Anda di halaman 1dari 21

Menjelaskan Konsep Fiqih dalam Islam

Secara bahasa diambil dari tasrif istilahi

‫فقها‬- ‫يفقه‬- ‫فقي‬


yang berarti pemahaman yang mendalam. Namun secara istilah pengertian fiqih
tidak bisa diartikan dengan satu pengertian yang tetap, karena mengalami
pekembangan masa. Contoh pengertian fiqih menurut imam Abu Hanifah
menjelaskan bahwa ilmu Fiqih adalah Pengetahuan manusia tentang hak dan
kewajiban. Namun al Amidi mengemukakan bahwa Fiqih merupakan ilmu tentang
hukum syara' yang bersifat praktis yang diperoleh melalui dalil yang terperinci.
Berbeda dengan ulama ushul fiqih yang mengatakan bahwa ilmu fiqih adalah Ilmu
.yang mempunyai tema pokok dengan kaidah dan prinsip tertentu

Menjelaskan ketentuan pengurusan jenazah dan hikmahnya

Seorang muslim yang masih hidup mempunyai 4 kewajiban terhadap muslim yang
: telah meninggal dunia

I. Memandikan mayyit
: Sesuai dengan hadits nabi dari Ummu ‘Athiyyah RAh

‫ثر‬66‫ أو أك‬,‫ا‬66‫ أو خمس‬,‫ا‬66‫لنها ثالث‬66‫ أغس‬: ‫ فخرج فقال‬,‫توفيت إحدى بنات النبي صلى هللا عليه وسلم‬
‫رغتن‬66‫ فإذا ف‬,‫ أو شيئا من كافورا‬,‫ واجعلن في اآلخرة كافورا‬,‫ بماء وسدر‬,‫من ذلك إن رأيتن ذلك‬
‫ا‬66‫ا خلفه‬66‫رون وألقيناه‬66‫ة ق‬66‫عرها ثالث‬66‫فرنا ش‬66‫وه فض‬66‫ا حق‬66‫ألقى إلين‬66‫اه ف‬66‫ا آذن‬66‫ا فرغن‬66‫أذنني فلم‬66‫ف‬
‫البخاري‬.‫رواه‬
Salah seorang putri Nabi SAW meninggal (Zainab), maka beliau keluar dan “
bersabda : “Mandikanlah ia 3X / 5X / lebih dari itu, jika kalian menganggap itu
perlu. Dengan air dan daun bidara. Dan jadikanlah siraman akhirnya adalah air
yang dicampur kapur barus, atau sedikit kapur barus. Jika kalian sudah selesai
maka biarkanlah aku masuk.” Ketika kami telah menyelesaikannya, maka kami
beritahukan kepada beliau. Kemudian diberikan kepada kami kain penutup
badannya, dan kami mengucir rambutnya menjadi tiga kuciran, lalu kami arahkan
ke belakangnya. (HR. Bukhori)

Yang memandikan mayyit hendaknya orang yang faham tentang pemandian


mayyit dan yang lebih diutmakan dari kerabat mayyit. Seperti halnya Rosulluah
SAW ketika wafat dimandikan oleh Ali RA, dan dikubur oleh Ali, Ibnu Abbas, Al
Fadhl bin Ibnu Abbas, dan Sholih pembantu rosulluah SAW. (dalam shohih Ibnu
Majah)
Mayyit laki laki dimandikan oleh laki laki, sedangkan mayyit perempuan
dimandikan oleh perempuan, kecuali suami terhadap istri / sebaliknya. Semua itu
terkecuali anak usia kurang dari 7 tahun, maka boleh dimandikan oleh laki laki /
.perempuan

Cara memandikan mayyit seperti halnya mandi biasa, yaitu meratakan air
keseluruh tubuh dengan niat dilakukan oleh yang memandikan. Wajib meratakan
.air itu 1X, adapun 3X disunnahkan, dan lebih jika dibutuhkan

: Boleh memandikan mayyit diganti tayammum dengan syarat

Tidak ada air .1

Dikhawatirkan akan rusak tubuhnya .2

Mayyit perempuan ditengah tengah kaum laki laki dan tak ada mahrom / .3
sebaliknya

Khusus untuk nomor 3, bagi yang menayamum menggunakan penghalang dari


.kain / selainnya

Bagi janin keguguran / umur <4 bulan, maka tidak wajib dimandikan dan disholati,
selebihnya wajib. Seperti halnya dikatakan oleh Syaikh Abdulloh bin Jibril dalam
kitab Ad-Duror Al Mubtakirot

II. Mengkafani Mayyit

Sesuai hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang laki laki yang jatuh dari
: ontanya

)‫ وكفنوه في ثوبين (رواه البخاري‬,‫أغسلوه بماء وسدر‬

Mandikanlah ia dengan air dan daun bidara. Dan kafanilah dia dengan dua lapis “
kain” (HR. Bukhori)

Kain kaffan yang lebih utama diambilkan dari harta mayyit dan sunnahnya
berwarna putih. 3 lapis kain untuk laki laki dan 5 untuk perempuan, dengan
menambahkan sarung, jilbab, baju kurung. Namun berbeda dengan anak kecil
yang hanya dengan 2 kain kaffan dan baju kurung. Adapun cara mengkafani
: sebagai berikut

Taruh 5 tali yang panjang dari kain di bawah kain lapis pertama, lalu taburi .1
bubuk kayu cendana di atas kain lapis pertama, begitu seterusnya sampai lapis ke3

