ADD (Attention Deficit Disorder)/ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Istilah ini diberikan oleh DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder) yang dikeluarkan oleh American Psychiatric Association (APA). Istilah ADD/ADHD dipakai secara internasional untuk menyebut gangguan pemusatan perhatian (attention problems) dan perilkau motorik yang berlebihan (hyperactivity). Di Indonesia istilah ADD disebut dengan Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) sedangkan ADHD disebut dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH). Untuk menentukan anak menderita ADD/ADHD perlu dilakukan pemeriksaan yang mendetail dari para ahli. ADD/AHD adalah gangguan yang berkenaan dengan masalah pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. Anak-anak penyandangan ADD/AHD ini mengalami hendaya dalam pengendalian perilaku, fungsi pelaksanaan perilaku, pengaturan jadwal, kesadaran akan waktu dan menetapkan tujuan perilaku. Penyebab dari munculnya gangguan ADD/AHD saat ini dipahami sebagai interaksi dari faktor biologis dan lingkungan. Dari faktor biologis, faktor genetik atau keturunan merupakan salah satu hal yang ditengarai menyumbang dalam munculnya gangguan ADD/AHD. Adanya gangguan dalam sistem neurotransmittier atau kerja otak yang berkaitan dengan fungsi eksekutif juga diteliti berkaitan dengan munculnya gangguan ADD/AHD ini. Sementara itu dari faktor lingkungan seperti riwayat kehamilan dengan ibu yang merokok dan mengonsumsi alkohol serta berada dalam lingkungan yang terpapar zat kimia berbahaya juga dilihat menyumbang munculnya gangguan ini.
B. Karakteristik anak dengan ADD/DHD:
Karakteristik dari anak penyandang ADD/AHD ini adalah anak menunjukkan minimal 6 dari symptom inattention dan simptomp gabungan dari hiperaktivitas-impulsifitas. Dari ada tidaknya symptom maka tipe ADD/AHD bisa dibagi menjadi tiga yaitu tipe predominantly Inattentive, tipe predominantly hiperaktif-impulsif dan tipe kombinasi. Dalam penanganan anak penyandang ADD/AHD, psikolog dan neurolog bekerja sama untuk mengetahui penyebab gangguan dan menegakan diagnosa. Neurolog juga dapat memberikan penanganan dengan obat-obatan untuk membantu menghilangkan simptom. Sementara itu psikolog, terapis bekerja sama dengan orang tua dan guru untuk melatihkan perilaku atau keterampilan yang dibutuhkan anak lewat program manajemen perilaku. C. Penyebab ADD/ADHD: Faktor biologis (dari orang tua, neurologis) dan lingkungan (pengaruh rokok dan alkohol, terpapar racun) D. Penanganan gangguan perilaku ADD/ADHD 1. Teknik/metode atau strategi penanganan gangguan perilaku ADD/ADHD a. Medikasi/penggunaan obat-obatan
b. Program manajemam perilaku
2. Pihak yang terkait dalam penanganan anak penyandang ADD/ADHD
Anak Penyandang ODD
A. Pengertian gangguan perilaku ODD:
ODD (Oppositional Defiant Disorder), jenis gangguan yang termasuk dalam kelompok perilakuk mengganggu (disruptive behavior). Karena anak dengan ODD memiliki kecenderungan untuk mengganggu orang lain di sekitar mereka. Anak ODD sering menimbulkan stres yang signifikan bagi setiap lingkungan dimana kepatuhan dan perilaku sesuai aturan diharapkan untuk dilakukan. ODD atau Oppositional Defiant Disorder adalah jenis gangguan yang termasuk dalam kelompok perilaku mengganggu (disruptive behavior) yang ditandai dengan perilaku ketidakpatuhan (noncompliance) dan pola perilaku yang bermusuhan, negatif dan perilaku menentang terhadap figure otoritas seperti orang tua, guru atau orang dewasa lainnya. Simptom ari gangguan ODD terdiri dari hilang kesabaran, sering beradu argumen dengan sikap yang konfrontatif, menentang atau menolak memenuhi permintaan, dengan sengaja melakukan perilaku yang mengganggu orang lain, menyalahkan orang lain kesalahan atau masalah yang dihadapi, mudah tersinggung dan merasa terganggu, sering marah dan kesal serta senang menyakiti perasaan orang lain dan mendendam. Tidak ada satu penyebab pasti dari gangguan ODD. Beberapa penyebab yang saat ini dikatakan menyumbang terhadap gangguan ODD terdiri dari faktor biologis, psikososial seperti pengasuhan orang tua juga faktor risiko seperti tingkat status ekonomi yang rendah. Seperti juga penyebabnya, penanganan dari gangguan ODD ini melibatkan interaksi dari berbagai macam teknik mulai dari intervensi untuk anak seperti training ketreampilan sosial dan keterampilan kognitif, program manajemen perilaku orang tua dan juga medikasi obat obatan. B. Karakteristik anak dengan gangguan perilaku ODD:
1. Hilang kesabaran
2. Bersikap konfrontatif dengan orang dewasa
3. Menolak memnuhi permintaan 4. Sengaja melakukan perilaku yang mengganggu orang lain
5. Menyalahkan orang lain untuk kesalahan yang dihadapi
6. Mudah tersinggung dan merasa terganggu
7. Sering marah dan kesal
8. Senang menyakiti perasaan orang lain dan mendendam
C. Penyebab dari gangguan perilaku ODD
1. Faktor biologis 2. Faktor Psikososial 3. Faktor Sosial
D. Penanganan gangguan perilaku OD
1. Teknik/metode atau strategi penanganan gangguan perilaku ODD
a. Program training keterampilan sosial
b. Program training keterampilan kognitif
c. Program training manajemen perilaku untuk orang tua
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita