Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 KUALASIMPANG


Kelas/Smester :X/I
Mata Pelajaran : Korespondensi
Topik : Tata Naskah Surat Menyurat Indonesia
Jumlah Pertemuan : 4 (Empat)

A. KOMPETENSI INTI
1. Mendeskripsikan konsep komunikasi
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1.1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai sarana untuk berkarya secara efektif dan
efisien berdasarkan nilai-nilai agama yang dianut
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang
harus dilakukan secara sungguh-sungguh

2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran,
menyiapkan dan menggunakan korespondensi
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap
ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki Sikap proaktif dalam melakukan kegiatan korespondensi

3.4 Menerapkan tata naskah dalam kegiatan surat menyurat bahasa indonesia.
4.4 melaksanakan tata naskah dalam kegiatan surat menyurat bahasa indonesia.

INDIKATOR
Peserta didik diharapkan dapat :
1. Menjelaskan dasar-dasar surat menyurat Bahasa Indonesia
2. Menguraikan jenis-jenis surat Bahasa Indonesia
3. Menentukan perlengkapan surat
4. Mengidentifikasi bagian-bagian surat
5. Mengklasifikasi bentuk-bentuk surat
6. Memproses tata bahasa surat Bahasa Indonesia
7. Memilih jenis surat bahasa Indonesia sesuai standar
8. Mempersiapkan alat dan bahan pembuatan surat bahasa Indonesia dengan tepat sesuai
kebutuhan
9. Membuat konsep surat bahasa Indonesia dengan tepat sesuai kaidah yang berlaku
10. Membuat naskah surat bahasa Indonesia dengan tepat dan benar sesauai kaidah yang
berlaku

C. Tujuan Pembelajaran
Selama proses pembelajaran:
1. Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran
2. Meningkatkan rasa saling menghargai di antara peserta didik.
3. Memupuk partisipasi aktif dalam kelompok
4. Memupuk kerjasama dalam menyelesaikan masalah
5. Memupuk kedisiplinan dalam memanfaatkan waktu
Setelah proses pembelajaran peserta didik dapat:
1. Membuat naskah surat bahasa Indonesia dengan tepat dan benar sesauai kaidah yang
berlaku.

D. Materi Pembelajaran
DASAR-DASAR SURAT MENYURAT
1.    SYARAT SURAT
Surat dikatakan baik jika:
a. Format menarik
b. Surat tidak terlalu panjang
c. Bahasa: jelas, padat, sopan
d. Penampilan: bersih, necis,tidak salah ketik
e. Bahan: kertas baik dan bersih, tinta hitam dan amplop sesuai dengan kertas yang
dipakai.

2.    ARTI SURAT


a. Surat adalah alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan berita atau informasi
dari satu pihak ke pihak lain.
b. Surat-menyurat adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang
dilakukan dengan perantara surat.

3.    FUNGSI SURAT
Meskipun alat komunikasi berkembang pesat, tetapi surat masih dipertahankan karena
surat mempunyai fungsi sebagai:
1)        Alat komunikasi
2)        Alat bukti tertulis
3)        Alat pengingat
4)        Alat bukti historis
5)        Duta atau wakil organisasi
6)        Alat pedoman kerja

 Sebagai alat komunikasi, surat dapat menyampaikaninformasi dari satu pihak ke


pihak lain atas nama pribadi maupun organisasi.
 Sebagai alat bukti tertulis, surat dapat dipergunakan sebagai bukti apabila terjadi
perselisihan antara organisasi-organisasi atau pejabat-pejabat yang mengadakan
hubungan korespondensi.
 Sebagai alat pengingat, surat dapat digunakan untuk mengetahui hal-hal atau
peristiwa yang telah lampau.
 Sebagai alat bukti historis, karena surat dapat untuk mengetahui sejarah atau
perkembangan suatu organisasi.
 Sebagai duta atau wakil organisasi, kehadiran surat mewakili organisasi dalam
berkomunikasi atau bertatap muka dengan pihak lain.
 Surat berfungsi sebagai pedoman kerja, karena surat dapat digunakan sebagai
pedoman dalam melaksanakan pekerjaan.

