Kep Anak Rngkuman NIS
Kep Anak Rngkuman NIS
DISUSUN OLEH:
NIM : 21144010029
KESEHATAN TERNATE
2022-2023
MATERI 1
A. Pengertian
Family centered care didefinisikan oleh Association for the care Of children's
Health (ACCH) sebagai filosofi dimana pemberian Perawatan mementingkan dan
melibatkan peran penting dan keluarga, dukungan keluarga akan membangun
kekuatan, membantu untuk mem. buat sesuatu pilihan yang terbaik, dan
meningkatkan pola normal yang ada didalam kesehariannya selama anak sakit dan
menjalani penyembuhan.
B. Tujuan FCC
Tujuan penerapan Foc dalam perawatan anak, menurut Bunner and suddarth
(06- adalah memberikan kesempatan bagi orang tua untuk merawat anak mereka
selama proser hospitalisan dgn Pengawasan dan perawat sesuai dgn aturan yg
berlaku.
C. Prinsip FCC
1) Martabat kehormatan
2) Berbagi Informasi.
3) Partisipasi.
4) Kolaborasi
4) Mempertahankan sosialisasi
5) fasilitas
MATERI 3
ATRAUMATIC CARE
A. Pengertian
A. Pengertian
B. Hak-hak Anak
Hak anak merupakan hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi dan
dipenuhi orang tua, keluarga dan masyarakat, pemerintah dan negara. Menurut
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014, hak-hak anak
meliputi:
A. Pengertian
B. Fungsi Bermain
a) Membantu perkembangan sensorik dan motoric
b) Membantu perkembangan kognitif
c) Meningkatkan sosialisasi ana
d) Meningkatkan kreatifitas
e) Meningkatkan kesadaran diri
D. Klasifikasi Bermain
1) Berdasarkan isi Permainan:
a) Bermain afektif sonal (social affective play).
Hubungan interpersonal yang menyenangkan antara anak dengan orang
lain
b) Bermain bersenang-senang (sense of pleasure Play).
Menggunakan alat yangg menimbulkan rasa senang pada anak. Mis: pasir,
gunung-gunungan.
c) Skill play
Meningkatkan keterampilan anak (motorik kasar & halus) Mis: Terampil
naik sepeda.
d) Games.
Menggunakan alat tertentu dengan menggunakan skor
e) Unoccupted behavior.
Tidak memainkan alat permainan tertentu, situasi atau objek yang ada
disekelilingnya yang digunakan sebagai alat mainan.
f) Dramatic play.
Memainkan peran sbg orang lain melalui permainannya.
1. Teknik verbal
a) Pesan “saya”
Pergunakanlah silah "saya" dan hindari penggunaan kata "anda” atau
“kamu” Penggunaan kata "anda” memberikan kesan menghakimi klien
b) Teknik orang ketiga
Teknik mi biasanya dipakai untuk klien usia infant dan toddler. Perawat
dapat menggunakan orang terdekat seperti ayah atau lau Sebagat
fasilitator dalam berkomunikasi
c) Respon fasilitatif.
Gunakan teknik mendengar dgn perhatian, empati dan cerminkan
kembali pada pasien perasaan dan isi pernyataan yang mureka
ungkapkan.
d) Bercerita.
Gunakan bahasa yang mudah dipahami anak dapat masuk ke dalam area
berpikir mereka dan menembus batasan kesadaran atau rasa takut anak
e) Biblioterapi⋅
Perawat dapat menggunakan buku/majalah untuk membantu anak
mengekspresikan perasaan, dgn menceritakan isi buku/majalah yg
sesuai dgn pesan yg akan disampaikan kpd anak.
f) Dreams (mimpi)
Dorong anak untuk menceritakan tentang mimpi atau mimpi buruk yg
dialaminya selama dirawat di Rs.
A. Pengertian
B. Ciri-ciri pertumbuhan
a) perubahan proporsi tubuh yang dapat diamati pada masa bayi dewasa.
dan Hilangnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri-cin baru.
b) kecepatan pertumbuhan tidak teratur.
