
5. Harapan orangtua terhadap anak : Hambatanya Segera Mendapatkan
Solusi
6. Bantuan yang diharapkan : Akademik ( les ) dan Non Akademik (
Terapi )
7. Dukungan dari lingkungan sekitar : Bantuan Informasi tentang Pengobatan

Bandung, ......................... 2023

Orangtua

..………………………….
Form III

INSTRUMEN PENGAMATAN
(Di isi oleh guru/ wali kelas/ asesor)

No. Perilaku yang di amati Ya Tidak Keterangan


1. Anak mengenali wajah

orangtua.
2. Anak dapat memahami jumlah Dengan penyampaian secara
✔ sederhana.
dan ukuran.
3. Anak mengetahui dan mampu 1-100 serta di dikte secara
✔ acak.
menulis angka.
4. Anak mengehtahui dan mampu A-Z secara dikte dan acak.

menulis huruf.
5. Anak mengenali warna dasar. ✔
6. Anak mengerti tentang waktu Hanya paham pagi, siang,
✔ sore, dan malam.
(jam)
7. Anak bisa membaca. ✔ Namun baru kv-kv
8. Anak bisa berhitung. ✔ Maksimal angka 100
9. Anak mampu mengingat Mampu menjelaskan ulang
kegiatan yang telah ✔ walau kata – katanya tidak
dilakukannya hari ini. tersusun rapih
10. Anak mampu memahami Mampu dengan bahasa yang
✔ sederhana
perintah.
11. Anak memahami suatu bentuk Mampu terutama gambar
dan mampu meniru gambar/ ✔ yang disukai
bentuk.
12. Anak memahami transaksi jual- Anak tidak pernah jajan
✔ sendiri
beli.
13. Anak sudah mengalami

egosentris.
14. Anak mampu mencari suatu Terutama hal – hal yang
✔ disukai
informasi sendiri.
15. Anak memahami sebab akibat. ✔
16. Anak mampu memecahkan Anak cenderung akan marah
masalah sendiri. ✔ sendiri ketika memecahkan
masalah
17. Anak mampu memperhatikan. ✔ Walau kadang melamun
18. Anak mampu beradaptasi Sedikit sulit dan memerlukan
✔ waktu yang cuku lama
dengan hal baru.
19. Anak mampu menggunakan Baik bahasa indonesia
✔ maupun bahasa daerah
Bahasa dengan baik.
20. Anak mampu menciptakan ( skenario permainan )

sesuatu.
21. Melirik ketika disentuh. ✔ Anaknya cukup sensitif
22. Melirik ketika dijatuhkan Bahkan akan mengambilkan
✔ benda tersebut
benda.
23. Bereaksi ketika di ajak Pada orang tertentu saja

tersenyum.
24. Bereaksi terhadap cahaya. ✔ Anaknya cukup sensitif
25. Anak mampu membedakan

suatu aroma.
26. Anak mampu mebedakan bunyi

huruf.
27. Anak mampu membedakan

permukaan kasar dan halus.
28. Anak mampu membedakan

gerakan refleks dan non refleks.
29 Anak mampu memahami

mengenai posisi suatu benda.
30. Anak mengenali objek, huruf, Jika objeknya tidak familiar
atau gamabr saat hanya melihat anak akan kesulitan

sebagian dari bentuk
utuhnya.

Bandung, ......................... 2023

Asesor

..………………………….
FORM IV

HASIL IDENTIFIKASI

• Pada Riwayat perkembangan anak dari masa di dalam kandungan sampai dengan setelah
dilahirkan di ketahui bahwa, selama mengandung Ibunya ahmad tidak merasakan atau
mengalami hal-hal yang tidak biasa dengan kata lain selama mengandung semuanya
normal dan usia Ibu Ahmad saat mengandung pun termasuk usia yang siap tidak terlalu
muda tidak terlalu tua juga.
• Pada proses kelahiran juga terlihat normal, usia kandungan 9 bulan, proses normal dengan
bantuan Bidan, kemudia BB dan Panjang badan bayi juga normal saat lahir, menangis,
kondisi kulit normal.
• Hambatan mulai muncul saat Ahmad berusia 4 bulan, saat itu terdeteksi bahwa ada flek
paru-paru karena anak sering sakit-sakitan. Saat dilakukan wawancara diketahui bahwa
memang dilingkungannya ada perokok walaupun saat itu tidak terlalu dekat. Berhubungan
dengan terdeteksinya flek paru-paru, terdapat juga perkembangan-perkembangan pada
Ahmad yang terlambat. Salah satunya bahwa Ahmad baru bisa berjalan sendiri saat usia
4 Tahun itupun masih kurang dalam keseimbangannya.
• Saat usia 5 tahun Ahmad mengalami kejang, saat wawancara diketahui bahwa memang
ibunya ahmad pun memiliki Riwayat kejang.
• Dari indicator-indikator perilaku yang di amati, menunjukkan bahwa Ahmad tidak
memiliki hambatan yang cukup serius (berat) dalam aspek kognitf dan persepsi.
• Untuk sementara beberapa hambatan atau kekurangan berdasarkan hasil dari indicator
perilaku yang diamati :
1) Anak belum mampu dalam hal memahami ukuran & posisi secara lebih luas.
2) Anak mengetahui huruf tapi belum lancar membaca (masih di Eja)
3) Anak mengetahui angka tapi belum lancer dalam mengoperasikan bilangan
(penjumlahan, pengurangan, perkalian / pembagian).
4) Saat menulis, anak masih kurang rapi dan terkadang penyusunan huruf belum
tepat, seperti penempatan huruf kapital.
5) Fokus anak masih kurang, karena terlihat anak suka memperhatikan tetapi kurang
menyimak.
6) Anak kurang mampu beradaptasi (menyendiri)
FORM V

