1. Faktor-faktor yang membentuk suatu kepribadian individu adalah :
a. Faktor Keturunan : Dalam pembentukan kepribadian bisa disebabkan dengan keturunan. Hal ini disebabkan karena kepribadian itu layaknya bisa diwariskan secara turun-temurun untuk menciptakan kepribadian disetiap individu. Kepribadian itu diwariskan berbeda-beda. Sehingga bisa menyebabkan bahwa kepribadian disetiap individu itu berbeda-beda. b. Faktor Lingkungan
Pada umumnya, lingkungan sudah menjadi pembentuk dari kepribadian
seseorang lewat interaksi dengan masyarakatnya sesama. Baik bersama tetangga, ataupun masyarakat diluar rumahnya.
c. Faktor Budaya.
Budaya ikut mempengaruhi kepribadian dengan membawakan nilai serta
norma dari kebiasaan masyarakat dalam membudidayakan atau melestarikan budayanya serta berinteraksi dengan sesama masyarakat yang memiliki budaya yang sama dengannya akan membuat kepribadian yang sama.
d. Faktor Pengalaman Unik
Pengalaman-pengalaman kira-kira apa sajakah yang dialami dan didapati oleh
Individu dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari ikut akan mempegaruhi kepribadiannya. Pengalaman-pengalaman unik itu pula yang akan menentukan kepribadian seseorang dan membuat kepribadian itu bisa berubah dari kejadian yang pernah dia alami. Contohnya adalah pengalaman yang awalnya dia tidak pernah bisa dia alami bisa mulai terjadi karena pengalaman unik yang mengubah kepribadian individu itu sendiri.
2. Jenis-jenis kepribadian diantaranya :
a. Sanguinis: Seseorang yang hidup, optimis, ringan, riang, menyukai petualangan, memiliki toleransi tinggi akan risiko, lemah dalam menoleransi kebosanan, kreatif, suka berjuang serta akan mencari variasi dan hiburan. b. Plegmatis: seseorang yang cinta damai, setia, penuh kasih, suka beramal, suka membantu, cenderung menghindari konflik dan selalu berusaha menengahi orang lain untuk memulihkan perdamaian dan harmoni. c. Koleris: seseorang yang sangat berorientasi pada tujuan, sangat cerdas, analitis, logis, suka menyendiri, sangat praktis dan langsung, tidak menyukai pembicaraan singkat dan menikmati percakapan yang mendalam dan bermakna. d. Melankolis, seseorang yang menyukai tradisi, mencintai keluarga dan teman - temannya, tidak suka mencari hal - hal baru atau petualangan, sangat sosial dan berupaya berkontribusi pada komunitas, sangat teliti dan akurat. 3. Maksud dari perilaku sosial adalah tindakan timbal balik atau saling mempemgaruhi atas respon yang diterima oleh individu itu sendiri. Perilaku sosial dapat ditunjukan dengan perasaan, sikap keyakinan, dan tindakan atau rasa hormat terhadap orang lain. 4. Perilaku sosial dapat terbentuk dari adanya interaksi manusia sebagai mahluk sosial dan mahluk individu. Lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan perilaku sosial seseorang. Interaksi seseorang terbentuk pertama kali dalam lingkungan keluarga. 5. Disaat pembagian kelompok, kadang ada salah satu anggota yang tidak ikut kerja kelompok, tidak ikut berdiskusi ataupun membantu sama sekali sampai tugas kelompok itu selesai. sebaiknya berdiskusi/beritahu terlebih dahulu jika ada yang tidak dimengerti bisa ditanyakan agar pembagian tugas kelompok semuanya ikut membantu.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita