`Dengan ini, saya menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul
“PERILAKU LGBT DI TINJAU DARI SUDUT PANDANG ISLAM” ini benar-
benar karya saya sendiri. Pengutipan dari sumber-sumber lain, telah saya lakukan
berdasarkan kaidah-kaidah penguntipan yang sesuai dengan etika keilmuan yang
berlaku sehingga isi karya tulis ilmiah serta semua kelengkapannya ini merupakan
karya asli. Apabila kemudian ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan isi
pernyataan saya ini, saya bersedia menerima resiko atau sanksi apapun.
Gis Carekha
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Oleh
GIS CAREKHA
NISN : 131232050118200009
Diketahui oleh :
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
GIS CAREKHA
NIS 131232050118200009
Karya Tulis Ilmiah ini telah diujikan pada tanggal Februari 2023
Penguji I Penguji II
diketahui oleh
Mudir Mu’allimin
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NISN : 131232050118200009
Riwayat Pendidikan
Ayah : Wiraswasta
Ibu : Ibu Rumah Tangga
iv
MOTTO
PERSEMBAHAN:
v
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah menciptakan alam
semesta beserta isinya dan telah menjadikan manusia sebagai khalifah untuk
berjalan di atas bumi-Nya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wasallam tak lupa kepada keluarganya serta
Alhamdulillah dengan rahmat dan izin Allah Subhanahu wa ta’ala disertai
usaha dan kerja keras akhirnya penulis dapat menyelesaikan karangan ilmiah ini
Selama penyusunan karangan ilmiah ini, tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung sampai tersusunnya
Islam 160 Leles Garut yang telah banyak memberikan motivasi kepada
vi
4. Ibu Fitriyani Hasanah S.Pd selaku pembimbing karya tulis ilmiah ini yang
5. Ustadz Didih Abdul Patah S.Pd.I selaku wali kelas yang telah memberikan
9. Keluarga penulis (Bapak Daston dan Ibu Iis Kurniasih) yang senantiasa
10. Rekan-rekan kelas XII IPS yang ikut membantu dan telah berjuang
bersama-sama.
11. Kepada teman-teman terdekat penulis, Muti Miranti, Hildza Zia, Yulia
Ghea Aurelia Irawan, Yasqi F, yang telah memberikan kritik dan saran
12. Dan seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan
vii
Penulis menyadari bahwa karangan ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis berharap mendapatkan saran yang dapat membangun untuk
perbaikan di masa yang akan datang. Penulis juga berharap karangan ilmiah ini
Tiada yang dapat penulis berikan kecuali dengan doa atas semuanya. Semoga
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................iii
MOTTO HIDUP..................................................................................................................v
KATA PENGANTAR.........................................................................................................vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ix
BAB I: PENDAHULUAN..................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................3
D. Metode Penulisan....................................................................................................4
E. Sistematika Penulisan..............................................................................................4
1. Pengertian perilaku............................................................................................5
ix
BAB III: PEMBAHASAN MASALAH..............................................................................11
dan Lesbian)............................................................................................................22
A. KESIMPULAN.......................................................................................................36
B. SARAN....................................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................39
x
BAB I
PENDAHULUAN
non hetero seksual. Istilah itu berasal dari singkatan bagi lesbian, gay, biseksual,
dalam hal seksualitas. Fenomena LGBT ini menumbulkan pro dan kontra di
nilai moral yang tinggi. Homoseksual di anggap tabu dan menakutkan karena
sudah menyimpang dari hukum-hukum Agama islam. Hal ini pun menjadi
pertentangan di dalam lintas agama, lintas politik serta tatanan sosial budaya yang
hubungan sex, terutama terhadap lawan jenis. Islam mengatur hal ini dalam
sebuah lembaga yaitu perkawinan, fitrah manusia dapat terpelihara dengan baik,
sebab perkawinan mengatur hubungan sex antara pria dan wanita. Dengan adanya
perkawinan yang di syariatkan maka islam melarang segala bentuk hubungan seks
di luar nikah, sebab akan berdampak kepada hubungan biologis dan bisa merusak
larang oleh syara‘ dan merupakan jarimah yang lebih ke keji dari pada zina.
1
2
manusia dan berbahaya bagi manusia yang melakukannya, oleh karna itu,
sepatutnya LGBT tidak boleh di biarkan begitu saja, apalagi dengan dalih
toleransi. LGBT memang bukan hal yang baru. Jauh sebelumnya LGBT sudah
ada kisahnya pada jaman Nabi Luth as. Pada saat itu Nabi Luth di utus Allah
untuk terdakwah kepada kaumnya di kota sodom. Masyarakat kota sodom adalah
masyarakat yang rendah moralnya dan rusak ahlaknya. Masyarakat sodom tidak
pada sesamanya.
pidana berat (dosa besar), karena termasuk perbuatan keji yang merusak
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan, bahwa perbuatan homo dan lesbi
haram hukumnya, apakah itu berbentuk pasangan menikah atau tidak. Kalo ada
ungkapan atau pernyataan yang mengatakan bahwa homo dan lesbi di bolehkan,
itu bukan ajaran Al-Quran dan Hadist dan bukan pula hasil ijtihad para ulama
yang mumpuni di bidangnya. Itu hanya ungkapan dan pernyataan dari kalangan
liberal yang hanya berbekal sedikit pengetahuan agama yang belum mengkaji
dengan baik ayat ayat al qur’an dan hadits, sehingga mereka memberi fatwa yang
tetapi resikonya lebih besar lagi yaitu dapat menimbulkan penyakit kanker
kelamin HIV/AINS, spilis, dan lain-lain. Demikian pula tingkah laku laki-laki
yang berganti kelamin perempuan, Allah memurkai tingkah laku laki-laki yang
tersebut melalui sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul ”PERILAKU LGBT
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Metode Penulisan
norma logika dan tolak ukurnya logis bukan cara brfikir penulis.
