Anda di halaman 1dari 62

TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL

Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.


________________________________________
Sekretaris bidang Penjaminan Mutu Lembaga
Penjaminan Mutu dan Pengembangan
Pembelajaran
Universitas Bengkulu

Dipresentasikan pada:

Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI)


Gelombang 5, Tahun 2022
Riwayat Hidup
Nama : Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
Tempat, Tgl Lahir : Sleman, 10 Desember 1981
Homebase : Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu
Riwayat Pendidikan : S-1 Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
S-2 Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat
S-3 Electrical Engineeing The University of Electro-Communications, Tokyo, Japan
Riwayat Tugas : Dosen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu 2008 - Sekarang
Tambahan : 1. Ketua Laboratorium Teknik Elektro 2019 - 2021
2. Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran 2020 –
2022
3. Sekretaris Bidang Penjaminan Mutu Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan
Pembelajaran 2022 – Sekarang
ID Scopus : 56246654300
ID Sinta : 6649000

http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id


INDIKATOR
1.Mendeskripsikan ranah-ranah instruksional
2.Mendeskripsikan taksonomi instruksional
TUJUAN
• Dosen diharapkan dapat mengevaluasi tujuan pembelajaran yang sudah
dirumuskan dari matakuliah yang diampu baik aspek kognitif,
psikomotor, dan afektif.
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Apa Taksonomi Tujuan Instruksional


• Kata “taksonomi” berasal dari bahasa Yunani tassein yang mengandung
arti ‘untuk mengelompokkan’ dan nomos yang berarti ‘aturan’.
• Taksonomi dapat diartikan sebagai pengelompokan suatu hal
berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu.
• Contoh : benda padat, benda cair, tumbuhan bersel satu, tumbuhan
bersel banyak, tujuan pembelajaran dll.
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

MENGAPA ADA TAKSONOMI


• Taksonomi memudahkan dosen untuk mengklasifikasi tujuan, proses
dan hasil belajar sesuai dengan pembagian ranah-ranah kecerdasan.
• Taksonomi memudahkan dosen dalam pembuatan tujuan pembelajaran,
sehingga mahasiswa akan lebih focus dalam belajar.
• Dosen akan mampu sebagai perancang kurikulum. Tidak hanya sebagai
pengguna dari rancangan orang lain, yang dimungkinkan rancangan
tersebut tidak sesuai dengan karakter mahasiswa.
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

MANFAAT TAKSONOMI TUJUAN


PEMBELAJARAN
• Untuk menentukan arah tujuan pembelajaran dengan kata operasional
(terukur)
• Mengoptimalkan susmber daya pembelajaran
• Untuk penentuan teknik dan instrumen penilaian dalam pembelajaran
• Untuk memilih model, pendekatan, strategi, metode, evaluasi dan teknik
serta taktik pembelajaran
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

SISTEMATIKA TUJUAN
Aim of Education
(Tujuan Pendidikan Nasional)

Goal of Education
(Tujuan Pendidikan Universitas)

Objective of Education
(Tujuan Pendidikan Jurusan/Ptodi)

Mata kuliah 1 Mata kuliah 1


dst
General Learning Objective General Learning Objective

Spesific Leaning Spesific Leaning


Objective-1 Objective-2
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

3 TAKSONOMI TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Cognitive domain (C/ ranah kognitif), berisi perilaku yang menekankan
aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan
berpikir.
2. Affective domain (A/ ranah afektif), berisi perilaku yang menekankan
aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara
penyesuaian diri.
3. Psychomotor domain (P/ ranah psikomotor), berisi perilaku yang
menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan,
mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

TAKSONOMI BLOOM-ANDERSON
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

• Ranah taksonomi Bloom berisi dimensi pengetahuan dan


proses kognitif
• Taksonomi Bloom menggambarkan proses berfikir dari tingkat
rendah (low order thinking) ke tingkat tinggi (high order
thinking).
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

BLOOM ANDERSON

EVALUATION CREATE/C6

SYNTHESIS EVALUATE/C5

ANALYSIS ANALYSIS/C4

APPLY APPLYING/C3

COMPREHENSION UNDERSTAND/C2

KNOWLEDGE REMEMBER/ C1
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

TABEL TAKSONOMI
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

DIMENSI PROSES KOGNITIF


Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Remembering (mengingat) / C1
• Remembering (mengingat): can the student recall or
remember the information? Dapatkah mahasiswa
mengucapkan atau mengingat informasi?
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Kata Kerja Operasional