PELAYANAN YANG DIBUTUHKAN

Berdasarkan hasil identifikasi :

1) Pembelajaran yang di individualisasikan


2) Penambahan waktu belajar (Les privat)
3) Pembiasaan membaca buku/ Latihan-latihan
4) Bimbingan dalam bersosialisasi di lingkungan sekolah/ rumah/ Masyarakat.
INSTRUMEN ASESMEN KEMAMPUAN KOGNITIF DASAR

Nama anak : Syarif Umar Mufdor


Umur : 9 tahun
Kelas : 2B
Tanggal asesmen : Sabtu, 3 Juni 2023

KOGNITIF DASAR - KLASIFIKASI

Hasil Keterangan
Indikator Butir Instrumen
1 2 3
1. Mengelompokan 1.1 Anak diminta untuk
obyek berdasarkan mengelompokkan obyek berdasarkan

warna warna yang sama.

1.2 Anak diminta untuk


mengelompokkan dua warna dari

obyek yang ditunjukkan.

1.3 Anak diminta untuk


mengelompokkan tiga warna dari

obyek yang ditunjukkan.

1.4 Anak diminta untuk


mengelompokkan empat warna dari

obyek yang ditunjukkan.

2. Mengelompok kan 2.1 Anak diminta untuk


obyek berdasarkan mengelompokkan bentuk lingkaran

Bentuk. dari obyek yang ditunjukkan.

2.2 Anak diminta untuk


mengelompokkan bentuk segi empat

dari obyek yang ditunjukkan.

2.3 Anak diminta untuk


mengelompokkan bentuk segi tiga dari

obyek yang ditunjukkan.

3. Mengelompok kan 3.1 Anak diminta untuk


obyek berdasarkan mengelompokkan obyek yang
ukuran. berukuran kecil dari obyek yang ✔
ditunjukkan.

3.2 Anak diminta untuk


mengelompokkan obyek berukuran

sedang dari obyek yang ditunjukkan.
3.3 Anak diminta untuk
mengelompokkan obyek berukuran

besar dari obyek yang ditunjukkan.

KOGNITIF DASAR – ORDERING & SARIASI

Hasil Keterangan
Indikator Butir Instrumen
1 2 3
1. Mengurutkan obyek 1.1 Anak di minta mengurutkan obyek
berdasarkan pola ukuran dari yang terbesar sampai yang terkecil

bentuk. dari obyek yang di tunjukkan.

1.2 Anak di minta mengurutkan obyek


dari yang terkecil sampai terbesar dari

obyek yang di tunjukkan.

1.3 Anak di minta mengurutkan obyek


dari yang terpendek sampai terpanjang

dari obyek yang ditunjukkan.

1.4 Anak di minta mengurutkan obyek


dari yang terpanjang sampai terpendek

dari obyek yang ditunjukkan.

2. Mengurutkan obyek 2.1 Anak di minta mengurutkan obyek


berdasarkan pola urutan dari warna yang cerah ke warna yang

warna. gelap dari obyek yang ditunjukkan.

2.2 anak di minta mengurutkan obyek


dari warna yang gelap ke warna yang

cerah dari obyek yang di tunjukkan.

2.3 Anak di minta mengurutkan obyek


dari warna merah, kuning, hijau dari

obyek yang ditunjukkan.

2.4 Anak di minta mengurutkan obyek


dari warna hijau, kuning, biru dari

obyek yang ditunjukkan.

2.5 Anak di minta mengurutkan obyek


dari warna biru, hijau, kuning dari

obyek yang di tunjukkan.

2.6 Anak di minta mengurutkan obyek


dari warna hijau, kuning, merah dari

gambar yang ditunjukkan.
KOGNITIF DASAR – KORESPONDENSI

Hasil Keterangan
Indikator Butir Instrumen
1 2 3
1. Memasangkan/menjodohkan 1.1 Anak diminta menjodohkan
dua kelompok obyek dengan dua kelompok obyek dengan
jumlah yang sama tetapi pasangan berikut ini :
memiliki karakteristik yang 1) Celana a. kain ✔
berbeda. 2) Kertas b. pulpen
3) Kapas c. baju

1.2 Anak diminta menjodohkan


dua kelompok obyek dari
pasangan berikut ini :

1) piring a.sendok
2) sepatu b.kaos

2. Memasangkan jenis objek 2.1 Pasangkan objek (dengan


yang sama dengan jumlah yang bentuk yang sama) yang
sama memiliki jumlah yang sama ✔
Berjumlah 1

2.2 berjumlah 2

2.3 berjumlah 3

2.4 berjumlah 4

2.5 berjumlah 5

3. Memasangkan jenis objek 3.1 Pasangkan objek (dengan
yang berbeda dengan jumlah bentuk yang sama) yang
yang sama memiliki jumlah yang sama ✔
Berjumlah 1

3.2 berjumlah 2

3.3 berjumlah 3

3.4 berjumlah 4

3.5 berjumlah 5

KOGNITIF DASAR – KONSERVASI

Hasil Keterangan
Indikator Butir Instrumen
1 2 3
1. Memahami keke-kalan 1.1 Anak diminta untuk Anak tidak mampu
jumlah menunjukkan obyek mana yang menjawab/
lebih banyak berdasarkan menunjukkan

susunannya. dengan tepat. Anak
belum bisa
memahami.
1.2 Siapkan gelas dan mangkuk.
Kemudian peritahkan anak untuk
menuangkan air ke gelas amati,
setelah diamati anak, perintahkan
anak untuk menuangkan air dari
gelas ke mangkuk. Lalu tanyakan
apakah jumlah volume air pada
gelas dan mangkuk sama atau
berbeda?