Taruh mayyit di tengah kain, kemudian lipat kain satu persatu lapis dari sebelah .2
kiri sehingga menutupi tengah, lalu lipat kain sebelah kanan sehingga menutupi
.tengah, dan begitu seterusnya
Lima tali tadi diikatkan di badan mayyit sebelah kiri, meliputi atas kepala, dada, .3
.pinggang, lutut, dan bawah telapak kaki

III. Mensholati mayyit

Mayyit disholati dengan posisi diperinci, jika laki laki posisi kepala berada di utara
dan imam (jika berjama’ah) / orang yang mensholati berada menghadap mayyit di
sebelah perut mayyit. Adapun jika mayyit perempuan posisi kepala mayyit berada
disebelah selatan dan dan imam (jika berjama’ah) / orang yang mensholati berada
.menghadap mayyit di sebelah kepala mayyit

Adapun tata cara mensholati dengan takbir 4X, takbir pertama takbirotul ihrom
dengan niat mensholati mayyit, selanjutnya membaca surat al-fatihah, dilanjutkan
dengan takbir ke-2 setelahnya membaca sholawat nabi, dan setelahnya takbir ke-3
membaca do’a untuk mayyit, dan takbir ke-4 nya juga sama membaca do’a untuk
.mayyit, dan ditutup dengan salam lengkap

IV. Mengkubur mayyit

:Liang kubur bagi mayyit ada 2 yaitu

Lahat, yaitu liang kubur yang dibuat dengan membuat ruangan di barian tepi -
kiblat bagiang bawah liang kubur, dengan cara menyayat cembuang sisi liang
kubur sehingga cukup untuk menaruh mayyit. Syaratnya adalah tanah tidak basah /
.berlumpur

Cempuri, yaitu liang kubur yang dibuat dengan membuat cembungan bagian -
bawah liang kubur sehingga cukup untuk menaruh mayyit. Syaratnya jika tanah
.tidak padat (berlumpur)

Diperbolehkan menggunakan peti apabila liang kubur berair dan tidak mungkin
untuk dikubur, dengan syarat dalam peti bagian bawah pipi dan jari kaki mayyit
.diberi tanah

Cara mengkuburnya, setelah mayyit sampai di kuburan, taruh posisi keranda


dibagian selatan liang kubur dengan kepala dibagian utara. Setelah itu angkat
mayyit, dan tarik keranda ke selatan. Lalu masukkan mayyit ke liang kubur dengan
:membaca

‫بسم هللا وعلى ملة رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬

Kemudian hadapkan mayyit ke kiblat, denga kepala di utara, beri gelo (Bulatan
bulatan tanah) di bagian tengkuk, punggung, pantat, lutut, dan mata kaki untuk
mengganjal mayyit tetap dalam posisi menghadap kiblat. Lalu lepas tali pengikat
di sebelah kiri. Setelah itu tutup liang kubur dengan kayu / potongan bambu
hingga menutupi seluruh liang, kemudian disusul dengan kerai bambu, lalu daun
pisang. Setelah itu timbun dan dipadatkan dengan tanah hingga dilebihi satu
.jengkal, jangan lupa diberi nisan bagian kepala dan kaki

Menjelaskan ketentuan Zakat

Pengetian zakat, adalah sekumpulan harta benda tertentu yang wajib dikeluarkan
.kepada golongan yang berhak menerimanya, menurut sifat dan ukuran tertentu

Fitrah, wajib dikeluarkan setiap 1 tahun sekali ketika menjelang / awal Syawal – ~
.khotib berkutbah sholat Idul Fitri berupa makanan pokok, berupa 2,7 kg

Syaratnya Islam, Lahir sebelum matahari tenggelampada akhir Romadhon, dan


.memiliki kelebihan harta di malam / siang harinya

Mal, wajib dikeluarkan ketika telah sampai 1 nishob ~

Syaratnya Harta harus halal, dapat berkembang, milik penuh, mencapai 1 nishob,
.dan mencapai 1 haul

:Golongan yang berhak menerima zakat ada 8 yaitu

Faqir .1
Miskin .2
Amil .3
Muallaf .4
Budak .5
Ghorim .6
Fisabilillah .7
Ibnu Sabil .8

Menjelaskan ketentuan haji dan umroh

Kata haji bermakna berziaroh, bermaksud, menyapa,yang menuju ke tempat


tertentu. Hukum kelas 3 Aliyah, Menurut istilah haji adalah menyelenggara
,mengunjungi Ka’bah untuk mengerjakan ibadah yang meliputi Thowaf, Sa’I

: Syarat Haji ada 5

Islam .1
Berakal .2
Baligh .3
Merdeka .4
Mampu .5
: Rukun Haji ada 6*

,Ihrom .1
Niat ikhlas karena Allah, kemudian memakai pakaian ihrom untuk laki laki berupa
dua helai kain putih tak berjahit. Adapun untuk perempuan berupa pakaian yang
.menutup seluruh tubuh kecuali muka dan 2 telapak tangan
,Wuquf di Arofah .2
Tanggal 8 Dzulhijjah jama’ah haji mulai berangkat menuju Padang Arofah, dan
waktu wukuf dimulai tanggal 9 Dzulhijjah setelah tergelincir matahari – terbit
fajar tanggal 10 Dzulhijjah. Setelah itu mabit di Muzdalifah, dan disusul menuju
.mina untuk melontar jamarot
Thowaf Ifadhoh .3
Sa’i .4
Tahalul .5
Tartib .6
Catatan untuk rukun haji, bahwa rukun tidak boleh digantikan dengan dam,*
apabila meninggalkan maka hajinya batal dan harus mengulang pada tahun yang
.akan datang

