Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TINDAKAN SKIN GRAFT LUKA BAKAR


RUMAH SAKIT PELNI

Pengertian (Definisi) Skin graft /tandur alih kulit /transplantasi kulit /cangkok
kulit / nonvascularised free tissue transfer merupakan
suatu tindakan memindahkan sebagian atau seluruh
ketebalan kulit yang dipisahkan dari dasarnya (dari bagian
donor) dipindahkan (secara bebas/cangkok/transplantasi)
ke daerah luka bakar yang membutuhkan (daerah
resipien), dimana cangkokan kulit tersebut harus
mendapatkan suplai darah agar hidup pada tempat baru
tersebut

Indikasi Operasi 1. Luka bakar luas


2. Luka bakar dengan derajat kedalaman 2 dalam atau
lebih

Kontra indikasi 1. Keadaan umum / hemodinamik pasien yang belum


stabil
2. Gangguan pada proses pembekuan darah

Diagnosis Banding Tidak ada


Persiapan 1. Informed consent
2. Laboratorium
3. Pemeriksaan tambahan
4. Cairan dan darah
5. Peralatan dan instrument operasi khusus
6. Antibiotik profilaksis

Prosedur Tindakan Teknik operasi:


1. Penderita diatur dalam posisi
terlentang/miring/tengkurap (sesuai letak luka bakar).
Dilakukan tindakan aseptic dan antiseptic pada
seluruh luka dan daerah yang akan menjadi donor
skin graft, kemudian lapangan operasi dipersempit
dengan doek steril
2. Cuci luka dengan normal saline atau cairan
antibakteri lainnya, sambil dilakukan persiapan
daerah resipien dengan baik (vaskularisasi baik,
jaringan granulasi bersih, kontaminasi kuman
minimal, hemostasis luka dengan baik)

1
3. Teknik pengambilan donor :
a) Daerah donor yang diambil graft harus datar,
cukup tegang dan cukup luas dan tidak
terdapat luka bakar
b) Kulit dilicinkan dengan mengoleskan lubrikasi
c) Bila menggunakan pisau/humby, memotong
graft dengan gerakan tegak lurus pada arah
pengambilan dan pisau digerakkan keatas dan
kebawah pada permukaan kulit
d) Bila menggunakan dermatome, memotong
secara tangensial tehradap permukaan kulit,
mengarah kedepan dengan kecepatan yang
konstan
e) Graft yang didapat dimasukan sementara
kedalam larutan isotonus, sampai didapat
jumlah graft yang dirasa cukup dan setelah itu
baru ditempelkan
f) Untuk daerah luka bakar yang luas, graft dapat
dimesh agar dapat menutup area yang lebih
luas
g) Daerah donor graft ditutup kasa untuk
menghentikan perdarahan, kemudian untuk
definitive ditutup tulle/modern dressing lainnya,
ditutup kasa kering, diplester dan ditutup elastic
perban
4. Aplikasi graft pada daerah resipien , untuk mencegah
pergeseran perlu dijahit kepinggir luka dan bila perlu
dilakukan penjahitan kasur
5. luka ditutup tulle atau jenis modern dressing lainnya,
dan kasa. Untuk memperkuat fiksasi bisa dilakukan
tie over atau pembalutan tekan dengan elastic perban

Komplikasi Operasi 1. Perdarahan


2. Infeksi
3. Graft tidak tertanam sebagian/ seluruhnya

Perawatan Pasca Bedah 1. Balutan akan diganti pada hari ke 3-5 pasca operai,
kecuali timbul rasa sakit, eksudat berlebih (basah),
perdarahan, dan komplikasi lain yang dapat muncul.
2. Pemberian cairan dan darah sesuai kebutuhan pasien
dan jumlah perdarahan yang ada intraoperative
3. Dilakukan pemeriksaan laboratorium post op
4. Mobilisasi dapat dilakukan setelah 2 minggu
5. Perawatan daerah donor: dilakukan penggantian
balutan rata- rata 7-14 hari. bila kasa sangat kotor,
dapat dilakukan penggantian balutan luarnya saja atau
bila sangat basah dilakukan penggantian balutan
seluruhnya
Follow- up 1. Bila proses eksudasi tidak berlebihan dan tidak ada

2
rembesan perdarahan aktif pada balutan, penggantian
balutan dan penilaian hasil operasi dilakukan 3-5 hari
pasca bedah
2. Bila terdapat eksudasi berlebihan dan rembesan
perdarahan aktif, terlihat sebagai balutan yang jenuh,
sebelum 3-5 hari pasca bedah dapat dilakukan
penggantian balutan
Prognosis Tergantung luas dan derajat luka bakar. Semakin luas dan
semakin dalam luka bakar, akan semakin tinggi
mortalitasnya
Kepustakaan  Rumah Sakit Pusat Pertamina. KSM Bedah Plastik.
Panduan Praktik Klinis Prosedur Tindakan Skin Graft Luka
Bakar:2019

Anda mungkin juga menyukai