E. Sistematika Penulisan
berikut:
BAB II. Berisi tentang sudut pandang islam terhadap LGBT, Sudut
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
A. Perilaku LGBT
1. Pengertian perilaku
-----> Respons, sehingga teori Skinner disebut dengan teori “S-OR”. Respons
b. Operant respons atau instrumental respons, yakni respon yang timbul dan
1
Hana Utami, Teori dan pengukuran Pengetahuan,sikap dan Perilaku Manusia,Yogyakarta, Nuha
Medika,2010) hal 53
2
Ibid,,hal 55
5
6
ini dapat diamati orang lain dari luar atau “observable behavior”.
bentuk praktik.
atau pemudah.
c. Faktor-faktor penguat
tidak cukup, melainkan diperlukan perilaku contoh (acuan) yang baik dari
bersangkutan.
B. Pengertian LGBT
LGBT atau GLBT adalah akronim dari "lesbian, gay, biseksual, dan
frasa "komunitas gay" karena istilah ini lebih mewakili kelompok-kelompok yang
itu, seringkali huruf Q ditambahkan agar queer dan orang-orang yang masih
Istilah LGBT sangat banyak digunakan untuk penunjukkan diri. Istilah ini
juga diterapkan oleh mayoritas komunitas dan media yang berbasis identitas
seksualitas dan gender di Amerika Serikat dan beberapa negara berbahasa Inggris
4
http://www.komnasperempuan.or.id/en/2008/10/dari-suara-lesbian-gay-bisexual-dantransgender-
lgbt-jalan-lain-memahami-hak-minoritas/diunduh pada 14 November, 2022 pada pukul 17.32
WIB
8
lainnya. Tidak semua kelompok yang disebutkan setuju dengan akronim ini.
dengan kelompok lain dan tidak menyukai penyeragaman ini. Beberapa orang
menyatakan bahwa pergerakan transgender dan transeksual itu tidak sama dengan
"separatisme lesbian & gay", yang meyakini bahwa kelompok lesbian dan gay
harus dipisah satu sama lain. Ada pula yang tidak peduli karena mereka merasa
bahwa: Akronim ini terlalu politically correct; Akronim LGBT merupakan sebuah
dan penggunaan akronim ini menandakan bahwa isu dan prioritas kelompok yang
diwakili diberikan perhatian yang setara. Di sisi lain, kaum interseks ingin
sejak tahun 1999). Akronim "LGBTI" digunakan dalam The Activist's Guide of
1. Lesbian
atau secara spiritual. Istilah ini dapat digunakan sebagai kata benda jika
merujuk pada perempuan yang menyukai sesama jenis, atau sebagai kata
sifat apabila bermakna ciri objek atau aktivitas yang terkait dengan
2. Gay
Gay adalah sebuah istilah yang umumnya digunakan untuk merujuk orang
mungkin semenjak akhir abad ke-19 M, tetapi menjadi lebih umum pada
abad ke-20. Dalam bahasa Inggris modern, gay digunakan sebagai kata sifat
dan kata benda, merujuk pada orang -terutama pria gay- dan aktivitasnya,
beberapa bagian dunia. Di Anglosfer, konotasi ini digunakan kaum muda untuk
Dalam konteks ini, kata gay tidak memiliki arti "homoseksual" sehingga bisa
digunakan untuk merujuk benda tak bergerak atau konsepsi abstrak yang tidak
disukai. Dalam konteks yang sama, kata "gay" juga digunakan untuk merujuk
kelemahan atau ketidak jantanan. Namun, saat digunakan dalam konteks ini,
7
GLAAD Media Reference Guide – Offensive Terms To Avoid". . Diunduh pada 03 Januari 2023
pada waktu 17.22
10
3. Biseksual
kewujudan dua keinginan seks yang berbeja dalam satu jantina atau kejadian
wujudnya ciri-ciri lelaki dan wanitadalam satu tubuh (Bowie dalam Storr,
1999). 9
4. Transgender
8
https://id.wikipedia.org/wiki/Gay
9
oble, Alan (2006). "Bisexuality". Sex from Plato to Paglia: a philosophical
PEMBAHASAN MASALAH
bangsa, agama serta bahasa. Pada zaman sekarang ini marak sekali kaum LGBT
seksual secara jenis yang mereka lakukan sah, sebab hal ini juga soal pilihan
karena kegiantan ini sudah di legalkan. Virus ini juga mewabah di negara
tertarik kepada lawan jenis ataupun jenis kelamin yang sama dengan kata lain
orientasi. Seksual adalah kunci yang dimana orang tua yang dapat mengembalikan
anaknya supaya tetap berada pada kondisi yang normal. Orientasi ini sendiri dapat
penampilan kepada anak laki-laki dan perempuan hingga sikap dan keterampilan
yang dapat memperkuat serta percaya diri terhadap orientasi seksual mereka pada
lawan jenis. Setiap manusia memiliki ketertarikan emosi, rasa sayang dan
11
12
Tak seorang pun dapat memilih untuk di lahirkan dengan orientasi seksual
tertentu.
manusia berdasarkan faktor biologi di bagi menjadi dua jenis kelamin yaitu laki-
laki dan perempuan, sama hal dengan konsep sosial. Orientasi seksual manusia
dapat di sertai atu tidak dalam aktivitas sosial. Misalnya, jika seorang wanita
tertarik jenis kelamin yang sama tetapi belum pernah berhubungan seks dengan
seorang wanita dalam hidupnya, maka dia masih dikatakan memiliki orientasi
pasangan merupakan hal yang normal, namun ada juga hubungan seksual yang
terjadi secara tidak normal. Misalnya hubungan seksual sesama jenis, sedarah,
dengan anak di awah umur, dan juga jenisr-jenis lainnya. Penyebab kelainan ini
lingkungan sosial, dan faktor genetik. Adapun orientasi seksual itu terbagi
menjadi dua, ada orientasi seksual normal dan orientasi seksual menyimpang.