C. Ciri-ciri perkembangan
Ciri-ciri perkembangan yaitu:
a) menimbulkan perubahan.
b) pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan
perkembangan selanjutnya.
c) pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yg berbeda
d) Perkembangan mempunyai pola yang tetap.
e) perkembangan memiliki tahap yg berurutan
1) Motonk kasar
2) Motorik halus
MATERI 8
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Jadwal skrining
E. Cara menggunakan
a) Pada waktu pemeriksaan/skrining, anak harus dibawa.
b) Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal bulan dan tahun anak
lahir. Bila umur anak lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan. Contoh:
bayi umur 3 bulan 16 hari, dibulatkan menjadi 4 bulan bila umur bayi 3
bulan 15 hari, dibulatkan menjadi 3 bulan.
c) Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur
anak.
d) KPSP terdiri ada 2 macam pertanyaan, yaitu: Pertanyaan yang dijawab
oleh ibu/pengasuh anak, contoh: "Dapatkah bayi makan kue sendiri?" dan
Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau petugas melaksanakan tugas yang
tertulis pada KPSP. Contoh: "Pada posisi bayi anda telentang, tariklah bayi
pada pergelangan tangannya secara perlahan-lahan ke posisi duduk"
e) Jelaskan kepada orangtua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab, oleh
karena itu pastikan ibu/pengasuh anak mengerti apa yang ditanyakan
kepadanya
f) Tanyakan pertanyaan tersebut secara berurutan satu persatu. Setiap
pertanyaan hanya ada 1 jawaban, ya atau tidak. Catat jawaban tersebut
pada formulir.
g) Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu/pengasuh anak menjawab
pertanyaan terdahulu. Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah
dijawab.
F. Interpretasi hasil
Jumlah jawaban Ya" 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahaf
perkembangannya (S). Jumlah jawaban „Ya" = 7 atau 8, perkembangan anak
meragukan (M). Jumlah jawaban.Ya" = 6 atau kurang, kemungkinan ada
penyimpangan (P). Untuk jawaban Tidak perlu dirinci jumlah jawaban Tidak"
menurut keterlambatan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan Bahasa,
sosialisasi dan kemandirian).
G. Manfaat skrining
a) Awal kehidupan merupakan periode kritis atau golden period yang dapat
mempengaruhi keberhasilan anak di sekolah nantinya;
b) Awal kehidupan merupakan window of opportunity. Kalau tidak
dimanfaatkan, kita akan kehilangan masa tersebut;
c) Pada awal kehidupan, plastisitas otak anak tinggi, sehingga merupakan
waktu yang tepat untuk melakukan intervensi;
d) Deteksi dini dapat mencegah masalah sekunder yang mungkin terjadi,
seperti masalah gangguan kepribadian atau rasa percaya diri..
MATERI 9
A. Pengertian
B. Kegunaan DOST.
C. Sektor Perkembangan:
2) Motorik halus
3) Bahasa
4) Motorik kasar.
D. Prosedur DDST.
A. Pengertian Imunisasi
B. Manfaat imunisasi
E. Jenis imunisasi
a. Imunisasi aktif
Imunisasi dasar yang dapat diberikan kepada anak adalah:
1) BcG, untuk mencegah penyakit TBC.
2) DPT, untuk mencegah penyakit-penyakit difteri, pertusis dan tetanus.
3) Polio, untuk mencegah penyakit poliomilitis.
4) Campak, untuk mencegah penyakit campak (measles).
5) Hepatitis B, untuk mencegah penyakit hepatitis. 140
b. Imunisasi pasif
Imunisasi pasif adalah pemberian antibody kepada resipien, dimaksudkan
untuk memberikan imunitas secara langsung tanpa harus memproduksi
sendiri zat aktif tersebut untuk kekebalan tubuhnya. (Satgas IDAI, 2008).
MATERI 11
A. Pengertian Neonatus
Neonatus adalah bayi baru lahir yang menyeruantan diri dari intra uterin ke
kehidupan ekstra uterin.
