MODUL AJAR
PENGUKURAN DALAM KERJA ILMIAH
berdasarkan hasil observasi, mampu untuk menciptakan ide solusi ataupun rancang
merumuskan permasalahan yang ada dan mampu bangun untuk menyelesaikan suatu
mengajukan pertanyaan kunci untuk permasalahan. Peserta didik berani dan santun
dalam mengajukan pertanyaan dan
menyelesaikan masalah. Peserta didik beragumentasi, mengembangkan keingintahuan
mampu menggunakan alat ukur secara teliti dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Peserat
dan benar, mengenal keterbatasan dan didik mengajukan argumentasi ilmsieaghmdeann
didik mampu menerapkan teknis/proses pengumpulan kondisi dan bertanggungjawab usulannya. Peserta
data, mengolah data sesuai jenisnya/sesuai keperluan, didik mampu menyusun laporan tertulis hasil
menganalisis data penelitian serta mengomunikasikan hasil penelitian,
prosedur perolehan data
Setelah mempelajari materi ini perserta didik dapat meningkatkan Iman dan Taqwa pada Tuhan
YME, menjadi pelajar yang mandiri, kreatif, berkebhinekaan global, gotong royong serta
bernalar kritis.
1. PERTEMUAN Ke 1 ( 1 TM x 2 JP)
Tujuan Pembelajaran Kreterian Ketuntasan Tujuan Pembelajaran
Mampu memahami deskripsi pengukuran a. Memahami proses pengukuran
dalam kerja ilmiah dan alat yang digunakan b. Memahami tujuan pengukuran
dalam pengukuran c Mampu menyebutkan alat
ukur yang digunakan
2. KEGIATAN PEMBELAJARAN.
a. KegiatanAwal
➢ Memulai aktifitas pembelajaran dengan berdoa bersama sesuai dengan agama
yangdianutnya.
➢ Mengecek kehadiran peserta didik sekaligus menanyakan tentang keadaan dan
kesiapanmengikuti kegiatan pembelajaran.
➢ Peserta didik mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapaisetelah mempelajari konsep hakikat kewirausahaan.
➢ Pertanyaan pemantik (Apa yang kalian pahami tentang pengukuran ilmiah?,
apa saja macam macam alat ukur yang digunakan?,
b. Kegiatan Inti
➢ Mulai dari diri sendiri
Peserta didik diberikan asesmen diagnostik kognitif untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman yang telah peserta didik kuasai terkait dengan
materi pengukuran dalam kerja ilmiah
➢ Eksplorasi konsep
a. Peserta didik memahami materi pengukuran dalam kerja ilmiah dan
macam macam alat yang digunakan dalam proses pengukuran.
b. Guru memberikan uraian materi atau video pembelajaran yang harus
dicermati dan dipahami oleh peserta didik.
Pada fase eksplorasi konsep peserta didik dapat juga diberikan soal yang
sederhana untuk lebih memahami hakikat kewirausahaan.
➢ Ruang Kolaborasi
a. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok terdiri dari 3-5 peserta
kemudian diberikan sajian permasalahan yang harus dipecahkan
bersama- sama dalam satu kelompoknya.
b. Peserta didik saling berkomunikasi, berkolaborasi untuk mendiskusikan
dan menjawab permasalahan yang disajikan guru sebagai sarana untuk
menggalipemahaman.
c. Guru memberikan saran dan masukan kepada peserta didik sesuaitugas
kelompok yangdipresentasikan
c. KegiatanPenutup
➢ Koneksi antar materi
Peserta didik diminta untuk dapat mencari keterhubungan antara materi yang
dipelajari,menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru, dan
mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan tugas
kelompok maupun tugas mandiri
➢ Aksi Nyata
a. Peserta didik diminta memberikan contoh pemanfaatan secara kreatif
dan inovatifdalam kehidupansehari-hari.
b. Guru memberikan penguatan dan motivasi kepada pesertadidik
c. Dari seluruh rangkaian materi pembelajaran yang telah dilakukan
peserta didik mampumemanfaatkan/mengaplikasikan materi pelajaran
dalam kehidupansehari-hari.
3. MEDIA PEMBELAJARAN
➢ Materi ajar:
A. Konsep Pengukuran
Keterangan:
x = nilai besaran yang diukur;
xo = hasil pengukuran yang terbaca; dan
∆x = ketidakpastian pengukuran = 1/2 skala terkecil alat ukur.
a. Mistar
Mistar atau biasa disebut penggaris memiliki skala terkecil 1 mm, sehingga
ketelitian mistar 0,5 mm atau 0,05 cm. perhatikan contoh berikut.
b. Jangka sorong
Jangka sorong memiliki 0,1 mm atau 0,01 cm. Dengan demikian, jangka sorong
memiliki ketelitian lebih baik daripada mistar. Perhatikan contoh berikut.
Berdasarkan gambar di atas:
Skala utama = 0,3 m
Skala nonius = 3 × 0,01 = 0,03 cm
Hasil pembacaan alat = skala utama + skala nonius
= 0,3 + 0,03 = 0,33 cm
c. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup memiliki ketelitian lebih baik daripada dua alat sebelumnya,
yaitu 0,01 mm. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur diameter kawat, ketebalan
kertas, dan benda-benda kecil lainya. Perhatikan contoh berikut.
Hasil pengukuran massa di atas adalah 400 gram + 70 gram + 9,4 gram = 479,4
gram.
3. Pengukuran arus dan tegangan listrik
Alat untuk mengukur arus listrik disebut amperemeter, sedangkan untuk mengukur
tegangan listrik disebut voltmeter. Adapun contoh gambar alatnya adalah sebagai
berikut.
5. Pengukuran waktu
Alat yang biasa digunakan untuk mengukur waktu adalah stopwatch. Perhatikan
contoh berikut.
Daftar Pustaka
Karmajaya. 2017. Cerdas Belajar Fisika Untuk Kelas X SMA dan MA. Bandung :
Grafindo.
Putri, Intani. 2015. Ringkasan Pintar Fisika SMA. Jakarta : Pusat Ilmu Semesta.