Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Madrasah : MI Nurul Bahri


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : VI / Ganjil
Materi Pokok : Akhlak Terpuji
Alokasi Waktu : 2 x 35 (1 Kali Pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya


KI-2 Menerima, menjalankan, dan menghargai perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapain Kompetensi

1.4. Menerima kebenaran perintah 1.1.1 Menerima kebenaran perintah Allah tentang sikap
Allah Swt untuk memiliki sikap pemaaf
pemaaf, tanggung jawab, adil 1.1.2 Menerima kebenaran perintah Allah tentang sikap
bijaksana. tanggung jawab

2.4 Menunjukkan sikap pemaaf, 2.1.1.  Menunjukkan sikap pemaaf dalam kehidupan
tanggung jawab, adil dan sehari-hari
bijaksana dalam kehidupan sehari- 2.2.2. Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam
hari kehidupan sehari-hari

3.4. Menerapkan sikap pemaaf, 3.4.1 Menjelaskan pengertian sikap pemaaf dan tanggung
tanggung jawab, adil, dan jawab, adil, dan, bijaksana.
bijaksana dalam kehidupan sehari- 3.4.2 Menentukan dalil sikap pemaaf dan tanggung
hari jawab, adil dan bijakasana,
3.4.3 Mengidentifikasi contoh sikap pemaaf dan tanggung
jawab, adil, dan, bijaksana
3.4.4 Menjelaskan manfaat/hikmah sikap pemaaf,
tanggung jawab, adil, dan bijaksana.
4.4.  Mengkomunikasikan pengalaman 4.1.1 Menceritakan pengalaman dalam menerapkan sikap
dalam menerapkan sikap pemaaf, pemaaf, tanggung jawab, adil, dan bijaksana dalam
tanggung jawab, adil, dan kehidupan sehari-hari.
bijaksana dalam kehidupan sehari-
hari

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan


mengkomunikasikan peserta didik mampu memahami ketentuan, meyakini hikmah,
mempraktikkan dan membiasakan jual beli peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian sikap pemaaf dan tanggung jawab, adil, dan, bijaksana.
2. Menentukan dalil sikap pemaaf dan tanggung jawab, adil dan bijakasana
3. Mengidentifikasi contoh sikap pemaaf dan tanggung jawab, adil, dan, bijaksana
4. Menjelaskan manfaat/hikmah sikap pemaaf, tanggung jawab, adil, dan bijaksana.
D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian sikap pemaaf dan tanggung jawab, adil, dan, bijaksana.


2. Dalil sikap pemaaf dan tanggung jawab, adil dan bijakasana
3. Contoh sikap pemaaf dan tanggung jawab, adil, dan, bijaksana
4. Manfaat/hikmah sikap pemaaf, tanggung jawab, adil, dan bijaksana.

E. Pendekatan / Model / Metode pembelajaran


Pendekatan :
Model : Demonstration
Metode Pembelajaran : Ceramah, Simulasi, Tanya Jawab
F. Media/Alat dan bahan pembelajaran
Media : Gambar / Video
Alat : Barang
G. Sumber Belajar : Buku Fikih kelas VI

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I
1. Pendahuluan
 Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak peserta
didik berdo’a bersama.
 Guru menyapa, memeriksa kehadiran, kerapian serta kesiapan peserta didik.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi pada peserta didik.

2. Kegiatan Inti
 Mengamati
- Peserta didik mengamati ilustrasi gambar/video yang terkait dengan sikap Pemaaf dan
tanggung jawab
- Peserta didik mengamati materi tentang sikap Pemaaf dan tanggung jawab
- Guru memberikan penjelasan tambahan tentang sikap Pemaaf dan tanggung jawab
 Menanya
- Peserta didik membuat pertanyaan tentang gambar yang ada di buku cetak atau yang di
tayangkan guru
- Guru memancing siswa untuk membuat pertanyaan yang ada hubungannya dengan
materi yang dipelajari.
 Mengeksplorasi
 Peserta didik berdiskusi atau bertanya jawab dengan teman sebangkunya atau secara
kelompok tentang materi yang dipelajari
 Peserta didik menyampaikan pendapatnya atau pengetahuan yang mereka telah ketahui
melalui diskusi tentang contoh sikap pemaaf dan tanggungjawab dalam lingkungan
madrasah dan lingkungan keluarga.
 Guru meminta siswa untuk menyajikan contoh sikap pemaaf dan tanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari.