Bayi risiko tinggi adalah bayi yang mempunyai kemungkinan lebih besar
untuk menderita sakit atau kematian daripada bayi lain. Istilah bayi risiko
tinggi digunakan untuk menyatakan bahwa bayi memerlukann perawatan dan
pengawasan yang ketat. Hal ini disebabkan kondisi atau keadaan bayi yang
berhubungan dengan kondisi kehamilan, persalinan, dan penyesuaian dengan
kehidupan di luar rahim. Penilaian dan tindakan yang tepat pada bayi risiko
tinggi sangat penting karena dapat mencegah terjadinya gangguan kesehatan
pada bayi yang dapat menimbulkan cacat atau kematian.
a. Bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan belum
mencapai 37 minggu.
b. Bayi cukup bulan adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 38-42
minggu.
c. Bayi lebih bulan adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan > 42
minggu.
a. Bayi berat badan lahir amat sangat rendah, yaitu bayi yang lahir dengan
berat badan kurang dari 1000 gram.
b. Bayi berat badan lahir sangat rendah adalah bayi yang lahir dengan
berat badan kurang dari 1500 gram.
c. Bayi berat badan lahir cukup rendah adalah bayi yang lahir dengan
berat badan 1501-2500 gram.
3) Klasifikasi bayi resiko tinggi berdasarkan umur kehamilan dan berat badan
a. Bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK)
MATERI 13
A. Pengertian
C. Tujuan Pendekatan
1) Melakukan penilaian adanya tanda dan gejala penyakit
2) Membuat klasifikasi dan menentukan tindakan serta pengobatan
anak
A. Pengertian
B. Manfaat
a) Membantu perkembangan orang tua dan anak dengan cara memberi
kesempatan orang tua mempelajari tumbuh-kembang anak dan reaksi anak
terhadap stressor yang di hadapi selama dalam perawatan di rumah sakit.
b) Hospitalisasi dapat dijadikan, terapi yang didapat, dan prosedur
keperawatan yang dilakukan pada anak, tentunya sesuai dengan kapasitas
belajarnya.
c) Meningkatkan kemampuan kontrol diri dapat dilakukan dengan memberi
kesempatan pada anak mengambil keputusan, tidak terlalu bergantung
pada orang lain dan percaya diri. Tentunya hal ini hanya dapat dilakukan
oleh anak yang lebih besar, bukan bayi.
d) Fasilitasi anak untuk menjaga sosialisasinya dengan sesamapasien anak
yang ada, untuk saling kenai dan berbagi pengalamannya.
Hiperbilirubin
A. Defenisi
B. Pengkajian
C. Diagnosa Keperawatan
D. Intervensi keperawatan
1. Sediakan lingkungan yang dingin
Materi BBLR
A. Pengertian
Bayi berat lahir rendah adalah keadaan ketika bayi dilahirkan memiliki
berat badannya kurang dari 2500 gram. Keadaan BBLR ini akan berdampak
buruk untuk tumbuh kembang bayi ke depannya (Kementerian Kesehatan RI,
2015).
B. Klasifikasi
C. Pengkajian
BB berkurang
Panjang badan kurang
3. Pemeriksaan diagnostik
D. Diagnosa Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif b.d. imaturitas neurologis, hambatan upaya napas,
penurunan energy
E. Intervensi Keperawatan
1. Posisikan semi-fowler atau fowler
A. Pengertian
Cerebral Palsy (cp) atau lumpuh otak adalah salah satu penyakit kronir yang
ditandai dengan gangguan postur tubuh gerakan nonprogresif,
kesimpulannya, Cerebelal Palsy adalah salah satu kelainan otak akibat
kerusakan atau kelainan fungsi bagian otak pada bayi atau anak.
B. Pengkajian
menilai refleks bayi terutama stapping, babinsky, dan plantar),
Kaji riwayat kesehatan masa lalu, pada prenatal adanya gangguan
pergerakan janin, atau penyakit dari ibu,
untuk natal adanya premature, penumbungan atau lilitan tali pusar trauma
lahir.
Untuk post natal adanya trauma kapatir, meningitis luka paruh pada otak
pasca operasi atau leri karena trauma, pemeriksaan tonus otot.
