Anda di halaman 1dari 14

TAKHRIJ HADITS

A. Teks Hadits

‫ا ّن الحميم ليص ب على رؤس هم فينف ذ الجمجم ة ح تى يخلص الى جوف ه فيس لت م افى جوف ه ح تى‬
.‫يمرق من قدميه‬

”Sesungguhnya air yang panas tersebut pasti akan dituangkan keatas kepala
mereka, maka air panas tersebut menembus hingga masuk kedalam perutnya dan
memotong segala sesuatu yang ada dalam perutnya hingga keluar dari telapak
kakinya dalam bentuk cairan”.

Penelurusan kitab Mu’jam al-Mufakhrasy :

‫حم‬
ّ : Tarmidzi, kitab Jahannam Juz 4 Bab 4 halaman 261

Ahmad bin Hanbal, Bab 2 halaman 374


‫نفذ‬ : Ahmad bin Hnbal, bab 2 halaman 374

‫صب‬
ّ :Dalam kitab mu’jam tidak terdapat hadistnya dari kata ‫ صب‬halaman 229-231
bab 3
‫خلص‬ : Juga tidak ada dalam kitab Mu’jam halaman 20 Bab 2

‫جمع‬ : Juga tidadk ada hlm 363-372 bab 1

‫جوف‬ : juga tidak ada halaman 403 bab 1

Berdasarkan hasil penelusuran pada kitab Mu’jam al-Mufakhrasy li Alfazh al-


Hadits al-Nabawiy, maka diperoleh informasi dari kata ‫ نفذ‬,‫حم‬
ّ , bahwa hadis tersebut
selain diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad Ahmad bin Hanbal juz 2 : 375,
juga diriwatkan oleh Imam Tirmidzi dalam kitab Sifat Jahannam bab gambaran
minuman penghuni neraka: 261.

Adapun teks hadits diatas menurut riwayat Imam Ahmad bin Hanbal ditemukan
secara lengkap sanad dan matannya sebagai berikut :

1. Riwayat Imam Ahmad Hanbal


‫حدثنا عبدهللا حد ثنى أبى حد ثنا إبراهيم حدثنا ابن المبارك عن س عيد بن يزي د عن أبى الس مح عن أبن حج يرة عن‬
‫ " انّ الحميم ليصب على رؤسهم فينف ذ الجمجم ة ح تى يخلص الى‬: ‫ قال‬،‫أبى هريرة عن النبى صلى هللا عليه وسلم‬
1
)‫ (رواه احمد بن حنبل‬." ‫جوفه فيسلت مافى جوفه حتى يمرق من قدميه‬

“Telah menceritakan Abdullah dari ayahnya telah menceritakan kepada kami


Ibrahim telah menceritakan kepada kami Abdullah bin al-Mubaraq telah
menceritakan kepada kami Sa’id bin Yazid dari Abu as-Samh dari Ibnu Hujairah
dari Abu Hurairah dari Nabi S.a.w, bersabda: ”Sesungguhnya air yang panas
tersebut pasti akan dituangkan keatas kepala mereka, maka air panas tersebut
menembus hingga masuk kedalam perutnya dan memotong segala sesuatu yang
ada dalam perutnya hingga keluar dari telapak kakinya dalam bentuk cairan.
(H.R. Ahmad bin Hanbal).

Berdasarkan kutipan tersebut, maka nama-nama para periwayat hadis ini dari jalur
sanad Imam Ahmad adalah: Abu Hurairah – Ibnu Hujairah – Abu as Samh – Sa’id
bin Yazid – Abdullah bin al-Mubarak – Ibrahim – Ahmad bin Hanbal.

