Anda di halaman 1dari 19

ABSTRAKSI

M.Shaleh, S.Pd. Meningkatkan Kemampuan Pengukuran Massa Pada Siswa Kelas VII
SMP Negeri 1 Seruway Melalui Harmonisasi Neraca O’hauss.

Sedih rasanya ketika siswa mengalami permasalahan dalam proses pembelajaran seperti
tidak mampu mengukur besaran massa dengan menggunakan neraca O’Hauss dan banyak
siswa kelas IX pada saat Ujian akhir nasional mengalami kendala menyelesaikan soal-
soal yang berkaitan dengan membaca skala pada neraca O’hauss.karena memang
pembelajaran selama ini yang dilakukan oleh siswa hanya sebatas demonstrasi tanpa
praktikum dan hal ini disebabkan atas ketersediaan alat ukur seperti neraca O’hauss
dalam kondisi yang tidak baik. Sehingga muncul ide setelah melihat kejadian pengukuran
bejana minyak goreng (deregen) ditimbang terlebih dahulu baru dituangkan minyak
gorengnya atau istilah netto dan bruto. Kemudian peramsalahan dalam penelitian ini
adalah apakah melalui harmonisasi neraca o’hauss dapat meningkatkan kemampuan
pengukuran massa pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Seruway dan Bagaimana
peningkatan kemampuan terhadap pengukuran massa pada siswa kelas VII di SMP
Negeri 1 Seruway setelah kegiatan harmonisasi neraca o’hauss. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian tindakan kelas terbaik (action best research) dimana
penerapannya dilakukan menggunakan pelaksanaan praktikum mencari tindakan yang
terbaik. Data yang diperoleh berupa hasil tes keterampilan, lembar kerja peserta didik,
dan foto penelitian. Hasil analisa Pada kondisi awal banyak siswa belum memahami
tentang pembelajaran mengukur massa dengan menggunakan neraca O’hauss namun
setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan alat ukur massa neraca
O’hauss melalui harmonisasi maka siswa rata-rata mendapatkan nilai rata-rata
keterampilan 80 diatas nilai KKM yaitu 70.

Kata Kunci : harmonisasi neraca O’hauss, Hasil Belajar keterampilan, Pengukuran

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dalam melakukan pengukuran di dalam laboratorium, perlu diperhatikan
posisi nol alat ukur. Untuk pengukuran massa menggunakan neraca lengan atau
sering disebut neraca O’hauss, ujung kalibrasi menunjukkan posisi mendatar dan
semua beban harus bergeser pada posisi nol sehingga dicapai posisi pas, bahkan
bila diperlukan kita mengatur posisi skrup kalibrasi untuk sedemikian rupa
sehingga alat ukur pas pada posisi sejajar dan lengan beban menunjukkan angka
nol. Kesemuanya dilakukan untuk menghindari kesalahan hasil pembacaan
pengukuran.
Menurut Teguh Sugiarto 2008:18 “Alat yang digunakan untuk mengukur
massa suatu benda adalah neraca. Berbagai jenis neraca yang biasa digunakan
adalah neraca batang antara lain: neraca sama lengan, neraca tiga lengan (O’hauss
– 311 dapat mengukur massa sampai 310 gram dengan ketelitian 0,01 gram)”.
Teori selamanya tak sejalan dengan praktek, begitulah kenyataan yang saya
hadapi ketika ingin mengajarkan materi mengukur massa, tepatnya pada tahun
2016 cenderung saya malas mengajarkan kegiatan mengukur massa menggunakan
neraca lengan, hal ini diakibatkan karena tidak ada lagi neraca lengan dengan
posisi standar atau seimbang sekalipun kalibrasi neraca lengan sudah diatur.
Keberadaan alat ukur di SMP Negeri 1 Seruway yang kondisinya sudah
kurang baik, menyebabkan pembelajaran tentang mengukur massa menjadi tidak
optimal, dan pada akhirnya siswapun hanya diberikan teori tentang kegiatan
mengukur serta mendemonstrasikan alat ukur neraca lengan di depan kelas tanpa
pernah digunakan. Dan saya selaku seorang guru IPA yang berlatar belakang
pendidikan Biologi selama bangku kuliah belum memiliki kemampuan yang
memadai menghadapi permasalahan tersebut.
Ketika diakhir tahun 2016 pada saat ujian akhir sekolah muncul soal-soal
tentang membaca hasil pengukuran massa melalui tampilan gambar skala neraca
lengan, ternyata banyak siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan soal tersebut,
tentunya hal ini dikarenakan tidak adanya pemahaman siswa mengenai
pengukuran massa dimana mereka belum mengetahui bagaimana cara mengukur
massa dengan menggunakan neraca lengan secara tepat. Oleh karenanya ketika
tepatnya ditahun 2017 pada saat memasuki materi pembelajaran tentang besaran
pokok, dimana termuat di dalamnya besaran fisika yaitu massa. Kemudian muncul
ide menambahkan beban pada posisi bukan nol dan kemudian posisi tersebut
harus dicatat sebagai posisi seimbang dan bila sudah mendapatkan hasil
pengukuran maka nilai pengukuran dikurangi beban seimbang.