berat (dosa besar), karena termasuk peruatan keji yang masuk kepriadian, moral
dan agama. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. al- A’raf ayat (7) : 80
) ِإنَّ ُكم80( ني ِ ِ ٍ اح َشةَ ما سب َق ُكم هِب ا ِمن ِ ولُوطًا ِإ ْذ قَ َال لَِقو ِم ِه َأتَْأتُو َن الْ َف
َ َأحد م َن الْ َعالَم
َ ْ َ ْ ََ َ ْ َ
)81( ِّس ِاء بَ ْل َأْنتُ ْم َق ْو ٌم ُم ْس ِرفُو َن ِ ِ
َ الر َج َال َش ْه َو ًة م ْن ُدون الن ِّ لَتَْأتُو َن
Artinya: “Dan (kami juga telah mengutus) Luth ketika dia berkata kepada
mereka: “mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji, yang belum pernah
dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini)”. Sesungguhnya kamu
mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan
kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas”.
ِ ِ ُّ ۙ اَتَْأُتو َن
َ الذ ْكَرا َن م َن الْ ٰعلَمنْي ْ
Artinya : “Luth berkata kepada kaumnya): Mengapa kamu mendatangi
(menggauli jenis laki-laki) di antara manusia” (QS. al-Syuara‟:165)
َوتَ َذ ُر ْو َن َما َخلَ َق لَ ُك ْم َربُّ ُك ْم ِّم ْن اَْز َو ِاج ُك ْمۗبَاْل َْنتُ ْم َق ْو ٌم ٰع ُد ْون
Artinya: “Dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu
untukmu, bahkan kamu adalah orangorang yang melampaui batas”. (QS.
al-Syuara‟:166).
melepaskan syahwatnya hanya kepada sesama laki-laki dan tidak berminat kepada
isteri Nabi Luth kaum lesbi, tertanam bersamaan dengan terbaliknya negeri itu.
Yang tidak kena azab hanya Nabi Luth dan pengikut-pengikutnya yang saleh dan
“Hubungan seks pada dasarnya adalah haram, sehingga ada dalil (sebab-sebab
yang jelas dan yakin tanpa keraguan) yang menghalalkannya, yakni adanya akad
nikah”.
berdasarkan Hadits Nabi Saw yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Said. Ia
berkata: “Janganlah pria melihat aurat pria lain dan janganlah wanita melihat
aurat wanita lain dan janganlah bersentuhan pria dengan pria lain di bawah
sehelai selimut/kain, dan janganlah pula wanita bersentuhan dengan wanita lain
Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa perbuatan homo dan lesbi
haram hukumnya, apakah itu berbentuk pasangan menikah atau tidak. Kalau ada
ungkapan atau pernyataan yang mengatakan bahwa homo dan lesbi dibolehkan,
itu bukan ajaran Al-Qur’an dan Hadits dan bukan pula hasil ijtihad ulama yang
mumpuni dibidangnya. Itu hanya ungkapan dan pernyataan dari kalangan liberal
yang hanya berbekal sedikit pengetahuan agama, yang belum mengkaji dengan
baik ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits, sehingga mereka memberi fatwa yang
dan martabat kemanusiaan, tetapi resikonya lebih besar lagi, yaitu dapat
pula perkawinan waria yang telah menjalani operasi penggantian kelamin dengan
lakiannya tetap tidak bisa berubah oleh dokter, meskipun ia sudah memiliki
kelamin perempuan.10
ِ اجالِّتَ ْس ِ ِ ِ
ًة َ ُكُن ْوٓاالَْي َه َاو َج َعلََبْينَ ُك ْم َّم َو َّد ًة َّو َرمْح ً َومْناٰيٰتهٖٓاَخْن َلَ َقلَ ُك ْم ِّمْناَْن ُفس ُك ْماَْز َو
ۗاِن َِّفْي ٰذلِكَاَل ٰيٰتٍلِّ َق ْو ٍميََّت َف َّك ُر ْو َن
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguh-nya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
kaum yang berfikir”.
Menurut Ibnu Katsir, bahwa pengertian ayat 21 al-Rum di atas, yaitu (dan di
dari jenismu sendiri), yakni menciptakan kaum wanita dari jenismu sebagai
pasangan hidup, (supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya), yakni
agar terciptalah keserasian di antara mereka, karena kalau pasangan itu bukan dari
menciptakan kamu semua, laki-laki dan perempuan, dari jenis yang satu sehingga
timbullah rasa kasih sayang, cinta dan senang. Karena itu, Dia berfirman, (dan
10
Muslim, Shahih Muslim, Jilid I (Cairo: Dar al Hadits, 1997), 277.
16
kaum yang berpikir)11. Ibnu Katsir menafsirkan kata ““ أزواجاdengan makna isteri-
bahwa ayat ini menerangkan tanda-tanda kekuasaan Allah (di antaranya), yaitu
yang lain. Perasaan dan pikiran-pikiran itu ditimbulkan oleh daya tarik yang ada
pada masing-masing mereka, yang menjadikan yang satu tertarik kepada yang
lain, sehingga antara kedua jenis, laki-laki dan perempuan, itu terjalin hubungan
yang wajar. Mereka melangkah maju dan berusaha agar perasaan-perasaan dan
Puncak dari semuanya itu ialah terjadinya perkawinan antara laki-laki dengan
yang paling baik, sedang bagi perempuan hanya suaminya laki-laki yang menarik
Semuanya itu merupakan modal yang paling berharga dalam membina rumah
tangga bahagia.13
11
Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur‟an al-‟Azhim, jilid III (t.tp.: Maktabah alTawfiqiyah, t.t), 429
12
al-Qurthuby, al-Jami‟ li Ahkam al-Qur‟an, cet III, Jilid XIII (t.tp.: t.p., t.t), 17.