Ranji Sanad Hadits Ahmad bin Hanbal :

‫رسول اهلل‬
‫عن‬.........................
‫أبى هريرة‬
‫عن‬.........................
‫أبن حجيرة‬
‫عن‬.........................
‫أبى السمح‬
‫عن‬.........................
‫سعيد بن يزيد‬
‫عن‬.........................
‫ابن المبارك‬
‫حدثنا‬.........................
‫إبراهيم‬
‫حدثنا‬.........................
‫احمد بن حنبل‬

1
Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad bin Hanbal, (Darul al-Fikr: Beirut, Lebanon). Jld 2, h. 375
Sebagai bahan perbandingan, berikut ini penulis kemukakan teks hadits dari
riwayat Imam Tirmidzi ditemukan secara lengkap sanad dan matannya sebagai berikut :

2. Riwayat At-Tirmidzi

‫ حدثنا عبد هللا بن المبارك عن سعيد بن يزي د عن أبى الس مح عن أبن حج يرة عن أبى هري رة‬،‫حدثنا سويد بن نصر‬
‫ " انّ الحميم ليصب على رؤسهم فينفذ الحميم حتى يخلص الى جوف ه فيس لت‬: ‫ قال‬،‫عن النبى صلى هللا عليه وسلم‬
2
)‫ (رواه الترمذى‬.‫ ثم يعاد كما كان‬،‫مافى جوفه حتى يمرق من قدميه وهو الصهر‬

“Telah menceritakan kepada kami Suwaid telah menceritakan kepada kami


Abdullah bin al-Mubaraq telah menceritakan kepada kami Sa’id bin Yazid dari
Abu as-Samh dari Ibnu Hujairah dari Abu Hurairah dari Nabi S.a.w, bersabda:
”Sesungguhnya air yang panas tersebut pasti akan dituangkan keatas kepala
mereka, maka air panas tersebut menembus hingga masuk kedalam perutnya dan
memotong segala sesuatu yang ada dalam perutnya hingga keluar dari telapak
kakinya dalam bentuk cairan. Kemudian dia dikembalikan (utuh) sebagaimana
sebelumnya.” (H.R. Tirmidzi).

Berdasarkan kutipan tersebut, maka nama-nama para periwayat hadis ini dari jalur
sanad Imam Tirmidzi adalah: Abu Hurairah – Ibnu Hujairah – Abu as Samh – Sa’id
bin Yazid – Abdullah bin al-Mubarak – Suwaid bin Nasr – at Tirmidzi.

Ranji sanad Hadits at-Tirmidzi :

2
Abu Isa at-Tirmidzi, Sunan Tirmidzi, (Darul al-Fikr: Beirut, Lebanon). Jld 4, Bab gambaran
minuman penghuni neraka, h. 261
‫رسول اهلل‬
‫‪.........................‬عن‬
‫أبى هريرة‬
‫‪.........................‬عن‬
‫أبن حجيرة‬
‫‪.........................‬عن‬
‫أبى السمح‬
‫‪.........................‬عن‬
‫سعيد بن يزيد‬
‫‪.........................‬عن‬
‫ابن المبارك‬
‫‪.........................‬حدثنا‬
‫سويد بن نصر‬
‫‪.........................‬حدثنا‬
‫الترمذى‬

‫‪B. Ranji Gabungan‬‬


‫رسول اهلل‬

‫ عن‬--------------------------

‫أبى هريرة‬

‫ عن‬--------------------------

‫أبن حجيرة‬

‫ عن‬--------------------------

‫أبى السمح‬

‫ عن‬--------------------------

‫سعيد بن يزيد‬

‫ عن‬--------------------------

‫ابن المبارك‬

‫سويد بن نصر‬ ‫إبراهيم‬

----- ‫حدثنا‬ ‫ حدثنا‬------------------

‫الترمذى‬ ‫احمد بن حنبل‬

C. Biografi Para Periwayat


1. Abu Hurairah

Nama lengkapnya adalah, Abu Hurairah ad Dausi al-Yamani, salah seorang


sahabat Nabi S.a.w, dan sahabat yang hafis, Ulama banyak berbeda pendapat tentang
namanya. Sebagian mengatakan namanya Abdurrahman bin Shakhar, sebagian yang lain
mengatakan Abdurrahman bin Ganam, yang lain Abdullah bin ‘Aiz, yang lain Abdullah
bin Amir dan masih banyak lagi.3

Guru-guru beliau adalah; Nabi Muhammad SAW, Kastir al Thayyib, Ubay bin
Ka’ab, Usamah bin Zaid bin Harisah, Umar bin Khattab, Fadhal bin Abbas, Abi Bakar as
Shiddiq dan Aisyah.

Murid-murid beliau adalah; Ibrahim bin Ismail, Ibrahim bin Abdullah bin
Hunain, Ibrahim bin Abdullah bin Qarizh, Anas bin Malik, Aus bin Khalid Ja’far bin
Iyadh.

