Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL KEGIATAN

UJIAN PRAKTEK PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh : Kelompok 5


Ketua : Arrayani Zamri
Anggota : 1. Adrien Baihaqi
2. Farell Adelio
3. Julia Dwiyanti
4. Maheswara Adla Wibowo
Kelas : XII MIPA 3

SMA NEGERI 63 JAKARTA


KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penyusunan proposal kegiatan Ujian
Praktek Prakarya dan Kewirausahaan dapat terealisasikan sebagai tahap awal
terselenggaranya kegiatan ini. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan
proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas ujian praktek memasak yang
diberikan oleh guru penguji mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Dalam
penyusunan proposal ini tentunya tidak akan terealisasi tanpa dukungan dan
kontribusi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima
kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah
membantu terselesaikannya tugas ini, oleh karena itu kami mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Susanto, S.Pd. selaku kepala SMA Negri 63 Jakarta.
2. Bapak Suprapto, S.Pd. selaku wakil kepala SMA Negeri 63 Jakarta bidang
Kesiswaan.
3. Bapak Sapto Mulyanto, S.Pd. selaku wakil kepala SMA Negeri 63 Jakarta
bidang Kurikulum.
4. Bapak Muhammad Muhtadi, S.Pd. selaku wakil kepala SMA Negeri 63 Jakarta
bidang Sarana dan Prasarana.
5. Ibu Susilawati, S.Pd. selaku wali kelas XII MIPA 2.
6. Ibu Novita Supriyati, M.Pd. selaku guru penguji.
7. Ibu Marlia Yusdarti, S.Pd. selaku guru penguji.
8. Serta seluruh anggota kelompok dan seluruh pihak yang turut membantu dalam
proses penyusunan proposal kegiatan Ujian Praktek Memasak ini.
Dalam penyusunan proposal ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Kami
berharap saran dan kritik sehingga proposal ini dapat disempurnakan. Dengan
kesempurnaan proposal ini diharapkan akan memberikan berbagai manfaat untuk
segala pihak dan dalam terwujudnya kegiatan praktek ini.