: Wajib haji ada 7

Berihrom pada miqot .1


Bermalam di muzdalifah .2
Bermalam di mina .3
Melontar jumroh Aqobah .4
Melontar jumroh Ula, Wustho, dan Aqobah .5
Menjauhkan dari perkara yang diharomkan ketika ihrom .6
’Thowaf Wada .7

: Miqot haji ada 2

Miqot Zamani, yaitu waktu sahnya diselenggarakannya pekerjaan haji selama 2 .1


bulan 9 setengah hari. Dimulai dari awal bulan syawal – terbit fajar hari raya haji
.tanggal 10 Dzulhijjah
Miqot Makani, yaitu tempat dimulai ihroh bagi orang yang hendak haji dan .2
.umroh

Larangan dalam ibadah haji

Yaitu perbuatan yang terlarang ketika mengerjakan haji. Apabila melanggar maka
: wajib membayar dam. Diantaranya
a. Bersenggama dan pendahuluannya, seperti mencium, menyentuh dengan
syahwat, berbicara sex dan sebagainya pada setelah tahalul pertama
b. Bagai laki laki memakai pakaian berjahit, tutup kepala, dan sepatu
c. Bagi perempuan memakai cadar & sarung tangan
d. Memakai minyak wangi
e. Melakukan akad nikah / mewakilkan orang lain
f. Memotong kuku / rambut
g. Memburu / membunuh binatang darat

Dam

Menurut bahasa berarti darah, menurut istilah berarti mengalirkan darah di tanah
.harom untuk memenuhi ketentuan manasik haji

Yang merupakan sunnah haji adalah Membaca talbiyah, melaksanakan thowaf


.qudum, membaca sholawat dan do’a sesudah bacaan talbiyyah

Umroh menurut bahasa berarti ziaroh, adapun menurut syari’ adalah berziaroh ke
ka’bah, thowaf, sa’I, dan tahallul. Hukumnya wajib sebagaimana haji yaitu seumur
hidup sekali. Tidak ada ketetapan pasti dalam waktu pelaksanaan umroh, namun
.yang paling utama adalah di bulan romadhon

: Syarat Umroh sama dengan ibadah haji. Adapun Rukun umroh itu ada 5

Ihrom .1
Thowaf .2
Sa’i .3
Tahalul .4
Tartib .5

: Wajib umroh ada 2

Berihrom pada miqot .1


Menjauhi keharoman ihrom yang sama dengan keharoman haji .2

Menganalisis tata cara pelaksanaan kurban dan aqiqoh

: Ketentuan kurban

Menyembelih dengan pisau tajam, dan tidak mengasah pisau dihadapan hewan -
kurban
Menghadapkan kiblat, dengan kepala berada di selatan -
Membaca basmalah ketika menyembelih -
Membaca takbir -
menyebutkan nama orang yang akan menjadi tujuan hewan tersebut -
Memastikan 2 urat kerongkongan (jalan pernapasan & jalur makanan) terpotong -
Makruh memotong leher sampai putus sebelum benar benar telah mati -
Ketentuan Aqiqoh

Waktu pelaksanaan paling utama yaitu hari ke-7 dari kelahiran / kelipatan ~
setelahnya, tata pelaksanaanya sama seperti kurban
Apabila berhalangan atas kondisi ekonomi, maka terlepas kewajiban beraqiqoh ~
Kambing yang disembelih adalah minimal umur setengah tahun ~
Pembagian daging aqiqoh dalam keadaan telah dimasak ~
Sepertiga daging pertama untuk Masyarakat sekitar, sepertiga kedua untuk Faqir ~
miskin, dan sepertiga terakhir untuk keluarga
Dalam aqiqoh disunnahkan mencukur rambut dan memberi nama yang baik ~
pada anak yang baru lahir
: Membaca do’a saat menyembelih hewan aqiqoh ~

)‫ داوود‬6‫وأبو‬,‫مسلم‬,‫ (رواه أحمد‬.‫ ومن أمة محمد‬,‫ وعلى آل محمد‬,‫ اللهم تقبل من محمد‬,‫بسم هللا‬

Kepemilikan dalam islam

Kepemilikan berasal dari kata Maliikun yang artinya sesuatu yang berada dalam
kekuasaanya. Sedangkan menurut istilah berarti suatu harta / barang yang secara
hokum dapat dimiliki oleh seorang untuk dimanfaatkan dan dibenarkan untuk
.dipindahkan, dikarenakan mempertahankan hak milik hukumnya wajib

: Seperti firman Allah

‫هلل ما فى السموات وما فى األرض‬


Kepunyaan Allah lah segala apa yang ada dilangit dan segal apa yang ada di “
”bumi

: Sebabnya kepemilikan ada 4

Ihrozul Mubahat : Barang / harta yang belum ada pemiliknya secara sah -
Bil Uqud : Barang / harta karena melalui akad -
Bil Khalafiyah : Barang / harta karena warisan -
Attawalludu minal Mamluk : Barang / harta karena perkembangbiakan -