Jawaban Anak

Ya Sama Tidak Sama

KETERANGAN :
1 = Tidak Bisa Melakukan
2 = Kurang Bisa Melakukan
3 = Bisa Melakukan

Sistem Penilaian
M: mampu (bobot 2)
TM: Tidak mampu (bobot 1)
Skor yang diperoleh
𝑆𝑘𝑜𝑟 = X 100%
Total Skor

Klasifikasi Berdasarkan Hasil Kumulatif:

Skor Penilaian
Lebih dari 76% Perkembangan Anak optimal
51%-75% Perkembangan anak kurang optimal
Kurang dari 50% Perkembangan anak belum optimal
ANALISIS HASIL ASESMEN KOGNITIF

• Berdasarkan asesmen yang telah dilakukan pada aspek kognitif dasar dalam hal mengelompokkan

obyek berdasarkan warna Ahmad mampu tanpa bantuan, dan mampu menunjukkan dengan tepat

dalam mengelompokkan obyek berdasarkan warna.

• Dalam mengelompokkan obyek berdasarkan bentuk, Ahmad mampu melakukan dengan tepat dan

tanpa bantuan. Dalam hal membedakan suatu bentuk ahmad ini terlihat sudah paham mengenai

perbedaan suatu bentuk.

• Dalam mengelompokkan obyek berdasarkan ukuran, Ahmad mampu dengan bantuan dalam

melakukannya. Terlihat saat melakukannya itu Ahmad jadi bingung dan ragu, karena saat

diperintahkan untuk mengelompokkan, obyeknya berada pada sekumpulan obyek-obyek yang

tercampur antara ukurang kecil-sedang-besar yang jumlahnya lebih dari 1. Sehingga anak menjadi

ragu saat melakukannya dan kurang percaya diri juga.

• Dalam mengurutkan obyek berdasarkan pola ukuran bentuk, Ahmad mampu melakukan dengan tepat

dan tanpa bantuan. Pada saat melakukannya ahmad percaya diri dan tidak ragu untuk mengurutkan,

karena obyek yang digunakan disini jumlahnya masing-masing satu sehingga anak mampu dengan

lancer dan tepat dalam mengurutkan obyek tersebut.

• Dalam mengurutkan obyek berdasarkan pola urutan warna, Ahmad mampu melakukannya dengan

tepat dan tanpa bantuan. Hal ini mungkin pada dasarnya anak sudah memahami mengenai warna,

sehingga saat diperintahkan untuk mengurutkan warna ahmad mampu melakukannya dengan baik.

• Dalam memasangkan/ menjodohkan suatu obyek dengan karakteristik yang berbeda, Ahmad mampu

melakukannya dengan tepat dan tanpa bantuan. Karena mungkin obyek yang di tunjukkan sudah sering

dilihat atau di pakai sehingga ahmad mampu dan paham mengenai karakteristik masing-masing

obyeknya.

• Dalam memahami kekekalan jumlah, Ahmad belum mampu dan belum memahami hal tersebut. Saat

melakukan instruksi dimana anak ditanya mengenai ukuran/ jumlah air pada 2 wadah yang berbeda,

Anak menjawab bahwa keduanya memiliki ukuran volume yang berbeda. Sehingga disimpulkan

bahwa ank belum memahami mengenai kekekalan jumlah.


• Total skor = 68, Skor yang di peroleh = 29*2= 58.

Skor yang diperoleh 58


• 𝑆𝑘𝑜𝑟 = X 100% = 𝑆𝑘𝑜𝑟 = 68 X 100% = 85% (Perkembangan anak optimal).
Total Skor
INSTRUMEN ASESMEN KEMAMPUAN PERSEPSI

Nama anak : Syarif Umar Mufdor


Umur : 9 thn
Kelas : 2B
Tanggal asesmen : Sabtu, 3 Juni 2023

PERSEPSI AUDITORIS

Hasil Keterangan
Indikator Butir Instrumen
1 2 3
1. Identifikasi bunyi 1.1 Tunjukkan gambar/obyek mana
vokal diakhir. yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (a) ✔

1.2 Tunjukkan gambar/obyek mana


yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (i) ✔

1.3 Tunjukkan gambar/obyek mana


yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (u) ✔

1.4 Tunjukkan gambar/obyek mana


yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (e) ✔

1.5 Tunjukkan gambar/obyek mana


yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (o) ✔

2. Identifikasi bunyi 2.1 Tunjukkan gambar/obyek mana


vokal diawal yang bunyi awalnya terdengar bunyi (a) ✔

2.2 Tunjukkan gambar/obyek mana


yang bunyi awalnya terdengar bunyi (i) ✔

2.3 Tunjukkan gambar/obyek mana


yang bunyi awalnya terdengar bunyi (u) ✔

2.4 Tunjukkan gambar/obyek mana


yang bunyi awalnya terdengar bunyi (e) ✔

2.5 Tunjukkan gambar/obyek mana


yang bunyi awalnya terdengar bunyi (o) ✔

3. Identifikasi bunyi 3.1 Anak diminta menunjukkan bunyi


konsonan vocal di awal awalan yang terdengar (sa) ✔

3.2 Anak diminta menunjukkan bunyi


awalan yang terdengar (si) ✔

3.3 Anak diminta menunjukkan bunyi


awalan yang terdengar (su) ✔

3.4 Anak diminta menunjukkan bunyi


awalan yang terdengar (se) ✔
3.5 Anak diminta menunjukkan bunyi
awalan yang terdengar (so) ✔

