Anda di halaman 1dari 11

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

MANAJEMEN SOFTSKILLS
Dosen Pengampu Dr. Asep Ajidin, S.Pd.I., S.H

Oleh :

Ns. FATMAWATI, S.Kep


NIM: 22211018

MAGISTER MANAJEMEN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS HAJI AGUS SALIM
BUKITTINGGI
SOAL :

1. Apa yang saudarapahamitentang Islamic caracter building?


2. Bagaimanakahpelaksanaanpembentukankarakter di Rumah, Sekolah dan Masyarakat?
3. BagaimanakahcaramengimplementasikanAkhlakkepadaKhalik dan kepadaMakhluk (selain
Khaliq)?.

JAWABAN :

1. Yang saya ketahui tentang Islamic caracter building adalah :

Character BuildingberasaldaribahasaInggris yang terdiridari dua kata, yaitu character dan Building.
Character  berartisifat, watak, karakter. Sedangkan buildingmempunyaimaknamembangun, mendirikan.
Kata Karakter juga berasaldaribahasa Yunani, yang berarti “ to mark”yangmempunyaimakna  menandai
dan memfokuskan pada bagaimanamengaplikasikannilai dan kebaikandalambentuktindakan dan
tingkahlaku.  Oleh sebabituseseorang yang berperilakutidakjujur, kejamataurakussebagai orang yang
berkarakterjelek, sementara orang yang berkarakterjujur, sukamenolongdikatakansebagai orang yang
berkaraktermulia. Jadi istilahkaraktereratkaitannyadengan personality (kepribadian) seseorang, di mana
seseorangbisadikatakan orang yang berkarakter  jikatingkahlakunyasesuaidengankaidah moral. Jadi
yang dimaksuddenganCharacter Buildingadalahmembangunwatak, karakter, tabiat, sifatatauahlak dan
budipakerti yang membedakanantarasatuindividudenganindividu yang lain dalampergaulan di
masyarakat, yang dilakukan oleh seorangpendidikkepadaanakdidikmelalui proses pembelajaran.

MembangunKaraktermelaluipendidikan Islam memilikimaknalebihtinggidaripendidikan moral,


karenapendidikankaraktertidakhanyaberkaitandenganmasalahbenar - salah,
tetapibagaimanamenanamkankebiasaab( habit) tentanghal-hal yang baikdalamkehidupan,
sehinggaanakdidikmempunyaikesadaran dan pemahaman yang tinggisertakepedulian dan
komitmenuntukmenerapkankebajikandalamkehidupansehari-hari. Tujuandaripendidikan Islam
adalahtercapainyabeberapakompetensi dan beberapakemampuan yang tertanamdalamdirianakdidik.
Diantaranyaadalahtercapainyakecakapanjasmaniyah, pengetahuanmembaca, menulis,
pengetahuanilmu-ilmukemasyarakatan, kesusilaan, keagamaan, kedewasaanjasmani dan rohani dan
lain-lain yang mengarahkepadapembentukankarakter dan kepribadian yang sesuaidengannilai-nilai
agama Islam. Melalui proses pendidikan dan pembelajaran yang panjang( long life education ),
tujuanpendidikan Islam mengkerucutterhadapterbentuknyakepribadian dan karakter yang
semuaaspektersebutdirealisasikan dan diwujudkandengansikap dan tingkahlaku yang sesuaidengannilai-
nilai agama Islam.

Aspek-aspekkarakter dan kepribadiantersebutantara lain, pertamaaspek-aspekjasmaniyah yang


meliputiperilaku dan sikapluar yang mudahdilihatdariluarseperti, carabicara, caraberbuatdll.
Keduaadalahaspekkejiwaan yang meliputicaraberfikir, sikap,  danminat. Ketigaaspek-aspekkerohanian
yang luhur yang meliputiaspek-aspekkejiwaan yang lebihabstrak, yaitufilsafathidup dan keyakinan.
Inimencakup system nilai-nilai yang telahmeresap di dalamkepribadian yang mengarahkan dan
membericorakseluruhkepribadianindividu yang berorientasitidaksaja pada kehidupan di dunia tetapi juga
terhadapkehidupan di akhirat. Aspek-aspekinilah yang
mempengaruhikualitaskepribadianindividusecarakeseluruhan, yang akanmembentuk insankamil, beriman
dan bertaqwakepada Allah SWT, yang tercermin di semualinikehidupan.