4.    JENIS SURAT
A. Berdasarkan Wujud Surat
o Kartu Pos
o Warkat Pos
o Telegram
o Surat Bersampul
B. Berdasarkan Pembuatan Surat
1)    Surat Pribadi, dibedakan menjadi:
a.  Surat pribadi yang bersifat resmi, surat atas nama pribadi yang dikirim ke
organisasi-organisasi resmi, seperti: surat lamaran pekerjaan, surat izin tidak
masuk kerja.
b.  Surat pribadi yang bersifat tidak resmi, surat pribadi yang bersifat
kekeluargaan atau kekerabatan, seperti: surat kepada orang tua, kakak, teman,
dll.
2)   Surat Dinas: surat yang berkaitan dengan kegiatan umum organisasi, seperti:
pengumuman, surat pemberitahuan, surat keterangan, dll.
3)   Surat Bisnis: surat yang berkaitan langsung dengan kegiatan bisnis/kegiatan
pokok organisasi.
C. Berdasarkan Pesan Surat
1) Surat Keluarga
2) Surat Setengah Resmi
3) Surat Sosial
4) Surat Niaga
5) Surat Dinas
6) Surat Pengantar

D. Berdasarkan Keamanan Pesan Surat


1. Surat Sangat Rahasia, yaitu surat yang apabila isinya diketahui oleh yang tidak
berhak maka akan mengancam keamanan negara.
2. Surat Rahasia, yaitu surat yang apabila isinya diketahui oleh yang tidak berhak
maka akan menimbulkan masalah.
3. Surat Konfidensial, yaitu surat yang isinya hanya boleh diketahui oleh kalangan
terbatas dalam suatu organisasi.
4. Surat Biasa, yaitu surat yang apabila isinya diketahui oleh orang yang tidak berhak
(umum) tidak menimbulkan masalah.
E. Berdasarkan Tata Aliran Surat
1. Surat Keluar, yaitu surat yabng diterima oleh suatu organisasi.
2. Surat Masuk, yaitu surat yang dikirim oleh suatu organisasi.
F. Berdasarkan Jumlah Pembaca Surat
1. Pengumuman
2. Surat Edaran
3. Surat Biasa
G. Berdasarkan Penyelesaian Surat
1. Surat Penting, yaitu surat yang harus langsung diproses sesaat setelah surat itu
diterima.
2. Surat Segera, yaitu surat yang harus segera diproses.
3. Surat Biasa, yaitu surat yang pemrosesannya tidak memerlukan waktu segera.
H. Berdasarkan Cara Pengirimannya
1. Surat Pos, yaitu surat yang dikirim melalui jasa pos atau usaha pengiriman
lainnya.
2. Telegram/telex, yaitu surat yang dikirim dari jarak jauh dengan menggunakan
pesawat telegram/telex.
3. Faxcimile, yaitu surat yang dikirim dengan menggunakan mesin faxcimile.
4. Email, yaitu surat yang dikirim dengan menggunakan internet.
Jenis-Jenis Surat
Menurut kepentingan dan pengirimnya, surat dapat dikelompokan sebagai berikut :
A. Surat Pribadi
Yaitu surat yang dikirimkan seseorang kepada orang lain atau suatu organisasi atau
instansi. Surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut
kepentingan pribadi.
Ciri-ciri surat pribadi adalah sebagai berikut :

B. Surat resmi
Adalah surat yang disampaikan oleh suatu instansi / lembaga kepada seseorang atau
lembaga / instansi lainnya.
Surat resmi terbagi atas beberapa bagian, yaitu :
1. Surat dinas pemerintah, yaitu surat resmi yang digunakan instansi pemerintah untuk
kepentingan administrasi pemerintahan.
2. Surat niaga, yaitu surat resmi yang dipergunakan oleh perusahaan atau badan usaha.
3. Surat social, yaitu surat resmi yang dipergunakan oleh organisasi kemasyarakan yang
bersifat nirlaba (nonoprofit).
Bagian-bagian surat resmi ;
1. Kepala atau kop surat
2. Nomor surat
3. Lampiran
4. Hal
5. Tanggal surat
6. Alamat yang dituju
7. Pembuka atau salam pembuka
8. Isi surat
9. Penutup surat
10. Tembusan surat