4. Identifikasi bunyi 4.1 Anak diminta menunjukkan bunyi


konsonan vocal di akhir akhiran yang terdengar (an) ✔

4.2 Anak diminta menunjukkan bunyi


akhiran yang terdengar (in) ✔

4.3 Anak diminta menunjukkan bunyi


akhiran yang terdengar (ur) ✔

4.4 Anak diminta menunjukkan bunyi


akhiran yang terdengar (or) ✔

5. Membedakan bunyi 5.1 Anak diminta menyebutkan apakah


keras dan lemah, jauh suara suatu obyek termasuk suara keras

dan dekat, cepat dan atau lemah.
lambat
5.2 Anak diminta menyebutkan suatu
kata dengan cepat ✔

5.3 Anak diminta menyebutkan suatu


kata dengan lambat. ✔

5.4 Anak diminta mendengarkan suara Anak mampu


gurunya dari jarak 1 meter mendengar suara
gurunya, namun
saat diminta
untuk
mengucapkan
ulang apa yang
✔ di ucapkan guru,
anak ragu dan
kurang mampu.
(tergantung kata
atau kalimat
yang di ucapkan
guru).

5.5 Anak diminta mendengarkan suara Anak mampu


gurunya dari jarak 2 meter. mendengar suara
gurunya, namun
saat diminta
untuk
mengucapkan
ulang apa yang
✔ di ucapkan guru,
anak ragu dan
kurang mampu.
(tergantung kata
atau kalimat
yang di ucapkan
guru).
6. Mengingat suara 6.1 Anak di minta memilih suara
binatang Binatang yang diketahui. ✔

7. Melakukan dua 7.1 Anak diminta mengangkat tangan


perintah lisan kanan kemudian tangan kiri. ✔

7.2 Anak diminta duduk kemudian


berdiri. ✔

7.3 Anak diminta berjalan kemudian


berlari. ✔

7.4 Anak diminta meletakkan balok


warna merah diatas balok warna kuning.
(Obyek boleh di sesuaikan dengan ✔
benda yang ada disekitar)

8. Melakukan tiga 81. Anak diminta untuk duduk, bediri,


perintah lisan dan jongkok. ✔

8.2 Anak diminta menyusun balok


kuning, merah, dan hijau. ✔

PERSEPSI HEPTIK
Hasil Keterangan
Indikator Butir Instrumen
1 2 3
1. Identifikasi objek 1.1 Anak diminta menyentuh kapas,
berdasarkan permukaan/ kemudian minta anak menyembutkan

tekstur kasar dan lembut apakah kapas itu lembut atau kasar.

1.2 Anak diminta menyentuh amplas,


kemudian minta Anak menyembutkan

apakah amplas itu lembut atau kasar.

2. Identifikasi angka/ 2.1 Anak diminta menyebutkan huruf Anak tidak


huruf yang ditulis di yang ditulis di punggung. mampu
punggung menyebutkan
✔ huruf yang di
tulis di
punggungnya.

2.2 Anak diminta menyebutkan angka


yang ditulis di punggung. ✔

2.3 Anak diminta menyebutkan huruf


pertama yang ditulis di punggung. ✔

2.4 Anak diminta menyebutkan angka


pertama yang ditulis di punggung. ✔
3. Kesadaran posisi 3.1 Anak di minta menunjukkan Anak masih
(penghayatan tubuh) anggota tubuh dengan tangan kanan. tertukar antara

kanan dan kiri.

3.2 Anak di minta menunjukkan


anggota tubuh dengan tangan kiri. ✔

3.3 Anak diminta menunjukkan mata


Kanan ✔

3.4 Anak diminta menunjukkan mata


kiri ✔

3.5 Anak diminta menunjukkan hidung



3.6 Anak diminta menunjukkan ibu jari Untuk anggota
tubuh yang
lebih detail anak

masih kurang
mampu. Sering
tertukar.
3.7 Anak diminta menunjukkan jari
tengah ✔

3.8 Anak diminta menunjukkan jari


kelingking ✔

3.9 Anak diminta menunjukkan jari


telunjuk ✔

3.10 Anak diminta menunjukkan jari


manis ✔

3.11 Anak diminta menunjukkan Dagu



3.12 Anak diminta menunjukkan Dahi ✔
3.13 Anak diminta menunjukkan tangan Anak masih
kanan ✔ tertukar antara
kanan dan kiri.
3.14 Anak diminta menunjukkan tangan Anak masih
kiri ✔ tertukar antara
kanan dan kiri.
3.15 Anak diminta menunjukkan pipi

3.16 Anak diminta menunjukkan mulut

3.17 Anak diminta menunjukkan alis

3.18 Anak diminta menunjukkan
rambut ✔

3.19 Anak diminta menunjukkan bulu


mata ✔
PERSEPSI VISUAL
Hasil Keterangan
Indikator Butir Instrumen
1 2 3
1. Identifikasi posisi 1.1 Anak diminta memasukkan bentuk
obyek dalam ruang suatu obyek ke tempat yang sesuai. ✔

1.2 Anak diminta memasukkan bola ke


dalam keranjang yang jauh dan

keranjang yang dekat.

