Anda di halaman 1dari 1

Tetap Menjadi Terang di Era Teknologi 6.

6. Jika dalam kamus Alkitab, 1 hasta = 45 cm, maka berapa besar bahtera Nuh
(Kejadian 6:9-22; 1 Korintus 10:23-24) dalam ukuran yang kita pahami sekarang?

Whatsapp Voice Call Pertanyaan Penelitian


“Hai sayang..lagi paen kau?” 1. Bagaimanakah kerusakan moral manusia pada jaman itu? (bdk Kej 6:1-2).
“Lagi ngerjain tugas sekolah. Sayang lagi apa?” Bagaimana saudara mambandingkannya dengan kerusakan moral di jaman
sekarang?
“Oh..kerjain tugas sekolahnya di café ya? Sama cewek laen ya?”
2. Kalau kita lihat kisah ini, ternyata Tuhan memberikan pengetahuan (teknologi)
“EH,, KOK TAU? KAMU DI MANA?”
kepada Nuh untuk menyelamatkan manusia baik dari pengaruh jaman dan juga
“Makanya, kalau mau pergi, GPSnya matikan dulu lah yang” “murka Allah”, bagaimana saudara melihat fungsi teknologi di jaman sekarang?
Ternyata HPnya disadap 3. Ternyata teknologi menyebabkan dampak yang sangat besar sekali. Bagi
Katanya sayang, kok jalan sama orang? Cuaakkksss… sebagian orang (dan jumlahnya banyak), teknologi membuat orang menjadi
Yess.. kisah di atas adalah salah satu contoh ketika manusia mampu Ateis (tidak percaya Tuhan). Setujukah saudara dengan pemikiran mereka?
memanfaatkan teknologi dengan luas. Dalam satu sisi teknologi dapat memberikan 4. Silakan baca kembali 1 Korintus 10:23. Bagaimana sikap iman saudara dalam
manfaat kebaikan bagi sesama dan menolong orang percaya untuk memuliakan menyikapi jaman yang semakin pesat ini? Apakah perangkat teknologi yang
Allah sehingga iman orang percaya terbangun karenanya (kisah Nuh sebagai saudara gunakan saat ini membangun saudara?
contoh). Akan tetapi, di sisi lain, teknologi akan memberikan dampak negatif bagi 5. Apakah teknologi (media) memberikan pertolongan dalam pelayanan saudara?
manusia, ketika teknologi telah menggeser posisi Allah dalam hidup manusia. Berikan alasannya!
Manusia tidak lagi hidup berserah dan mengandalkan Allah, tetapi hidupnya
Kita tidak dapat memisahkan teknologi dari kehidupan kita karena manusia
menjadi tergantung dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berasal dari akal
diberikan akal budi oleh Allah. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
budi manusia (Kisah orang-orang Babel sebagai contoh). gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia (Kejadian 1:27a). Dengan
Sementara itu, ada orang-orang percaya (baca: Kristen) yang belum sepakat anugerah akal budi tersebut, manusia mengembangkan teknologi untuk
dalam mempelajari, memahami dan menggunakan teknologi, apalagi memajukan melaksanakan mandat Allah: beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah
teknologi itu sendiri. Karena teknologi merupakan hasil nalar atau akal budi, maka bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
itu dianggap bertentangan dengan iman. Padahal berbagai pelayanan gereja masa udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi (Kejadian 1:28).
kini banyak didukung oleh hasil perkembangan teknologi: bangunan fisik, bangku
dan mimbar, penerangan, alat-alat musik, barang cetakan, sarana presentasi Albert Einstein menyatakan, “Faith without science is blind, and science without
(overhead projector atau LCD), kendaraan, dan banyak lagi yang lain. Di sisi lain, faith is cripple.” Itu berarti bahwa baik teknologi maupun Iman keduanya amat
bagi para teknolog sendiri, iman dipandang sebagai penghambat kemajuan teknologi penting dan berguna dalam hidup ini. Keduanya tidak saling bertentangan,
karena dianggap mempercayai sesuatu yang tidak masuk akal. Sekarang muncul melainkan saling melengkapi. Alkitab sendiri menyatakan bahwa kepada manusia
fenomena ChatGPT, di mana kita bisa memberikan tugas sehari-hari kepada Tuhan Allah memberikan mandat budaya dan mandat natural untuk menguasai alam
ciptaan Tuhan dan menaklukkannya (Kejadian 1:27-28). Amin. Tuhan memberkati!
komputer lewat teknologi AI (Artificial Intelligence).
Sekarang kita akan sama-sama belajar mengenai teknologi pertama dalam Alkitab,
yaitu pembangunan bahtera Nuh dan kita akan merefleksikan dalam hidup kita di
tengah kemajuan jaman ini.

Pertanyaan Dasar
1. Bagaimana sifat Nuh? (ayat 9)
2. Siapa anak Nuh? (ayat 10)
3. Mengapa Tuhan memerintahkan Nuh untuk membuat Bahtra? (ayat 11, 12, 17)
4. Berapa ukuran bahtera yang diperintahkan Tuhan supaya Nuh membuatnya?
5. Siapa dan apa saja yang boleh masuk ke dalam bahtera?

Anda mungkin juga menyukai