C. memo
Yaitu alat komunikasi bertulis di dalam jabatan sendiri untuk berhubungan secara
resmi. Memo merupakan pesan ringkas, yakni pesan yang ditulis seseorang dengan singkat,
jelas dan mudah untuk dipahami.
Menurut pemakaiannya memo ada yang bersifat resmi dan bersifat pribadi. Memo
bersifat resmi di akai sebagai surat pernyataan dalam hubungan resmi dari seorang pimpinan
kepada bawahannya. Memo bersifat pribadi dipakai sebagai nota atau surat pernyataan tidak
resmi antar teman, saudara, atau orang lain yang memiliki hubungan akrab.
Bentuk memo terdiri atas 2 bagian, yaitu :
1. Kepala memo, terdiri atas :
 Penerima
 Pengirim
 Prihal
 tanggal pengiriman
 Paraf dan nama terang pengirim
2. Isi, penulis langsung menyampaikan pesan atau perintah dalam kalimat pendek dan
lugas.

Perlengkapan surat
Dalam pembuatan surat diperlukan beberapa perlengkapan surat antara lain, sebagai
berikut:
1.      Kertas surat
a.    Kertas HVS atau juga disebut Bond paper
b.    Kertas staensil atau Duplicating paper
c.    Kertas doorslag atau bank paper
d.   Union skin
e.    Airmail paper
f.     Kertas tulis bergaris

Selain jenis kertas tersebut terdapat juga benda-benda pos yang dijual dikantor pos
antara lain:
a. Kartu pos, yaitu bentuk surat terbuka untuk mewartakan berita-berita pendek dan
praktis. Kartu pos digunakan untuk menulis dan pengiriman tanpa amplop dengan
harga yang lebih murah daripada surat.
b. Warkat pos, yaitu lembaran surat pos yang dapat dilipat seperti surat tertutup.
c. Wesel pos merupakan sarana pelayanan pengiriman uang melalui pos. Wesel pos
yaitu semacam wesel yang lazim dipergunakan untuk pengiriman-pengiriman uang
melalui pos. Di kantor pos penyetor memberikan perintah kepada kantor pos
pembayaran (yang berkepentingan) membayarkan sejumlah uang kepada si alamat
(pemegang).
d. Kartu C7, yaitu kartu tanda tangan yang digunakan untuk urusan pos (mengambil
kiriman uangatau barang yang dikirim lewat kantor pos tanpa harus meminta tanda
tangan pejabat).
2.      Ukuran kertas
Ukuran kertas ini harus di bedakan dengan jenis kertas. Ada beberapa ukuran kertas,
yaitu sebagai berikut:
a.    Folio (21x23) cm
b.    Kuarto (21x28) cm
c.    Doble folio (42x33) cm
d.   A1 nol (0) (59,4x118,9) cm
e.    A1 (59,4x84,1) cm
f.     A2 (45x59,1) cm
g.    A3 (42x29,7) cm
h.    A4 (21x29,7) cm
i.      A5 (14,8x21) cm
j.      A6 (10,5x14,8) cm
3.  Sampul surat
Ada beberapa jenis dan ukuran dari surat, akan tetapi ada macam-macam sampul surat
yang perlu diketahui antara lain:
a.    Berdasarkan ukuran kertas yang dipakai
1)   Sampul persegi empat (kuarto)
2)   Sampul persegi panjang (folio)
3)   Sampul berjendela (surat telegram)
b.    Berdasarkan wujudnya sampul surat
1)   Sampul banker (yang membuka bagian yang memanjang)
2)   Sampul pocket (yang membuka bagian yang pendek)
3)   Sampul berjendela (window) yaitu sampul berjendela dengan tutup kertas kaca
4)   Aperture envelopes (jendela tidak memakai kaca)
4.      Lipatan surat
Ada beberapa model lipatan surat yaitu:
a. Standard fold (lipatan baku)
Lipatan yang membagi kertas menjadi tiga bagian, kemudian bagian bawah kertas
dilipat ke atas, sedang bagian bawah dilipat ke bawah.
b. Low standard fold (lipatan baku rendah)
Lipatan yang membagi kertas menjadi tiga bagian, tetapi salah satu sisinya (biasanya
di bagian bawah) lebih pendek dari yang lainnya.
c. Low accordion fold (lipatan akordion rendah)
Lipatan ganda sejajar tapi bagian atas lipatannya di balik ke belakang dengan salah
satu hujung suratnya (biasanya di bagian bawah) lebih pendek dari yang lainnya.
d. Accordion fold (lipatan akordion)
Lipatan ganda sejajar tapi bagian atas lipatannya di balik ke belakang.
e. Pararrel double fold (lipatan ganda sejajar)
Lipatan yang dilakukan dengan membagi surat menjadi dua bagian (seperti pada
lipatan tunggal), kemudian dilipat lagi menjadi dua dengan sisi yang sama.
f. Single fold (lipatan tunggal)
Lipatan yang membagi kertas menjadi dua bagian lalu melipatnya. Kiranya lipatan ini
lebih cocok untuk dimasukan ke dalam aplop berukuran besar.
g. France fold (lipatan model perancis)
Lipatan cara melipatnya dimjlai dengan lipatan tunggal kemudian dilipat dua lagi ke
samping. Lipatan surat ini merujuk pada negara pusat model dunia.
h. Baronial fold (lipatan model Baron)
Lipatan yang diawalai dengan lipatan tunggal, lalu kedua sisi samping surat dilipat
lagi ke dalam.