C. Diagnosa keperawatan
Untuk diagnosa yang muncul pada CP adalah: Gangguan Mobilitas firik b.d.
Kelemahan otot
3. Resiko cedera b.d spasme, pergerakan yang tidak terkontrol, dan kejang
D. Intervensi keperawatan
Intervensi paling utama yang harus dilakukan perawat pada anak dengan cp
adalah anjurkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan, libatkan keluarga
dalam melakukan pergerakan, sajikan makanan yang Merarik, kolaborasi
dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan, arak
komunikasi dengan anak anjurkan Keluarga untuk melanih bicara pada anak.
Skoliosis
A. Pengertian
B. Pengkajian
C. Diagnosa keperawatan
Kondisi medis ini telah sering terjadi pada anak yang belum memasuki
fase Pubertas. biasanya antara usia 10-15 tahun.
D. Pemeriksaan Diagnostik
Sinar X dan rontgen.
CT scan
Nefrotik Sindrom
A. Pengertian
B. Pengkajian
C. Diagnosa Keperawatan
Gastrointeritis
A. Pengertian
Gastroenteritis adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus
yang memberikan gejala diare dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya
yang disebabkan oleh bakteri, virus dan parasit yang pathogen (Bararah,
2013).
B. Pengkajian
1. Keluhan yang biasa didapat:
Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer
Merasa Lemah.
2. Tanda dan gejala khas
Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer.
Terdapat tanda dan gejala dehidrasi; turgor kulit jelek (elastisitas
kulit menurun), ubun ubun dan mata cekung, membran mukosa
kering.
3. Pemeriksaan diagnostik
Riwayat alergi pada obat-obatan dan makanan.
Kultur tinja
C. Diagnosa keperawatan
1. Diare b.d proses infeksi, inflamasi di usus.
2. Defisien volume cairan b.d kehilangan cairan yang berlebihan.
D. Intervensi utama
Dx. 1: Diare b.d proses infeksi, inflamasi di usus.
Observasi dan catat warna, jumlah, frekwensi dan konsistensi feses.
Dx. 2: Defisien volume cairan b.d kehilangan cairan yang berlebihan.
Observasi tanda-tanda vital (TD, nadi, suhu)
A, Pengertian
Asma Bronkial merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan adanya
wheezing (mengi) intermiten yang timbul sebagai respon akibat paparan
terhadap suatu zat iritan atau alergan. (Margaret Varnell Clark, 2013).
B. Pengakajian
1. Keluhan yang biasa didapat:
Biasanya orang tua mengeluh anaknya batuk dengan atau tanpa produksi
mucus
2. Tanda dan gejala khas
Sukar bernafas yang timbul intermitten
Batuk dengan sputum yang kental d. Ekspirasi memanjang dengan
hiperinflasi nada
Pernafasan cuping hidung
3. Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan sputum
Pemeriksaan darah
C. Diagnosis keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan secret
berlebih
2. kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan suplai oksigen
D. Intervensi utama
Dx 1:
Kaji/pantau pernapasan, inspirasi/ekspirasi frekuensi rasio catat
Dx 2:
Kaji/awasi secara rutin kulit 1. perifer atau sentral dan membran mukosa
Melihat adanya sianosi
Asuhan Keperawatan Pada
Anak dengan PJB
A. Pengertian
Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah abnormalitas struktur makroskopis
jantung atau pembuluh darah besar intratoraks yang mempunyai fungsi pasti
atau potensial yang berarti. Kelainan ini merupakan kelainan kongenital yang
paling sering terjadi pada bayi baru lahir.
B. Pengkajian
1. Keluhan yang biasa didapat:
Orang tua biasanya mengeluhkan nafas anaknya sesak bila melakukan
aktivitas, tidak mau makan, keringat berlebihan
2. Tanda dan gejala khas
Terdapat sekret di jalan napas (sumbatan jalan napas)
Bunyi napas ronchi
3. Pemeriksaan diagnostik
Foto thoraks
Echokardiografi:
Pemeriksaan laboratorium :
Ditemukan adanya peningkatan hemoglobindan hematokrit (Ht) akibat
saturasi oksigen yang rendah. Pada umumnyahemoglobin dipertahankan
16-18 gr/dl dan hematokrit antara 50-65 %.
C. Diagnosa keperawatan
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload,
perubahan kontraktilitas, perubahan preload,dan perubahan volume
darah sekuncup.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan
ventilasi perfusi.
Dx 2:
E. Intervensi utama
Dx 1:
Identifikasi tanda/gejaah sekuder penurunan curah jantung ( meliputi
peningkatan berat badan, hepatomegali, distensi vena jugularis, palpasi
ronkhi basah, oliguria, batuk,kulit pucat)
Dx 2:
Monitor pola napas
Asuhan Keperrawatan Pada Anak
dengan Leukemia
A. Pengertian
Leukemia adalah suatu tipe kanker. Leukemia berasal dari kata Yunani
leukos yang berarti putih, dan haima yang berarti darah. Leukemia adalah
penyakit yang terjadi ketika sel darah memiliki sifat kanker yaitu membelah
tidak terkontol dan mengganggu pembelahan sel darah normal. Leukemia
(kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah
putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (Padila, 2013).
B. Pengkajian
1. Keluhan yang biasa didapat
Ibu klien mengeluh anaknya demam sejak 2 minggu yang lalu
Klien mengeluh sakit kepala
Klien juga mengeluh nyeri pada tulang serta sendi 4
Ibu klien mengatakan anaknya mual dan muntah
Ibu klien mengatakan nafsu makan klien menurun drastic
2. Tanda dan gejala khas
Infeksi berulang akibat penurunan sel darah putih 4
Perdarahan dan memar akibat trombositopenia dan gangguan
koagulasi
Nyeri tulang
C. Diagnosa keperawatan
1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (infeksi)
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (leukemia)
D. Intervensi utama
Dx 1:
Monitor TTV secara rutin
Dx 2:
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi nyeri
A. Pengertian
Thalasemia merupakan penyakit kongenital yang berbedabeda menimbulkan
terjadinya sintesis salah satu atau lebih sub unit hemoglobin. Dalam arti lain
talasemia adalah penyakit keturunan akibat kekurangan salah satu zat pembentuk
hemoglobin, sehingga produksinya berkurang. Pengertian talasemia adalah
sekelompok penyakit atau kelainan heriditer yang heterogen disebabkan oleh
adanya defek produksi Hb yang tidak normal, akibat adanya kelainan sintesis
rantai globin dan biasanya disertai kelainan indeks-indeks eritrosit (red cell
indeks) dan morfologi eritrosit (Wibowo and Zen, 2019).
B. Pengkajian
1. Keluhan yang biasa didapat
pasien mengatakan bahwa dagu dan tangannya terasa nyeri karena efek
jatuh dari sepeda angin, tangan pasien juga terdapat luka kecil sehingga di
perlukan pemberikan obat salep untuk luka pasien, pasien merasakan
lemas. Tanda dan gejala khas
Gizi buruk
Perut membesar (membuncit) dikarenakan pembesaran limpa dan
hati yang mudah diraba.
Aktivitas tidak aktif karena pembesaran limpa dan hati
(hepatomegali)
2. Pemeriksaan diagnostik
1) Darah tepi
2) Red cell distribution. Menyatakan variasi ukuran eritrosit.
3) Tes DNA dilakukan jika pemeriksaan hematologis tidak mampu
menegakkan diagnosis hemoglobinopita.
C. Diagnosa keperawatan
1. Perfusi Perifer Tidak Efektif b/d Konsentrasi Hemoglobin (D.0009)
2. Defisit Nutrisi b/d Ketidakmampuan Mencerna Makanan (D.0019) 3.
E. Intervensi utama
Dx 1:
Monitor Tanda-tanda vital sebelum, selama dan setelah transfusi.