Jakarta, 21 Januari 2023

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Keanekaragaman makanan khas daerah yang ada di Indonesia dipengaruhi
oleh banyaknya suku dan daerah. Mengutip buku Tata Boga Aneka Resep
Masakan Tradisional Khas Sumatera karya Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit
KBM Indonesia, makanan khas daerah adalah makanan yang biasa
dikonsumsi di suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya
mencerminkan karakter masyarakatnya. Misalnya di daerah pantai, olahan
makanannya cenderung menggunakan hasil laut seperti ikan, cumi-cumi,
kerang, dan lainnya. Makanan khas daerah mempunyai kandungan gizi dan
manfaat yang beragam. Hal ini berdasarkan bahan baku, bahan tambahan, dan
teknik pengolahan yang digunakan. Adapun kandungan nutrisi utamanya ialah
karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Makanan tradisional
yang tidak berpengawet dengan proses pembuatan alami, jelas memiliki
kandungan gizi yang lebih baik dibandingkan  makanan saat ini yang memiliki
kandungan gula tinggi. Seiring berjalannya waktu, makanan tradisional mulai
tersingkir dengan munculnya makanan baru yang hanya menjual rasa dan
kemasan tanpa mempertimbangkan kandungan gizi  di dalamnya. Pada
kesempatan kali ini kami akan membuat makanan tradisional dengan
mempertimbangkan bahan-bahan yang digunakan. Makanan tersebut terdiri
dari soto banjar, lumpia bihun dan es manohara.
Soto Banjar adalah salah satu masakan tradisional dari Kalimantan selatan,
kususnya Banjarmasin. Soto Banjar merupakan salah satu kuliner yang
terkenal di Indonesia. Berbeda dengan soto lainnya di Indonesia, soto ini
memiliki keunikan dalam penyajian dan cita rasanya. Cita rasa dari Soto
Banjar ini memang unik. Rasa gurih dari kaldu dan bumbu yang menyatu
dalam kuah soto memberikan cita rasa yang kuat pada Soto Banjar ini. Dalam
perkembangannya, menu satu ini tidak hanya populer di Kalimantan selatan,
makanan satu ini sudah menyebar ke seluruh daerah di pulau Kalimantan dan
di indonesia. Banyak penjual yang menjajakan menu satu ini untuk
memuaskan rasa kangen masyarakat akan Soto Banjar.
Lumpia merupakan jajanan tradisional khas Tionghoa dan merupakan
kuliner khas dari Semarang. Selain rasanya yang enak dan murah, lumpia juga
memiliki isian yang sehat, biasanya terdiri dari sayuran segar, rebung, telur,
daging, maupun makanan laut (Sufi, 2006). Lumpia merupakan camilan
dibuat dari kulit tipis kemudian diisi rebung, daging, wortel, kol, atau bihun
lalu digoreng. Lumpia sendiri terdiri dari lumpia basah dan goreng dengan
isian berbagai macam pilihan. Lumpia dan risoles merupakan makanan yang
hamper sama, perbedaannya adalah Kulit lumpia dibuat dari campuran air,
tepung, putih telur, minyak, dan garam. Sedangkan kulit risoles dibuat dari
campuran telur, susu, dan margarin. Berhubung menggunakan susu, maka
tekstur dari kulit risoles lebih kenyal sedangkan kulit lumpia lebih tipis dan
mudah pecah.
Tawaran es jelly semakin marak. Minuman dingin yang satu ini memang
menarik sebagai pilihan jajanan bagi anak-anak dan remaja. Apalagi jika
ditambah dengan aneka bentuk serta warna jelly yang bervariasi, akan menarik
untuk dibeli. Salah satu tawaran es jelly datang dari Es Manohara. Es
Manohara sudah hadir sejak tahun 2011 lalu dan berpusat di Jakarta. Saat ini,
Es Manohara sudah memiliki 60 gerai yang seluruhnya milik mitra mereka.
Lokasi gerai di Jakarta dan Bandung. Es Manohara menyajikan es jelly
dengan aneka bentuk. Misalnya, bentuk lumba-lumba, bunga, dan hati. Selain
itu, ada juga jelly berbentuk mi, telor ceplok, serta telor puyuh pada menu es
mi telor.

1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari pemilihan pembuatan makanan tersebut sebagai Ujian
Praktek Prakarya adalah :
1. Mengambangkan daya tarik siswa/i terhadap makanan tradisional yang
hampir punah dikalangan anak muda.
2. Memperkenalkan lebih luas mengenai makanan tradisional yang ada di
Indonesia.

BAB II
PERENCANAAN

2.1 RENCANA PRODUK YANG AKAN DIBUAT


Dalam kegiatan Ujian Praktek PKWU ini kami berencana akan
membuat lumpia bihun sebagai menu appetizer (hidangan pembuka), soto
banjar sebagai main course (menu utama) dan es manohara sebagai
dessert (hidangan penutup).

2.2 ANALISIS SWOT


Analisa SWOT adalah singkatan yang berasal dari empat elemen dalam
metode analisis ini, yakni Strength yang berarti kekuatan, Weakness yang
berarti kelemahan, Opportunities yang berarti kesempatan, dan Threats
yang berarti ancaman.

1. Streght (Kekuatan)
a) Lumpia bihun
 Bahan baku mudah didapatkan dan harganya pun
terjangkau.
 Proses pengolahan yang mudah.
 Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.
 Harga terjangkau.

b) Soto banjar
 Soto digemari hampir semua kalangan.
 Rasanya enak dan unik.
 Cara pembuatannya mudah karena tidak terlalu banyak
hahan yang digunakan dan langkah dalam
pembuatannya tidak memerlukan waktu yang lama.
c) Es Manohara
 Modal relatif kecil.
 Harga bahan baku relatif murah
 Bahan baku mudah ditemukan
 Proses pembuatan mudah dan tergolong cepat
 Tidak perlu keahlian khusus

2. Weakness (Kelemahan)
a) Lumpia bihun
 Produk tidak tahan lama.
 Prokduknya mudah ditiru.
b) Soto banjar
 Tidak tahan lama
c) Es manohara
 Terdapat kemungkinan produk rusak (mencair, basi,
dll).
 Minuman kekinian bukan kebutuhan primer.
 Kurang memiliki keunikan atau nilai lebihopportunity,
yakni kesempatan bagi bisnis untuk semakin
berkembang.