• Memilih, Menguraikan, Mendefinisikan, Menunjukkan, Memberi label,
Mendaftar, Menempatkan, Memadankan, Mengingat, Menamakan,
Menghilangkan, Mengutip, Mengenali, Menentukan, Menyatakan
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Contoh
• Mahasiswa mampu menunjukkan prinsip-prinsip dalam manajemen
berbasis kampus. (Manajemen Berbasis Kampus)

• Mahasiswa mampu menyatakan fungsi dengan menggunakan grafik


fungsi trigonometri. (Matematika)
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Understanding (Memahami) / C2
• Understanding (memahami), dapatkah mahasiswa
menjelaskan konsep, prinsip, hukum atau prosedur?
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Kata Kerja Operasional


• Menggolongkan, Mempertahankan, Mendemonstrasikan,
Membedakan, Menerangkan, Mengekspresikan,
Mengemukakan, Memperluas, Membericontoh,
Menggambarkan, Menunjukkan, Mengaitkan, Menafsirkan,
Menaksir, Mempertimbangkan, Memadankan, Membuat
ungkapan, Mewakili, Menyatakan kembali, Menulias kembali,
Menentukan, Merangkum, Mengatakan, Menerjemahkan,
Menjabarkan
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Contoh
• Mahasiswa dapat mengkategorikan klasifikasi makhluk hidup
berdasarkan kesamaan tempat hidupnya. (Biologi)

• Mahasiswa dapat menyimpulkan dari beberapa paragraph dalam suatu


bacaan. (Bahasa Indonesia)
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Applying (Menerapkan)/ C3

• Applying (menerapkan), dapatkah mahasiswa


menerapkan pemahamannya dalam situasi baru?
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Kata Kerja Operasional


• Menerapkan, Menentukan, Mendramatisasikan,
Menjelaskan, Menggeneralisasikan,
Memperkirakan, Mengelola, Mengatur,
Menyiapkan, Menghasilkan, Memproduksi,
Memilih, Menunjukkan, Membuat sketsa,
Menyelesaikan, Menggunakan
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Contoh
• Mahasiswa mampu menghitung gaya dorong balok yang dipindahkan
dengan melewati bidang miring. (Fisika)

• Mahasiswa mampu memodifikasi rumus kimia asam asetat mejadi


uraian unsur air dan karbondioksida. (Kimia)
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Analyzing (menganalisis) / C4
• Analyzing (menganalisis), dapatkah mahasiswa memilah
bagian-bagian berdasarkan perbedaan dan
kesamaannya?
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Kata Kerja Operasional


• Menganalisis, Mengategorikan, Mengelompokkan,
Membandingkan, Membedakan, Mengunggulkan,
Mendiversivikasikan, Mengidentifikasi, Menyimpulkan,
Membagi, Merinci, Memilih, Menentukan, Menunjukkan,
Melaksanakan survei, menelaah, mengaitkan
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Contoh
• Mahasiswa mampu menelaah secara kritis penyelesaian konsep dasar
integral pada perhitungan Volume benda putar. (Matematika)

• Mahasiswa mampu mengaitkan antara model pembelajaran PAKEM


dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan. (Belajar dan
pembelajaran)
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Evaluating (mengevaluasi)/ C5
• Evaluating (mengevaluasi) dapatkah mmhasiswa
menyatakan baik atau buruk terhadap sebuah fenomena
atau objek tertentu?
• KKO: Menghargai, Mempertimbangkan, Mengkritik,
Mempertahankan, Membandingkan
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Contoh
• Mahasiswa mampu merancang kegiatan pembelajaran sesuai dengan
langkah-langkah pada metode pembelajaran yang akan digunakan.
(Microteaching)

• Mahasiswa mampu menggabungkan dua kata kerja (Verb) dalam satu


kalimat yang bermakna. (Bahasa Inggris)
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Creating (mencipta) / C6
• Creating (mencipta), dapatkah mahasiswa menciptakan
sebuah benda atau pandangan?
• Merakit, mengubah, membangun, mencipta,
merancang, mendirikan, merumuskan, menulis.
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Kata Kerja Operasional


