Anda di halaman 1dari 4

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian :
Program Keahlian ;
Mata Pelajaran ; Matematika
Kelas/Fase : X/Fase E
Waktu : 144 JP

RASIONAL
Mata Pelajaran Matematika membekali peserta didik tentang cara berpikir, bernalar, dan berlogika melalui aktivitas mental tertentu yang membentuk
alur berpikir berkesinambungan dan berujung pada pembentukan alur pemahaman terhadap materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep,
prinsip, operasi, relasi, masalah, dan solusi matematis tertentu yang bersifat formal-universal. Proses mental tersebut dapat memperkuat disposisi
peserta didik untuk merasakan makna dan manfaat matematika dan belajar matematika serta nilai- nilai moral dalam belajar Mata Pelajaran
Matematika,meliputi kebebasan, kemahiran, penaksiran, keakuratan, kesistematisan, kerasionalan, kesabaran, kemandirian, kedisiplinan, ketekunan,
ketangguhan, kepercayaan diri, keterbukaan pikiran, dan kreativitas. Dengan demikian relevansinya dengan profil pelajar Pancasila, Mata Pelajaran
Matematika ditujukan untuk mengembangkan kemandirian, kemampuan bernalar kritis, dan kreativitas peserta didik. Adapun materi pembelajaran
pada Mata Pelajaran Matematika di setiap jenjang pendidikan dikemas melalui bidang kajian Bilangan, Aljabar, Pengukuran, Geometri, Analisis Data
dan Peluang, dan Kalkulus (sebagai pilihan untuk kelas XI dan XII).. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dilakukan berdasarkan pengalaman
peserta didik pada fase D.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat operasi bilangan berpangkat (eksponen), serta menggunakan barisan dan deret
(aritmetika dan geometri) dalam bunga tunggal dan bunga majemuk. Mereka dapat menggunakan system persamaan linear tiga variabel, sistem
pertidaksamaan linear dua variabel, persamaan dan fungsi kuadrat dan persamaan dan fungsi eksponensial dalam menyelesaikan masalah. Mereka
dapat menentukan perbandingan trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga siku-siku. Mereka juga dapat menginterpretasi dan
membandingkan himpunan data berdasarkan distribusi data, menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki hubungan data numerik, dan
mengevaluasi laporan berbasis statistika. Mereka dapat menjelaskan peluang dan menentukan frekuensi harapan dari kejadian majemuk, dan konsep
dari kejadian saling bebas dan saling lepas
ELEMEN ALJABAR DAN FUNGSI
Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel dan sistem pertidaksamaan
linear dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat (termasuk akar imajiner), dan
persamaan eksponensial (berbasis sama) dan fungsi eksponensial.

1. Sistem Persamaan Linear Tiga


Topik konten dan Profil Pelajar Prakiraan Glosarium
Variabel dan Sistem Pertidaksamaan
Penjelasan Singkat Pancasila Jam
Linear Dua Variabel
1.1 Menjelaskan pengertian solusi dari Pada akhir fase ini peserta Profil Pelajar 12 JP  Profil Pelajar Pancasila adalah
sistem persamaan linear tiga didik mampu menjelaskan Pancasila yang perwujudan pelajar Indonesia
variabel berdasarkan pemahaman pengertian solusi dari dikembangkan yang memiliki semangat belajar
solusi dari sistem persamaan linear sistem persamaan linear dalam dalam Fase sepanjang hayat, memiliki
kompetensi global, dan
dua variabel. tiga variabel berdasarkan ini adalah Dimensi
berperilaku sesuai dengan nilai-
pemahaman solusi dari Berfikir Kritis, nilai Pancasila.
sistem persamaan linear Kreatif dan Gotong
dua variabel. Royong.  Sistem Persamaan Linear Tiga
1.2 Menyelesaikan masalah dengan Pada akhir fase ini peserta Variabel atau disingkat dengan
memodelkan ke dalam sistem didik dapat menyelesaikan SPLTV memiliki pengertian
persamaan linear masalah dengan sebagai bentuk perluasan
dari sistem persamaan
memodelkan ke dalam
linear dua variabel (SPLDV).
sistem persamaan linear Bedanya, persamaan linear tiga
1.3 Menentukan solusi dari sistem Pada akhir fase ini peserta variabel terdiri dari tiga
pertidaksamaan linear dua variabel didik dapat menentukan persamaan yang masing-
secara grafik. solusi dari sistem masing persamaan memiliki tig
pertidaksamaan linear dua a variabel (misal x, y dan z).
variabel secara grafik.
 Sistem pertidaksamaan linear
1.4 Menyelesaikan masalah dengan Pada akhir fase ini peserta duavariabel adalah pertidaksa-
memodelkan ke dalam sistem didik dapat Menyelesaikan
pertidaksamaan linear masalah dengan
memodelkan ke dalam
maan yang terdiri atas dua
sistem pertidaksamaan
variabel. bentuk umum
linear dari pertidaksamaan linear dua

Topik konten dan Profil Pelajar Prakiraan Glosarium


2. Fungsi Kuadrat
Penjelasan Singkat Pancasila Jam
2.1 Menginterpretasi karakteristik utama Pada akhir fase ini peserta Profil Pelajar  Fungsi kuadrat adalah sebuah
dari tabel maupun grafik dari fungsi didik mampu Pancasila yang fungsi polinom yang memiliki
kuadrat. Menginterpretasi dikembangkan peubah/variabel dengan pangkat
karakteristik utama dari dalam dalam Fase tertingginya adalah 2 (dua).
tabel maupun grafik dari ini adalah Dimensi
fungsi kuadrat. Berfikir Kritis,
2.2 Menganalisis perbedaan sifat dari Pada akhir fase ini peserta Kreatif dan Gotong
berbagai bentuk fungsi kuadrat didik mampu menganalisis Royong.
(bentuk umum, bentuk titik puncak, perbedaan sifat dari 12 JP
dan bentuk akar) berbagai bentuk fungsi
kuadrat (bentuk umum,
bentuk titik puncak, dan
bentuk akar)
2.3 Memodelkan fenomena atau data Pada akhir fase ini peserta
dengan fungsi kuadrat. didik dapat memodelkan
fenomena atau data dengan
fungsi kuadrat
Topik konten dan Profil Pelajar Prakiraan Glosarium
3. Fungsi Eksponen
Penjelasan Singkat Pancasila Jam
3.1 Menginterpretasi karakteristik utama Pada akhir fase ini peserta Profil Pelajar  fungsi eksponensial adalah
dari tabel maupun grafik dari fungsi didik mampu Pancasila yang fungsi nonaljabar atau
eksponen. menginterpretasi dikembangkan transcendental yang tidak
karakteristik utama dari dalam dalam Fase dapat direpresentasikan
tabel maupun grafik dari ini adalah Dimensi sebagai produk, jumlah, dan
fungsi eksponen. Berfikir Kritis, perbedaan variabel yang
3.2 Membedakan situasi yang dapat Pada akhir fase ini peserta Kreatif dan Gotong dipangkatkan ke bilangan bulat
dimodelkan dengan fungsi eksponen didik mampu Royong. non-negatif
dan yang dapat dimodelkan dengan membedakan situasi yang 12 JP
fungsi linear dapat dimodelkan dengan
fungsi eksponen dan yang
dapat dimodelkan dengan
fungsi linear
3.3 Memodelkan fenomena atau data Pada akhir fase ini peserta
dengan fungsi eksponen. didik mampu memodelkan
fenomena atau data
dengan fungsi eksponen

Anda mungkin juga menyukai