: Macam kepemilikan ada 3

Milk-Tam, Penguasaan & pemanfaatan barang secara penuh / bebas dan ~


dibenarkan secara hukum
Materi, Penguasaan & pemanfaatan barang yang terbatas pada penguasaan ~
materi saja
Manfaat, Pengusaan & pemanfaatan barang yang terbatas pada ~
pemanfaatannya saja, dan tak dibenarkan secara hukum pemanfaatannya

Menjelaskan ketentuan islam tentang waqof

: Syarat waqof ada 6


,Ada Waqif .1
.Yaitu orang yang mewaqofkan harta benda miliknya
: Adapun syarat waqif
a. Dewasa
b. Berakal
c. Tidak terhalang melakukan perbuatan hukum
d. Kepemilikan yang sah atas harta yang diwaqofkan

,Ada Nadzir .2
Yaitu orang yang diserahi tugas pemeliharaan dan pengurusan benda waqof

Ada Benda waqof .3


Yaitu benda baik bergerak / tidak yang memiliki daya tahan yang tidak hanya
sekali pakai / bernilai menurut islam

Ada Ikrar .4
Yaitu pernyataan dari waqif untuk mewaqofkan benda miliknya. Ikrar
dilakukan oleh wakil kepada nadzir di hadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar
Wakaf / PPAIW secara lisan / tulisan dan disaksikan oleh 2 saksi, serta
diuangkan dalam akta ikrar waqof

Ada peruntukan harta benda waqof .5


: Harta benda hanya diperuntukkan pada
Sarana ibadah _
Bantuan pada anak terlantar, faqir miskin, yatim piatu, dan beasiswa _
Parsarana pendidikan / kesehatan _
Kemajuan ekonomi umat _
Kesejahteraan umum yang tak bertentangan dengan syariat islam / Perpu _

Ada Jangka waktu .6


Jumhur ulama’ berpendapat yang diwaqofkan zatnya harus kekal, golongan
Hanafiyyah mensyaratkan bahwa harta yang diwaqofkan zatnya harus kekal
dan mungkin dapat dimanfaatkan terus menerus, namun Imam Malik
.menyatakan bahwa waqof boleh dibatasi waktunya

Menjelaskan Ketentuan islam tentang wakalah dan sulhu

Wakalah menurut bahasa artinya mewakilkan, adapun menurut istilah berarti


menyerahkan pekerjaan kepada orang lain agar bertindak atas nama orang yang
.mewakilkan selama batas waktu yang ditentukan
:Hukumnya diperinci, Dasar hukumnya adalah Mubah, seperti firman Allah

‫فابعثوا أحدكم بورقكم هذه إلى المدينة‬


Maka suruhlah salah seorang diantara kamu ke kota dengan membawa uang “
perak ini.” (QS.Al Kahfi : 19)
menjadi wajib apabila terpaksa mewakilkan dalam pekerjaan yang
diperbolehkan agama, dan haram apabila yang dikuasakan adalah pekerjaan
.yang dilarang agama
Umumnya tetang kebolehan mewakilkan terdapat pada masalah muamalah.
.Adapun pada masalah ubudiyyah, ada yang diperbolehkan dan ada yang tidak

: Rukun beserta syarat wakalah


Orang yang mewakilkan, bersyarat mempunyai wewnang terhadap urusan -
tersebut
Orang yang mewakili, bersyarat baligh dan berakal sehat -
Masalah yang dikuasakan, bersyarat harus jelas dan dapat dikuasakan -
Akad, bersyarat harus jelas dan dapat dipahami kedua pihak -

Wakalah akan habis apabila salah satu pihak meninggal dunia, salah satu pihak
menjadi gila, diputuskan oleh pemberi wewenang serta diketahui yang diberi
wewenang, pemberi wewenang keluar dari kepemilikan

Sulhu secara bahasa berarti damai, adapun menurut istilah berarti perjanjian
perdamaian diantara 2 pihak yang saling berselisih. Hukumnya wajib seperti
: halnya di tuturkan dalam Al Qur’an

‫ إتقوا إله لعلكم ترحمون‬6‫إنما المؤمنون إخوة فأصلحوا بين أخويكم‬

Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara “


kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat
rohmat.” (QS. Al Hujurot : 10)

Rukun dan syarat sulhu

Mereka yang sepakat damai adalah orang orang yang sah melakukan hukum .1
Tidak ada paksaan .2
Masalah yang didamaikan tidak bertentangan dengan prinsip islam .3
Jika perlu, dapat menghadirkan pihak ke-3 .4

: Jika ditinjau dari segi orang yang berdamai, dibagi menjadi 5


Perdamaian antar sesama muslim .1
Perdamaian antara muslim dengan non muslim .2
Perdamaian antara imam dengan bughot .3
Perdamaian antara suami – istri .4
Perdamaian dalam urusan muamalah, dsb .5

Membedakan antara bank konvensional dan bank syari’ah

Menjelaskan ketentuan Allah tentang pembunuhan

Jinayat, yaitu pembahasan mengenai tindak kejahatan pembunuhan dan


.penganiayaan serta sanksi hukumnya seperti Qishos, Diyat, dan Kafaroh
Pembunuhan, menurut bahasa berarti menghilangkan nyawa seseorang, sedangkan
menurut istilah yaitu perbuatan manusia yang mengakibatkan hilangnya nyawa
.seseorang baik dengan sengaja / tidak, baik dengan alat yang mematikan / tidak