13
Depag Rl, Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Jilid VII (Jakarta : Balitbang, 2007), 481
17
sebagai pasangan, laki-laki dan perempuan. Dari beberapa orang mufassir yang
telah disebutkan, ternyata penafsiran mereka terhadap kata ““ أزواجاadalah berarti
sebagai pejantan dan betina, baik dari apa yang ditimbulkan oleh bumi seperti
kurma dan anggur, dan demikian juga dari diri mereka sebagai manusia, dimana
mereka terdiri dari lelaki dan perempuan, dan demikian dari apa yang tidak atau
belum mereka ketahui, baik makhluk hidup, maupun benda tak bernyawa. 15
Selanjutnya M.Quraish Shihab mengatakan, bahwa dari segi bahasa, kata al-
azwaj ( ) االزواجadalah bentuk jamak dari kata “” زوجzauj yakni pasangan. Kata ini
masing-masing dari dua hal yang berdampingan (bersamaan), baik jantan maupun
betina, binatang (termasuk binatang berakal yakni manusia) dan juga digunakan
14
M.Quraish Shihab,Tafsir al-Mishbah, cet I, Jilid XI (Jakarta : Lentera Hati, 1423 H-2003 M),
33, 34.
15
M.Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, cet I, Jilid XI (Jakarta : Lentera Hati, 1423 H-2003 M),
538.
18
menunjuk kedua yang berpasangan itu. Dia juga digunakan menunjukkan hal
akibat kesamaan dan bisa juga karena bertolak belakang. Itu dari segi bahasa.
bukan hanya untuk makhluk hidup.16 Dalam ayat 36 Yasin ini, ternyata M.Quraish
tersebut digunakan untuk dua hal yang berdampingan atau bersamaan. Bersamaan
bisa akibat kesamaan dan bisa juga karena bertolak belakang, bermakna jantan
atau betina, laki-laki atau perempuan bahkan untuk selain binatang dan manusia,
Ibnu Katsir menafsirkan ayat 36 Yasin tersebut adalah “Maha suci Tuhan
ditumbuhkan oleh bumi” berupa palawija, buah-buahan dan tanaman lain, “dan
dari diri mereka” dengan menjadikan mereka terdiri atas laki-laki dan perempuan,
“maupun dari apa yang tidak mereka ketahui”, yaitu aneka makhluk yang
Ternyata Ibnu Katsir juga menafsirkan kata ““ االزواجdengan makna pasangan
terdiri atas laki-laki dan perempuan. Penafsiran Ibnu Katsir ini hampir sama
16
M.Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, cet I, Jilid XI (Jakarta : Lentera Hati, 1423 H-2003 M),
992
17
Katsir, Tafsir Al-Qur‟an al-‟Azhim, jilid III (t.tp.: Maktabah alTawfiqiyah, t.t), 992
19
pasangan-pasangan dari diri mereka dan dari mereka itu diciptakan laki-laki dan
Dalam tafsir Depag RI dikatakan, bahwa kata ““ االزواجdalam surah Yasin
perempuan, maupun berpasangan sifat, seperti besar dan kecil, kuat dan lemah,
Dari beberapa penafsiran para ulama tafsir terhadap surah Yasin yang
pasangan, baik pasangan laki-laki dan perempuan, maupun pasangan jantan dan
betina, bahkan pasangan yang menunjukkan sifat, seperti besar dan kecil, kuat dan
لَ َعلَّ ُكمتَ َذ َّك ُر ْو َن ِ و ِم ْن ُك ِّل َشي ٍء َخلَ ْقنَا َز ْو َجنْي
ْ َ
berpasangan : langit dengan bumi, malam dan siang, matahari dan bulan, daratan
dan lautan, terang dan gelap, iman dan kufur, mati dan hidup, celaka dan bahagia,
18
al-Qurthuby, al-Jami‟ li Ahkam al-Qur‟an, (t.tp.: t.p., t.t).
19
Depag Rl, Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Jilid VII, (Jakarta : Balitbang, 2007).
20
Katsir, Tafsir Al-Qur‟an al-‟Azhim, jilid IV (ttp.: Maktabah alTawfiqiyah, t.t), 237 dan Katsir,
Tafsir Al-Qur‟an al-‟Azhim, jilid III (ttp.: Maktabah al-Tawfiqiyah, t.t), 571.
20
Dengan demikian, maka menurut Ibnu Katsîr, bahwa kata ““ زوجيadalah
pasangan dan semuanya dengan makna yang berlawanan, seperti pasangan malam
Quraish Shihab, hanya berbeda dalam pemberian sebagian contoh dan redaksi. M
Quraish Shihab memberikan contoh yang berpasangan, seperti ada malam ada
siang, ada atas ada bawah, demikian seterusnya. Semua selama dia makhluk
memiliki pasangan. Hanya sang khalik, Allah Swt yang tidak ada pasangannya,
Dari segi ilmiah menurut M.Quraish Shihab terbukti bahwa listrik pun
berpasangan, ada arus positif dan ada juga arus negatif, demikian juga atom, yang
tadinya diduga merupakan wujud yang terkecil dan tidak dapat terbagi, ternyata
iapun berpasangan. Atom terdiri dari elektron dan proton.21 Ternyata M.Quraish
berarti pasangan laki-laki dan perempuan. Tidak ada satu pun di antara ulama
21
M.Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, cet I, Jilid XI (Jakarta : Lentera Hati, 1423 H-2003 M),
539
22
Lihat Penafsiran M. Quraish Shihab terhadap Q.S. al-Rum: 21
21
bahwa pasangan yang disebutkan dalam surah al-Rum:21, Yasin:36 dan al-
melainkan bisa homo dan bisa lesbi. Ungakapan ini adalah suatu pandangan yang
kesepakatan ulama Islam sedunia yang mengatakan bahwa homoseks dan lesbian
Para ulama berbeda pendapat hanya dalam menetapkan jenis hukuman atau
sanksi yang dikenakan kepada pelaku homoseks. Sedangkan kepada para pelaku
lesbian para ulama sepakat mengatakan, bahwa hukuman atau sanksi yang
dikenakan kepada mereka adalah ta‟zir, yaitu hukuman yang berat atau ringannya
langsung dari Al-Qur‟an dan Hadis, kemudian diikuti dengan kesepakatan ulama
sedunia tentang keharaman perbuatan homo dan lesbi tersebut. Perbuatan homo
dan lesbi bertentangan pula dengan Pancasila dan UUD 1945 serta Undang-
undang No. I Tahun 1974 tentang perkawinan serta KHI bidang perkawinan, yang
beberapa tahun terakhir ini, sudah ada pasangan sesama jenis melakukan
22
perkawinan yaitu sejak tahun 2003. Dikalangan homoseks menyebut adanya 4000
Hal tersebut terjadi tentu karena iman lemah, tidak mengetahui ajaran agama,
mana yang diperintahkan dan mana yang dilarang, sementara mereka yang
perkawinan, tidak mau belajar atau tidak mau bertanya kepada orang-orang yang
mengetahui dengan baik ajaran Islam, apakah yang mereka perbuat itu dibenarkan
dan Lesbian)
dikenakan kepada pelaku homo dan lesbi itu kepada tiga pendapat. Pendapat
pertama mengatakan bahwa para pelaku homosek harus dibunuh. Pendapat ini
dianut oleh sahabat-sahabat Nabi Saw, al-Nashir dan Qasim bin Ibrahim serta
riwayat Nasai dan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas yang Artinya : “Siapa yang kalian
23
Lihat Suara Islam, Edisi 42 tanggal 18 April-1 Mei 2008 M/11-24 Rabiul Akhir 1429 H, 13
24
Sayid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, Jilid II (t.tp : Dar al Kitab al-IslamyDar al hadis, t,t.), 366.