 Mengasosiasi
 Membuat kesimpulan dari materi sikap pemaaf dan tanggung jawab

 Mengkomunikasikan
 Menyampaikan kembali isi kesimpulan yang telah dipelajari dihadapan teman-temannya
tentang sikap pemaaf dan tanggung jawab

3. Penutup
Kegiatan Guru da Peserta didik
 membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
 melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Kegiatan Guru
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan II
1. Pendahuluan
 Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak peserta
didik berdo’a bersama.
 Guru menyapa, memeriksa kehadiran, kerapian serta kesiapan peserta didik.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi pada peserta didik.
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Inti
 Mengamati
- Peserta didik mengamati ilustrasi gambar/video yang terkait dengan sikap adil dan bijaksana
- Peserta didik mengamati materi tentang sikap adil dan bijaksana
- Guru memberikan penjelasan tambahan tentang sikap adil dan bijaksana
 Menanya
- Peserta didik membuat pertanyaan tentang gambar yang ada di buku cetak atau yang di
tayangkan guru
- Guru memancing siswa untuk membuat pertanyaan yang ada hubungannya dengan materi yang
dipelajari.
 Mengeksplorasi
 Peserta didik berdiskusi atau bertanya jawab dengan teman sebangkunya atau secara kelompok
tentang materi yang dipelajari
 Peserta didik menyampaikan pendapatnya atau pengetahuan yang mereka telah ketahui melalui
diskusi tentang contoh sikap adil dan bijaksana dalam lingkungan madrasah dan lingkungan
keluarga.
 Guru meminta siswa untuk menyajikan contoh sikap adil dan bijaksana dalam kehidupan sehari-
hari.

 Mengasosiasi
 Membuat kesimpulan dari materi sikap adil dan bijaksana

 Mengkomunikasikan
 Menyampaikan kembali isi kesimpulan yang telah dipelajari dihadapan teman-temannya tentang
sikap adil dan bijaksana
 Penutup
Kegiatan Guru da Peserta didik
 membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
 melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Kegiatan Guru
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
I Penilaian Proses dan Hasil Belajar

A. Penilaian
1. Non tes
Bentuk:
a. Observasi
b. Penilaian Diri
c. Penilaian antar peserta didik/teman
2. Tes
a. Tulis
b. Tes unjuk kerja, portofolio, dan proyek

Mengetahui, , Nopember 2021


Kepala MI Guru Akidah Akhlak

(Iswan Nggolitu, S.Pd.I) (Ince Santili, SPd.I)


Lampiran : I
Materi Pembelajaran :
A. Materi Fakta

B. Materi Konsep
a. Pengertian sikap pemaaf, tanggung jawab, adil dan bijaksana
1. Pengertian Sikap Pemaaf
Pemaaf berarti orang yang rela memberi maaf kepada orang lain, sikap pemaaf berarti sikap
suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa sedikitpun ada rasa benci dan keinginan untuk
membalasnya.
2. Pengertian Sikap Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran diri manusia terhadap tingkah laku dan perbuatannya yang
disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sesuatu sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab sangat erat kaitannya dengan
kewajiban.
3. Sikap Adil
Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus.
Menurut istilah adil adalah meletakkan segala urusan pada tempat yang sebenarnya tanpa ada
aniaya. Adil berarti seimbang atau tidak memihak dan memberikan hak kepada orang yang
berhak menerimanya tanpa ada pengurangan. Dengan demikian, orang yang adil selalu
bersikap tidak memihak pada siapapun kecuali kepada kebenaran.
4. Sikap bijaksana
Bijaksana artinya selalu menggunakan akal budinya dengan berdasarkan pengalaman dan
pengetahuannya, bisa juga berarti cermat dan teliti serta berhati-hati. Sikap bijaksana adalah
sikap tepat dalam menyikapi setiap keadaan dan peristiwa serta persoalan yang ada sehingga
memancarlah keadilan, ketawadhuan dan kebeningan hati serta menyelesaikannya berdasarkan
kebenaran dan tidak hanya mengikuti keinginan hawa nafsu saja.

b. Manfaat/hikmah sikap pemaaf, tanggung jawab, adil dan bijaksana.


1. Manfaat/hikmah sikap pemaaf
1) Seorang pemaaf akan mendapatkan perlakuan yang lebih baik dari orang yang
    dimaafkan. Orang yang dimaafkan merasa mendapatkan perhatian dan penghormatan
    dengan dimaafkannya apa yang telah dilakukan, sehingga dia akan memberikan
    balasan yang lebih baik dari sikap maaf yang diterima
2. Orang yang pemaaf akan memperkuat tali silaturrahim dengan orang lain, termasuk
    orang yang dimaafkan.
3. Sikap pemaaf menunjukkan seseorang tersebut bertakwa. Artinya, orang yang tidak
   memiliki sikap pemaaf berarti dia tidak disebut bertakwa dalam arti yang sebenarnya.
2. Manfaat/hikmah sikap tanggung jawab
1)  Dipercaya orang lain. Semakin bertanggung jawab seseorang, maka semakin banyak
     manusia percaya pada dirinya. Sebaliknya semakin manusia lari dari tanggung jawab
     orang lain tidak percaya kepada dirinya.
2)  Menjadi manusia yang berguna. Dengan tanggung jawab, banyak manusia percaya
     kepada dirinya. Dan semakin banyak orang percaya maka semakin bermanfaat dirinya
     kepada orang lain.
3) Memperoleh pahala dari Allah Swt.
3. Manfaat/hikmah sikap adil
1) mendatangkan ridha Allah Swt.
2) memperoleh keberkahan hidup.
3) mendapatkan kebahagiaan batin.
4) disenangi banyak orang.
5) mendapatkan kesejahteraan hidup baik di dunia maupun di akhirat.
6) terwujudnya masyarakat yang tentram, aman dan damai.
4. Manfaat/hikmah sikap bijaksana
1) dapat terlaksana suatu aturan, karena orang yang bijaksana selalu berbuat sesuai
    aturan, sehingga terwujud keselarasan hidup bagi masyarakat.
2) dapat mewujudkan sikap disiplin.
3) dapat menegakan sesuatu yang hak (benar) karena perilaku bijaksana akan
    menimbulkan kebaikan dan kebaikan akan menghasilkan kebenaran.
4) dapat melaksanakan kewajiban, karena orang yang bijaksana selalu mengutamakan
    pelaksanaan kewajiban.
5) dapat mewujudkan sikap adil, karena orang yang bijaksana secara otomatis bersikap
adil.