: Macamnya pembunuhan ada 3

Qothlul Amdi, yaitu pembunuhan yang telah direncanakan dengan menggunakan -


alat yang mematikan serta melukai, hukumannya Qishos. Jika pihak korban
memaafkannya maka hukumannya membayar diyat mugholadhoh secara tunai,
ditambah pembunuh harus menunaikan kafaroh
Quthlul Syibbil Amdi,yaitu pembunuhan yang dilakukan seseorang tanpa niat -
membunuh dan menggunakan alat yang biasanya tidak mematikan, namun
menjadi sebab hilangnya nyawa seseorang, hukumannya membayar diyat
mugholadhoh dari harta keluarganya secara bertahap selama 3 tahun kepada
keluarga korban, setiap tahunnya sepertiga, ditambah pembunuh harus membayar
kafaroh
Qothlul Khotho’ yaitu pembunuhan yang terjadi karena salah satu dari 3 -
: kemungkinan
a. Perbuatan tanpa maksud melakukan kejahatan, akan tetapi menjadi sebab
kematian seseorang
b. Perbuatan yang mempunyai niat membunuh, namun ternyata orang tersebut tak
boleh dibunuh
c. Perbuatan yang pelakunya tidak bermaksud jahat, akan tetapi akibat
kelalaiannya menjadi sebab matinya seseorang
Hukuman bagi pelakuQothlul Khoto’yaitu membayar diyat mukhofafah yang
diambilkan dari harta keluarga pembunuh dan pembayarannya sama dengan
perlaku Qothlul Syibhil Amdi

Menganalisis tentang hudud

Hudud adalah bentuk jama’ dari kata Hadd yang berarti pembatas antara 2 hal.
Secara bahasa berarti pencegahan. Sedangkan menurut istilah berarti hukuman
tertentu yang telah ditetapkan Allah sebagai sanksi hukuman terhadap pelaku
.tindak kejahatan selain penganiayaan dan pembunuhan
Jarimul hudud merupakan tindak kejahatan yang diancam dengan hukuman had
Macam jarimul hudud diantaranya
Mencuri -
Qodhaf -
Meminum khomr -
Zina -
Hirobah / mengambil barang milik orang lain diikuti dengan aksi pembunuhan -
Murtad -
Bughot -
Hukuman had tidak bisa dimaafkan oleh orang yang dirugikan karena termasuk
.hak Allah SWT, bukan hak manusia seperti qishos

Menjelaskan ketentuan bughot

: Ketentuan
Memiliki kekuatan, baik pengiut / senjata .1
Memiliki alasan atas tindakan menolak kewajiban .2
Memiliki pengiut yang setia .3
Memiliki imam yang ditaati .4

Menganalisis peradilan dalam islam

Hakim yaitu orang yang diagkat oleh pemerintah untuk menyelesaikan -


persengketaaan dan memutuskan hukum suatu perkara dengan adil
Saksi ialah orang yang diperlukan oleh pengadilan untuk memberikan -
keterangan yang berkaitan dengan suatu perkara demi tegaknya hukum
Penggugat adalah orang yang mengajukan gugatan karena merasa dirugikan oleh -
tergugat
Tergugat merupakan seseorang yang terkena gugatan dari penggugat -
Peradilan adalah suatu lembaga pemerintah yang ditugaskan menyelesaikan -
keputusan atas setiap perkara dengan adil berdasarkan hukum yang berlaku
Bukti adalah segala sesuatu yang ditunjukkan oleh penggugat untuk memperkuat -
kebenaran dakwaannya

: Syarat Hakim ada 14


a. Islam
b. Baligh
c. Sehat
d. Merdeka
e. Adil sesuai prinsip keadilan
menjauhkan diri dari perbuatan dosa besar / kecil -
menjauhkan diri dari bid’ah -
berakhlaq mulia -
dapat mengendalikan diri ketika marah dan jujur -
f. Laki laki
g. Paham hukum Al Qur’an & Hadits
h. Paham Ijma’ ulama’ serta perbedaan tradisi
i. Paham bahasa Arab
j. Mampu berijtihad dan mengawasi metode ijtihad
k. Dapat mendengar
l. Dapat melihat
m. Dapat membaca menulis
n. Memiliki ingatan yang kuat dan dapat berbicara jelas

: Saksi yang di tolak diantaranya

a. Saksi yang tidak adil


b. Saksi yang musuh kepada musuhnya
c. Saksi ayah kepada anaknya
d. Saksi anak kepada anaknya
e. Saksi yang menumpang dirumah terdakwa

: Syarat orang yang bersumpah ada 4

Mukallaf .1
Didorong oleh kemauan sendiri tanpa paksaan .2
Disengaja bukan karena terlanjur / sbg .3
Menggunakan lafadz Jalalah yang di awali dengan huruf qosam .4

Menganalisis ketentuan pernikahan

Pernikahan berasal dari kata nikah yang berarti bergaul, bercampur,


menghimpun / mengumpulkan. Adapun menurut istilah berarti akad ang
.menghalalkan hubungan laki lakidan perempuan dalam ikatan suami istri