Era globslisai, yang sekarangsedangdirasakan oleh bangsa Indonesia sangat


berpengaruhterhadappembentukanwatak, tabiat, ahlaq dan akarakteranakdidik.
Globalisasidapatdiartikansebagai proses salingberuhubungan yang menduniaantarindividu, bangsa dan
Negara sertaberbagaiorganisasikemasyarakatanterutamaperusahaan. Proses
inidibantudenganberbagaialatkomunikasi dan transportasi yang berteknologitinggi, canggih dan
dibarengidengankekuatanpolitik dan ekonomisertakekuatannilai-nilaisosialbudaya yang
salingmempengaruhi.

Arusglobalisasi paling tidakmempunyai dua dampakterhadapkehidupanbermasyarakat di Indonesia,


yaitudampakpositif dan dampak negative.
Dampakpositifdariarusglobalisasidiantaranyaadalahdapatmendidikmasyarakatuntukmemilikipolapikir
cosmopolitan dan polatindakkompetitif, sukabekerjakeras, maubelajaruntukmeningkatkanketrampilan
dan prestasikerja. Sedangkandampak negative
dariarusglobalisasidiantaranyaadalahmunculnyaperilakukonsumtif, maraknyakonfliksosial,
adanyatindakan-tindakankriminal, perilaku yang eksklusif dan primordial.
Untukmengantisipasilebihmeluasnyadampaknegatifdariarusglobalisasiinilahkiranyaperluadanyarumusan
dan konsepsertaparadigmabarupendidikan yang integral dan mampumenjawabtantangan-tantangan
yang dibutuhkan oleh masyarakatluas yang dilakukan oleh para pemegangkebijakanpendidikan di
Indonesia.

Untukmencapaitujuantersebutdiperlukanaktualisasipendidikannasional yang
barudenganberprinsipkepada, pertama, partisipasimasyarakat di dalammengelolapendidikan,
keduademokratisasi proses pendidikan, ketigasumberdayapendidikan yang professional,
keempatsumberdayapenunjang yang memadai, dan yang kelimamembangunpendidikan yang
berorientasikepadakualitasindividuberbasiskarakter. 

Paradigmabaru Pendidikan di atasmengisyaratkanbahwatanggungjawabpendidikan 


tidaklagidibebankankepadasekolahtetapimerupakantanggungjawabbersamadenganmelibatkanmasyarak
at, dalam arti sekolah dan masyarakatbekerjasamauntukbersama-semameningkatkanmutupendidikan.
Dalamparadigmabarupendidikanini, masyarakat yang
selamainipasifterhadapterhadappendidikanditantanguntukmenjadipenanggungjawabpendidikan.
Tanggungjawabinitidakhanyasekedarmemberikansumbanganuntukpembangunangedungsekolah dan
membayar uang operasionalsekolah, akantetapi yang lebihpentingmasyarakat di tantang dan
dilibatkanuntukturutsertamenentukanjenispendidikan yang
sesuaidengankebutuhantermasukmeningkatkanmutupendidikan dan
memikirkankesejahteraantenagapendidik agar dapatmemberikanpendidikan yang
bermutukepadapesertadidik.

2. Cara pelaksanaanpembentukankarakter di Rumah, Sekolah dan Masyarakat:

a. Di Rumah :

1. Membiasakananakbangunpagi, mengaturtempattidur danberolahraga


2. Membiasakananak mandi dan berpakaianbersih
3. Membiasakananakturutmembantumengerjakantugas–tugasrumah
4. Membiasakananakmengatur dan memeliharabarang–barangyangdimilikinya
5. Membiasakan dan mendampingianakbelajar/mengulangpelajaran/
mengerjakantugassekolahnya
6. Membiasakananakpamitjikakeluarrumah
7. Membiasakananakmengucapsalamsaatkeluardari danpulangkerumah
8. Menerapkanpelaksanaan ibadah shalatsendiri danberjamaah
9. MengadakanpengajianAlquran dan ceramah agama dalamkeluarga
10. Menerapkanmusyawarah dan
mufakatdalamkeluargasehinggadalamdirianakakantumbuhjiwademokratis
11. Membiasakananakbersikapsopansantunkepada orang tuadan tamu
12. Membiasakananakmenyantunianakyatim dan fakir miskin

