PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari warga negara. Hal ini sangat mungkin apabila setiap anggota
optimal.
1
2
maju. Oleh karena itu, setiap bangsa hendaknya memiliki pendidikan yang
menyatakan bahwa:
3
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, proses yang diarahkan
belajar. Proses belajar disini dapat dimaknai sebagai suatu kegiatan dan
dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu faktor yang ada pada diri
organisme itu sendiri yang kita sebut sebagai faktor individual dan faktor
yang ada di luar individu yang disebut sebagai faktor sosial. Yang
yang termasuk faktor sosial antara lain faktor keluarga / keadaan rumah
tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang digunakan dalam belajar
yang terjadi di dalam kelas. Menurut Wahab (2016: 247) terdapat dua
berasal dari dalam diri siswa (intern) dan factor yang berasal dari luar diri
siswa (ekstern). Faktor intern terdiri dari factor jasmaniah (fisiologis) dan
motivasi dan bakat). Sedangkan faktor ekstern terdiri dari factor keluarga,
kecerdasannya.
naturalis.
anak usia dini. Pada anak usia sekitar lima tahun merupakan masa
nyaman pada dirinya sendiri, puas dan berfikiran positif karena apa yang
keinginan orang lain. Hal ini sesuai pendapat Lewin (dalam Saproni 2008),
setiap manusia pasti akan merasa dituntut untuk bersosialisasi, dalam arti
hubungan sosial, hanya apakah manusia itu mampu atau tidak didalam
akar penyebab tingkah laku yang tidak diterima secara sosial. Anak yang
peduli, egois dan menyinggung perasaan orang lain. Hal tersebut apabila
sehingga pada akhirnya akan membuat peserta didik menjadi siap untuk
sikap tersebut peserta didik akan memperoleh hasil belajar yang optimal
(Fudayanti, 2011:23).
siswa sebagai peserta didik karena hal tersebut merupakan ciri dari
menemukan diri pada posisi yang menuntut suatu tingkat kepercayaan diri.
Dalam konteks proses belajar, terlihat adanya fenomena peserta didik yang
kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai
lebih didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab
atau masalah, mempunyai rasa percaya diri dan dapat melakukan sesuatu
mengendalikan diri sendiri dalam berpikir dan bertindak serta tidak merasa
mengagangap IPA pelajaran yang sulit untuk dipelajari. Selain itu saat
mengerjakan soal yang diberikan guru, banyak sisiwa yang tidak percaya
diberikan oleh temannya belum tentu benar. Hal ini berarti dalam diri
dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas VII
B. Identifikasi Masalah
diatas muncul beberapa masalah yang perlu dikaji dalam penelitian ini.
1. Arti Pendidikan
belajar siswa
belajar
C. Batasan Masalah
tidak meluas, maka lingkup masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :
Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (Survei pad Siswa SMP Swasta
di Kabupaten Bekasi)”
D. Rumusan Masalah
Bekasi ?
Bekasi ?
14
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
dunia pendidikan seperti guru, siswa, peneliti dan semua pembelajar pada
khususnya.
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Guru
Pendidikan
15
belajar IPA
b. Bagi Siswa
belajar IPA
c. Bagi Peneliti