2. Membedakan suatu 2.1 Anak diminta membedakan bentuk


objek dengan yang lain. persegi dengan lingkaran. ✔

2.2 Anak diminta membedakan bentuk


segitiga dengan bintang. ✔

3. Identifikasi objek 3.1 Anak diminta menebak nama bunga Anak hanya
yang tidak di perlihtakan yang dilihatnya mampu
secara keseluruhan menjawab
✔ BUNGA saja,
tidak menjawab
dengan lengkap.

3.2 Anak diminta menebak nama hewan Hewan yang


yang dilihatnya. anak tahu,

sering diliat/
familiar.
3.3 Anak diminta menebak nama alat
tulis yang dilihatnya. ✔

3.4 Anak diminta menebak nama alat


transportasi yang dilihatnya. ✔

4. Identifikasi sifat objek 4.1 Anak diminta menunjukkan gambar


pada saat melihatnya benda yang sifatnya dingin. ✔

KETERANGAN :
1 = Tidak Bisa Melakukan
2 = Kurang Bisa Melakukan
3 = Bisa Melakukan

Sistem Penilaian
M: mampu (bobot 2)
TM: Tidak mampu (bobot 1)
Skor yang diperoleh
𝑆𝑘𝑜𝑟 = X 100%
Total Skor

Klasifikasi Berdasarkan Hasil Kumulatif:

Skor Penilaian
Lebih dari 76% Perkembangan Anak optimal
51%-75% Perkembangan anak kurang optimal
Kurang dari 50% Perkembangan anak belum optimal
ANALISIS HASIL ASESMEN

• Dalam mengidentifikasi huruf vocal di awal atau di akhir, Ahmad masih perlu
melakukannya dengan bantuan yaitu dengan adanya penekanan pada saat menyebutkan
kata tersebut.
• Dalam mengidentifikasi hurul vocal & konsonan di awal atau di akhir, Ahmad masih
perlu melakukannya dengan bantuan yaitu dengan adanya penekanan pada saat
menyebutkan kata tersebut, baru anak bisa menunjukkannya.
• Dalam membedakan suatu bunyi keras-lemah, jauh-dekat, cepat-lambat, anak mampu
dan paham mengenai perbedaan bunyi tersebut. Hanya saja ketika anak di minta
menyampaikan ulang apa yang didengarnya (misalnya penjelasan) anak kurang mampu
menyampaikannya dengan tepat.
• Dalam mengingat suara Binatang tertentu anak mampu dan mengetahui, anak juga
mampu menirukan suara Binatang tersebut, tetapi hanya Binatang yang memang sering
dijumpai.
• Dalam melakukan suatu perintah baik itu 2 perintah lisan ataupun 3 perintah lisan,
Ahmad mampu melakukannya dengan baik, tetapi dalam tahap perintah yang ringan/
sederhana.
• Dalam mengidentifikasi obyek berdasarkan permukaan lembut-kasar, Ahmad mampu
melakukannya dan memahami perbedaan suatu permukaan yang lembut dan
permukaan kasar.
• Dalam mengidentifikasi angka/ huruf yang ditulis di punggung, Ahmad masih belum
mampu melakukannya. Ahmad masih tidak dapat menjawab dan kebingungan saat di
minta menyebutkan huruf/ angkanya, padahal sudah dilakukan lebih dari 2kali.
• Dalam kesadaran posisi/ penghayatan tubuh, Ahmad kurang mampu ketika
melakukannya, karena Ahmad ini masiih sering tertukar antara posisi kanan dan kiri.
• Dalam mengidentifikasi posisi obyek dalam ruang, Ahmad mampu melakukannya.
Dalam hal ini yang dilakukan lebih ke memasukan suatu benda kepada tempat yang
sesuai, anak mampu melakukan karna paham mengenai persamaan suatu bentuk.
Kemudian dalam hal jarak anak juga memahami mana yang jauh dan mana yang dekat.
• Dalam membedakan suatu obyek dengan yang lain, Ahmad mampu melakukannya
dengan tepat. Karena pada dasarnya anak memang sudah mengerti mengenai perbedaan
suatu bentuk.
• Dalam mengidentifikasi obyek yang tidak diperlihatkan seluruhnya, Ahmad mampu
melakukannya sendiri jika obyek tersebut yang memang sering dijumpai anak, maka
Ahmad bisa menunjukkannya. Tetapi jika obyeknya yang tidak familiar, anak tidak
mampu menjawab.
• Dalam mengidentifikasi sifat obyek berdasarkan yang dilihatnya, Ahmad sudah mampu
dan paham mengenai sifat obyek panas- dingin. Sehingga saat diperintah untuk
mengindentifikasi anak mampu melakukannya dengan baik dan tepat.
• Total Skor = 60*2 = 130, skor yang diperoleh = 28*2 =56
Skor yang diperoleh 56
• 𝑆𝑘𝑜𝑟 = X 100% = 𝑆𝑘𝑜𝑟 = 130 X 100% = 43% ( Perkembangan
Total Skor

anak belum optimal )


LEMBAR KERJA SISWA
(Aspek Kognitif Dasar)

Nama : Syarif Umar Mufdor


Umur : 9 thn

Hasil
Materi Butir-butir Instrumen Keterangan
Dapat Tidak
Klasifikasi 1.1 Kelompokkan obyek yang
berwarna merah.
1. Mengelompok
kan obyek
berdasarkan
Warna.

