Anda di halaman 1dari 1

Pertama izinkan saya memohon maaf atas apa yang sudah terjadi.

Dari kondisi tersebut memberi


pelajaran kepada kami untuk memperbaiki beberapa hal/pekerjaan.

Terima kasih dokter berkenan menyampaikan dan memberi kesempatan kepada kami untuk
memperbaikinya. Semoga kerjasama yang baik ini tetap terjaga.

Saya mengupayakan melalui Tim program rujuk balik (PRB) untuk kembali melakukan sosialisasi yang
baik kepada tiap komponen yang terlibat.

Terlebih dahulu tentu Tim harus memahami dengan lebih baik sebelum menyampaikan sehingga dalam
pelaksanaannya terlaksana dengan baik dan sedikit kemungkinan kesalahan.

Kepada Farmasi sudah disampaikan kembali untuk mengkomunikasikan segala sesuatunya dengan baik
juga, terutama kepada DPJP.

Hal lain juga yang telah dan akan diupayakan adalah screening pasien kontrol PRB sejak meja informasi
dan RM. Pasien dengan PRB tetap dapat mendapatkan pelayanan jika ada keluhan yang didapati pasien.
Namun kontrol untuk mendapatkan tambahan obat sebelum waktu kontrol (sementara obatnya masih
tersedia) akan diberikan pemahaman kembali kepada pasien untuk tetap kembali sesuai waktu kontrol
yang ditetapkan.

Farmasi kita berkewajiban memastikan pasien mendapatkan kebutuhan obatnya hingga waktu kontrol
berikutnya. Untuk itu sejak awal Farmasi membagi resep menjadi masuk program obat 7 – 23 nya PRB. 7
hari masuk klaim kunjungan rawat jalan sesuai SEP yang terbit, sedangkan 23 harinya di klaim secara
terpisah.

Kami juga setuju tidak ada pembatalan sepihak, semua mestinya dikomunikasikan untuk mendapati
jalan terbaik. Nanti kami upayakan kepala farmasi rawat jalan untuk komunikasi intens dengan ibu.

Anda mungkin juga menyukai