Anda di halaman 1dari 4

TATALAKSANA PRA BEDAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Prwt/RSIA-SB.SPO/03/2019 1 1/4

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


STANDAR Direktur RSIA Setya Bhakti
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO ) 16 MARET 2019
dr. Said Rhamadon, MARS
Anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang lainya sebelum
Pengertian
dilakukan tindakan pembedahan.
1. Menilai kelayakan untuk mendapatkan tindakan pembedahan.
Tujuan
2. Merencanakan jenis tindakan pembedahan yang akan dilakukan.
1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
Kebijakan 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 Tahun 2008 Tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran
5. SK Direktur RSIA Setya Bhakti Nomor :
156/SK.Dir/RSIASB/IV/2019 Tentang Pelayanan Anastesi Dan Bedah
1. DPJP Bedah melakukan kunjungan pra Bedah dan melakukan pemeriksaan
penunjang Medis lainya untuk penilaian menentukan jenis tindakan yang
dilakukan .
2. Laporan operasi harus dicatat dalam Rekam Medis.
3. Sebelum melakukan tindakan operasi dokter operator memberikan
penjelasan/penyuluhan pada pasien/keluarga pasien tentang tindakan yang
dilakukan baik tehnik, lokasi dan efek operasi.
4. Sebelum melakukan tindakan pembedahan/pembiusan DPJP Bedah wajib
melakukan berkonsultasi dengan Spesialisasi/SMF lain sesuai dengan
Prosedur
kondisi pasien yaitu :
a. Bayi dan anak Usia 0 – 12 Tahun wajib dilakukan konsultasi ke Spesialis
Anak.
b. Untuk pasien dewasa wajib dilakukan konsultasi ke Spesialis penyakit dalam
kecuali pada keadaan darurat.
c. Usia 35 tahun keatas dan seluruh pasien Obesitas dan riwayat hipertensi
wajib dilakukan konsultasi ke Spesialis Jantung kecuali pada keadaan
darurat.
Evaluasi pasien pra bedah dilakukan oleh Dokter Spesialis bedah.
TATALAKSANA PRA BEDAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Prwt/RSIA-SB.SPO/03/2019 1 2/4

 Cara Evaluasi :

1. DPJP memberikan salam “Selamat Pagi/Siang/Malam


Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/Adik Nama saya Dokter……,Nama
Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/Adik siapa ?
2. DPJP melakuka anamnesis/ alloanamnesis riwayat penyakit yang diderita
dan alergi obat dll. Baiklah Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/Adik silahkan tidur saya mau
periksa.
3. Lakukan pemeriksaan fisik lengkap termasuk pemeriksaan berat badan.
4. Lakukan pemeriksaan menunjang dan persiapan operasi saya akan
melakukan pemeriksaan yaitu : laboratorium (darah lengkap, darah kimia
((Ureum, Creatin, SGOT/SGPT, HBShg dan HIV)) dan Urin Lengkap dan
pemeriksaan penunjang lainya yaitu EKG wajib dilakukan untuk usia diatas
40 tahun dan pasien obesitas.
5. Lakukan berkolaborasi (berkonsultasi) dengan Spesialisasi/SMF lainya sesuai
dengan kondisi pasienya, menganjurkan pasien dengan cara : “ Untuk
Prosedur mendukung dan memastikan kondisi Bapak/Ibu/Sdr/Sdr/Adik dalam
keadaan tidak ada penyakit lain maka saya akan anjurkan untuk dilakukan
ke dokter spesialis yaitu : Penyakit Dalam, Jantung, Anak dan Anestesi.