: Rukun Nikah ada 6

Calon Suami -
Syarat : islam, pria, tidak terpaksa, bukan mahrom, tidak sedang ihrom, minimal
usia 19 tahun
Calon Istri -
Syarat : islam, perempuan, tidak terpaksa, tidak sedang ihrom, minimal usia 16
tahun
Sighot Akad Nikah -
Syarat : Diucapkan dengan bahasa yang dimengerti oleh semua pihak yang hadir
Menyebut jelas pernikahan dan nama mempelai wanita

Wali -
Adalah ayah kandung perempuan, penerima wasiat, kerabat terdekat, dst
.sesuai urutan ahli waris perempuan
Syarat : Laki laki, Islam, Baligh, Berakal, Merdeka, Adil, Tidak dalam
.ihrom
: Ururtan menjadi wali
a. Bapak kandung
b. Kakek
c. Saudara laki laki kandung
d. Saudara laki laki sebapak
e. Anak laki laki dari saudara laki laki sekandung
f. Anak laki laki dari saudara laki laki sebapak
g. Paman
h. Anak laki laki paman
i. Hakim / wali hakim, dengan syarat semua diatas tidak ada

orang saksi 2 -
Syarat : Islam, Baligh, Berakal, Merdeka, Laki laki, Adil, Tidak dalam
ihrom
Mahar -
Adalah pemberian sesuatu dari calon suami kepada calon istri pada saat
akad nikah. Seperti yang disebutkan dalam QS. An Nisa’ : 4

Hukum pernikahan diperinci


.Wajib, jika nafsunya mendesak dan takut terjerumus dalam zina ~
Sunnah, jika nafsunya mendesak, anmun masih bisa menahan ~
Harom, bagi orang yang tidak mampu menafkahi keluarga, dan nafsunya ~
tidak mendesak
Makruh, bagi orang yang lemah syahwat ~
Mubah, bagi laki laki yang tidak terdesak oleh alas an yang mewajibkan ~
perkawinan

Kewajiban Suami
Memberi Nafkah -
Bergaul dengan istri dengan cara yang layak -
Memimpin keluarga -
Mendidik istri & anak anaknya -

Kewajiban Istri
Patuh & Taat pada suami -
Memelihara kehormatan diri & keluarga, serta harta benda suami -
Mengatur rumah tangga -
Bersikap hemat, cermat, ridho, syukur, bijaksana, dan tidak mempersulit -
suami
Mendidik anak -
Talak
Menurut bahasa berarti melepaskan ikatan. Namun secara istilah yaitu
melepaskan ikatan pernikahan yang merupakan hak suami. Suami yang
menjatuhkan talak terhadap istrinya 1 / 2 maka boleh merujuk kembali
selama masa iddahnya belum habis dengan akad baru. Namun apabila suami
menjatuhkan talak 3terhadap istri, maka suami tidak boleh menikahi mantan
.istrinya sebelum ia dikawin oleh orang lain kemudian dicerai secara normal
: Talak ada 2 yaitu
Talak Raj’i, yaitu talak yang boleh dirujuk kembali sebelum masa iddah -
berakhir, yaitu talak 1 / 2
Talak Ba’in, yaitu talak yang menghalangi suami untuk rujuk kembali -

Rujuk
.Adalah perdamaian setelah terjadi perpecahan antara suami dengan istri

Menjelaskan konsep jihad dalam islam

Jihad menurut bahasa adalah kelelahan dalam melakukan perlawanan


terhadap musuh. Namun menurut istilah berarti penyerahan segala
kekuatan, baik tenaga maupun pikirandilengkapi persenjataan untuk
melumpuhkan musuh musuh Allah SWT. Jihad tidak hanya Melawan orang
orang kafir, namun Jihad melawan setan, dan melawan hawa nafsu juga
termasuk jihad. Dasar jihad ada pada QS. Al Hajj : 78 dan QS. Luqman : 15

Hukum jihad bagi warga sipil adalah fardhu kifayah. Namum jihad
: fisabilillah hukmnya menjadi fardhu ain apabila
a. Apabila kaum muslimin dan kafir sudah berhadapan
b. Apabila musuh menyerang tanah air terlebih dahulu
c. Apabila imam menyuruh orang untuk berangkat perang (QS. At
Taubah : 38 – 39)

Syarat Wajib Jihad


Laki laki -
Islam -
Berakal -
Merdeka -
Sehat dan kuat -
Punya harta yang cukup untuk diri dan keluarga yang ditanggung -
Ada izin orang tua -
Baligh -
Menjelaskan sumber hukum islam yang Muttafaq & Mukhtalaf

Masadirul ahkam merupakan istilah dari sumber hukum islam.


Sumber hukum utama islam adalah Al Qur’an & Hadits. Adapun
: sumber hukum silam yang disepakati (Muttafaq) yaitu
,Al Qur’an*
Secara bahasa artinya bacaan, adapun menurut istilah seperti yang
dikatakan oleh Syekh Khudari Beik, bahwa Al Qur’an adalah Firman
Allah yang berbahasa arab yang diturunkan kepada nabi Muhammad
untuk dipahami isinya dan diingat selalu, disampaikan kepada kita
secara mutawatir, ditulis dalam mushaf, dan dimulai dari al Fatikhah
.serta diakhiri dengan surat An Nas
Al Qur’an berfungsi sebagai petunjuk umat manusia dan Sumber
.poko ajaran islam