23
yang populer bahwa pelaku liwath harus dirajam tanpa membedakan apakah
pelakunya itu masih bujangan ataukah sudah menikah. Pendapat kedua ini juga
dikemukakan oleh Sa‟id bin Musayyab (w. 94 H). „Atha‟ bin Abi Rabah (w. 114
H), Hasan Abu Qatadah (w. 118 H), al-Nakhai, Sufyan al-Sauri, Abdurrahman al-
Auza‟i, Abi Talib, Imam Yahya dan sebagian ulama mazhab Syafi‟i, hukuman
terhadap pelaku homoseks sesama pria itu sama dengan hukuman (had) zina. 25
yaitu dicambuk bagi yang masih bujangan dan dirajam (dilempar dengan batu
sampai wafat) bagi mereka yang sudah menikah. Argumentasi yang mereka
Hal ini terutama dikaitkan dengan surah al-Mu‟minun (23) ayat 5-7:
ِ ِ ِ ِ ِ َّ
ْ ِإال َعلَى َْأز َواج ِه ْم ْأو َم ا َملَ َك. ين ُه ْم ل ُف ُروج ِه ْم َح افظُو َن
ت َأمْيَ انُ ُه ْم َ َوالذ
ِ
ادون َ ك فَُأولَِئ
ُ ك ُه ُم الْ َع َ فَ َم ِن ْابَتغَى َو َراءَ ذَل. ني ِ
َ فَِإن َُّه ْم َغْي ُر َملُوم
Artinya: “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-
isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam
hal ini tiada tercela. Barang siapa mencari yang dibalik itu, maka mereka itulah
orang-orang yang melampaui batas”.
Dalam ayat ini dan ayat sebelumnya, Allah Swt telah menjelaskan bahwa
kebahagiaan seseorang hamba Allah Swt itu amat tergantung pada pemeliharaan
25
Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah, Jilid II, 856, hadis No. 2561
26
Sayid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, Jilid II (t.tp : Dar al Kitab al-IslamyDar al hadis, t,t.), 367.
24
orang yang tercela. Menahan ajakan hawa nafsu jauh lebih ringan daripada
menanggung akibat buruk dari perbuatan zina atau homoseks tersebut. Allah Swt
umatnya agar mereka menjaga pandangannya dengan cara memejamkan mata dan
memelihara kemaluannya.27 Sebagaimana firman Allah Q.S anNur (24) : 30, 31.,
yang berbunyi:
ك َْأز َك ٰى هَلُ ْم ۗ ِإ َّن ٱللَّهَ َخبِ ريٌۢ مِب َا ِ ِ ٰ قُل لِّْلم ِمنِني يغُضُّوا۟ ِمن َأب
َ وج ُه ْم ۚ َٰذل َ ص ِره ْم َوحَيْ َفظُوا۟ ُف ُر َْ ْ َ َ ُ ْؤ
ين ِزينََت ُه َّن ِإاَّل ِ ِ ٰ ضن ِمن َأب ِ َيصَنعو َن(وقُل لِّْلمْؤ ِمٰن
َ وج ُه َّن َواَل يُْب د َ ص ِره َّن َوحَيْ َفظْ َن ُف ُر َ ْ ْ َْ ض ُ ت َي ْغ ُ َ َُْ
ين ِزينََت ُه َّن ِإاَّل لُِبعُ ولَتِ ِه َّن َْأو ِ ِهِب ِ م ا ظَه ر ِمْنه ا ۖ ولْي ْ خِب
َ ض ِربْ َن ُ ُم ِره َّن َعلَ ٰى ُجيُ و َّن ۖ َواَل يُْب د ََ َ ََ َ
ٓ ءَابَآِئ ِه َّن َْأو ءَابَآ ِء بُعُ ولَتِ ِه َّن َْأو َْأبنَآِئ ِه َّن َْأو َْأبنَآ ِء بُعُ ولَتِ ِه َّن َْأو ِإ ْخ َٰوهِنِ َّن َْأو بَىِن ٓ ِإ ْخ َٰوهِنِ َّن َْأو بَىِن
ٱلر َج ِال َأ ِو ِّ ني َغرْيِ ُأو۟ىِل ٱِإْل ْربَ ِة ِم َن ِٰ هِتِ ِ ِئ
َ ت َأمْي َُٰن ُه َّن َأ ِو ٱلتَّبِع
ْ َأخ َٰو َّن َْأو ن َس آ ِه َّن َْأو َم ا َملَ َك َ
ني ِمن ِ ِ ِ ِ ٱلطِّْف ِل ٱلَّ ِذين مَل يظْه روا۟ علَى ع و ٰر ِت ٱلن
َ ض ِربْ َن بِ َْأر ُجل ِه َّن لُي ْعلَ َم َم ا خُيْف ْ َِّس آء ۖ َواَل ي َ ََْ ٰ َ َُ َ ْ َ
30ِزينَتِ ِه َّن ۚ َوتُوبُوآ ۟ ِإىَل ٱللَّ ِه مَجِ ًيعا َأيُّهَ ٱلْ ُمْؤ ِمنُو َن لَ َعلَّ ُك ْم ُت ْفلِ ُحون
Artinya : “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka
menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah
lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka
perbuat". Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka,
atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-
saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki, kecuali yang (biasa)
nampak dari padanya dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung
kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali mereka, atau
puteraputera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-
budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan lakilaki yang tidak mempunyai
keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat
27
Abd. Aziz Dahlan, et.al, Ensiklopedi Hukum Islam (Jakarta: PT. Ikhtiar Van Hoeve, 1996), 564.
