Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH MANAJEMEN KEUANAGAN LANJUTAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Yang Diampu Oleh

Disusun oleh :
Kelompok 11
Riski Amaliya 721213259
Bella
Novi

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WIRARAJA
SUMENEP
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya
penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sumber Daya Manusia
Keunggulan Kompetitif ”.

Makalah ini di susun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi salah satu tugas
dari dosen pengampu mata kuliah Manajemen Keuangan Lanjutan kelas Prodi
Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Wiraraja Madura.

Penyusun mengucapkan terimakasih kepada Ibu Very selaku dosen mata kuliah
Manajemen Keuangan Lanjutan yang telah memberikan kami tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penyusun tekuni.

Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak


kekurangan. Oleh karen itu, dengan kerendahan hati dan tangan terbuka penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di masa
mendatang.

Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan yang
lebih luas bagi para pembaca, teman-teman, maupun perkembangan Ilmu Manajemen
Keuanagan Lanajutan.

Sumenep, 03 Juni 2023

Kelompok 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen persediaan merupakan bentuk investasi yang sangat penting
bagi sebuah perusahaan. Kebijakan persediaan dan piutang merupakan cara
untuk meningkatkan penjualan, keduanya harus dikoordinasikan untuk
memastikan proses mengambil alih persediaan, menjualnya, dan
mengumpulkan hasilnyasecara perlahan. Artinya kebijakan piutang didesain
untuk menstimulasi volume penjualan yang juga harus disinkronkan dengan
perencanaan persediaan yang tepat. Sehingga manajemen persediaan sangat
erat dengan operasional perusahaan khususnya bagian lain seperti bagian
produk, pembelian dan penjualan. Oleh karna itu persediaan sangat erat
dengan kedua bagian tersebut, maka estimasi mengenai jumlah produksi dan
penjualan yang tepat sangat mempengaruhi kabijakan persediaan yang efektif.
Manajemen persediaan adalah suatu cara yang dilakukan oleh perusahaan
dalam mengatur semua persediaan yang dimiliki. Kegiatan utama dari
manajemen persediaan adalah mengontrol hingga memperoleh persediaan dan
bagaimana cara untuk menyimpannya dengan baik dan benar. Persediaan
barang atau inventory merupakan salah satu aktiva lancar yang jumlahnya
cukup besar dan selalu berputar-putar secara terus menerus serta mengalami
perubahan pada suatu perusahaan, terutama perusahaan industri. Bagi
perusahaan industri atau perusahaan manufaktur, persediaan ini dianggap
penting, karna kesalahan dalam menentukan persediaan, akan mengganggu
kelancaran operasi perusahaan. Sedangkan perusahaan dagang hanya satu
jenis persediaan, yaitu persediaan barang dagangan.
Persediaan bahan dasar atau bahan mentah bagi perusahaan industri, yaitu
persediaan bahan untuk diproses dalam memproduksi barang jadi. Persediaan
bahan dasar harus “cukup”, istilah cukup adalah agar persediaan bahan dasar
jangan terlalu banyak (over stock) dan juga jangan terlalu sedikit (out of
stock). Kalau persediaan bahan dasar terlalu banyak, perusahaan akan
menanggung biaya yang lebih besar, disamping mengakibatkan perputaran
persediaan yang rendah, sehingga profitabilitas perusahaan menurun.
Sebaliknya kalau persediaan bahan dasar terlalu sedikit, perusahaan akan
mengalami hambatan dalam berproduksi/menjual barang, sehingga operasi
perusahaan mengalami penundaan dan berakibat kapasitas operasi perusahaan
menjadi rendah.
Jumlah bahan dasar atau bahan baku yang diperlukan pada produksi
selama satu tahun dapat diperhitungkan dari hasil produksi yang direncanakan.
Persediaan bahan dasar memberikan fleksibilitas dalam pengadaan, karna
tanpa persediaan yang cukup, perusahaan harus menyiapkan dana yang cukup
untuk setiap waktu membeli bahan dasar yang diperlukan. Sebaliknya
persediaan dasar atau bahan baku suatu saat dapat menjadi lebih tinggi karena
bagian pengadaan memanfaatkan potongan pembelian.
Dalam persediaan pembelian bahan dasar, dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu :
1. Membeli bahan dasar sekaligus untuk keperluan satu tahun, selanjutnya
disimpan dalam gudang
2. Membeli bahan dasar dengan membeli berkali-kali dalam jumlah kecil
dalam setiap kali pembelian

Anda mungkin juga menyukai