,Hadits / Sunnah *
.Menurut bahasa artinya jalan, cara / kebiasaan yang sering dilakukan
: Sunnah dibagi menjadi 4
Sunnah Qouliyyah : perkataan yang bersumber dari nabi SAW -
Sunnah Fi’liyyah : perbuatan yang bersumber dari nabi SAW -
Sunnah Taqririyah : penetapan nabi SAW -
Sunnah Hammiyyah : amalan yang dikehendaki, direncanakan, dan -
dikerjakan nabi SAW

: Tingkatan Sunnah ada 4


Sunnah Mutawatir -
Sunnah Ahad -
Sunnah Aziz -
Sunnah Ghorib -

,’Ijma*
Menurut bahsa artinya sepakat, setuju, / consensus. Adapun menurut
istilah seperti yang dikemukakan oleh Imam Ghozali, bahwa Ijma’
adalah Kesepakatan untuk umat Nabi SAW secara khusus tentang
.suatu masalah agama

: Ijma’ dibagi menjadi 2


Ijma’ Qouli : para mujahid yang mengucapkan pendapat tentang -
’pesoalan syara
Ijama’ Sukuti : para mujahid menetapkan tentang persoalan -
syara’yang muncul dengan cara diam
,Qiyas*
Menurut bahasa artinya mengukur, menyamakan / membandingkan
sesuatu dengan yang lain. Adapun menurut istilah adalah
menyamakan sesuatu yang belum ada ketentuan hukumnya dengan
sesuatu yang telah ada status hukumnya dalam nash karena adanya
.kesamaan illat antar keduanya
: Rukun Qiyas ada 4
Asal (pokok) -
Hukum Asal -
Illat -
Fat’n (cabang) -

: Macam Qiyas dari segi kekuatan illat ada 3


Qiyas Aulawi : illat pada furu’ lebih kuat dari illat yang terdapat -
pada asal
Qiyas Musawi : setaranya illat furu’ da nasal -
Qiyas Adna : illat furu’ lebih rendah dari illat asal -

: Qiyas dari segi kejelasan ada 2


Qiyas Jalli : illatnya ditetapkan oleh nash dengan hukum asal -
Qiyas Khafi : illatnya tidak terdapat dalam nash -

: Qiyas dari segi persamaan furu’ dengan asal ada 2


Qiyas Syabah : Furu’nya hanya disandarkan pada asal / lebih -
Qiyas Ma’na : Furu’nya hanya disandarkan pada asal yang satu -

: Adapun sumber hukum islam yang diperslisihkan adalah


,Istihsan
Menurut bahasa artinya menganggap baik terhadap sesuatu. Adapun
menurut istilah seperti dikatakan oleh ulama’ ushul fiqh bahwa
istihsan adalah Berpindahnya hukum dari qiyas jalil kepada hukum
yang dikehendaki oleh qiyas khofi / berpindahnya hukum dari kully
.pada hukum juz’I karena ada dalil yang membenarkannya

,Istishab
Menurut bahsa artinya menemani, berpisah. Adpun menurut istilah
berarti mengambil hukum yang telah ditetapkan pada masa lalu untuk
digunakan pada masa sekarang / yang akan datang, selama tidak
.terjadi perbedaan illat

,Masalihul Mursalah
Menurut bahasa artinya kemaslahatan yang terlepas. Adapun menurut
istilah adalah penetapan hukum yang tidak ada ketentuan hukumnya
dalam nash berdasar pada kemaslahatan manusia, bik kemaslahatn itu
diberikan manfaat bagi manusia / dengan menghadirkan madhorot
darinya. Hukum ini hanya berlaku di Muamalah

: Maslahat dibagi menjadi 3, yaitu


a. Mashlahat Durriyyah : mendasar dan digunakan dalan kehidupan
b. Mashlahat Hajiyyah : untuk menyempurnakan masalah dasar
c. Mashlahat Tahsiniyyah : sebagai pelengkap

,Urf
Menurut bahasa artinya sesuatu yang dikenal, adat /tradisi. Menurut
istilah adalah segala sesuatu yang sudah dikenal masyarakat dan telah
.dilakukan secara terus menerus, baik perkataan / perbuatan

: Urf dibagi 2
Urf Shohih : Adat yang tidak bertentangan dengan norma agama .1
Urf Fasid : Adat kebiasaan yang bertentangan dengan ajaran agama .2

,Saddzu Dzari’ah
Menurut bahasa Sadz artinya menutup, mengunci, mencegah.
Dzari’ah artinya perantara, sarana. Menurut istilah Saddzu Dzari’ah
adalah Sesuatu yang secara lahiriyyah hukumnya boleh, namun hal
.itu akan menuju kepada hal yang dilarang

,Qaul as-Shabi
Yaitu pendapat para sahabat tentang hukum suatu kasus sepeninggal
.rosulluah

,Syar’u man Qoblana


Merupakan hukum hukum yang disyariatkan Allah kepada umat
islam sebelum Nabi SAW yang diturunkan melalui para nabi
.terdahulu

,Dalalah Iqtiron
Adalah dalil yang serempak

Menjelaskan hukum syar’i

: Hukum Syar’I menurut ulama’ ushul fiqh ada 2


Hukum Taklifi -
Yaitu firman Allah yang berhubungan dengan perbuatan mukallaf
yang menghendaki tuntunan untuk melakuakan / menjauhi / membuat
pilihan. Hukum taklifi di bagi lagi menjadi Ijab, Nadb, Tahrim,
Karaha, dan Ibahah