3. Opportunities (Peluang)
a) Lumpia bihun
 Membuka toko tersendiri serta cabangnya
 Dapat pesanan dari pelanggan
 Omset penjualan selalu menaik
 Hasil produksinya dapat tercapai

b) Soto banjar
 Soto banjar banyak diminati karena mempunyai cita
rasa yang khas nan unik sehingga target pasarnya masih
melebar luas.
 Pola hidup masyarakat yang menyukai sesuatu yang
siap untuk disantap.

c) Es manohara
 Digandrungi mayoritas masyarakat Indonesia.
 Minuman cenderung dapat diterima seluruh kalangan
usia, ekonomi, dan gender.
 Adanya musim kemarau di Indonesia meningkatkan
permintaan minuman.
 Permintaan pasar selalu ada.
 Gaya hidup konsumtif.
 Terdapat berbagai pilihan minuman dan rasa yang dapat
disesuaikan dengan selera pasar.

4. Threats (Ancaman)
a) Lumpia bihun
 Banyaknya pesaing yang menjual produk dengan yang
harga lebih murah.
 Banyak kompotitor yang genjar beriklan.
 Banyaknya inovasi dan variasi yang dikeluarkan oleh
pesaing.
b) Soto banjar
 Banyak pesaing baik dari penjual soto sendiri atau juga
dari pesaing makanan sejenis seperti.
 bDalam memproduksi soto banjar memungkinkan pihak
lain mencuri resep unik ini, dikarenakan bahan dan
proses pembuatannya yang mudah.

c) Es manohara
 Banyaknya kompetitor bisnis minuman.
 Menjamurnya kedai kopi.
 Ekonomi tidak stabil.
 Harga bahan baku dapat naik sewaktu-waktu.
 Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurangi
konsumsi gula.
 Maraknya kampanye hidup sehat.
 Potensi permintaan yang menurun bila musim hujan.

2.3 ALAT DAN BAHAN

ALAT
Gelas Termos Centong Kompor Wajan Spatula
es buah portabel
Sendok Panci Nampan Baskom Saringan Piring
makan kertas
Garpu Mangkok Blender Talenan Pisau

BAHAN MAKANAN PEMBUKA (LUMPIA BIHUN)


Bihun Kulit lumpia Wortel Cabe ijo
Garam Kemiri Minyak Penyedap

BAHAN MAKANAN INTI (SOTO BANJAR)


Minyak Air Paha ayam Kapulaga Kayu
manis
Cengkeh Pekak Biji pala Bawang Bawang
merah putih
Jahe Merica Telur Jeruk nipis Kentang
Jeruk limau Tomat Daun Cabe rawit
bawang/seledri

BAHAN MAKANAN PENUTUP (ES MANOHARA)


Cincau Jelly Sirup
Air Es batu

2.4 LANGKAH KERJA


1. Lumpia bihun
1) Rendam bihun dengan air hangat tambahkan sedikit minyak
goreng. Setelah layu angkat dan tiriskan
2) Kupas dan cuci wortel kemudian potong memanjang seperti korek
api.
3) Haluskan bawang merah, bawang putih, merica, dan kemiri.
Siapkan wajan beri sedikit minyak kemudian tumis bumbu halus
hingga harum
4) Setelah harum tambahkan air lalu masukan garam, penyedap rasa.
Kemudian masukan bihun. Sambil di aduk - aduk supaya bumbu
tercampur rata.
5) Koreksi rasa jika sudah pas, matikan api. Bihun goreng siap di
gunakan untuk isian lumpia
6) Isi lumpia dengan isian sekitar 1 sendok makan,lipat kedua sisi
samping tekan dengan tangan agar lipatannya tidak buka kembali
kemudian gulung dari arah bawah ke atas dan jangan lupa beri
perekat di ujung gulungan.
7) Panaskan minyak dan goreng di api sedang. Setelah warna berubah
menajdi kecoklatan lumpia bihun siap disajikan.