25
penguasa. Pendapat ini dianut oleh Imam Abu Hanifah, Mu‟ayyad Billah, dan al-
Murtadha, keduanya ahli fikih Syiah dan Imam Syafi‟i dalam riwayat yang lain.
sahih, sedangkan pendapat kedua dianggap lemah, karena Hadis yang dipakainya
bertentangan dengan nas yang telah menetapkan hukuman mati (hukuman had),
hukumannya adalah ta‟zir,30 yaitu suatu hukuman yang macam dan berat
28
Al-Sayyid Sabiq, Fiqh Al Sunnah, Jilid II (Dar al Kitab al Islamy-Dar al Hadis, t,t), 369.
29
Abd. Qadir Audah, al-Tasyri‟ al-Jinai al Islamy (Iskadariah : Dar Nasyr al Tsaqafiyyah, 1949),
186.
30
Al-Sayyid Sabiq, Fiqh Al Sunnah, Jilid II (Dar al Kitab al Islamy-Dar al Hadis, t,t), 369.
26
Orang dewasa yang melakukan perbuatan cabul dengan orang lain sesama
belum dewasa. Jika homoseksual itu dilakukan oleh orang-orang yang sama-sama
dewasa dan sama-sama suka, maka hubungan homoseksual itu tidak dapat
dilarang.
Tetapi masyarakat tidak atau belum dapat menerima pemikiran ini, karena
tehadap hukuman dan untuk melindungi masyarakat dari kekejian perilaku, maka
sebagaimana pasal 292 dalam KUHP di atas, dikatakan sanksi hukuman untuk
perbuatan cabul sesama jenis kelamin (dalam hal ini sodomi) hanya diberlakukan
bagi pelaku yang melakukan perbuatan keji itu dari orang dewasa kepada anak
yang dibawah umur.Namun apabila perbuatan ini dilakukan oleh orang yang
dewasa dan sama-sama suka maka hukuman tersebut di atas tidak diberlakukan.
Ini jelas sangat bertentang dengan Al-Qur‟an dan Hadits sebagai dasar utama
penerapan hukum Islam, bahkan bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan
31
Nang Djubaedah, Perzinaan Dalam peraturan Perundang-Undangan di Indonesia ditinjau dari
Hukum Islam (Jakarta : kencana Prenada Media Group, 2010), 80
27
Secara tidak langsung hubungan seks sesama jenis di Indonesia dari pasal
292 KUHP ini masih diperbolehkan kecuali terhadap orang yang telah ditentukan
pasal 292 dalam RUU KUHP pasal 494 bunyinya menjadi. “Setiap orang yang
melakukan perbuatan cabul dengan orang lain yang sama jenis kelaminnya yang
diketahui atau patut diduga belum berumur 18 tahun, dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 7 tahun.” Pada pasal 292 KUHP
dan pasal 494 RUU-KUHP 2008 ditemukan adanya perbedaan pada segi hukuman
1) Segi hukuman, pasal 292 KUHP menentukan hukuman penjara paling lama
pidana paling singkat satu tahun dan paling lama tujuh tahun.
2) Segi usia, pasal 292 KUHP menentukan batasan usia orang yang dapat
tahun.32
Sebetulnya isi pasal yang sampai hari ini belum diberlakukan di Indonesia
tersebut tidak berbeda jauh dengan pasal sebelumnya pada KUHP, bahwa
32
Nang Djubaedah, Perzinaan Dalam peraturan Perundang-Undangan di Indonesia ditinjau dari
Hukum Islam (Jakarta : kencana Prenada Media Group, 2010), 91
28
yang berbeda dan terhadap pelaku dibawah umur 18 tahun. Artinya adalah apabila
pelaku melakukannya di atas umur 18 tahun dan suka sama suka hukuman tetap
Akan tetapi lain halnya apabila perbuatan homoseksual (meliputi gay dan
khusus di propinsi tersebut yang disebut dengan Qanun Hukum Jinayat Aceh
(QHJA).
Hukum Jinayat Aceh telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh pada
Pada Pasal 34 dalam QHJA juga disebutkan, setiap orang dengan sengaja
diancam dengan, uqubat ta‟zir‟ paling banyak 200 (dua ratus) kali cambuk dan
denda paling banyak 2.000 (dua ribu) gram emas murni atau penjara paling lama
33
Nang Djubaedah, Perzinaan Dalam peraturan Perundang-Undangan di Indonesia ditinjau dari
Hukum Islam (Jakarta : kencana Prenada Media Group, 2010), 102
34
Nang Djubaedah, Perzinaan Dalam peraturan Perundang-Undangan di Indonesia ditinjau dari
Hukum Islam (Jakarta : kencana Prenada Media Group, 2010), 336, 337
29
dikenakan pada setiap orang, baik itu dianggap sudah dewasa atau belum, bahkan
kehancuran yang dahsyat akibat perbuatan mereka, maka saat ini bisa dilihat
diakibatkan oleh virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia, virus ini
dikenal dengan nama HIV dan penyakit yang ditimbulkan karenanya adalah
AIDS.