BAGIAN-BAGIAN SURAT DAN FUNGSINYA


1. Kepala (Kop)
Surat resmi pada umumnya ditulis pada kertas yang memakai kepada surat atau kop.
Biasnaya kepada surat disusun dengan tata letak yang menarik, terutama kepala surat
perusahaan. Pada kepala surat dapat dicetak hal-hal yang merupakan identitas organisasi,
yaitu :
a)             Nama organisasi atau lembaga
b)            Alamat kantor pusat dan cabang
c)             Nomor telepon
d)            Nomor faksimili
e)             Nomor kotak pos atau trompol pos
f)              Alamat kawat/e-mail
g)            Lambang/logo
Khusus pada surat-surat perusahaan, pada kepada surat juga sering dicantumkan
macamusaha atau bidang kegiatan dan nama bankir sebagai referensi. Adapun manfaat dari
kepala surat yaitu :
a. Identitas organisasi
b. Mengetahui nama dan alamat kantor/organisasi
c. Memberi informasi atau keterangan tentang organisasi
d. Alat promosi

2 Nomor
Setiap surat resmi terutama yangdikirm ke luar lingkungan organisasi hendaknya
diberi nomor dan kode tertentu. Nomor surat sangat perlu dicantumkan karena berguna :
a. Untuk memudahkan pengaturan surat, terutama penyimpanan dan penemuannnya
kembali (ingat penyimpanan surat dengan sisitem nomor)
b. Untuk mnegetahui jumlah surat yang dikeluarkan dalam periode tertentu (nomor surat
sekaligus menunjukkan jumlah)
c. Untuk penunjukan sumber dalam kegiatan surat-menyurat dengan cara menunjuk
nomor surat yang dibalas atau yang ditindaklanjuti)
Rangkaian nomor surat umumnya terdiri atas nomor urut, kode intern, bulan dan
tahun pembuatan surat. Misalnya 08/MH/I/2010
  
3 Tanggal
Cara menulis tanggal selalu diikuti oleh bulan dan tahun dibedakan antara surat
pribadi dan surat resmi. Tanggal dalam surat pribadi harus diawali dengan alamat pengirim
surat.
Jalan Abad III No.26, Bandung 40154
08 Januari2010

   Yth.Prof. Dr. H. Abyan Yanfa


    TrsJln Jakarta/Hantap No.12
    Bandung40281

   ………… ………….
...............................................................................................
...................................................................................................
 

Penulisan tanggal untuk surat resmi yangmemakai kepala surat tidak wajib oleh nama
kota karena nama kota telah tercantum pada kepala surat.
 
  Masharyono,S.Pd
  JalanAbad III No.26,
  Bandung40154
08 Januari 2010

  Yth.Prof. Dr. H. Abyan Yanfa


  TrsJln Jakarta/Hantap No.12
  Bandung40281

   ………… ………….
................................................................................................
.........................................................................................................
4
Lampiran
Lampiran adalah sesuuatu yang melengkapi sebuah surat. Kelengkapan itu berupa
dokumen yang merupakan kesatuan dengansurat pengantarnya. Suat yang mempunyai
lampiran mengemban dua fungsi :
1)      Untuk menyampaikan maksud pengirimannya
2)      Sebagai pengantar untuk lampirannya.
Untuk menyebutkan adanya lampiran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
menyebutkan satu persatu tiap dokumen yang dilampirkan (bila lampirannya sedikit) dan
menyebutkan secara umum (bila lampirannya banyak).