Keberhasilankeluargadalammenanamkannilai-nilaikebajikan( karakter ) sangat bergantung


pada jenispolaasuh yang diterapkan oleh orang tua pada anaknya. Pola interaksiantaraanak
dan orang tuameliputipemenuhankebutuhanfisiksepertimakan, minumdll, dan
kebutuhanpsikologisseperti rasa aman, kasihsayang, sertasosialisasi  norma-norma yang
berlaku di masyarakat agar anakdapathidupselarasdenganlingkungannya. Pada proses
interaksiinilahwaktu yang sangat tepatsekaliuntukmenanamkanpendidikan agama Islam
dalamkeluarga, memperkenalkannilai-nilai agama Islam, memperkenalkannama-nama Allah
SWT, utusan-utusan-Nya, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya dan ketentuan-ketentuan
agama Islam yang lain sertamenanamkankarakter dan kepribadianmelaluiketeladanan-
keteladanan yang dilakukan oleh orang tua yang berdasarkannilai-nilaiajaran agama Islam.

b. Di Sekolah :

1. Membiasakansiswaberbudayasalam, sapa dan senyum


2. Tiba di sekolahmengucapsalamsambilsalaman dan ciumtangan guru.
3. Menyapateman, satpam, penjualdikantinatau cleaning servisdi sekolah
4. Menyapadengansopantamu yang datangkesekolah
5. Membiasakansiswaberbicaradenganbahasa yang baik dansantun
6. Mendidiksiswa duduk dengansopan di kelas
7. Mendidiksiswamakansambil duduk di tempat yang telahdisediakan, tidaksambiljalan-
jalan
8. Membimbing dan membiasakansiswashalatDhuha danshalatDzuhurberjamaah di
sekolah.

Sulhan (2010: 15-16) mengemukakantentangbeberapalangkah yang


dapatdikembangkan oleh madrasah dalammelakukan proses pembentukankarakter
pada siswa. Adapun Langkahtersebutadalahsebagaiberikut:

Memasukankonsepkarakter pada setiapkegiatanpembelajarandengancara:

a. Menambahkannilaikebaikankepadaanak (knowing thegood)


b. Menggunakancara yang
dapatmembuatanakmemilikialasanataukeinginanuntukberbuatbaik (desiring
thegood)
c. Mengembangkansikapmencintaiuntukberbuatbaik(loving the good)
d. Membuat slogan yang
mampumenumbuhkankebiasaanbaikdalamsegalatingkahlakumasyarakatsekolah
e. Pemantauansecarakontinu.
Pemantauansecarakontinumerupakanwujuddaripelaksanaanpembangunankarakter.

Beberapahal yang harusselaludipantaudiantaranyaadalah:


a. Kedisiplinanmasukpesantren
b. Kebiasaansaatmakan di kantin
c. Kebiasaandalamberbicara
d. Kebiasaanketika di masjid, dll

Selainpendekatan-pendekatan di atas, minimal terdapatempat strategi yang


bisamenjadialternatifpendidikankarakter disekolah/madrasah:

1. PendekatanNormatif, yaknimereka (perangkat madrasah)

secarabersama-samamembuat tata kelola ( good governence)atau tata


tertibpenyelenggaraan madrasah yang didalamnyadilandasi oleh nilai-
nilaiPendidikan karakter/akhlak,perumusan tata
kelolainipentingdibuatsecarabersama,bahkanmelibatkansantri dan tidakbersifat top
down daripimpinan madrasah Sehinggaterlahirtanggungjawab moralkolektif yang
dapatmelahirkansistemkontrolsosial, yangpada
giliranyamendorongterwujudnyainstitution culture yangpenuhmakna.

2. Pendekatan Model yaknimereka (perangkat madrasah),khususnyapimpinan


madrasah berupayauntukmenjadi modeldari tata tertib yang dirumuskan, ucap, sikap
dan prilakunyamenjadiperwujudandari tata tertib yang disepakatibersama.
3. PendekatanReward and Punishmenyaknidiberlakukanyasistemhadiah
danhukumansebagai stimulus dan motivatorterwujudnya tata kelola yang dibuat.
4. PendekatanSuasanaBelajar (baiksuasanafisikmaupunsuasanapsikis)
yaknidenganmengkondisikansuasanabelajaragar
menjadisumberinspirasipenyadarannilaibagiseluruhperangkat madrasah, termasuk
para siswasepertidenganmemasangvisi madrasah, kata-kata hikmah, ayat-ayat
AlQur’an dan mutiarahadis di tempattempat yang selaluterlihatoleh siapapun yang
ada di madrasah, memposisikanbangunanmasjid di arena utama madrasah,
memasangkaligrafi di setiapruanganbelajarsantri, membiasakanmembaca Al
Qur’ansetiapmengawalibelajardengandipimpin guru, programshalatberjamaah,
kuliahtujuhmenit, perlombaan-perlombaandan sebagainya.Sistempendidikan dan
lingkungansekolah
yangmengayomidapatmemacukeinginandalamsetiapanakuntukmengembangkanras
a bangga pada
dirimerekauntukselaluberusahamencapaikemampuanterbaikmerekasebagaiseorang
yang seimbang danberkembangsecarautuhuntukmengembangkankualitas
danketerampilan yang diperlukansebagaipembelajarsejati
dansebagibagiandarimasyarakat global.