HIV dan AIDS adalah jenis penyakit baru yang ditemukan di sekitar tahun
Gejala yang menyolok pada penyakit ini berupa tumor kulit berwarna
ungu yang disebut juga dengan istilah sarcoma kaposi, atau disebut juga sebagai
gay plague yaitu wabah mematikan yang menimpa kaum homoseksual. Selain
daripada itu ada gejala lain yang disebut gay pneumonia yaitu radang paruparu
35
Dadang Hawari, Global Effect HIV/AIDS Dimensi Psikoreligi, Cet II (Jakarta: Balai Penerbit
FKUI 2009), 2.
30
Penyebaran penyakit ini begitu cepat, hingga hari ini belum ada ahli yang
pelacur, dari sini menulari lagi para pelanggannya laki-laki normal, kemudian
menulari lagi laki-laki dan perempuan yang melakukan hubungan perzinaan (seks
bebas, perselingkuhan, dan pacaran), dari sini kemudian menulari ibu-ibu rumah
HIV/AIDS ini melesat dan menyebar dari pantai Barat ke pantai Timur Amerika
dan akhirnya ke seluruh dunia, sampai di Indonesia pada tahun 1987. 37 Peristiwa
Amerika Serikat itu, pada akhirnya tidak hanya menjangkiti laki-laki yang
atau heteroseksual hingga kepada ibu-ibu, bahkan kepada janin dan bayi-bayi
yang dilahirkan dari seorang ibu yang mengidap virus tersebut. Penyakit ini juga
36
Disebut global effect karena penyebaran penyakit ini begitu cepat mendunia. Penyakit yang pada
awalnya ditemukan di Amerika Serikat kini hampir ditemui di seluruh belahan dunia
37
Pada tahun 1987 ditemukan kasus kematian pertama di Indonesia karena penyakit ini, Seorang
wisatawan asal Belanda meninggal di RS Sanglah, Bali. Kematian pria berusia 44 tahun itu diakui
Depkes disebabkan AIDS. Indonesia masuk daiam daftar WHO sebagai negara ke-13 di Asia yang
melaporkan kasus AIDS. Sebenaranya penelitian tentang HIV/AIDS di Indonesia sendiri sudah
terjadi di tahun 1983, Dr. Zubairi Djoerban melaksanakan penelitian terhadap 30 waria di Jakarta.
Karena rendahnya tingkat limfosit dan gejala klinis, Dr. Zubairi menyatakan dua di antaranya
kemungkinan AIDS. Lihat http://spiritia.or.id/art/bacaart.php?artno=1040. artikel diakses tanggal
20 Januari 2011
38
Dadang Hawari, Global Effect HIV/AIDS Dimensi Psikoreligi, Cet II (Jakarta : Balai Penerbit
FKUI 2009), 3.
31
bisa menjangkiti siapa saja yang tidak berdosa melalui pertukaran cairan (sperma
HIV/AIDS yang juga berdampak besar di masyarakat. Tetapi masih banyak lagi
jenis penyakit kelamin yang akan menimpa para pelaku seks menyimpang, antara
lain :
1. Sifilis atau raja singa. Ini adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh
(jalan belakang), seks oral, ciuman dan kontak kulit dengan kulit.40
2. Gonorrhea (kencing nanas). Ini adalah salah satu penyakit kelamin yang
hubungan seks tanpa aturan. Penyakit kelamin ini mudah menular akibat
jelas terlihat pada pria, seperti keluarnya nanah dari saluran kencing yang
39
Abu Ameenah Bilal Philips dan Zafar Khan, Islam dan Homoseksual, Penj. Yudi (Jakarta :
Pustakan Azzahra, 2003), 26
40
Killingstone dan Cornellis Sex and Love Guide to Teenagers-101% untuk Remaja (Jakarta :
Prestasi Pustaka Raya, 2008), 189.
41
Philip and Khan, Islam dan Homoseksual (Jakarta : Pustaka AzZahra, 2003), 2
32
kesakitan ketika ingin kencing, sakit kepala yang pada akhirnya merusak
demam.44
darah yang telah terinfeksi.45 Penyakit ini menyerang sel-sel hati (lever)
melakukan praktik hidup demikian saja, tetapi juga secara kesehatan bisa
42
Muhammad bin Ibrahim Al-Hamidi Az-Zulfi, Homoseks. 1h….Takut. Penj. Roni Mahmuddin
(Jakarta: Hikmah (Mizan Publika), 2005), 38.
43
Killingstone dan Cornellis Sex and Love Guide to Teenagers-101% untuk Remaja (Jakarta :
Prestasi Pustaka Raya, 2008), 192.
44
Killingstone dan Cornellis Sex and Love Guide to Teenagers-101% untuk Remaja (Jakarta :
Prestasi Pustaka Raya, 2008), 27.
45
Killingstone dan Cornellis Sex and Love Guide to Teenagers-101% untuk Remaja (Jakarta :
Prestasi Pustaka Raya, 2008), 197.
46
Killingstone dan Cornellis Sex and Love Guide to Teenagers-101% untuk Remaja (Jakarta :
Prestasi Pustaka Raya, 2008), 27.
33
mendatangkan musibah dan azab bagi pelakuknya di suatu negeri. Jika itu telah
terjadi maka azab itu tidak hanya menimpa kaum yang berdosa saja tetapi juga
menulari siapa saja bahkan kepada seseorang yang tidak tersangkut sema sekali
Kelima, orang yang memilki penyakit homoseksual dan tidak ada niat untuk
perilaku penyimpangan seksual lainnya dengan dalih hak asasi atas kehidupan
yang disamaratakan.