ii
Berdasarkan pengalaman yang telah dilakukan akhirnya neraca lengan yang
dianggap selama ini kurang baik sehingga tidak digunakan, akhirnya dapat
digunakan kembali walaupun harus digunakan dengan harmonisasi agar
pemahaman siswa mengenai pengukuran massa dapat tercapai dengan baik.

B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah


Adapun identifikasi masalah sebelum ditetapkannya rumusan masalah adalah
sebagai berikut:
1. Guru masih belum menemui solusi untuk mengatasi kelemahan dalam
pengukuran massa secara efektif ditandai dengan hasil belajar siswa dalam
mengerjakan soal yang berkaitan dengan pengukuran serta membaca skala
pada neraca O’hauss.
2. Ketersediaan alat laboratorium yang berkaitan dengan pengukuran massa
sangat terbatas dan dengan kondisi neraca O’hauss yang kurang memadai
maka menyebabkan pembelajaran pengukuran massa terkendala.
3. Kenyataan di kehidupan sehari-hari siswa selalu dihadapkan dengan kegiatan
ekonomi/perdagangan melalui harmonisasi pengukuran tanpa disadari oleh
sendirinya.
Oleh karenanya dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah melalui harmonisasi neraca o’hauss dapat meningkatkan kemampuan
pengukuran massa pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Seruway.
2. Bagaimana peningkatan kemampuan terhadap pengukuran massa pada siswa
kelas VII di SMP Negeri 1 Seruway setelah kegiatan harmonisasi neraca
o’hauss.

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui tahapan/alur pembelajaran dengan harmonisasi neraca
o’hauss sehingga dapat meningkatkan kemampuan pengukuran massa pada
siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Seruway.
2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan terhadap pengukuran massa pada
siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Seruway setelah kegiatan harmonisasi
neraca o’hauss.
3. Melatih siswa untuk bersikap jujur dan teliti dalam menimbang walaupun
disatu sisi dihadapkan dengan kondisi peralatan yang kurang memadai.
sehingga nantinya siswa mampu menjadi manusia yang memiliki kompetensi
mengukur massa dimassa mendatang dengan diiringi sikap jujur dan teliti
karena Allah Subhanawataala telah berfirman bahwa dalam surah qur’an al
mutaffifin 1-4.

iii
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada tujuan yang sudah dikemukakan sebelumya maka manfaat
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat memberikan informasi kepada guru IPA di SMP Negeri Seruway
khususnya dan teman sejawat di MGMP IPA II umumnya mengenai cara
menggunakan Neraca o’hauss dengan kondisi yang kurang baik pada masalah
keseimbangan.
2. Dapat membantu siswa dalam mempelajari pembelajaran besaran massa
dalam melakukan pengukuran massa dan membaca skala neraca lengan
(o’hauss) sehingga akan bermuara pada peningkatan keterampilan siswa.
3. Mengembangkan wawasan siswa agar mampu mengukur massa netto dan
bruto bila sewaktu waktu ketika ia dihadapkan dengan hal tersebut di kelak
hari.

iv
BAB II
METODE PENELITIAN

A. Prosedur
1. Subjek penelitian
Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII.4 SMP Negeri 1
Seruway tahun pelajaran 2017/2018, yang berjumlah 23 siswa yaitu 12
siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.
2. Lokasi Penelitian
Adapun tempat penelitian berlangsung di SMP Negeri 1 Seruway yang
beralamat Jalan Gedong Biara No.39 Desa Tangsi Lama Kecamatan
Seruway Kabupaten Aceh Tamiang.
3. KD/Target yang ingin dicapai
Materi pembelajaran pengukuran massa pada besaran fisika dengan
menggunakan neraca O’hauss dapat terlaksana dengan baik dan target
yang ingin dicapai adalah siswa secara klasikal yaitu 80% tuntas pada nilai
keterampilan mengukur dan memiliki nilai rata-rata diatas Kriteria
ketuntas minimal yaitu 70.

B. Instrumen
Adapun instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah:
1. Lembar kerja peserta didik (LKPD)
2. Neraca O’Hauss
3. Alat-alat penyeimbang (harmonisasi)
4. Benda yang ingin diukur massanya (kubus)

C. Cara Pemecahan Masalah


Untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi penulis sebagai seorang
guru ingin membagikan cara agar siswa tetap bisa mengukur massa walaupun
dihadapi permasalahan neraca ohauss yang kurang baik.
1. Peneliti mempersiapkan materi ajar, alat dan bahan seperti kubus dan
neraca O’hauss sebelum pembelajaran, hal ini untuk mengantisipasi
ketersediaan waktu. Ada 2 jenis neraca O’hauss yang berada di SMP
Negeri 1 Seruway dan sesuai menurut Anni Winarsih (2008: 17) sebagai
berikut :
a. Neraca dudukan dengan 3 lengan

v
b. Neraca lengan (O’hauss) dengan 4 lengan dengan ketelitian 311
gram
Lengan keempat

Lengan ketiga
Sekrup
Lengan kedua
kalibrasi
Lengan pertama

Untuk neraca 4 lengan teguh sugiyarto (2008: 20) mengemukakan


bahwa “Neraca empat lengan (O’hauss – 311 dapat mengukur massa
sampai 310 gram dengan ketelitian 0,01 gram)”. Bagian-bagian dari neraca
O’Hauss empat lengan adalah sebagai berikut:
a. Lengan pertama memiliki skala 0-1 g, dengan tiap skala bernilai
0,1 g.
b. Lengan kedua berskala mulai 0-10 g, tiap skala sebesar 1 g.
c. Lengan ketiga berskala mulai 0-100 g tiap skala sebesar 10 g.
d. Lengan keempat berskala mulai 0-200 g tiap skala sebesar 100 g.
2. Penulis menyusun Lembar kerja siswa dan memperbanyak lembar kerja
siswa untuk sejumlah siswa.
3. Penulis mempersiapkan rencana pembelajaran dan mendesign rencana
pembelajaran agar berjalan dengan baik.
4. Penulis telah sebelumnya mengkondisikan kelompok belajar sehingga
ketika pembelajaran tidak lagi beruran dengan pembentukan kelompok
belajar.
5. Penulis meminta siswa untuk mengambil alat dan bahan serta lembar
kerja siswa untuk dibagikan ke meja kelompok masing-masing.
6. Penulis mendemonstrasikan cara penggunaan neraca O’hauss dan
membaca skala O’hauss
7. Penulis meminta siswa melakukan tahapan sebagaimana dengan
demonstrasi yang telah dilakukan dan meminta siswa terlebih dahulu
mengatur keseimbangan neraca O’hauss dengan harmonisasi.
8. Guru membimbing siswa dari satu meja kelompok ke meja kelompok
lainnya untuk mengarahkan dan sesekali memperhatikan cara kerja
kelompok
9. Perwakilan siswa untuk dapat membacakan hasil kerja di depan kelas
10. Seluruh rangkaian proses pembelajaran diakhiri dengan meminta siswa
membaca surah al mutaffin 1-4 bahwa jangan curang dalam menimbang

vi
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH

A. Hasil Penelitian
Pelaksanaan pengukuran massa pada besaran fisika adalah menggunakan alat
timbang neraca O’Hauss lalu mengatur skala sampai setimbang kemudian
mencatatnya kedalam tabel yang telah disediakan pada Lembar kegiatan lalu
mendiskusikan dan menyampaikan ke depan kelas. Langkah menimbang dan
menentukan hasil keseimbangan sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya
dapat dilakukan apabila neraca lengan dengan kondisi yang baik. namun
sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa kondisi neraca O’hauss
di SMP Negeri 1 Seruway kurang baik, nah untuk tetap dapat menggunakannya
dilakukan kegiatan penelitian dengan harmonisasi pada neraca O’Hauss yaitu
mengurangi massa seluruhnya dengan massa keadaan seimbang, dimana siswa
merancang sendiri keadaan setimbang neracanya dengan sesuatu semacam benda
atau lainnya. Adapun langkah harmonisasi yaitu sebagai berikut :
1. Meletakkan beban tetap pada gantungan beban dapat berupa batu kecil
maupun beban lainnya seperti tutp pulpen tutup stipo. Dan dibuat kesepakatan
dengan kelompok kerja bahwa beban tetap tidak boleh diambil sampai
pekerjaan menghitung massa telah selesai.
2. Apabila beban tetap telah ditambahkan namun belum di dapatkan
kesimbangan, maka dapat dilakukan tambahan pada beban lengan dan
kemudian siswa mencatat massa beban lengan keseimbangan, misalnya titik
keseimbangan neraca lengan adalah sebuah batu dan massa 1,43 gr.
3. Bila telah dicapai dan dicatat keseimbangan pada neraca lengan, maka siswa
dapat melanjutkan pengukuran massa benda yang telah ditugaskan untuk
diukur massanya.
4. Setelah dicapai hasil pengukuran benda maka hasil pengukuran harus
dikurangi dengan beban keseimbangan (bila ada) namun bila tidak ada
penambahan beban keseimbangan, maka langsung saja hasil pengukuran
langsung dituliskan pada lembar kerja siswa.
Pada hasil kegiatan di kelompok 1, siswa diminta untuk membuat agar neraca
lengan seimbang terlebih dahulu, dan ternyata keseimbangan neraca dapat
tercapai dengan menambahkan 1 buah batu kecil dan penambahan beban lengan
4,9 gram. Ketika mereka diminta untuk mengukur kubus plastik maka hasil
pengukuran diperoleh 10,7 gram, sebelum menuliskan hasil pengukuran kubus
plastik ke dalam tabel maka hasil pengukuran dikurangi beban setimbang yaitu :
10,7 gram
4,9 gram -

vii
5,8 gram (massa kubus plastik sesungguhnya)

B. Pembahasan
Pada awalnya siswa sangat sulit untuk membaca skala pada neraca O’hauss
karena siswa tidak diberikan pembelajaran mengukur, akan tetapi pelaksanaan
pembelajaran menjadi terkendala karena ketersediaan alat ukur dalam keadaan
tidak baik, sehingga diupayakan melakukan harmonisasi sehingga wawasan siswa
lebih luas dan tidak langsung mendapatkan hasil pengukuran secara langsung
sehingga harmonisasi menjadikan tantangan dalam mengukur tanpa mengurangi
esensi dari hasil pengukuran.
Dari hasil Kegiatan mengurangi massa merupakan kendala yang cukup berarti
dari pembelajaran mengukur massa sehingga dibutuhkan pembimbingan yang
menyeluruh untuk kelompok siswa, agar diperoleh hasil yang baik dan optimal.
Setelah didapatkan hasil pengukuran maka setiap juru bicara kelompok akan
mempresentasikan hasil pengukuran massa di depan kelas. Membandingkan hasil
kerja setiap kelompok untuk kemudian dibahas bilapun ada perbedaan hasil
pengukuran massa 0,1 - 3 gram hal tersebut dapat diabaikan dikarenakan
ketelitian dan keadaan neraca lengan (O’hauss) yang tidak baik.
Berdasarkan jawaban siswa terhadap lembar kerja siswa secara keseluruhan 4
kelompok siswa menjawab benar dalam pengukuran massa atau 100 % benar
dalam menjawab soal setelah melalui hasil perbandingan dengan memperoleh
nilai 80 dan hal ini telah diatas nilai KKM yaitu 70 untuk nilai keterampilan. Hasil
ini menunjukkan hasil belajar siswa kelas VII mengalami peningkatan untuk
mengukur massa

viii
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Bedasarkan uraian dari hasil yang diperoleh pada kegiatan yang telah
dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa sebagai berikut :
1. Melalui harmonisasi neraca o’hauss dapat meningkatkan kemampuan
pengukuran massa pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Seruway.
2. Pada kondisi awal banyak siswa belum memahami tentang pembelajaran
mengukur massa dengan menggunakan neraca O’hauss namun setelah
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan alat ukur massa neraca
O’hauss melalui harmonisasi maka siswa rata-rata mendapatkan nilai rata-
rata keterampilan 80 diatas nilai KKM yaitu 70.

B. Saran
1. Kepada guru IPA, bila ditemui kondisi neraca O’hauss yang tidak baik
maka dapat menggunakannnya kembali dengan cara harmonisasi, sehingga
dapat mengajarkan materi mengukur massa untuk meningkatkan
keterampilan siswa dalam mengukur.
2. Kepada siswa, diharapkan untuk berlatih lagi dalam mengukur sehingga
ketelitian dan kejujuran dapat dilatih senantiasa sepanjang hayat.

ix
DAFTAR PUSTAKA

Anni Winarsih, dkk. 2008. IPA Terpada Kelas VII Untuk SMP/Mts. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Teguh Sugiarto dan Eni Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.

x
LAMPIRAN I
Daftar nama dan Nilai Keterampilan IPA Kelas VII. 4
tahun Pelajaran 2017/2018
No Nama Nilai KKM Kelompok Nilai
1 Ahmad rifai 70 1 80
2 Amia rahmi 70 2 80
3 Andre 70 3 80
4 Bunaya putra 70 4 80
5 Dian maulida 70 1 80
6 Gita wulandari 70 2 80
7 Kusuma adriansyah 70 3 80
8 Lianda 70 4 83
9 Maulana zakaria 70 1 80
10 Mayang sari 70 2 80
11 Muhammad asril 70 3 80
12 Muhammad rifaldi 70 4 83
13 Muhammad rifqi 70 1 80
14 Muhammad rhoma dani angkat 70 2 80
15 Nurma yunita 70 3 80
16 Putri anisa 70 4 83
17 Putri wulandari 70 1 80
18 Reza alfianda 70 2 80
19 Sela novita sari 70 3 80
20 Setia devi 70 4 83
21 Syuhada 70 1 80
22 Wandi yusbar 70 2 80
23 Yuli fadhila 70 3 80

xi
FOTO-FOTO PENELITIAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mengukur Massa

A. Tujuan
Dapat Mengukur massa benda dengan menggunakan neraca lengan
(O’Hauss)
B. Alat dan Bahan
1. Neraca Lengan

xii
2. Kubus Plastik, Aluminium, Tembaga
C. Cara Kerja
a Buatlah Kelompok yang terdiri atas 4 sampai 5 orang
b Persiapkan neraca lengan dan kubus plastik, aluminium dan
tembaga
c Buatlah keseimbangan neraca lengan dan catat nilai keseimbangan
yang nantinya akan dipergunakan untuk menentukan massa benda
sesungguhnya
d Bacalah skala neraca lengan dengan teliti dan jujur
e Perhitungkan dengan benar selisih massa benda dengan massa
keseimbangan untuk mendapatkan massa benda sesungguhnya
f Tuliskan hasil pengukuran pada tabel yang telah disediakan
D. Hasil Pengukuran

No Nama Benda Massa (gram)


1 Kubus Plastik ...
2 Kubus Aluminium ...
3 Kubus Tembaga ...

1. Ukurlah massa benda-benda tersebut. Catatlah hasilnya. Mintalah


temanmu untuk melakukan hal yang sama. Apakah hasilnya sama?
2. Buatlah kesimpulan dan sampaikan didepan kelas.

