Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

PROGRAM STUDI SASTRA ARAB, DEPARTEMEN BAHASA DAN SASTRA


FAKULTAS ILMU BUDAYA UGM

 MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU BUDAYA


 HARI/TANGGAL : KAMIS, 7 OKTOBER 2022
 PUKUL : 13.00 – JUMAT, 7 OKTOBER 2022, PKL. 9.00 (dalam bentuk Google Drive)
 BENTUK UJIAN : TAKE HOME
 DOSEN : DR. FADLIL MUNAWWAR MANSHUR, M.S.

1. Ilmu budaya menekankan suatu fenomena pada upaya mencari tahu apa yang ada di dalam diri manusia, terutama
hal-hal yang mendorong seseorang berperilaku dengan pola tertentu atau budaya tertentu. Jelaskan oleh Saudara
apa maksud pernyataan tersebut.

2. Ilmu budaya digunakan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusia.
Bagaimana Saudara memahami pernyataan itu?, dan berilah contoh-contohnya dalam kehidupan budaya manusia
sehari-hari !!

3. Untuk mengkaji arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusia tersebut, perlu digunakan metode. Menurut
Saudara, metode-metode apa saja yang dapat mengungkapkan peristiwa-peristiwa budaya yang bersifat unik,
kemudian bagaimana Saudara memberi arti pada peristiwa-peristiwa budaya tersebut?.

4. Pengetahuan budaya itu antara lain ada dalam ilmu-ilmu: filsafat, seni, sejarah, antropologi, hukum dan agama.
Bagaimana Saudara mengaitkan budaya dengan:
a. Filsafat,
b. seni,
c. sejarah,
d. antropologi,
e. hukum, dan
f. agama.
Nama : Ahmad Arinal Haq
NIM : 22/503513/SA/21806

1. Manusia sebagai makhluk hidup, memiliki ciri yang yang berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Sesuai definisi dalam ilmu
logika, bahwa manusia itu hewan yang berpikir. Karunia berpikir ini membuat manusia menjadi makhluk yang selalu
berkembang dibandingkan makhluk lainnya. Jika hewan lain dari jaman purba hingga sekarang selalu hidup di habitatnya,
sedangkan manusia selalu berkembang dari yang awalnya hidup nomaden berpindah-pindah, sampai bisa memuat gedung-
gedung pencakar langit.
Kebudayaan lahir dari hasil pikiran-pikiran manusia. Di sisi lain, kebudayaan juga yang mengatur kehidupan manusia. Pikiran-
pikiran baru manusia muncul karena sifat kegelisahan manusia itu sendiri. Menurut Heidegger (fenomonolog) kegilisahan itu
melahirkan segala sesuatu. Kegelisahan yang paling terlihat ketika manusia merasa hidup ini berat (karena keterbatasan fisik
manusia) mereka mencoba mempermudah kebutuhan mereka. Dari hal-hal yang sepele sampai hal-hal yang rumit.

2. Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri. Dengan adanya kebudayaan, manusia bisa mengetahui sifat dan
karakter setiap masyarakat tertentu. Dengan adanya budaya, masyarakat bisa membuat suatu sistem sosial, agar mereka dapat
hidup dengan damai. Contohnya hukuman bagi pembunuh, mengapa pembunuhan dilarang? Karena pembunuhan selain
merenggut hak kehidupan seorang, pembunuhan juga mempengaruhi kehidupan orang-orang terdekat korban. Contoh lain
seperti budaya halal bi halal saat hari lebaraan idul fitri di Indonesia. acara yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali ini
muncul karena adanya kesadaran perlunya saling meminta maaf antar manusia. Pada hakikatnya, baik langsung atau tidak
langsung, manusia itu tempatnya salah dan lupa.
3. Ada beberapa metode ntuk mengkaji suatu peristiwa budaya, seperti metode ilmiah yaitu metode yang digunakan manusia
melalui pendekatan empirik dan rasionalistik yang dimulai dari pengamatan dan diakhiri dengan pengamatan juga. Missal
dalam contoh hukum pembunuhan, kita bisa menggali hokum ini dengan melihat latar belakang lahirnya hukum ini, kemudian
dengan membaca karya ahli-ahli hukum agar dapat mendapat beberapa sudut pandang, setelah proses itu, kita bisa
menyimpulkan peristiwa itu dengan kesimpulan yang bisa diterima masyarakat. Metode lainnya seperti metode fenomonologi
yaitu metode yang digunakan manusia untuk mengungkapkan realitas yang berada dibalik gejala atau fenomena yang
tertangkap panca indra manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya metode ini hampir sama dengan metode ilmiah,
hanya saja, metode ini lebih menekankan pengalaman manusia sendiri terhadap suatu peristiwa yang sedang dikaji.
4. a. Filsafat
filsafat menjadi salah satu aspek yang melahirkan budaya. Salah satu pemikiran filsafat yang berpengaruh besar dalam
kebudayaan adalah marxisme. Ideologi yang berangkat dari filsafat materialism ini, berhasil mempelopori revolusi industry
yang terjadi di Eropa. Marxisme sendiri muncul karena pengaruh budaya sebelumnya yang cenderung mengekploitasi buruh.
Jadi antara filsafat dan budaya memiliki hubungan yang saling berkesinambungan antara satu sama lain.
b. Seni
Seni tak akan pernah lepas dari budaya. Begitu juga sebaliknya, tanpa seni, kita tak akan tahu budaya secara utuh. Salah satu
seni yang terkenal di Indonesia adalah seni rupa. Salah satu karya seni rupa yang sempat viral kembali adalah lukisan karya
Raden Saleh. Karya nya yang berjudul “Penangkapan Pangeran Diponegoro” menggambarkan situasi dan kondisi jaman
kolonial di daerah Jawa yaitu proses penangkapan Pangeran Diponegoro.
c. Sejarah
Tanpa sejarah, kita tak akan tahu budaya masa lalu. Tanpa budaya, sejarah tak memiki nilai keotentikannya. Sejarah
kemerdekaan Indonesia memiliki nilai budaya yang sangat otentik. Dengan lahir Pancasila dan bhineka tunggal ika hal itu
membuktikan bahwa kemerdekaan Indonesia lahir atas percampuran budaya antar ras, suku dan agama yang ada di Indonesia.
d. Antropologi
Munculnya antropologi tak lepas dari peran budaya yang ada di dunia ini. Antropologi lahir setelah adanya klasifikasi terhadap
beranekan ragam kebudayaan yang muncul di berbagai belahann dunia, hal ini menjadi klasifikasi dari tingkat yang rendah
sampai tingkat yang tinggi. Saat ini, tingkat yang tinggi itu ada di dunia barat. Adanya antropologi ini meneliti bagaimana
penyembaran kebudayaan itu sendiri di seluruh peradaban dunia.
e. Hukum
Proses kemunculan hukum tak lepas dari budaya masyarakat tertentu. Ketika suatu masyarakat mulai gelisah karena tatanan
hukum tidak berlaku adil, maka mereka akan membuat suatu hukum baru dengan mengambil nilai-nilai kebudayaan yang
bersifat manusiaw. Agar dapat memrumuskan suatu hukum yang adil dalam masyarakat tersebut.
f. Agama
Agama dalam budaya memiliki arti yang sangat penting sekali. Sering kali penyebaran suatu agama dilakukan dengan
peristiwa-peristiwa kebudayaan. Seperti penyebaran agama hindu dengan mengenalkan suatu sistem kelas sosial yang
dinamakan kasta. Atau simbol-simbol agama hindu yang bisa kita lihat dalam candi-candi dan patung-patung yang
menggambarkan dewa-dewi dalam agama mereka.

Anda mungkin juga menyukai