1.2 Kelompokkan obyek yang


berwarna kuning dan merah.

1.3 Kelompokkan obyek yang


berwarna hijau, kuning, biru.

1.4 Kelompokkan obyek yang
berwarna merah, kuning, hijau, dan
biru.

2. 2.1 Kelompokkan obyek yang


Mengelompok berbentuk lingkaran.
kan obyek
berdasarkan
Bentuk.

2.2 Kelompokkan obyek yang
berbentuk persegi.

2.3 Kelompokkan obyek yang


berbentuk segitiga.

3. 3.1 Tunjukkan mana saja gambar


Mengelompok yang ukurannya paling kecil.
kan obyek
berdasarkan
ukuran.

3.2 Tunjukkan mana saja gambar


yang ukurannya sedang.


3.3 Tunjukkan mana saja gambar
yang ukurannya paling besar.


Hasil
Materi Butir-butir Instrumen Keterangan
Dapat Tidak
Ordering & 1.1 Tunjukkan urutan obyek dari
Sariasi yang terbesar sampai terkecil.

1. Mengurutkan
obyek
berdasarkan
pola ukuran
bentuk.

(a)

(b)

(c)

1.2 Tunjukkan urutan obyek dari


yang terkecil sampai terbesar.


(a)
(b)

(c)

1.3 Tunjukkan urutan obyek dari


yang terpendek sampai terpanjang.

(a)

(b)

(c)

1.4 Tunjukkan urutan obyek dari


yang terpanjang sampai terpendek.

(a)

(b)

(c)

2. Mengurutkan 2.1 Tunjukkan urutan obyek dari


obyek warna cerah ke warna gelap.
berdasarkan
pola urutan ✔
warna.

(a)
(b)

2.2 Tunjukkan urutan obyek dari


warna gelap ke warna cerah.

(a)

(b)

2.3 Tunjukkan urutan warna obyek


dari merah, kuning, hijau.


(a)

2.4 Tunjukkan urutan warna obyek


dari hijau, kuning, biru.

(a)
(b)

2.5 Tunjukkan urutan warna obyek


dari biru, hijau, kuning.

(a) ✔

(b)

2.6 Tunjukkan urutan warna obyek


dari hijau, kuning, merah.

(a)

(b)
Hasil
Materi Butir-butir Instrumen Keterangan
Dapat Tidak
Korespondensi 1.1 Pasangkan obyek berikut

1.
Memasangkan/
menjodohkan 2
kelompok
obyek dengan
jumlah yang ✔
sama tetapi
memiliki
karakteristik
yang berbeda.

1.2 Pasangkan obyek berikut

2. 2.1 Pasangkan bentuk objek berikut


Memasangkan dengan objek yang berjumlah 1
jenis objek yang
sama dengan
jumlah yang
sama


(a)

(b)
(c)

(d)

(e)

2.2 Pasangkan bentuk objek berikut


dengan objek yang berjumlah 2

(a)

(b)

(c)

(d)

(e)
2.3 Pasangkan bentuk objek berikut
dengan objek yang berjumlah 3

(a)

(b)

(c)

(d)

(e)

3. 3.1 Pasangkan bentuk objek berikut


Memasangkan dengan objek yang berjumlah 1
jenis objek yang
berbeda dengan
jumlah yang
sama

(a)

(b)
(c)

(d)

(e)

3.2 Pasangkan bentuk objek berikut


dengan objek yang berjumlah 2

(a)

(b)

(c)

(d)

(e)

3.3 Pasangkan bentuk objek berikut


dengan objek yang berjumlah 3

(a)
(b)

(c)

(d)

(e)

Hasil
Materi Butir-butir Instrumen Keterangan
Dapat Tidak
Konservasi 1.1 Tunjukkan obyek yang lebih
banyak berdasarkan susunannya.
1. memahami
kekekalan
jumlah

(a)

(b)
ANALISIS HASIL LKS

• Pada aspek kognitif dasar dalam mengklasifikasikan sesuatu anak mampu dengan
bantuan. Dalam mengelompokkan obyek berdasarkan warna meskipun bentuk dari
obyek itu berbeda-beda, Ahmad mampu karena anak sudah memahami dan mengetahui
mengenai warna. Walaupun memang dalam pengerjaan LKS ini ahmad di bantu untuk
diberitahu petunjuk/ apa yang diperintahkan, karena dalam membaca Ahmad belum
lancar.
• Dalam mengelompokkan obyek berdasarkan bentuk Ahmad mampu menunjukkan dan
memahami mengenai macam-macam suatu bentuk dan perbedaan antara bentuk satu
dengan bentuk lainnya sehingga dalam pengerjaan lembar kerja mengenai hal tersebut,
Ahmad mampu menunjukkan dengan tepat. Hanya saja masih harus diberitahu
instruksinya karena anak belum lancar baca.
• Dalam mengelompokan obyek berdasarkan ukuran, Ahmad mampu namun masih
dengan bantuan. Terlihat ketika pengerjaan, bahwa Ahmad ragu saat diperintahkan
untuk menunjukkan ukuran yang “sedang” diantara sekumpulan obyek-obyek yang
berbeda ukuran. Sehingga dibantu dan dibimbing agar anak percaya diri saat
mengerjakan lembar kerjanya.
• Dalam mengurutkan obyek berdasarkan ukuran Ahmad mampu dengan
menunjukkannya secara tepat. Terlihat bahwa saat diperintahkan untuk mengurutkan
obyek dari yang terkecil-terbesar yang obyeknya terdiri masing-masing 1, Ahmad
mampu di bandingkan dengan diperintahkan untuk menunjukkan ukuran obyek
diantara sekumpulan obyek yang berbeda ukuran.
• Dalam mengurutkan obyek berdasarkan pola warna, Ahmad mampu menunjukkan
dengan tepat urutan warna cerah ke gelap atapun sebaliknya. Dalam pengerjaan lembar
kerjanya Ahmad mampu menunjukkan dengan tepat.
• Dalam menjodohkan/ memasangkan suatu obyek dengan obyek lain yang memiliki
karakter berbeda, anak mampu. Karena di awal pun mengenai ukuran & jumlah anak
memang sudah paham secara garis besar.
• Dalam memahami kekekalan jumlah, Ahmad belum mampu dan belum memahami,
karena dalam pengerjaan lembar kerjanya hasilnya pun tidak tepat.
LEMBAR KERJA SISWA
(Aspek Persepsi)