5 Hal atau Perihal


Perihal berfungsi untuk memberi petunjuk kepada pembaca tentang masalah pokok
surat. Perihal surat sama fungsinya dengan judul [pada karangan lain. Kedudukan hal atau
perihal dalam surat resmi kiranya sudah mantap dan tentang posisinya tidak ada maslah, yaitu
di bawah lampiran.
Adapun ketentuan dalam penulisan perihal atau hal yaitu :
1)      Bila perihal ditulis denganhuruf biasa (gabungan huruf kapital dan huruf
kecil/undercase), huruf awal setiap kata depan atau kata penghubung harus ditulis
dengan huruf kecil
2)      Sebaiknya perihal surat tidak ditulis seluruhnya dengan huruff kapital karena huruf
kapital hanya dipakai untuk menuliskan judul surat.
3)      Pada akhir perihal tidak diberi tanda titik
4)      Bila perihal lebih dari sati baris, jarak pengetikan antara baris adalah satu spasi.
5)      Pemakaian garis bawah sketang inisudah tidak lazim.

6. Alamat Tujuan
Alamat tujuan ada dua macam :
1) Alamat luar yaitu alamat yang ditulis pada sampul surat
2) Alamat luar yaitu alamat yang ditulis pada kertas surat
Ada bebrapa hal yang harus diperahatikan dalam penulisan alamt tujuan yaitu:
1) Alamat tujuan beserta alamat pengirim ditempatkan pada satu sisi amplop saja.
2) Alamat surat tidak wajib diawali dengan kepada dan sejinisnya asalkan alamat
tujuan ditempatkan pada posisi yan tepat.
3) Ungkapan yang trehormat (Yth) sebagai penghalus tidak selalu dipakai dalam alamat
surat.
4) Surat dari seseorang yang dirasa perlu disapa dengan ungkapan Yth, misalnya orang
atau yang dituakan, alim ulama, para pemuka masyarakat dan orang-orang lainnya
yang pantas disapa dengan Yth. Milsanya Yth. Direktur…..
7 Salam Pembuka
Salam pembuka hanya dipakai dalam surat berperihal. Gunannya agar surat tidak
terasa kaku. Secara teoritis pemakaian salam pembuka sifatnya tidak wajib. Surat berita tanpa
salam pembuka sama sekali tidak salah. Dalam kenyataannya bahwa surat pribadi selalu
memakai salampembuka, surat niaga, dan surat dinas pemerintah jarang memakai salam
pemuka.

8 Isi Surat
Jika dilihat dari segi komposisi isi surat yang paling ideal adalah yang terdiri dari tiga
macam alinea yaitu alinea pembuka, alinea transisi dan alinea penutup. Ketiga alinea tersebut
menjalankan fungsi tertentu dalam karangan, termasuk di dalam surat.
8.1 Alinea Pembuka
Alinea pembuka pada sebuah surat berfungsi sebgai pengantar bagi pembaca untuk
segera mengetahui masalah pokok surat. Di dalam surat resmi, alinea pembuka harus telah
mengandung masalah pokok surat, sehingga setelah membaca alinea pembuka, pembaca surat
tidak lagi bertanya-tanya atau merasa heran akansurat yang diterimanya.
Bunyi alinea pembuka berpengaruh besar terhadap keberhasilan surat secara keseluruhan
karena alinea pembuka merupakan isi surat yangpaling awal dibaca.
8.2 Alinea Transisi
Yaitu selurih alinea yang terdapat antara alinea pembuka dan penutup. Alinea transisi
berisi uraian, keterangan, atau penjelasan tentang maslah pokok surat yang sudah terdapat
dalam alinea pembuka. Alinea transisi sangat penting karena di dalamnya terdapat isi surat
sesungguhnya berupa pesan-pesan yangingin disampaikan olej pengirim surat. Oleh sebab
itu, alinea transisi ini sering disebut dengan alinea isi atau alinea pesan.
8.3 Alinea Penutup
Alinea penutup berfungsi untuk menandakan uaraian masalah pokok surat sudah
selesai. Alinea ini tidak lagi berisi keterangan atau rincian, tetapi lebih merupakan
kesimpulan,mengemukakan harapan, atau imbauan danmengucapkan terima kasih apabila
perlu.

