Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN

KREATIVITAS
KELOMPOK 5
1. ASHAR (220202502043)
2. ASRIADIN (220202502011)
3. ARSYAD (220202502027)
4. BADAR ABABIEL (220202502019)
Faktor-Faktor Pengaruh
terhadap Perkembangan
Kreativitas Peserta Didik
1. Lingkungan

Manusia tumbuh dan berkembang dalam lingkungan. Lingkungan


memiliki hubungan dengan manusia. Lingkungan mempengaruhi
sikap dan perilaku manusia, begitupun sebaliknya manusia yang
dapat mempengaruhi lingkungan. Dalam proses pembelajaran,
lingkungan dapat mempengaruhi pendidikan bagi peserta didik.
Yang dimana dapat diketahui ada dua faktor yang mempengaruhi
pendidikan, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
Secara garis besar dapat diketahui lingkungan eksternal yaitu
permasalahan globalisasi yang mempengaruhi mutu pendidikan.
Dengan adanya globalisasi dunia pendidikan akan bergantung pada
teknologi, yang dimana akan muculnya dampak tradisi yang serba
instant. Kita dapat dengan cepat dan mudah mengakses informasi yang
dapat membantu peserta didik dalam proses pembelajaran.
2. Keluarga
Pendidikan pertama yang didapat anak berlangsung dalam
lingkungan keluarga. Hal ini mengingat bahwa lingkungan
yang pertama kali dikenal oleh anak adalah lingkungan
keluarga. Kita sebagai orang tua sudah sewajarnya
menjadikan lingkungan keluarga yang kondusif untuk
belajar bagi anak-anak kita, sejak usia dini sampai mereka
mulai belajar di sekolah.
3. Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah adalah merupakan faktor yang juga
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Lingkungan
sekolah yang baik dan kondusif akan menciptakan tempat
belajar yang menyenangkan yaitu dengan menyediakan
fasilitas-fasilitas belajar, sarana dan prasarana yang
memadai. Lingkungan sekolah yang aman, tertib, optimis
dan harapan yang tinggi dari seluruh warga sekolah dapat
menumbuhkan semangat belajar siswa dan ketenangan dalam
belajar.
4. Lingkungan Budaya
Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, memiiki sifat terpuji
dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab
Peran Pendidikan Formal dan Informal dalam
Merangsang Kreativitas Peserta Didik

Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi manusia, sebab pada


hakikatnya manusia adalah makhluk yang dapat menerima pendidikan.
Sedangkan pendidikan merupakan bimbingan atau pimpinan secara sadar
oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan ruhani anak didik
menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Untuk membentuk
kepribadian yang baik bagi seorang peserta didik, pendidikan seharusnya
menjadi tonggak utama dalam menyikapi hal tersebut.
Dalam perkembanganya peserta didik bukan hanya diberi pengajaran
secara intelektual semata melainkan pengembangan karakter. Dari
kacamata dunia pendidikan internasional, negara-negara maju telah
mengembangkan pendidikan yang berbasis pada optimalisasi
keterampilan. Akan tetapi permasalahan tentang karakter peserta didik
juga belum bisa terbangun dengan baik. Secara spesifik Indonesia
merupakan negara majemuk dengan berbagai macam etnis, suku, ras,
dan agama sehingga akan akan membentuk sebuah tatanan masyarakat
yang multikultural.
Peran Internal Kreativitas
Peserta Didik
1. Motivasi Dalam Belajar
Motivasi berasal dari kata motif yang berarti dorongan yang terarah
kepada pemenuhan psikis/rohaniah. Ormrod (2009:58)
mendefinisikan motivasi adalah suatu yang menghidupkan
(energize), mengarahkan dan mempertahankan perilaku; motivasi
membuat peserta didik bergerak, menempatkan mereka dalam arah
tertentu, dan menjaga mereka agar terus bergerak.
2. Kreativitas Dalam Proses Pembelajaran
Kreativitas memiliki rumusan yang berbeda-beda,
sehingga menimbulkan banyak pemahaman tentang
kreativitas, namun pada dasarnya kreativitas itu saling
terkait pada pribadi yang unik dan diiringi dengan
dorongan yang positif kemudian menggunakan cara-cara

baru dalam melakukan kegiatan .


3. Peran Guru dalam Meningkatkan Kreativitas Peserta
Didik
Guru juga hendaknya memiliki berkarakter kuat di samping
fisik yang kuat, guru harus memiliki kepribadian yang utuh,
matang, dewasa, berwibawa, berbudi pekerti luhur, bermoral baik,
penuh tanggung jawab dan memiliki jiwa keteladanan, dan
memiliki keteguhan atau ketetapan hati untuk berjuang
membangun dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia .
Thanks
CREDITS:
This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by
Freepik

Anda mungkin juga menyukai