Imam Bukhari berkata, muridnya delapan ratus perawi laki-laki bahkan lebih dari
ahli ilmu, sahabat nabi, tabi’in dn selain dari mereka.4

Amar bin Ali berkata, beliau tinggal di Madinah, dan Abu Hurairah masuk islam
pada tahun khaibar (bulan muharram tahun ke 7 h) dan wafat pada tahun 57 h.

2. Ibnu Hujairah

Namanya lengkap beliau adalah Abdurrahman bin Hujairah al-Khaulani,


kuniahnya Abu Abdillah al-Misri.5

Guru-guru beliau adalah; Abdullah bin Amru bin ‘Ash, dan Abdullah bin
Mas’ud, Uqbah bin Amir al-Juhani, Abi Dzar al-Ghifari, dan Abu Hurairah.

Murid-murid beliau adalah; Harie bin Yazid, Darraj bin as Samh, Abu Akil
Zuhra bin Ma’bad, Abdullah bin Tsa’labah, dan Ibnu Abdillah bin Abdurrahman bin
Hujair.

Ulama Jarh wa Ta’dil; Imam Nasa’i berkata: Tsiqah

Berkata Abu Sa’id bin Yunus, dia wafat pada bulan Muharram tahun 83, pada
masa khalifah Abdul Aziz bin Marwan.

Analisis; berdasarkan informasi diatas, penulis menganalisis bahwa Ibnu Hujairah


bertemu dn berguru dengan Abu Hurairah, ini bisa dilihat dari tahun kewafatan merka

3
Jamaluddin Abi al-Hajjaj Yusuf al-Muzzy, Tahzibul Kamal ,(Darul Fikr: Beirut, 1994), juz 22, h. 90
4
Ibid. h. 97
5
Tahzibul Kamal, juz 19, h. 152
yang tidak terlalu jauh, Abu Hurairah wafat tahun 57 H, sedangkan Ibnu Hujairah wafat
tahun 83 H, sehingga sangat memungkinkan mereka berdua bertemu dan berguru.

3. Abu as Samh

Nama nya adalah Darraj bin Sam’an, dan dikatakan juga namanya Abdurrahman,
dan Darraj itu adalah laqabnya, Abu Samh, dia juga pembantu Abdullah bin Amru bin
‘Ash.6

Guru –guru beliau adalah; Abu Kabil Huyai bin Hani’, Sa’ib pembantu Ummu
Salamah istri Nabi S.a.w, Abi Haisam Sulaiman bin Amru, Abdullah bin Harits,
Abdurrahman bin Jabir al-Misri, dan Abdurrahman bin Hujairah.

Murid-murid beliau adalah; Haiwah bin Syuraih, Khallad bin Sulaiman al-
Khadramiy, Salim bin Gaulan, Abu Syuja’ Sa’id bin Yazid, Abdullah bin Sulaiman,
Ubaidillah bin Mughirah, dan Amru bin Harits.

Ulama Jarh wa Ta’dil; berkata Ahmad bin Hanbal, haditsnya Mungkar.

Berkata Usman bi Sa’id ad Darimiy, dari Yahya bin Ma’in: Tsiqah.

Berkata Abbas ad Duri, aku bertanya kepada Yahya bin Ma’in, dari hadits Darraj,
dari Abi Haitsam, dari Abi Sa’id berkata, apa yang dikatakanya benar, tidak ada yang
salah, Darraj tsiqah, dan Abu Haitsam tsiqah.

Berkata Nasa’i: hafalanya tidak kuat.

Berkata Abu Hatim: haditsnya da’if.

Berkata Daruqutniy: Da’if.

Abu Sa’id bin Yunus berkata: ia meninggal pada tahun 126 H.7

Analisis; berdasarkan informasi diatas, penulis menganalisis bahwa Abu as Samh


bertemu dan berguru dengan Ibnu Hujairah, ini bisa dilihat dari tahun kewafatan merka
yang tidak terlalu jauh, Ibnu Hujairah wafat tahun 83 H, sedangkan Abu as Samh wafat
tahun 126 H, sehingga sangat memungkinkan mereka berdua bertemu dan berguru.

