Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan Fisik

1) Sistem pernafasan (B1)

Pola nafas irregular (RR 20x/menit), dispnea, retraksi otot bantu pernafasan

serta menggunakan otot bantu pernafasan.

2) Sistem kardiovaskuler (B2) Klien mengalami takikardi karena mediator inflamasi dan hipovelemia
vaskular karena anoreksia dan vomit. Didapatkan irama jantung irregular akibat pasien syok
(neurogenik, hipovolemik atau septik), akral: dingin.

basah, dan pucat. 3) Sistem Persarafan (B3)

Klien dengan peritonitis tidak mengalami gangguan pada otak namun hanya

mengalami penurunan kesadaran. 4) Sistem Perkemihan (B4)

Terjadi penurunan produksi urin.

5) Sistem Pencernaan (B5)

Klien akan mengalami anoreksia dan nausea. Vomit dapat muncul akibat proses ptologis organ visceral
(seperti obstruksi) atau secara sekunder akibat iritasi peritoneal. Selain itu terjadi distensi abdomen,
bising usus menurun, dan gerakan peristaltic usus turun (<12x/menit).
6) Sistem Muskuloskeletal dan Integumen (Bo) Pendenta peritonitis mengalami letih, sulit berjalan, nyeri
perut dengan aktivitas. Kemampuan pergerakan sendi terbatas, kekuatan otot mengalami kelelahan,
dan turgor kulit menurun akibat kekurangan volume cairan.

Anda mungkin juga menyukai