2. Soto Banjar
1) Siapkan panci dan panaskan air. Lalu, masukkan ayam yang sudah
bersih dan dipotong beberapa bagian ke dalamnya.
2) Rebus sampai ayam terasa empuk.
3) Haluskan bumbu-bumbu dengan air. Lalu, tumis bumbu halus,
pekak, kayumanis, cengkih, dan kapulaga menggunakan minyak
sampai harum.
4) Setelah aroma harum, masukkan bumbu halus ke dalam air rebusan
ayam. Aduk sampai merata. Panaskan sampai mendidih.
5) Masukkan garam, gula pasir, dan kaldu bubuk secukupnya sesuai
selera ke dalam air rebusan ayam. Kemudian, cek rasanya.
6) Angkat ayam yang sudah empuk kemudian suir-suir. Lalu, sisihkan
ayam.
7) Di dalam mangkuk, tata ketupat, soun, perkedel, telur ayam, dan
suwiran dada ayam.
8) Siram dengan kuah soto dan taburkan dengan bawang goreng dan
beri sambal.
9) Jangan lupa beri sedikit perasan jeruk nipis agar lebih segar.

3. Es Manohara
1) Susun jelly, cincau dan es batu kedalam wadah
2) Tuang sirup ke dalam gelas, tambahkan air
3) Tes rasa manis, jika kurang manis boleh tambah gula pasir
secukupnya
4) Es manohara simpel siap dinikmati

2.5 RENCANA ANGGARAN


2.5.1 ANGGARAN DANA MAKANAN PEMBUKA (LUMPIA
BIHUN)

No. Bahan Kuantitas Satuan Total


1. Bihun 1 bungkus Rp. 5,000,- Rp. 5000,-
2. Kulit lumpia 12 lembar Rp. 170,- Rp. 2000,-
3. Wortel 1 buah Rp. 3500,- Rp. 3500,-
4. Cabe ijo 1 bungkus Rp. 1000,- Rp. 1000,-
5. Penyedap 1 bungkus Rp.5000,- Rp. 5000,-
6. Garam ¼ bungkus Rp. 3000,- Rp. 3000,-
7. Kemiri 1 bungkus Rp. 500,- Rp. 500,-
8. Minyak ½ liter Rp. 8000,- Rp. 8000,-
TOTAL Rp.
28.000,-
2.5.2 ANGGARAN DANA MAKANAN INTI (SOTO BANJAR)

No. Bahan Kuantitas Satuan Total


1. Minyak ¼ liter Rp. 4000,- Rp. 4000,-
2. Air ¼ galon Rp. 4000,- Rp. 4000,-
3. Paha ayam ½ kilo Rp. Rp. 20.000,-
20.000,-
4. Kapulaga 2 buah Rp. 500,- Rp. 1000,-
5. Kayu manis 1 buah Rp. 500,- Rp. 500,-
6. Cengkeh 1 bungkus Rp. 1000 Rp. 1000,-
7. Pekak 2 buah Rp. 1000,- Rp. 2000,-
8. Biji pala 2 buah Rp. 1000,- Rp. 2000,-
9. Bawang merah 1 bungkus Rp. 5000,- Rp. 5000,-
10. Bawang putih 1 bungkus Rp. 2000,- Rp. 2000,-
11. Jahe 1 buah Rp. 1000,- Rp. 1000,-
12. Merica ½ Rp. 1000,- Rp. 1000,-
bungkus
13. Telur 5 butir Rp. 2000,- Rp. 10000,-
14. Jeruk nipis 2 buah Rp. 1000,- Rp. 2000,-
15. Kentang 2 buah Rp. 3000,- Rp. 6000,-
16. Jeruk limau 3 buah Rp. 333,- Rp. 1000,-
17. Daun bawang atau 1 bungkus Rp. 5000,- Rp. 5000,-
seledri
18. Cabe rawit 1 bungkus Rp. 5000,- Rp. 5000,-
Total Rp. 72.500,-

2.5.3 ANGGARAN DANA MAKANAN PENUTUP (ES


MANOHARA)

