Anda di halaman 1dari 9

MATA PELAJARAN

ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL (IPAS)

MODUL AJAR
PENGUKURAN DALAM KERJA ILMIAH

Deskripsi Umum Modul Ajar


Peserta didik secara individu/kelompok mendiskripsikan gejala alam dalam ckupan ketrampilan
proses dalam pengukuran, perubahan iklim dan pemanasan global, pencemaran lingkungan, energi
alternative, dan pemanfaatanyya, serta mampu mengoptimalkan potensi menggunakan ragam alat
bantu untuk melakukan pengukuran dan pengamatan.

CAPAIAN PEMBELAJARAN UMUM CAPAIAN PEMBELAJARAN


Pada akhir fase F peserta didik mampu Pada akhir fase F peserta didik mampu

mempertanyakan dan memprediksi menggunakan hasil analisis data dan informasi

berdasarkan hasil observasi, mampu untuk menciptakan ide solusi ataupun rancang

merumuskan permasalahan yang ada dan mampu bangun untuk menyelesaikan suatu
mengajukan pertanyaan kunci untuk permasalahan. Peserta didik berani dan santun
dalam mengajukan pertanyaan dan
menyelesaikan masalah. Peserta didik beragumentasi, mengembangkan keingintahuan

mampu menggunakan alat ukur secara teliti dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Peserat
dan benar, mengenal keterbatasan dan didik mengajukan argumentasi ilmsieaghmdeann

kelebihan alat ukur yang dipakai. Peserta pkarsiasirs, m


beernaennitm
ukeannguhsaglkaapnropderubka,idkan atas suatu

didik mampu menerapkan teknis/proses pengumpulan kondisi dan bertanggungjawab usulannya. Peserta
data, mengolah data sesuai jenisnya/sesuai keperluan, didik mampu menyusun laporan tertulis hasil
menganalisis data penelitian serta mengomunikasikan hasil penelitian,
prosedur perolehan data

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Memahami proses pengukuran
2. Memahami macam – macam alat ukur dalam pengukuran
3. Menjabarkan pengertian besaran, satuan dan dimensi
4. Menguraikan aturan penulisan angka penting, serta
5. Menyajikan hasil pengukuran dengan notasi ilmiah
DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA

Setelah mempelajari materi ini perserta didik dapat meningkatkan Iman dan Taqwa pada Tuhan
YME, menjadi pelajar yang mandiri, kreatif, berkebhinekaan global, gotong royong serta
bernalar kritis.

1. PERTEMUAN Ke 1 ( 1 TM x 2 JP)
Tujuan Pembelajaran Kreterian Ketuntasan Tujuan Pembelajaran
Mampu memahami deskripsi pengukuran a. Memahami proses pengukuran
dalam kerja ilmiah dan alat yang digunakan b. Memahami tujuan pengukuran
dalam pengukuran c Mampu menyebutkan alat
ukur yang digunakan

2. KEGIATAN PEMBELAJARAN.
a. KegiatanAwal
➢ Memulai aktifitas pembelajaran dengan berdoa bersama sesuai dengan agama
yangdianutnya.
➢ Mengecek kehadiran peserta didik sekaligus menanyakan tentang keadaan dan
kesiapanmengikuti kegiatan pembelajaran.
➢ Peserta didik mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapaisetelah mempelajari konsep hakikat kewirausahaan.
➢ Pertanyaan pemantik (Apa yang kalian pahami tentang pengukuran ilmiah?,
apa saja macam macam alat ukur yang digunakan?,

b. Kegiatan Inti
➢ Mulai dari diri sendiri
Peserta didik diberikan asesmen diagnostik kognitif untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman yang telah peserta didik kuasai terkait dengan
materi pengukuran dalam kerja ilmiah
➢ Eksplorasi konsep
a. Peserta didik memahami materi pengukuran dalam kerja ilmiah dan
macam macam alat yang digunakan dalam proses pengukuran.
b. Guru memberikan uraian materi atau video pembelajaran yang harus
dicermati dan dipahami oleh peserta didik.
Pada fase eksplorasi konsep peserta didik dapat juga diberikan soal yang
sederhana untuk lebih memahami hakikat kewirausahaan.
➢ Ruang Kolaborasi
a. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok terdiri dari 3-5 peserta
kemudian diberikan sajian permasalahan yang harus dipecahkan
bersama- sama dalam satu kelompoknya.
b. Peserta didik saling berkomunikasi, berkolaborasi untuk mendiskusikan
dan menjawab permasalahan yang disajikan guru sebagai sarana untuk
menggalipemahaman.
c. Guru memberikan saran dan masukan kepada peserta didik sesuaitugas
kelompok yangdipresentasikan
c. KegiatanPenutup
➢ Koneksi antar materi
Peserta didik diminta untuk dapat mencari keterhubungan antara materi yang
dipelajari,menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru, dan
mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan tugas
kelompok maupun tugas mandiri
➢ Aksi Nyata
a. Peserta didik diminta memberikan contoh pemanfaatan secara kreatif
dan inovatifdalam kehidupansehari-hari.
b. Guru memberikan penguatan dan motivasi kepada pesertadidik
c. Dari seluruh rangkaian materi pembelajaran yang telah dilakukan
peserta didik mampumemanfaatkan/mengaplikasikan materi pelajaran
dalam kehidupansehari-hari.

3. MEDIA PEMBELAJARAN
➢ Materi ajar:
A. Konsep Pengukuran

Pengukuran merupakan proses membandingkan suatu besaran yang diukur


menggunakan besaran lain yang sudah ditentukan skala dan satuannya. Hasil
pengukuran tunggal biasa ditulis sebagai berikut.

Keterangan:
x = nilai besaran yang diukur;
xo = hasil pengukuran yang terbaca; dan
∆x = ketidakpastian pengukuran = 1/2 skala terkecil alat ukur.

Berikut ini merupakan contoh pengukuran beberapa besaran di dalam Fisika.


1. Pengukuran panjang
Panjang merupakan salah satu besaran pokok yang dapat diukur menggunakan
mistar, jangka sorong, atau mikrometer sekrup. Berikut ini contoh pengukurannya.

a. Mistar
Mistar atau biasa disebut penggaris memiliki skala terkecil 1 mm, sehingga
ketelitian mistar 0,5 mm atau 0,05 cm. perhatikan contoh berikut.

Hasil pengukurannya = 3,1 – 0,3 = 2,8 cm


Penulisan hasil ukur = (2,8 ± 0,05) cm

b. Jangka sorong
Jangka sorong memiliki 0,1 mm atau 0,01 cm. Dengan demikian, jangka sorong
memiliki ketelitian lebih baik daripada mistar. Perhatikan contoh berikut.
Berdasarkan gambar di atas:
Skala utama = 0,3 m
Skala nonius = 3 × 0,01 = 0,03 cm
Hasil pembacaan alat = skala utama + skala nonius
= 0,3 + 0,03 = 0,33 cm

c. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup memiliki ketelitian lebih baik daripada dua alat sebelumnya,
yaitu 0,01 mm. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur diameter kawat, ketebalan
kertas, dan benda-benda kecil lainya. Perhatikan contoh berikut.

Skala utama = 3,5 mm


Skala nonius = (12 × 0,01) = 0,12 mm
Hasil pembacaan alat = skala utama + skala nonius
= 3,5 + 0,12 = 3,62 mm
2. Pengukuran massa
Massa merupakan salah satu besaran pokok yang bisa diukur menggunakan
timbangan atau neraca. Neraca yang biasa digunakan pada skala laboratorium
adalah neraca O’Hauss tiga lengan. Neraca tersebut memiliki tiga lengan dengan
rincian sebagai berikut.
▪ Lengan belakang memiliki skala 0 – 500 gram.
▪ Lengan tengah memiliki skala 0 – 100 gram.
▪ Lengan depan memiliki skala 0 – 10 gram.

Perhatikan contoh berikut.

Hasil pengukuran massa di atas adalah 400 gram + 70 gram + 9,4 gram = 479,4
gram.
3. Pengukuran arus dan tegangan listrik
Alat untuk mengukur arus listrik disebut amperemeter, sedangkan untuk mengukur
tegangan listrik disebut voltmeter. Adapun contoh gambar alatnya adalah sebagai
berikut.

Hasil pengukuran amperemeter di atas adalah sebagai berikut.

4. Pengukuran volume benda tak beraturan


Untuk benda yang bentuknya tidak beraturan, Quipperian bisa menggunakan gelas
ukur yang diisi oleh benda yang akan diukur volumenya. Pertambahan volume pada
gelas ukur menunjukkan volume benda tersebut. Perhatikan contoh berikut.

Volume logam di atas adalah

5. Pengukuran waktu
Alat yang biasa digunakan untuk mengukur waktu adalah stopwatch. Perhatikan
contoh berikut.

Hasil pengukuran waktu menggunakan stopwatch di atas adalah 2 menit + 12 sekon


ASSEMEN FORMATIF (PROSES)
No TP KKTP Capaian
Sudah Belum
Mampu memahami pengukuran aMemahami ✓
Dalam kerja ilmiah beserta . proses pengukuran
macam macam alat yang
Macam
Digunakan dalam pengukuran bMemahami cara
. Kerja alat yang ✓
Digunakan untuk
pengukuran
c
.
Glosarium
• Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan
besaran sejenis yang dijadikan acuan
• Pengukuran merupakan kegiatan yang sering dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya yang sering
dilakukan adalah pengukuran massa benda, misalnya
menimbang bahan bahan untuk memasak.
• Ketelitian pegukuran menunjukkan tingkat kesesuaian dan
kebenaran hasil pengukuran
• Setiap alat ukur memiliki ketelitian tertentu
• Jenis jenis alat ukur yakni alat ukur Panjang, massa, waktu,
kuat arus listrik, suhu

Daftar Pustaka

Karmajaya. 2017. Cerdas Belajar Fisika Untuk Kelas X SMA dan MA. Bandung :
Grafindo.
Putri, Intani. 2015. Ringkasan Pintar Fisika SMA. Jakarta : Pusat Ilmu Semesta.

Anda mungkin juga menyukai