c. Di Masyarakat :

Masyarakat memilikiperan yang


tidakkalahpentingnyadalamupayapembentukankarakteranakbangsa. Dalamhalini
yangdimaksuddenganmasyarakatdisiniadalah orang yang lebihtua yang“ tidakdekat “, “
tidakdikenal “ “ tidakmemilikiikatanfamili “ dengananaktetapisaatituada di lingkungan sang
anakataumelihattingkahlakusianak. Orang-orang inilah yang dapatmemberikancontoh,mengajak,
ataumelaranganakdalammelakukansuatauperbuatan.
Contoh-contohperilaku yang dapatditerapkan olehmasyarakat:

1. Membiasakan gotong royong, misalnya: membersihkanhalamanrumah masing-masing,


membersihkansaluran air,menanamipekaranganrumah.
2. Membiasakananaktidakmembuangsampah dan meludah dijalan, merusakataumencoret-
coretfasilitasumum.
3. Meneguranak yang melakukanperbuatan yang tidakbaik.

Kendala – kendala yang dihadapidimasyarakat:

 Tidakadakepedulian
 Tidakmerasabertanggungjawab
 Menganggapperbuatananakadalahhal yang sudahbiasa.
Lingkunganmasyarakatluasjelasmemilikipengaruhbesarterhadapkeberhasilanpenanama
nnilai-nilaiestetika dan etikauntukpembentukankarakter.
3. Cara mengimplementasikanAkhlakkepadaKhalik dan kepadaMakhluk (selain Khaliq)adalah :

a. AkhlakkepadaKhalik :

1. Mencintai Allah melebihicintakepadaapa dan siapapun juga


denganmempergunakanfirman-Nya sebagaipedomanhidup dan kehidupan.
2. Melaksanakansegalaperintah dan menjauhisegalalarangan-Nya
3. Mengharapkan dan berusahamemperolehkeridhoan Allah.
4. Mensyukurinikmat dan karunia Allah.
5. Menerimadenganikhlassemuaqodho’ dan qodarsetelahberikhtiarmaksimal (sebanyak-
banyaknya, hingga batas tertinggi)
6. Memohonampunhanyakepada Allah.
7. Bertaubatkepada Allah.
8. Tawakkal (berserahdirikepada Allah)

Terkaitakhlakmuliakepadakhaliq, hendaknyatercakupdidalamnyatigaperkaraberikut:
1. Membenarkanberita-beritadariAllaah, baikberitatersebutterdapatdalam Al Qur’an
ataupundisampaikanmelaluilisanrasul-Nya yang muliadalamhadits-haditsnya.
Meskipunterkadangberita-beritadalam Al Qur’an dan hadits-
haditsshahihitutaksejalandenganketerbatasanakalkita, hendaknyakitakesampingkanakalkita
yang terbatas dan membenarkanberitatersebutdengansepenuhkeimanantanpaadanya
keraguan

2. Melaksanakanhukum-hukum-Nya, meskipunterasaberatrealitanya,
ketikakitaharusmelawanhawanafsu, akantetapihendaknyakitaberakhlakmuliakepada Allah
denganmenjalankanhukum-Nya denganlapang dada dan penuhsukacita dan
bukanmengharappenilaianmanusia. Misalnya, ketikakitamenjalanipuasawajibmenahanlapar
dan dahagabukanlahhalringanbagihawanafsukita. Namun, akhlakmuliakepada Allah
adalahdenganmenjalanihaltersebutdenganlapang dada dan ketundukansertakepuasanjiwa.