• Memilih , Menentukan, Menggabungkan, Mengombinasikan,
Mengarang, Mengkonstruksi, Membangun, Menciptakan,
Mendesain, Merancang, Mengembangkan, Melakukan,
Merumuskan, Membuat hipotesis, Menemukan, Membuat,
Mempercantik, Mengawali, Mengelola, Merencanakan
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

TAKSONOMI KOGNITIF (BLOOM-ANDERSON)


Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

DIMENSI PENGETAHUAN
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

The Knowledge Dimension


1. Pengetahuan faktual (factual knowledge), pengetahuan
berbentuk fakta seperti nama, nomor, jumlah, tahun, alamat
dan sejenisnya. Misalnya tahun lahirnya Ki Hajar Dewantara,
jumlah rakaat shalat, nama presiden Indonesia pertama dan
sebagainya.
2. Pengetahuan konseptual (conceptual knowledge),
pengetahuan berbentuk konsep, hukum, dan prinsip. Contoh
definisi puasa, hokum archimides, prinsip kerja AC dll.
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

The Knowledge Dimension


3. Pengetahuan prosedural (procedural knolwledge),
pengetahuan berbentuk cara melakukan sesuatu. Contoh:
langkah-langkah membuat teh tubruk, prosedur
menerbangkan pesawat terbang, langkah menyusun modul
dan sejenisnya.
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

The Knowledge Dimension


4. Pengetahuan metakognisi (meta-cognition knowledge), / a
process of thinking about thinking atau pengetahuan
mengenai proses kognisi dan strategi terkait dengan
penerapan pengetahuan untuk meningkatkan hasil belajar,
manipulasi terhadap objek.
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Categorizing…
• Kategori dari dimensi pengetahuan terdiri dari pengetahuan
faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan
pengetahuan metakognitif.
• Pengkategorian proses kognisi yang sering ditemukan dalam
tujuan pembelajaran adalah Remember (mengingat),
Understand (mengerti) dan Apply (mempergunakan).
Sedangkan yang kadang-kadang muncul adalah Analyze
(menganalisa), Evaluate (Mengevaluasi) dan Create
(menciptakan).
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Taksonomi Bloom-Anderson
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

PENGGUNAAN TABEL TAKSONOMI


Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

PENGGUNAAN TABEL TAKSONOMI


Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

TUJUAN PEMBELAJARAN
• Tujuan mencakup dua hal, kata benda dan kata kerja
• Tujuan memuat komponen A (Audience), B (Behavior), C
(Condition) dan D (Degree)

• Contoh : “setelah berdiskusi mahasiswa mampu


mendeskripsikan hukum Magnet menurut Gauss ”
• Kata kerja , sebagai proses kognitif
• Kata benda, sebagai dimensi pengetahuan
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Komponen Tujuan Pembelajaran


• Menyebutkan keterampilan/ tingkah laku yg dikenali dalam
analisa pembelajaran dan menguraikan apa yg akan dikerjakan/
diperbuat mahasiswa (B)
• Memberikan kondisi atau keadaan yang menjadi syarat saat
mahasiswa berbuat (C)
• Menyebutkan kriteria yang akan digunakan untuk menilai saat
mahasiswa melakukan / berbuat. (D)
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

DIMENSI AFEKTIF
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

HAKIKAT RANAH AFEKTIF


• Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan,
minat, sikap, emosi, atau nilai.