BEST PRACTICE

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGUKURAN MASSA


PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SERUWAY
MELALUI HARMONISASI NERACA O’HAUSS

xiii
OLEH

M SHALEH, S.Pd
NIP. 198303272014101002

SMP NEGERI 1 SERUWAY


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ACEH TAMIANG
TAHUN 2019

xiv
BIODATA PENULIS
i
1. Nama Lengkap : M Shaleh, S.Pd

2. N I P : 198303272014101002

3. Tempat/Tanggal Lahir : Kualasimpang, 27 Maret 1983

4. Jenis Kelamin : Laki-Laki

xv
5. Pendidikan/Jurusan : S.1/ Pendidikan Biologi

6. Jabatan Guru : Guru Pertama

7. Pangkat/Golongan : Penata Muda/III.a

8. Unit Kerja : SMP Negeri 1 Seruway

9. Alamat Kantor : Jln. Gedong Biara. No.39 Desa Tangsi Lama

10. Alamat Rumah : Dusun Mesjid Desa Medang Ara Kec.K.Baru

11. Alamat Email : shalehspinway@gmail.com

Tanda tangan

M.Shaleh, S.Pd

KATA PENGANTAR

ii
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan best practice dengan judul “
Meningkatkan Kemampuan Pengukuran Massa Pada Siswa Kelas VII SMP
Negeri 1 Seruway Melalui Harmonisasi Neraca O’hauss. Shalawat beserta penulis
sanjungkan kepada Rasulullah Muhammad salahualaihi wasaalam.

xvi
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
membantu penulis sampai selesainya best practice ini, yaitu kepada Kepala
Sekolah SMP Negeri 1 Seruway, Pengawas Sekolah Ketua MGMP IPA II, Teman
Sejawat di SMP Negeri 1 Seruway dan seluruh siswa SMP Negeri 1 Seruway dan
kiranya semoga dibalas oleh Allah atas kebaikannya sekalian.
Semoga kiranya atas keterbatasan dan kekurangan dari Best Practice ini
dapat kiranya diikutkan dalam simposium Nasional bagi Guru IPA Tahun 2019.
penulis berharap dapat memberikan manfaat dan sumbangsihnya untuk dunia
pendidikan teruma pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Akhir kata kami ucapkan
terima kasih.

Seruway, 30 Oktober 2019

Penulis

DAFTAR ISI

Pernyataan Keaslian Naskah...................................................................


iii i
Biodata.................................................................................................... ii
Kata Pengantar........................................................................................ iii
Daftar Isi.................................................................................................. iv
Daftar Lampiran...................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1

xvii
ALatar Belakang Masalah.............................................................. 1
BIdentifikasi Masalah dan Perumusan Masalah............................ 2
CTujuan Penelitian......................................................................... 3
DManfaat Penelitian ...................................................................... 3
BAB II METODE PENELITIAN........................................................... 4
A Prosedur ...................................................................................... 4
B Instrumen .................................................................................... 4
C Cara Menyelesaikan Masalah...................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN MASALAH.................................................. 6
A Hasil penelitian............................................................................ 6
B Pembahasan................................................................................. 7
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN................................................ 8
A Kesimpulan ................................................................................. 8
B Saran............................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 9
LAMPIRAN............................................................................................ 10

DAFTAR LAMPIRAN
iv

Lampiran 1. Daftar nama dan Nilai Keterampilan IPA Kelas VII.


tahun Pelajaran 2017/2018................................................. 10
Lampiran 2. Foto-foto Kegiatan Pembelajaran....................................... 11

xviii
Lampiran 3. Lembar Kerja Peserta Didik............................................... 12

xix

Anda mungkin juga menyukai