No. Bahan Kuantitas Satuan Total


1. Es batu 5 bungkus Rp. Rp. 10.000,-
2000,-
2. Jelly 2 bungkus Rp. Rp. 20.000,-
10.000,-
3. Sirup 1 botol Rp. Rp. 20.000,-
20.000,-
4. Air ½ galon Rp. Rp. 5000,-
5000,-
5. Cincau 1 bungkus Rp. Rp. 5000,-
5000,-
6. Susu kental manis 1 kaleng Rp. Rp. 8000,-
8000,-
Total Rp. 68.000,-

2.5.4 ANGGARAN DANA FIXED COST TOTAL (ALAT)

No Alat Kuantitas Harga Peminjaman Oleh


1. Tabung Gas 2 Rp20,000,- -
portable
2. Mangkok soto 12 Rp0,- -
3. Sendok dan garpu 12 Rp0,- Insert name
5. Gelas 12 Rp0,- arra
6. Wajan 1 Rp0,- mahes
7. Kompor Gas 2 Rp0,- Adrien dan Farrel
portabe
8. Piring 2 Rp0,- Noufal Rayhan R.
9, Piring kertas 12 Rp,3000 -
10. Wajan 1 Rp0,- mahes
11. PANCI 1 Rp0,- Adriean
12. baskom 3 Rp0,- mahes
13. talenan 2 Rp0,- farrell
14. nampan 1 Rp0,- Adriean
15. Termos 1 Rp0,- arra
16. Saringan 1 Rp0,- mahes
penggorengan
17. capitan 2 Rp0,- mahes dan farrel
18. pisau 2 Rp0,- farrell
19. spatula 2 Rp0,- Julia arra
20. sendok sayur 2 Rp0,- arra Julia
TOTA Rp20,000,-
L

2.5.5 PERHITUNGAN BEP

*Lumpia bihun
Variabe Cost = Rp,28.000
Variable Cost/unit = Rp,1.500
Fixed Cost = Rp,12.000
Harga Jual = Rp,2.000
¿
*BEP UNIT = Rp .6.000 ,− RP .1500−Rp .2000 ¿ =12

Rp .6000 ,− ¿ ¿
*BEP RUPIAH = 1−Rp. 1500 ,− ¿ ¿ = Rp,24.000
Rp ,2000

*Soto Banjar
Variable Cost = Rp,70.500
Variable Cost / Unit = Rp,13.000
Fixed Cost = Rp,24.000
Harga Jual = Rp,15.000
¿
*BEP UNIT = Rp .24.000 ,− RP .1500−Rp .13000 ¿ =12

Rp .24.000 ,− ¿ ¿
*BEP RUPIAH = 1−Rp . 13000 ,− ¿ ¿ = Rp,180.000
Rp ,5000

*Es Manohara
Variable Cost = Rp,68.000
Variable Cost/Unit = Rp.5000
Fixed Cost = Rp,12.000
Harga Jual = Rp,6.000
¿
*BEP UNIT = Rp .12 .000 ,− RP. 5000−Rp 6.000 ¿ =12

Rp .12 .000 ,− ¿ ¿
*BEP RUPIAH = 1−Rp .5 000 ,− ¿ ¿ = Rp,72.000
Rp , 6 000

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
memilih suatu usaha perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai macam
hal yang berhubungan dengan usaha yang akan didirikan. Seperti
mengetahui peluang usaha, lokasi yang strategis, pemasaran produk
dan aspek-aspek lain yang berkenaan dengan pendirian usaha.
Sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan dengan baik.
Seperti usaha dari produk yang kami buat yaitu lumpia bihun, soto
banjar dan es manohara. Usaha tersebut tidak memerlukan modal yang
cukup besar, namum memerlukan perencanaan yang matang. Cara
membuat lumpia bihun, soto banjar dan es manohara juga termasuk
mudah.

3.2 SARAN
1. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri dan
keuletan.
2. Persiapkan segala sesuatu dengan matang dan tepat sehingga usaha
yang dijalankan dapat berjalan dengan baik dan bertahan lama.
3. Seorang wirausaha harus selalu kreatif dan inovatif serta selalu
mengikuti trend dan selera konsumen supaya pelanggan tidak
mudah bosan.

Anda mungkin juga menyukai