9 Salam Penutup
Pemakaian salam penutup sama halnya dengan salam pembuka sifatnya tidak wajib.
Pada kenyataannya surat pribadi dan surat niaga selalu memakai salampenutup sedangkan
surat dinas pemerintah jarang memakai salam penutup. Salam penutup hanya dipakai dalam
surat-surat berita tempatnya di bawah isi surat. Gunannya untuk menunjukkan rasa hormat
atau sikap akrab pengirim terhadap penerima surat.

10 Nama Organisasi yang Mengeluarkan Surat


Dalam surat niaga, setelah salam penutup masih sering tercantum nama organisasi
yang mengeluarkan surat. Hal itu dimaksudkan untuk menegaskan bahwa surat yang dikirim
mewakili organisasi, bukan mewakili pribadi.
Misalnya :
Hormat saya,

Abyan Yanfa
Direktur Utama

11 Jabatan Penanda Tanganan


Jika dalam surat niaga nama penanda tangan ditempatkan di bawah tanda tagan, di
dalam surat pemerintah justru kebalikannya nama jabatan dicantumkan lebih dhaulu,
kemudian tanda tangan barulah diikuti oleh nama penand atangan di bawahnya.
Contohnya :
1)      Surat niaga
Hormat saya,
PT. Computer Int.

Siti Hapsah
Sekretrais Direksi

2)      Surat pemerintah

Kabag Keuangan

Abyan Yanfa, S.E


NIP. 13340419
12 Tanda Tangan dan Nama Penanggung Jawab
Dalam tradisi korespondensi di Indonesia yangboleh menandatangani surat adalah
orang yang namanya tercantum di dalam surat. Yang berwenang menandatangani sebuah
ssurat adalah orang yang beranggung jawab atas kegiatan yang dilaksanakannya baik atas
nama organisasi secara keseluruhan maupun atas nama unit organisasi.

13 Tembusan
Sebuah surat akanmempunyai tembusan bila kopi surat dikirmkan kepada pihak
ketiga yang ada sangkut paut atau keterkaitannya dengan surat yangdikeluarkannya. Kadang-
kadang ada pejabat atau pihak yang harus mengetahui terbitnya surat karena surat itu
menyangkut bidnag tugasnya karena kepadanya harus diberikan tembusan.
Misalnya :
Tembusan :
1)      Pimpinan BNI 46 Cabang UPI
2)      Rektor UPI

14 Inisial Pengongsep dan Pengetik


Inisial adalah singkatan nama pengongsep danpengetik surat. Inisial kebanyakan
terdiri atas dua huruf atau lebih yaitu gabungan antara huruf awal nama kecil dan huruf awal
nama keluarga, misalnya Abyan Yanfa = ay. Inisial banyak dipakai dalam surat bisnis.
Gunanya untuk mengetahui pengongsep dan pengetik surat, jika sewaktu-waktu diperlukan
orangnya dicari.
 

  ...............................................................................................................
  ...............................................................................................................
  ...............................................................................................................
  ...............................................................................................................
...........................................
  AbyanYanfa
Direktur

   ab
 Bentuk Surat.
Bentuk surat adalah pola surat menurut susunan letak dan bagian – bagian surat. Bentuk-
bentuk surat biasanya selalu dipakai dalam kedinasan atau pekerjaan atau juga
keorganisasian. Selain itu bentuk-bentuk surat biasanya memiliki bentuk susunan atau bentuk
struktur yang berbeda dengan bentuk surat yang lainnya.

Menurut pola umum dalam surat – menyurat dikenal 5 macam bentuk surat,yaitu :
1. Bentuk lurus penuh (full block style), yaitu bentuk surat yang penulisannya semua dimulai
dari pinggir sebelah kiri. artinya, mulai dari tanggal, kata penutup sampai kata lampiran yang
ditulis di sebelah bawah penulisannya dimulai dari kiri.
Bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style) :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
CONTOH SURAT
Banten, 5 Maret 2009

Kepada Yth.
Segenap Nasabah Giro
PT BANK Danamon
Cabang Garut
Dengan hormat,

Dengan ini kami beritahukan, bahwa terhitung mulai tanggal 12 Mei 2009, Bank BCA
Cabang Garut akan memberikan nama dan alamat penarik pada bagian belakang lembaran
cek dan giro bilyet.
Untuk pelaksanaan tersebut permintaan buku cel dan buku giro bilyet baru dapat kami layani
satu hari setelah pengajuan permintaan buku cek/ giro bilyet baru.
Demikianlah agar diketahui, atas perhatian serta kerjasama yang baik kami ucapkan terima
kasih.