Hukum Wadh’i -
Yaitu firman Allah yang berhubungan dengan perbuatan mukallaf
yang menjadi sebab adanya yang lain, syarat adanya yang lain, dan
penghalang adanya yang lain. Hukum Wadh’I dibagi menjadi Sebab,
Syarat, Mani’, Sah, Batal, Rukhsah,dan Azimah

Menjelaskan kaidah Amr

,Kaidah pertama
Bahwa mengerjakan sesuatu yang dituntut oleh sesuatu adalah “
”.wajib diperintah
,Kaidah kedua
Apabila ada yang perbuatan yang seuma dilarang, lalu datang “
perintah mengerjakan maka, perintah tersebut bukan perintah wajib
”tetapi bersifat memperbolehkan
,Kaidah ketiga
Pada dasarnya perintah ini tidak dikehendaki pengulangan “
”perintah
,Kaidah keempat
Perbuatan tidak bisa terwujud tanpa disertai dengan suatu “
”.perbuatan yang dapat mewujudkan perbuatan perintah

Menentukan bentuk lafadz Aam dan Khoss

Amm artinya merata, namun secara istilah berarti kata yang diberi
peringatan mencakup segala sesuatu yang dikandung dalam kata itu
.dengan tidak terbatas
: Dalalah lafadz Aam

‫ما من عام إال خصص‬


”Setiap dalil yang Amm harus ditakhsis“

Kaidah lafadz Amm


6‫عام يراد به المعمور‬
Lafadz Aam yang di kehendaki keumumanya .1

‫العام يراد به المخصوص‬


Lafadz Aam yang dimaksud adalah makna khusus .2
‫عام مخصوص‬
Lafadz Aam yang menerima pengkhususan .3
Khoss adalah Lafadz yang diciptakan untuk satu arti yang diketahui
.atas individu
Lafadz khos dalam nash syara’ adalah merujuk pada dalalah qot’I
.terhadap makna khusus yang dimaksud

Menjelaskan tetang Takhsis Mukhasis

Takhsis – mengeluarkan sebagaian dari satuan satuan yang masuk di


dalam lafadz Aam dan lafadz al Aam itu berlaku bagi sesuatu yang
.masih ada sesudah takhsis
Mukhasis – dalil yang menjadi dasar pegangan untuk adanya
.pengeluaran tersebut
: Mukhasis dibagi 2
Muttasil – yang tidak berdiri sendiri, maknanya bersangkutan .1
dengan sebelumnya
Munfasil – yang berdiri sendiri, terpisah dari dalil yang .2
memberikan pengertian umum

: Perangkat takhsis ada 5


’Istisna -
Syarat -
Pembatasan dengan sifat -
Ghoya -
Badal ba’d minal kull -

: Macamnya takhsis
Takhsis ayat al Qur’an dengan ayat al Qur’an -
Takhsis al Qur’an dengan as Sunnah -
Takhsis as Sunnah dengan al Qur’an -
Takhsis as Sunnah dengan as Sunnah -
’Takhsis al Qur’an dengan ijma -
Takhsis al Qur’an dengan qiyas -
Takhsis dengan pendapat shahabat -

Menjelaskan Mujmal dan Mubayyan, menentukan bentuk


keduanya
Mujmal secara bahasa berarti samar samar, beragam. Adapun secara
istilah berarti lafadz yang belum jelas yang tidak dapat menunjukkan
.arti sebenarnya apabila tidak ada keterangan lain yang menjelaskan
Mubayyan secara bahasa berarti ditampakkan dan dijelaskan. Adapun
secara istilah berarti ditampakkan, dan dijelaskan. Secara istilah
.menjelaskan lafadz / susunan kalimat yang mujmal
: Mubayyan dibagi menjadi 3
Bayan bil qoul .1
Bayan bil fi’li .2
Bayan bil isyaroh .3

Menjelaskan Manthuq dan Mafhum

Manthuq adalah makna lahir yang tersurat yang tidak mengandung


kemungkinan pengrtian ke makna lain
: Manthuq dibagi menjadi 3
a. Nash – lafadz yang bentuknya sendiri telah jelas maknanya
b. Dzohir – lafadz yang maknanya segera difahami ketika diucapkan
tetapi masih ada kemungkinan makna lain yang lemah
c. Muawwal – lafadz yang diartikan dengan lafadz yang diartikan
dengan makna majruh karena ada suatu dalil yang menghalangi
.dimaksudkannya makna yang lebih rajih

Mafhum adalah makna yang ditujukan oleh lafadz yang berdasar pada
.pemahaman yang tersirat
: Mafhum dibagi 6
Fahwal Khitab adalah apabila makna yang dipahami itu lebih -1
memungkinkan diambil dari hukumnya. Contoh QS. Al Isro’ : 23
Lahnul Khitab adalah apabila mafhum dan hukum manthuq sama -2
nilainya. Contoh QS. An Nisa’ : 10
Mafhum Sifat adalah sifat maknawi. Contoh QS. Al Hujurot :6 -3
Mafhum Syarat adalah memperhatikan syaratnya. Contoh QS. At -4
Tolaq : 6
Mafhum Ghoyah adalah pemahaman yang terbalik, namun menjadi -5
sah. Contoh al Baqoroh : 230
Mafhum Hasr adalah pembatasan mengguanakan kata ‘hanya’. -6
Contoh QS. Al Fatikhah : 5

Anda mungkin juga menyukai