Nama : Syarif Umar Mufdor


Umur : 9 tahun

Hasil
Materi Butir-butir Instrumen Keterangan
Dapat Tidak
Persepi 1.1 Tunjukkan gambar/obyek mana Mampu namun
Auditoris yang bunyi akhirnya terdengar dengan
bunyi (a) penekanan
1. Identifikasi huruf di akhir.
bunyi vokal ✔
diakhir

1.2 Tunjukkan gambar/obyek mana Mampu namun


yang bunyi akhirnya terdengar bunyi dengan
(i) penekanan
huruf di akhir

1.3 Tunjukkan gambar/obyek mana Mampu namun


yang bunyi akhirnya terdengar bunyi dengan
(u) penekanan
huruf di akhir

1.4 Tunjukkan gambar/obyek mana Mampu namun


yang bunyi akhirnya terdengar bunyi dengan
(e) penekanan
✔ huruf di akhir

1.5 Tunjukkan gambar/obyek mana Mampu namun


yang bunyi akhirnya terdengar bunyi dengan

(o) penekanan
huruf di akhir
2. Identifikasi 2.1 Tunjukkan gambar/obyek mana Mampu namun
bunyi vokal yang bunyi awalnya terdengar bunyi dengan
diawal (a) penekanan
huruf di awal

2.2 Tunjukkan gambar/obyek mana Mampu namun


yang bunyi awalnya terdengar bunyi dengan
(i) penekanan
huruf di awal

2.3 Tunjukkan gambar/obyek mana Mampu namun


yang bunyi awalnya terdengar bunyi dengan
(u) penekanan
huruf di awal

2.4 Tunjukkan gambar/obyek mana Mampu namun


yang bunyi awalnya terdengar bunyi dengan
(e) penekanan
huruf di awal

2.5 Tunjukkan gambar/obyek mana Mampu namun


yang bunyi awalnya terdengar bunyi dengan

(o) penekanan
huruf di awal
3. Identifikasi 3.1 Anak diminta menunjukkan bunyi Mampu namun
bunyi konsonan awalan yang terdengar (sa) dengan
vocal di awal penekanan
✔ huruf di awal

3.2 Anak diminta menunjukkan bunyi Mampu namun


awalan yang terdengar (si) dengan
penekanan
huruf di awal

3.3 Anak diminta menunjukkan bunyi Mampu namun


awalan yang terdengar (su) dengan
penekanan
huruf di awal

3.4 Anak diminta menunjukkan bunyi Mampu namun


awalan yang terdengar (se) dengan
penekanan
huruf di awal

4. Identifikasi 4.1 Anak diminta menunjukkan bunyi Mampu namun


bunyi konsonan akhiran (an) dengan
vocal di akhir penekanan
✔ huruf di akhir
4.2 Anak diminta menunjukkan bunyi Mampu namun
akhiran (in) dengan
penekanan
huruf di akhir

4.3 Anak diminta menunjukkan Mampu namun


bunyi akhiran (ur) dengan
penekanan
huruf di akhir

4.4 Anak diminta menunjukkan bunyi Mampu namun


akhiran (or) dengan
penekanan
huruf di akhir

5. Membedakan 5.1 Tunjukkan suara obyek yang


bunyi keras dan keras.
lemah, jauh dan
dekat, cepat dan ✔
lambat.

6. Mengingat 6.1 Menirukan suara Binatang.


suara Binatang.


Hasil
Materi Butir-butir Instrumen Keterangan
Dapat Tidak
Persepsi visual 1.1 Pasangkan bentuk obyek
berikut
1. Identifikasi
posisi obyek
dalam ruang

2. Identifikasi 2.1 Sebutkan nama hewan berikut Anak mampu


objek yang karena obyek
tidak di familiar.
perlihtakan
secara
keseluruhan. ✔

2.2 Sebutkan nama bunga berikut. Anak mampu


namun kurang
spesifik dalam
menyebutkannya.

2.3 Sebutkan nama alat tulis berikut. Anak mampu


karena obyek
sering di temui.


2.4 Sebutkan nama alat transportasi Anak mampu
berikut. karena obyek
sering dijumpai.

3. Identifikasi 3.1 Tunjukkan gambar benda yang


sifat objek sifatnya dingin.
pada saat
melihatnya

(a) ✔

(b)
Hasil
Materi Butir-butir Instrumen Keterangan
Dapat Tidak
Persepi 1.1 Tunjukkan mata kanan pada Mampu
Heptik gambar berikut. dengan
bantuan,
1. Kesadaran karena anak
posisi masih bingung
(penghayatan antara kanan
tubuh) ✔ dan kiri.