Hormat kami,
PT Bank Danamon
Drs. Suwarno

Pimpinan

3. Bentuk setengah lurus (semi block style), sebenarnya sama dengan bentuk surat lurus,
perbedaannya terletak pada penulisan isi surat dan tiap alinea baru menjoraok (masuk ke
dalam). pada praktiknya, surat dengan bentuk ini banyak dipergunakan oleh perusahaan.
Format surat :

Bagian-bagian surat dari Bentuk Lekuk (Indented Style) :


1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran/Hal
5. Hal/Lampiran
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial

CONTOH SURAT
                                                                                                                                          
Surabaya, 9 Maret 2008
PT Taman Citra
     Jalan Cantel 112
          Sragen
Dengan hormat,
          Dengan sangat menyesal kami kabarkan kepada tuan bahwa pengiriman pupuk urea
untuk pesanan tuan menjadi tertunda karena hal-hal yang di luar kekuasaan kami.
Sejak tanggal 5 Maret 2008 Surabaya hujan terus-menerus, dan beberapa tempat milai
tergenang air.        
            Demikian juga tempat kami, sehingga disaat tergenang air kendaraan angkutan tidak
masuk, pupuk-pupuk tidak dapat dikeluarkan dari gudang, ditambah lagi sebagian gudang
kami tergenang air.
Atas perhatian saudara, terhadap hal tersebut di atas kami mengucapkan terima kasih.

Hormat kami
PT Anemeka Pupuk

Suwarno
Direktur
5.Bentuk menggantung (hanging paragraph), sebenarnya juga sama dengan surat bentuk
lurus, perbedaannya hanya pada penukisan alamat dan alineanya. Setiap alinea ditulis rata
kiri, sedang baris berikutnya menjorok kedalam.
Bagian-bagian surat dari Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Paragraph) :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran/Hal
5. Hal/Lampiran
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial

Contoh Bentuk Surat Setengah Lurus


Surakarta, 21 Maret 2008
Kepada Perusahaan Mesin Offset
Jalan Imam Bonjol 115
Semarang
Deengan hormat
Dengan gembira kami kabarkan kepada tuan, bahwa pengiriman 3 buah mesin offet telah
kami terima dengan baik pada tanggal 17 Maret 2008.
Kemudian mulai tanggal 19 Maret 2008 mesin offset tersebut terus kami coba agar dapat
berproduksi.
Kami atas nama seluruh direksi dan karyawan mengucapkan selamat dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada tuan dan para pembantu seluruhnya. Dalam waktu singkat kami
akan menyampaikan kepada tuan l;aporan selengkapnya mengenai data-data pengijian
tersebut.
Demikian sekali lagi kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami
Penerbit ”TRI ANGKASA”
Lukman Hakim
Direksi Teknik

Untuk Sobat yang ingin mendownload contoh Surat tersebut. Sebagian saya kasih link
download berikut. semoga bermanfaat:

1. Surat Balasan Dari Penerima Pesanan


2. Surat Meminta Informasi Tambahan
3. Surat Meminta Informasi 1
4. Surat Meminta Informasi Pengajuan
5. Surat Memperkenalkan Perusahaaan

 Alokasi Waktu
......... x 5 jam

 Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Belajar melalui proses menemukan (discovery learning)
b. Strategi : Mengamati langsung saat seseorang sedang berkomu-
nikasi dan tanya jawab (diskusi)
c. Media : power point

 Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pedahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam salam dilanjutkan dengan
berdo’a, kemudian memeriksa presensi peserta didik.
b. Guru mengkondisikan (memberi motivasi) peserta didik agar siap untuk memulai
pembelajaran.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini sekaligus menginformasikan
sistem evaluasi yang akan dilakukan pada pembelajaran ini.
2. Kegiatan Inti
a. Guru mengingatkan kembali materi yang telah disajikan pada pertemuan
sebelumnya dan mengaitkannya (mengekplorasi) dengan materi yang akan
diajarkan.
b. Peserta didik mengamatidan menganalisis pada saat terjadinya tentang tata
naskah surat menyurat Indonesia.
c. Peserta melakukan diskusi (menanya) hal-hal yang berkaitan dengan tata naskah
surat menyurat Indonesia
d. Dengan bimbingan guru peserta didik menjelaskan (mengkomunikasikan)
proses tata naskah surat menyurat Indonesia
e. Guru memastikan bahwa peserta didik menguasai materi ajar yang disajikan,
dengan cara bertanya kepada beberapa orang peserta didik, dan meluruskan
jawaban seandainya ada jawaban yang kurang tepat.