Dx 2:
1. Identifikasi status nutrisi
2. Identifikasi makanan yang disukai
Asuhan Keperawatan Pada Anak
dengan Fraktur
A. Pengertian
Fraktur adalah kerusakan pada kontinuitas tulang.Sisi fraktur yang paling
sering terkena antara lain klavikula, humerus, radius, ulna, femur dan lempeng
epifisis (Muscari, 2001).Fraktur merupakan suatu kondisi abnormalitas dari
system musculoskeletal yang dapat menyebabkan gangguan kenyamanan dan
menyebabkan rasa nyeri.Pada anak, fraktur lebih sering di alami ketimbang cedera
jaringan lunak.
B. Pengkajian
1. Keluhan yang biasa didapat
Ibu klien mengatakan tangan kiri anaknya terasa sakit saat di gerakkan
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya merasa takut dan trauma dengan
masalah yang terjadi
2. Tanda dan gejala khas
Nyeri dan nyeri tekan yang hilang dengan beristirahat.
Bengkak/kerusakaan fungsi,
Ekimosis di sekitar lokasi
Gerakan terbatas
3. Pemeriksaan diagnostik
X-Ray
CT scan
MRI
PET scan
Nuclear bone scans
Ultrasonografi
C. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d tampak meringis
2. Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang d.d
nyeri saat bergerak
Dx 1:
Dx 2:
dengan Hidrosephalus
A. Pengertian
A. Pengertian
B. Pengkajian
1. Keluhan yang biasa didapat
Ibu klien meneluh anaknya mengalami sesak nafas, batuk berdahak,
dan demam.
2. Tanda dan gejala khusus
Batuk
Sesak napas
Sumbatan nasal
Meningitis
Anoreksia
3. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum: tampak lemas, sesak napas
2. Kesadaran: tergantung tingkat keprahan penyakit, bisa somnolen
3. Tanda-tanda vital:
- TD: biasanya normal
- Nadi: takikardi
- RR: takipneu, dipsneu, napas dangkal
- - Suhu: hipertermi
C. Diagnosa keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi
mekanis, inflamasi, peningkatan sekresi, ketidaknyamanan, kerusakan
persepsi, dan kognitif, nyeri
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan proses inflamasi, nyeri,
kerusakan neurologis atau muskuloskletal
D. Intervensi utama
Dx 1:
Aspirasi (hisap) sekresi dari jalan napas sesuai kebutuhan, batasi setiap
penghisapan sampai 5 detik dengan waktu yang cukup diantara tindakan
untuk memungkinkan reoksigenasi
Dx 2:
dengan Meningitis
A. Pengertian
Otak dan medulla spinalis dilindungi oleh lapisan atau selaput yang
disebut meningen.Peradangan pada meningen khususnya pada bagian
araknoid dan plamater (leptomeningens) disebut meningitis. Peradang pada
bagian duramater disebut pakimeningen. Meningitis dapat disebabkan
karena bakteri, virus, jamur atau karena toksin. Namun demikian sebagian
besar meningitis disebabkan bakteri.Meningitis adalah peradangan pada
meningen yaitu membrane yang melapisi otak dan medulla spinalis
(Tarwoto, 2013).
B. Pengkajian
1. Keluhan yang biasa didapat
Ibu mengeluh anaknya mengalami demam tinggi, sakit kepala berat,
kejang dan penurunan kesadaran.
2. Tanda dan gejala khas
Demam, merupakan gejala awal
Pada keadaan lebih lanjut dapat mengakibatkan penurunan
kesadaran sampai dengan koma. Nyeri kepala
Mual dan muntah
Kejang umum
3. Pemeriksaan diagnostik
Kultur darah, untuk menetapkan organisme penyebab
Kultur urim, untuk menetapkan organisme penyebab
Elektrolit serum, meningkat jika anak dehidrasi: Na+ naik dan K +
turun
C. Diagnosa keperawatan
1. Kekurangan volume cairan b/d kehilangan cairan aktif.
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d proses infeki
dengan Thypoid
A. Pengertian
B. Pengkajian
1. Keluhan yang didapat
Ibu klien mengeluh anaknya demam sejak 5 hari yang lalu
ibu klien mengeluh anaknya suhu tubuh badan semakin tinggi
Ibu klien mengeluh anaknya 3 kali mual dan muntah
2. Tanda dan gejala khas