1.2 Tunjukkan telinga kiri pada gambar Dengan


berikut. bantuan

1.3 Tunjukkan jari tangan sebelah Dengan


kanan pada gambar berikut. bantuan

1.4 Tunjukkan hidung pada gambar Dengan


berikut. bantuan


1.5 Tunjukkan tangan kanan pada Dengan
gambar berikut. bantuan


ANALISIS HASIL LKS

• Dalam persepsi auditoris, anak mampu walaupun masih dengan bantuan sedikit-sedikit.
Dalam mengidentifikasi huruf vocal di awal atau di akhir suatu kata, Ahmad mampu
menjawab/ menunjukkan dengan tepat. Hanya saja perlu dengan bantuan untuk
meyakinkan anak/ agar anak percaya diri terhadap jawabannya.
• Dalam mengidentifikasi huruf konsonan dan vocal di awal atau akhir suatu kata, Ahmad
juga mampu dengan bantuan dalam menjawab/ menunjukkannya.
• Dalam membedakan antara suara keras-lemah, suara jauh-dekat, suara cepat-lambat,
Ahmad mampu membedakan dan memahami mengenai perbedaan hal tersebut,
• Dalam mengingat suatu suara Binatang anak mampu dan bahkan anak mampu untuk
menirukannya dengan tepat.
• Pada persepsi visual, anak mampu dengan bantuan. Dalam mengidentifikasi posisi
obyek dalam ruang, Anak mampu namun dengan bantuan dan arahan, karena anak
masih sering tertukar antara posisi kanan dan kiri.
• Dalam mengidentifikasi obyek yang tidak diperlihatkan seluruhnya, Ahmad mampu
menjawab dengan tepat tanpa bantuan jika obyeknya yang memang sering dia jumpai/
familiar. Tetapi kalua untuk obyek yang jarang ia jumpai anak perlu bantuan untu
menjawab secara detailnya.
• Dalam mengidentifikasi sifat obyek berdasarkan yang dilihatnya, Ahmad mampu
menunjukkan dengan tepat mana yang sifatnya dingin atau panas.
• Dalam kesadaran posisi atau penghayatan tubuh, Ahmad masih perlu bantuan seperti
pengarahan atau mengingatkan mengenai posisi. Karena sudah dijelaskan tadi, bahwa
Ahmad ini masih sering tertukar/ bingung antara posisi kanan dan kiri.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Setelah proses asesmen yang telah kelompok kami lakukan pada seorang anak berusia 9

tahun yang duduk di kelas 2 Sekolah Dasar Negeri. Maka kami paparkan hasil dari analisis

yang telah dilakukan dari semua proses asesmen mulai dari identifikasi, asesmen, dan tes pada

anak, sebagai berikut :

• Dalam aspek kognitif dasar Sebagian besar anak mampu, seperti mengklasifikasikan

obyek, mengurutkan obyek, dan dalam hal korespondensi yaitu memasangkan/

menjodohkan obyek. Anak mampu dengan tanpa bantuan dalam melakukannya.

• Dalam aspek persepsi anak juga mampu pada beberapa indicator seperti diskriminasi

visual, diskriminasi bentuk, mengenal sifat suatu obyek dan dalam persepsi

kinestetiknya anak mampu melakukannya dengan baik.

• Hambatan yang terdapat pada anak yang kami asesmen yaitu dalam kognitif dasar

untuk konservasi anak masih belum memahami mengenai hal tersebut. Kemudian

dalam aspek persepsi anak masih kurang mampu dalam visual closure, diskriminasi

auditoris, ingatan auditoris, urutan auditoris, persepsi taktil anak masih kurang mampu.

• Dari hasil asesmen yang telah dilakukan diketahui bahwa secara kuantitatif hasil dari

asesmen kognitif anak memperoleh nilai 85% yang artinya perkembangan anak optimal

dalam aspek kognitifnya. Kemudian untuk dari asesmen persepsi anak memperoleh

nilai 43% yang artinya perkembangan anak belum optimal.

• Untuk itu anak memerlukan bimbingan dalam pembelajaran secara langsung mengenai

pemahaman terhadap kognitif konservasi (memahami perubahan suatu bentuk dan

ukuran obyek), dan belajar lagi mengenai wawasan atau pengetahuan-pengetahuan

yang baru. Dapat dilakukan dengan memberikan latihan yang dapat merangsang otak.
• Anak juga memerlukan bimbingan dalam mengembangkan lagi aspek persepsi anak

terutama ingatan auditoris, visual closure, diskriminasi auditoris, urutan auditoris dan

persepsi taktilnya.

• Untuk persepsi auditoris anak dapat dilakukan Latihan-latihan dengan mengasah

kemampuan mengenal konsonan/ vocal di awal kata atau akhir kata. Bisa juga bercerita

atau membacakan buku dongeng kepada anak kemudian ajak anak untuk tanya jawab

mengenai dongeng yang sudah di bacakan.

• Untuk persepsi visual closure bisa dengan mengajarkan anak untuk Latihan Menyusun

sebuah puzzle.

• Untuk persepsi heptik/ taktil, bisa dengan mengajak anak untuk Latihan menulis angka/

huruf di punggung lalu minta anak untuk menebak huruf/ angka yang ditulis tersebut.

Anda mungkin juga menyukai