3. Kegiatan penutup
a. Peserta didik dengan bimibingan guru menyimpulkan hasil belajar hari ini.
b. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi
c. Guru memberikan umpan balik
d. Guru memberikan pekerjaan rumah
e. Guru menyampaikan informasi materi ajar pertemuan berikutnya.
f. Guru menutup pelajaran.

 Penilaian
1. Proses
a. Teknik : Non tes
b. Bentuk : Pengamatan
c. Waktu : Selama proses pembelajaran
d. Instrumen : Skala sikap
(Instrumen dilampirkan pada bagian akhir RPP ini)

2. Hasil
a. Teknik : Tes
b. Bentuk : Tertulis dan Project work
c. Waktu : Pada kegiatan penutup
d. Instrumen : Soal (High Of Thinking)

Soal Tertulis
1. Jelaskan yang dimaksud dengan surat menyurat bahasa indonesia?
2. Sebutkan jenis-jenis surat bahasa indonesia?
3. Sebutkan bagian-bagian surat? Serta jelaskan bagian-bagian surat?
4. Sebutkan perlengkapan surat bahasa indonesia?
5. Sebutkan tata bahasa surat bahasa indonesia dengan baik ?

Soal Project Work


Setelah praktik anda diminta untuk membuat naskah surat bahasa indonesia dengan tepat dan
benar sesuai kaidah yang berlaku.?

Kualasimpang, ...................2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Zainuddin Sri Hartati, S.Pd


Nip. 19650904 199203 1 007 Nip. 19750823 200801 2001
LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Kompetensi Dasar: Indikator


2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu 1. Peserta didik aktif dalam berdiskusi
dalam pembelajaran korespondensi 2. Peserta didik berkontribusi dalam pembelajaran kelompok
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, 3. Peserta didik mengikuti prosedur yang diberlakukan di
peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam kelas
melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 4. Peserta didik Bersikap satun dalam diskusi
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran 5. Peserta didik Jujur dalam mengerjakan tugas dan
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja menyampaikan ide
2.4 Memiliki Sikap proaktif dalam melakukan kegiatan perkantoran 6. Peserta didik Menunjukkan sikap bertanggung jawab

Aktif dalam Tanggung Kerjasama Menghargai Jumlah


Nama Peserta Disiplin Jujur
No. diskusi jawab dlm kelompok pendapat Skor
didik
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Pedoman penilaian
Skala penilaian : 1 s/d 5 Skor minimal :6
Keterangan : 1 = Sangat kurang Skor maksimal : 30
2 = Kurang Predikat sikap Peserta didik: 6 – 13 Perlu perhatian khusus
3 = Cukup 14 – 22 Perlu bimbingan agar lebih baik
4 = Baik 23 – 30 Terpuji
5 = Amat baik
Jumlah Skor
Sikap Siswa= x 100
30

Kualasimpang, ...................2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Zainuddin Sri Hartati, S.Pd


Nip. 19650904 199203 1 007 Nip. 19750823 200801 2001

LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA


Kompetensi Dasar: Indikator:
3.4 Menerapkan tata naskah dalam kegiatan surat 1. Peserta didik dapat menerapkan tata naskah dalam kegiatan surat
menyurat bahasa indonesia. menyurat bahasa indonesia
4.4 Melaksanakan tata naskah dalam kegiatan surat 2. Peserta didik dapat melaksanakan tata naskah dalam kegiatan surat
menyurat bahasa indonesia menyurat bahasa indonesia

Menjelaskan konsep tata Menyelesaikan soal tata Menjelaskan nilai tata naskah Jumlah
No Nama Peserta
naskah naskah melalui praktik Skor
. didik
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Kualasimpang, ...................2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. Zainuddin Sri Hartati, S.Pd
Nip. 19650904 199203 1 007 Nip. 19750823 200801 2001

Anda mungkin juga menyukai