4. Sa’id bin Yazid


6
Tahzibul Kamal, juz 6, h. 61
7
Ibid, h. 62
Nama lengkapnya adalah Sa’id bin Yazid al-Himyariyu al-Qitbaniyu, Abu Syuja’
al-Iskandariyu.8

Guru-guru beliau adalah; Harits bin Yazid, Khalid bin Abi Imran, Darraj Abi
Samh, Amir bin Yahya, Abdullah bin Hubairah, Abdurrahman bin Hurmuz, Utsman bin
Sahl.

Murid-murid beliau adalah; Abdullah bin al-Mubarak, Lais bin Sa’id, Abu
Zurarah Lais bin Ashim, Abu Gassan Muhammad bin Mutarraf al-Madaniy.

Ulama Jarh wa Ta’dil; berkata Ahmad bin Hanbal, Ishaq bin Mansur dari Yahya
bin Ma’in dan Abu Zar’ah, dan Nasa’i: Tsiqah

Berkata Abu Sa’id bin Yunus, dia wafat di Iskandariyah pada tahun 154 H dan
salah satu hamba yang bersungguh-sungguh, haditsnya tsiqah.

Analisis; berdasarkan informasi diatas, penulis menganalisis bahwa Sa’id bin


Yazid bertemu dn berguru dengan Abu as Samh, ini bisa dilihat dari tahun kewafatan
merka yang tidak terlalu jauh, Abu as Samh wafat tahun 126 H, sedangkan Sa’id bin
Yazid wafat tahun 154 H, sehingga sangat memungkinkan mereka berdua bertemu dan
berguru.

5. Abdullah bin al-Mubarak

Nama lengkapnya adalah Abdullah bin al-Mubarak bin Wadih al-Hanzaliyu al-
Tamimiyu, Abu Abdirrahman al-Marwazi.

Guru-guru beliau adalah; Aban bin Taglib, Aban bin Abdullah al-Bajaliy, Aban
bin Yazid al-Attarn Ibrahim bin Sa’d, Ibrahim bin Tahman, Ibrahim bin Abi Ablah,
Ibrahim bin Uqbah, Abi Ishaq Ibrahim bin Muhammad al-Fazari, Ibrahim bin Nasyid,
Asamah bin Zaid bin Aslam, Ismail bin Abi Khalid, Ismail bin Ayyas, Sa’id bin Abdul
Aziz at-Tanukhi, Sa’id bin Abi Arubah, dan Abi Syuja’ Sa’id bin Yazid al-Qitbaniy.

Murid-murid beliau adalah; Abu Ishaq Ibrahim bin Ishaq bin Isa at Talqaniy,
Ibrahim bin Syammas as Samarqandiy, Ahmad bin Jamil al-Marwazi, Ahmad bin Hajaj,
Ismail bin Aban al-Warraq, Hibban bin Musa al-Marwazi, Sa’id bin Rahmah, Sa’id bin
Ya’kub, Sufyan bin Uyaynah, Abu Daud Sulaiman bin Daud, Sulaiman bin Salih, Abbas
8
Tahzibul Kamal, juz
bin Rizmah, Abdullah bin Umar bin Aban, Abdullah bin Muhammad bin Asma’, Abu
Bakar bin Iyas.

Ulama Jarh wa Ta’dil;

Ibu Abdullah bin Mubarak orang Kharzan sedangkan ayahnya orang Turki.
Abdullah adalah anak seorang pedagang dari Hamzan dari Bani Hnazala. Apabila
Abdullah tiba di Hamzan dia selalu merendah dihadapan orang tuanya dan
menghormatinya.

Abu Usamah berkata, saya tidak melihat yang paling rajin untuk menuntut ilmu
dari Abdullah bin Mubarak.

Ahmad bin Hanbal berkata; tidak ada pada masa Abdullah bin Mubarak yang
paling rajin menuntut ilmu, melainkan dia. Abdullah bin Mubarak pergi ke Yaman, Mesir
, Syam, Bashrah dan Kufah.

Musaib bin Wadih berkata; Abdullah bin Mubarak adalah imam orang-orang
muslim.