 Yang perlu diperhatikan :

1. Pasien belum layak untuk pembedahan, maka operasi sebaiknya ditunda


dulu dan pengobatan dilakukan dengan mengatakan : “Baiklah
Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/Adik karena ada penyakit lain maka sebaiknya
dilakukan pengobatan sampai kondisi penyakitnya membaik, ((Pengobatan
boleh dilakukan rawat jalan) untuk pasien kondisi pasien layak rawat
jalan)), atau sebaiknya harus rawat inap sampai keadaan memungkinkan
untuk layak di operasi.
TATALAKSANA PRA BEDAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Prwt/RSIA-SB.SPO/03/2019 1 3/4

Prosedur
Pasien layak untuk dilakukan tindakan pembedahan, maka pasien wajib
masuk rawat inap minimal 8 jam sebelum jadwal tindakan pembedahan di
tentukan dengan mengatakan ”Untuk mempersiapkan dan memonitor
persiapan sebelum operasi maka Bapak/Ibu/Sdr/Sdr/Adik dianjurkan sudah
harus masuk rawat inap 8 (Delapan) jam sebelum waktu jadwal operasi”
kecuali dalam keadaan darurat.
3. Anjurkan pasien mandi dirumah 3 hari berturut-turut sebelum tindakan
pembedahan dilakukan dengan mengatakan : ”Untuk mengurangi resiko
infeksi luka operasi Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/Adik seharusnya mandi terlebih
dahulu dirumah .
4. Catat surat masuk rawat inap dengan lengkap Nama, Diagnosa, Rencana
masuk dan rencana tanggal dan jam operasi.
5. Jelaskan kembali rencana operasi dengan cara : Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/adik, di
rencanakan operasi Hari …,Tanggal …, jam…. dan sudah masuk rawat inap
hari ….,tanggal…….jam……
6. Catat instruksi pra bedah, jadwal operasi dan terapi cairan dan obat
antibiotik profilaksis.
7. Lakukan pengisian Format Persetujuan Tindakan Kedokteran dan
memberikan informasi/penjelasan tentang Diagnosa, Dasar Diagnosis,
Tindakan Kedokteran yang dilakukna, Indikasi Tindakan, Tata Cara
Insisinya, Tujuan dari tindakan, Resiko sebelum, selama dan sesudah
operasi, Resiko yang akan terjadi, Komplikasi, Prognosis Dan Alternatif &
Resiko setelah operasi
8. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya dengan mengajukan pertanyaan
dengan mengatakan ;”Apakah masih ada yang kurang jelas dan ada yang
perlu ditanyakan ? silahkan ”
9. Persilahkan pasien/keluarga pasien menulis Nama, Umur, Alamat yang jelas
dan menanda tangani surat persetujaun tindakan kedokteran pada format,
tanda tangan dapat dilakukan oleh pasien sudah dianggap
dewasa/wali/orang tua pada pasien anak.
10. Perilahkan keluarga pasien/kaluarga yang lain sebagai saksi salah seorang
keluarga dan pada anak yang menanda tangani adalah orang tua/wali.
11. Lakukan penanda tangan pada format sebagai pemberi informasi.
12. Untuk pasien Anak ditanda tangani oleh kedua orang tua atau walinya
13. DPJP Bedah melakukan tanda (MARKING) pada daerah yang akan di
lakukan sayatan berbentuk tanda “PANAH” bersama pasien disaksikan oleh
keluarga dan perawat dan menjelaskan tujuanya dengan cara : “ Baiklah
Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/Adik saya akan membuat tanda panah untuk
memastikan pada daerahyang akan dioperasi jagan di hapus.
14. Lakukan penulisan pada resep obat untuk pemberian antibiotic profilaksi
minimal 60 menit sebelum tindakan pembedahan dilakukan kecuali pada
keadaan darurat.
15. Anjurkan pasien puasa dengan mengatakan : “Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/Adik
harus puasa tidak makan dan minum, (8 jam untuk orang dewasa, 6 jam
untuk Anak dan 3 jam untuk bayi).
1. Unit Kamar Operasi ( OK )
2. Unit Farmasi
Unit Terkait 3. SMF Obsgyn / Bedah
4. SMF Anak
5. SMF Penyakit Dalam

Anda mungkin juga menyukai