3. Sabar dan ridhakepadatakdir-Nya, kendatipunterkadangpahit dan takmenyenangkan,

hendaknyaseoranginsanberakhlakmuliakepada Allah dengankesabaranmenjalani

takdirtersebutkarenadibalikhalitutentunya Allah menyimpan hikmah yang besar dan

tujuan yang terpuji.

b. Adapun Akhlakkepadamakhluq, hendaknyatercakup di dalamnyatigahal pula:

1. Tidakmenyakiti orang lain, terkaitjiwa, harta dan kehormatannya.


Dengandemikiantaksepantasnyamemukulnyatanpaalasanapalagimembunuhnya,
takselayaknyamencurihartanya dan taksepatutnyamengolok-olok dan
melukaiperasaannyadenganpanggilanburukataupunmenggunjingnya.
PerhatikanlahsabdaRasulullaahshallallaah ‘alayhwasallam yang artinya:
“Sesungguhnyadarah-darah kalian, harta-harta kalian dan kehormatan-kehormatan kalian
haram atas kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim)
kemudiansabdanyalagi yang artinya:
“Seorangmuslimadalah orang yang kaummuslimlainnyaselamatdarilisan dan tangannya.”
(HR. Bukhari).

2. Berdermadenganmemberikanbantuanberupamaterimaupun non materi (bisaberupailmu,


motivasi, saran dan lain-lain)

3. Bermukamanis.
Syaikh Al ‘Utsaiminberkata: “Bermukamanisadalahmenampakkanwajahberseri-
seriketikaberjumpadengan orang lain, lawannyaadalahbermukamasam. “
kemudianbeliaumembawakankisah Ibnu ‘Abbas radhiyallaah ‘anhu yang
ditanyatentangkebaikanmaka Ibnu ‘Abbas radhiyallaah ‘anhumenjawab, “wajah yang berseri-
seri dan tutur kata yang halus.” Syaikhkemudianmenyebutkansyairmilikseorangpenyair yang
artinya:
“Wahaianakkusesungguhnyakebaikanitusesuatu yang mudahWajah yang berseri-seri dan
tutur kata yang ramah”
Meskipundemikian, bermukamanisinitakkemudiantanpaarahan. Hal
itukarenaterkadangkitaperlubermukamasamuntukmenghindaribahayatertentu. Misalnya,
ketikakitabertemudenganseorang yang olahbicaranyapandai dan
berpengaruhtetapidalamperkara yang
burukmakahendaknyakitatunjukkanmukamasamkitasebagaitandaketidaksukaankitaterhadap
dirinya. Hal
itudisebabkanjikakitabermukamanispadanyadikhawatirkankitaakanterbawapengaruhnya dan
sulitmelepaskandiridaripengaruhnya yang buruk.
Syaikh As sa’dydalamkitabnya, BahjahQulubil Abrarmenyebutkan pula
bahwaakhlakmuliakepadamakhluqadalah badzalunnadaa (sukamembantu orang lain),
ihtimaaluladzaa (bersabardengangangguan orang lain) dan kaffuladzaa (tidakmengganggu
orang lain). Kemudianbeliaumenyebutkanayat Al Qur’an yang artinya:
“Jadilahengkaupemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, sertaberpalinglahdari
orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raf: 199)
“Tidaklahsamakebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatanitu) dengancara yang lebihbaik,
makatiba-tiba orang yang antaramu dan antaradiaadapermusuhanseolah-
olahtelahmenjaditeman yang setia. Sifat-sifat yang
baikitutidakdianugerahkanmelainkankepada orang-orang yang sabar dan
tidakdianugerahkanmelainkankepada orang-orang yang mempunyaikeberuntungan yang
besar.” (QS. Fushilat: 34-35).
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Dian Fauzi. (2019). Character Building dalamLiteratur Islam Kontemporer.


JurnalTsamratulFikri. 13(2), 207-220

Subianto, Jito. (2013). Peran Keluarga, Sekolah dan Masyarakat


DalamPemebntukanKarakterBerkualitas. JurnalPenelitian Pendidikan Islam. 8(2), 331-
354

Suryani, Ira dan Wahyu Sakban. (2022). AplikasiAkhlakManusiaTerhadapDirinya, Allah SWT


dan Rasulullah SAW. Jurnal Pendidikan Tambusai. 6(1), 97-104

Yuliharti. (2018). PembentukanKarakterIslamidalam Hadis dan Implikasinya Pada Jalur


Pendidikan Non Formal. JurnalKependidikan Islam. 4(2), 216-228

Anda mungkin juga menyukai