Selain itu juga tindakan homoseksual bisa merusak kehormatan dan kemuliaan
dari wanita (isteri-isteri) karena mereka ditinggalkan oleh laki-laki yang tidak
dengan lesbianisme.
keturunan). Hubungan seks antara sesama jenis selain telah melanggar batas
kefitrahan dan kepatutan terhadap hubungan seks, juga bisa memutus mata rantai
35
kelanjutan generasi kemanusiaan. Karena salah satu tujuan dari hubungan seks
homoseksual tidak akan melahirkan generasi baru yang bisa melanjutkan mata
rantai kehidupan.
kelamin yang menular, sifatnya yang menular maka segala jenis penyakit kelamin
ini bisa menyebar kepada semua orang yang terkontaminasi perbuatan atau
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pada seluruh uraian penjelasan penulis pada karya tulis ilmiah
diatas tentang konsepsi Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dalam
berbagai sudut pandang, mulai perspektif agama, kesehatan mental dan kejiwaan,
Istilah tersebut digunakan pada tahun 1990 untuk menggantikan frasa komunitas
gay atau komunitas yang memiliki orientasi seks terhadap sesama jenis khususnya
36
ajaran atau kodrat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai
ciptaan-Nya.
37
37
Manusia dimana terdapat dua prinsip melatarbelakangi konsep HAM itu sendiri
yakni prinsip kebebasan dan persamaan. Dua dua hal tersebut merupakan dasar
dari adanya sebuah keadilan. HAM adalah hak dasar yang diakui di Indonesia,
akan tetapi ada pembatasan yang ditetapkan UU, moral, etika, dan nilai agama
yang menegaskan bahwa setiap manusia di samping memiliki hak asasi manusia
untuk dilindungi, mereka juga memiliki kewajiban untuk menghormati hak asasi
haram, bagi homoseksual apabila pelaku adalah muhshan (sudah menikah) maka
di hukum rajam, apabila pelaku gair muhshan (belum menikah) maka dicambuk
B. SARAN
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan dalam karya tulis ilmiah ini yaitu:
bervariatif.
2. Bagi pembaca, semoga karya tulis ini bisa menambah wawasan dan
3. Bagi penulis, semoga karya tulis ini dapat dijadikan referensi untuk
melakukan penulisan.
39
DAFTAR PUSTAKA
http://www.komnasperempuan.or.id/en/2008/10/dari-suara-lesbian-gay-bisexual-
dantransgender-lgbt-jalan-lain-memahami-hak-minoritas/
Oxford English Dictionary, Second Edition, 1989. Diunduh pada 03 Januari 2023
https://id.wikipedia.org/wiki/Gay
Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur‟an al-‟Azhim, jilid III (t.tp.: Maktabah alTawfiqiyah,
t.t), 429
al-Qurthuby, al-Jami‟ li Ahkam al-Qur‟an, cet III, Jilid XIII (t.tp.: t.p., t.t), 17.
Depag Rl, Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Jilid VII (Jakarta : Balitbang, 2007), 481
M.Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, cet I, Jilid XI (Jakarta : Lentera Hati, 1423
M.Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, cet I, Jilid XI (Jakarta : Lentera Hati, 1423
Katsir, Tafsir Al-Qur‟an al-‟Azhim, jilid III (t.tp.: Maktabah alTawfiqiyah, t.t),
992
Depag Rl, Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Jilid VII, (Jakarta : Balitbang, 2007).
237 dan Katsir, Tafsir Al-Qur‟an al-‟Azhim, jilid III (ttp.: Maktabah al-
M.Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, cet I, Jilid XI (Jakarta : Lentera Hati, 1423
Lihat Suara Islam, Edisi 42 tanggal 18 April-1 Mei 2008 M/11-24 Rabiul Akhir
1429 H, 13
Sayid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, Jilid II (t.tp : Dar al Kitab al-IslamyDar al hadis,
t,t.), 366.
Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah, Jilid II, 856, hadis No. 2561
Sayid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, Jilid II (t.tp : Dar al Kitab al-IslamyDar al hadis,
t,t.), 367.
Abd. Aziz Dahlan, et.al, Ensiklopedi Hukum Islam (Jakarta: PT. Ikhtiar Van
t,t), 369.
41
t,t), 369.
ditinjau dari Hukum Islam (Jakarta : kencana Prenada Media Group, 2010), 80
ditinjau dari Hukum Islam (Jakarta : kencana Prenada Media Group, 2010), 91
ditinjau dari Hukum Islam (Jakarta : kencana Prenada Media Group, 2010), 102
ditinjau dari Hukum Islam (Jakarta : kencana Prenada Media Group, 2010), 336,
337
Disebut global effect karena penyebaran penyakit ini begitu cepat mendunia.
Penyakit yang pada awalnya ditemukan di Amerika Serikat kini hampir ditemui di
Pada tahun 1987 ditemukan kasus kematian pertama di Indonesia karena penyakit
pria berusia 44 tahun itu diakui Depkes disebabkan AIDS. Indonesia masuk daiam
daftar WHO sebagai negara ke-13 di Asia yang melaporkan kasus AIDS.
Jakarta. Karena rendahnya tingkat limfosit dan gejala klinis, Dr. Zubairi
2011
Abu Ameenah Bilal Philips dan Zafar Khan, Islam dan Homoseksual, Penj. Yudi
Philip and Khan, Islam dan Homoseksual (Jakarta : Pustaka AzZahra, 2003), 2
Killingstone dan Cornellis Sex and Love Guide to Teenagers-101% untuk Remaja
Killingstone dan Cornellis Sex and Love Guide to Teenagers-101% untuk Remaja
Killingstone dan Cornellis Sex and Love Guide to Teenagers-101% untuk Remaja
Killingstone dan Cornellis Sex and Love Guide to Teenagers-101% untuk Remaja