c. Materi Prinsip
1. Dalil tentang sikap pemaaf
a) Q.S Al-A’raf ayat: 199

Artinya: Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan
pedulikan orang-orang yang bodoh. (QS. al-A’raf [7]: 199)
b) HR. Muslim
Artinya: “Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda, 'Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang
hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya,) kecuali kemuliaan (di dunia dan
akhirat), serta tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Dia akan meninggikan
(derajat)nya (di dunia dan akhirat).'” (HR. Muslim).
2. Dalil tentang sikap tanggung jawab
a) QS. Al-Shaffat [37]: 22-24).
Artinya: (Diperintahkan kepada malaikat), “Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta
teman sejawat mereka dan apa yang dahulu mereka sembah, selain Allah, lalu tunjukkanlah
kepada mereka jalan ke neraka. Tahanlah mereka (di tempat perhentian), sesungguhnya mereka
akan ditanya, (QS. Al-Shaffat [37]: 22-24).
b) QS. Al-Mudatsir. [74]: 38)
Artinya: Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya, (QS. Al-Mudatsir.
[74]: 38)
c) HR. Bukhari dan Muslim
Artinya: Dari Ibn Umar ra. Dari Nabi saw, beliau bersabda: “Kalian adalah pemimpin dan
kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian. Seorang penguasa adalah
pemimpin, seorang suami adalah seorang pemimpin seluruh keluarganya, demikian pula seorang
isteri adalah pemimpin atas rumah suami dan anaknya.Kalian adalah pemimpin yang akan
dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinan kalian”. (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Dalil tentang sikap Adil
a) Qur’an Surah Al-Maidah ayat 8:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena
Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada
takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu
kerjakan.”
(QS. Al-Maidah [5]: 8)
4. Dalil tentang sikap Bijaksana
b) Qur’an surah an-Nahl ayat 125:
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan
berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih
mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang
mendapat petunjuk. (QS. An-Nahl [16]: 125)
c)
PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Lembar Pengamatan Sikap Spiritual

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran
2 Mengucapkan rasa syukur atas nikmat/karunia Allah SWT
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengucapkan kalimat thayyibah saat melihat, mendengar atau
merasakan sesuatu
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Allah saat mempelajari ilmu
pengetahuan
Jumlah Skor
Keterangan:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Kriteria Nilai:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

Lembar Pengamatan Sikap Disiplin

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti kegiatan praktik sesuai dengan langkah yang ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah

Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Kriteria Nilai:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian
Intrumen :
1. Apa yang dimaksud dengan Ariyah?
2. Tulislah 4 rukun pinjam meminjam!
3. Tulislah 2 kewajiban orang yang meminjam barang!
4. Bagaimana hukum pinjam meminjam bila tidak terpenuhi rukun dan syaratnya?
5. Mengapa orang hidup perlu meminjam barang kepada orang lain?

Pedoman penskoran
Skor setiap jawaban benar = 3
Pedoman Penilaian:

Jumlah Skor
Nilai = x 100
Skor maksimal

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 = Baik sekali
B = 70 – 79 = Baik
C = 60 – 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

a. Penilaian Praktik
Teknik :
Bentuk :
Intrumen:
Mendemonstrasikan kegiatan jual beli
No. Nama Siswa Aspek Yang Dinilai
Kecakapan Ketepatan Keaktifan
1.
2.
Pedoman penskoran
4 = sangat baik (jika ketiga/semua aspek yang dinilai terpenuhi)
3 = baik (jika ada dua aspek yang dinilai terpenuhi)
2 = cukup (jika hanya satu aspek yang dinilai terpenuhi)
1 = kurang (jika semua aspek yang dinilai tidak terpenuhi)

Pedoman Penilaian:

Jumlah Skor
Nilai = x 100
Skor maksimal

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 = Baik sekali
B = 70 – 79 = Baik
C = 60 – 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

Anda mungkin juga menyukai