• Ranah afektif menentukan keberhasilan belajar. Seseorang yang


tidak memiliki minat pada pelajaran tertentu sulit untuk
mencapai kerhasilan studi secara optimal. Seseorang yang
berminat dalam suatu mata pelajaran diharapkan akan
mencapai hasil pembelajaran yang optimal, Popham (1995),
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Receiving (Penerimaan)
• Merupakan tingkat afektif yang terendah, meliputi
penerimaan secara pasif terhadap suatu masalah,
situasi, gejala, nilai dan keyakinan.
• Misalnya mendengarkan dengan seksama penjelasan
orang lain
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Responding (Jawaban)
• Merupakan bagian afektif yang meliputi keinginan dan
kesenangan menanggapi atau merealisasikan sesuatu
sesuai dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat.
• Misalnya menyerahkan laporan praktikum/tugas tepat
waktu.
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Valuing (Penilaian)
• Mengacu pada nilai dan kepercayaan terhadap gejala
atau stimulus tertentu. Reaksi-reaksi yang dapat muncul
seperti menerima, menolak atau tidak menghiraukan.
• Misalnya menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap
alat-alat laboratorium yang dipakai pada waktu
praktikum dan bersikap jujur dalam kegiatan
pembelajaran.
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Organization (Organisasi)
• Meliputi konseptualisasi nilai-nilai menjadi satu sistem
nilai. Sikap-sikap yang membuat lebih konsisten dapat
menimbulkan konflik-konflik internal dan membentuk
suatu sistem nilai internal.
• Sikap yang ditunjukkan misalnya mampu menimbang
akibat positif dan negatifnya tentang kemajuan sains
terhadap kehidupan umat manusia.
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Characterization
• Sikap tertentu sudah menjadi kebiasaan dan pola hidup
yang melekat.
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Contoh Instrumen Penilaian Sikap

Observa Penilaia
si n Diri

Penilaia
n Antar
Jurnal
mahasis
wa
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Teknik dan Instrumen Penilaian


Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen
Observasi (langsung Pedoman observasi
atau tidak langsung) Daftar cek dan skala penilaian
disertai rubrik
Sikap Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri
Penilaian Antar Lembar Penilaian Antar
mahasiswa mahasiswa
Jurnal Lembar Jurnal
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

TAKSONOMI AFEKTIF
( sikap dan nilai ) (KRATHWOHL)
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

DIMENSI PSIKOMOTOR
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Ranah PSIKOMOTORIK

•Ranah psikomotor tampak dalam bentuk


keterampilan manual fisik (skills) dan
kemampuan bertindak individu.
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

1. meniru, mahasiswa dapat meniru atau mengikuti suatu


perilaku yang dilihatnya
2. manipulasi, mahasiswa dapat melakukan sesuatu
tanpa bantuan visual sebagaimana pada tingkat meniru
3. ketetapan gerak, mahasiswa dapat melakukan sesuatu
perilaku tanpa menggunakan contoh visual ataupun
petunjuk tertulis
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

4. artikulasi, mahasiswa dapat menunjukkan serangkaian


gerakan dengan akurat, urutan yang benar, dan
kecepatan yang tepat
5. naturalisasi, mahasiswa dapat melakukan gerakan
tertentu secara spontan atau otomatis.
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

TAKSONOMI Psikomotor (DAVE)


Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Teknik dan Instrumen Penilaian


Bentuk
Kompetensi Teknik Contoh
Instrumen
Tes Praktik Daftar cek, skala Bermain peran, IPA, Shalat, Olah
penilaian raga, Membaca, Menyanyi

Projek Daftar cek, skala Bakti sosial, pentas seni,


Keterampilan
penilaian Penghijauan

Portofolio Daftar cek, skala Makalah, Piagam, Kumpulan


penilaian Puisi, Laporan Penelitian
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Berapa jumlah tujuan pembelajaran?


• Tujuan dirumuskan lebih dari dua atau tiga
subketerampilan berpasangan.
• Tujuan kinerja harus setara dengan indikator.
• Tujuan kinerja cocok dengan populasi sasaran/
mahasiswa.
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Contoh Tujuan
No Indikator Tujuan
1 Menyebutkan 1.1 mahasiswa dapat menyebutkan definisi dari
definisi elastisitas elastisitas menurut X setelah diskusi kelompok
1.2 mahasiswa dapat membedakan benda elastis
dan tak elastis …..
1.3 mahasiswa dapat mengidentifikasi benda
elastis dan tak elastis ….
1.4 mahasiswa dapat memberikan contoh benda
elastis dan tak elastis…..
Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Hubungan Interaktif Antar Kawasan Taksonomi


Instruktur
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
DOSEN UNIVERSITAS BENGKULU

Tujuan Taksonomi Pendidikan


Terima Kasih
Hendy Santosa, S.T., M.T., Ph.D.
________________________________________
Sekretaris bidang Penjaminan Mutu
Lembaga Penjaminan Mutu dan
Pengembangan Pembelajaran
Universitas Bengkulu

Anda mungkin juga menyukai