Muhammad bin Sa’id berkata; Abdullah bin Mubarak meninggal di Bahit (satu
kampung di Baghdad) pada tahun 181 H, ia berumur 63 tahun. Abdullah bin Mubarak
lahir tahun 118 H, dia meriwayatkan cukup banyak hadis, dan menyusun buku yang
sangat banyak sekali tentang bab-bab ilmu pengetahuan. Didalam syair disebutkan
bahwa, Abdullah bin Mubarak belajar ilmu yang cukup banyak, dia seorang yang tsiqah,
dipercaya, imam, pembela dan banyak meriwatkan hadits.9

Analisis: dari informasi diatas, penulis menganalisis bahwa Abdullah bin


Mubarak adalah murid Abu as Samh, ini dapat dibuktikan dari tahun kewafatan mereka
dan umur mereka. Abdullah bin Mubarak lahir pada tahun 118 H, dan Abu as Samh
meninggal pada tahun 154, maka dapat dipastikan lebih dari 36 tahun mereka semasa
dalam hidupnya, dan sangat memungkinkan Abdullah bin Mubarak adalah murid dari
Abu as Samh, karena Abdullah bin Mubarak juga dikenal sebagai orang yang gemar
menuntut ilmu, hinggga kepenjuru dunia.

6. Suwaid bin Nasr


9
Tahzib al-Kamal, jilid 13, hal 477
Nama lengkapnya adalah Suwaid bin Nasar bin Suwaid al-Marwaziy Abu al-Fadli
al-Tusani.

Guru-guru beliau adalah; Sufyan bin Uyainah al-Makkiy, Abdullah bin


Mubarak, Abdul Kadir bin Dinar al-Saqiq, Ali bin Husain al-Waqid dan Abi Ismah Nuh
bin Abi Maryam.

Murid-murid beliau; Tirmidzi, Nasa’i, Ibrahim bin Sulaiman, Ahmad bin Ja’far
al-Marwazy, Muhamaad bin Ibrahim al-Marwazy, Yahya bin Sasuwih, Abu Ishaq
Iabrahim bin Sulaiman, Abu Bakar Ahmad bin Muhammad bin Asim bin Yazid bin
Muslim ar-Razi, Abu Wahab bin Rafi’, Ishaq bin Ibrahim bin Ismail.

Ulama Jarh wa Ta’dil; Imam Nasa’i berkata, Suwaid bin Nasar adalah seorang
yang tsiqah.

Imam Bukhari berkata; Suwaid bin Nasar meninggal tahun 240 H, dia berumur 91
tahun.

Analisi; dari informasi diatas, penulis menganalisis bahwa Suwaid bin Nasar
adalah murid Abdullah bin Mubarak, ini dapat dibuktikan dari tahun kewafatan mereka
dan umur mereka. Abdullah bin Mubarak meninggal pada tahun 181 H, dan Suwaid bin
Nasar meninggal pada tahun 240 H, dan disebutkan bahwa umur dari Suwaid 90 tahun.
Maka dapat dipastikan lebih kurang dari 50 tahun semasa, dan sangat memungkinkan
Suwaid bin Nasar belajar dengan Abdullah bin Mubarak, karena Abudullah bin Mubarak
terkenal sebagai orang yang berilmu.

7. Tirmidzi

Nama lengkapnya adalah, Muhammad bin Isa bin Saurah bin Musa bin ad-Dahaq,
tapi disebut juga Muhammad bin Yazid bin Saurah bin al-Sakan al-Suami.

Guru-guru beliau adalah; Suwaid bin Nasar, Imam Bukhari, Imam Muslim, Abu
Daud, Qutaibah bin Sa’id bin Jamil, Ishaq bin Rahwaya, Mahmud bin Ghailan, Ahmad
bin Manai, Ahmad bin Abu Bakar, Abu Karaib, Muhammad al-A’la, Ali bin Hujr bin
Ilyas bin Maqatil, Ali bin Said bin Masrawiq.
Murid-murid beliau adalah; Imam Tirmidzi sangat bnyak mempunyai murid
diseluruh dunia, yang paling terkenal diantara mereka adalah, Haitam bin Kulaib, Abu
Abbas, Muhammad Ibn Ahmad Shah Abdul Aziz.

Ulama Jarh wa Ta’dil; Al-Hafis Abu al-Abbas berkata, Abu Isa at-Tirmidzi
wafat pada malam senin tanggal 13 bulan rajab tahun 279 H.

Ibnu Hajar berkata, al-Khalidi berkata, Tirmidzi disepakati ketsiqahannya.

Analisis; dari penjelasan diatas, penulis menganalisis bahwa Imam Tirmidzi


adalah benar murid dari Suwaid bin Nasar. Pendapat ini dapat didukung oleh 2 tahun
kewafatan mereka, jika Suwaid meninggal tahun 240 H, sedangkan Tirmidzi tahun 279
H, maka sangat mungkin mereka saling bertemu dan berguru. Kemudian Tirmidzi
dikenal seorang yang tsiqah. Sehingga ketsiqahanya sudah menjadi kesepakatan ulama,
dan tidak diragukan lagi.

Nama TW/ Guru Murid Kritikus


Periayat TL/U Hadits
Jarh Ta’dil
Hadits
Abu 57 H Nabi Haiwah bin Imam tsiqah
Hurairah Muhammad Syuraih,
Bukhari
SAW, Khallad bin
Usamah bin Sulaiman al-
Umar bin Khadramiy,
Khattab, Abi Salim bin
Bakar as Gaulan, Abu
Shiddiq dan Syuja’ Sa’id
Aisyah. bin Yazid
Ibnu 83 H Abdullah bin Harie bin Imam tsiqah
Amru bin Yazid, Darraj
Hujairah Nasa’i
‘Ash, dan bin as Samh,
Abdullah bin Abu Akil
Mas’ud, Zuhra bin
Uqbah bin Ma’bad,
Amir al- Abdullah bin
Juhani, Abi Tsa’labah,
Dzar al- dan Ibnu
Ghifari, dan Abdillah bin
Abu Abdurrahman
Hurairah bin Hujair
Abu as 126 H Abi Haisam Haiwah bin Ahmad Haditsny
Samh Sulaiman bin Syuraih, bin a
Amru, Khallad bin Hanbal mungkar
Abdullah bin Sulaiman al- Tsiqah
Yahya
Harits, Khadramiy, bin Ma’in
Abdurrahma Salim bin
n bin Jabir Gaulan, Abu Abu Da’if
al-Misri, dan Syuja’ Sa’id Hatim
Abdurrahma bin Yazid
n bin
Hujairah
Sa’id bin 154 H Harits bin Abdullah bin Ahmad Tsiqah
Yazid Yazid, al-Mubarak, bin
Khalid bin Lais bin Hanbal,
Abi Imran, Sa’id, Abu Yahya
Darraj Abi Zurarah Lais bin
Samh, Amir bin Ashim Ma’in,
bin Yahya Nasa’i
Ibnu 181/118/ Ismail bin Abu Ishaq Abu Tsiqah
Mubarak Ayyas, Sa’id Ibrahim bin Usamah,
63
bin Abdul Ishaq bin Isa Ahmad
Aziz at- at Talqaniy, bin
Tanukhi, Ibrahim bin Hnabal
Sa’id bin Abi Syammas as
Arubah, dan Samarqandiy,
Abi Syuja’ Ahmad bin
Sa’id bin Jamil al-
Yazid al- Marwazi
Qitbaniy
Suwaid 240/-/ 90 Sufyan bin Tirmidzi, Imam Tsiqah
bin Nasar tahun Uyainah al- Nasa’i, Nasa’i
Makkiy, Ibrahim bin
Abdullah bin Sulaiman,
Mubarak, Ahmad bin
Abdul Kadir Ja’far al-
bin Dinar al- Marwazy,
Saqiq Muhamaad
bin Ibrahim
al-Marwazy
Tirmidzi 279 H Suwaid bin Haitam bin Al- Tsiqah
Nasar, Imam Kulaib, Abu Khalidi
Bukhari, Abbas,
Imam Muhammad
Muslim, Abu Ibn Ahmad
Daud, Shah Abdul
Qutaibah bin Aziz
Sa’id bin
Jamil
KESIMPULAN

Dari informasi yang telah diperoleh dari berbagai literature tentang hadits yang
ditakhrij diatas, yaitu hadits riwayat at-Tirmidzi, dapat disimpulkan bahwa, dari
kuantitas, hadis ini adalah hadis Ahad, sedangkan dariberdasarkan kualitas hadis ini
adalah hadis Da’if.

Anda mungkin juga menyukai