Anda di halaman 1dari 10

Volume 13 Nomor 01 Juni 2022 P ISSN : 2086-5783

E ISSN : 2655-6456

WIDYA BIOLOGI

PEMERIKSAAN HEMATOLOGI RUTIN SEBAGAI DETEKSI


DINI KESEHATAN IBU HAMIL

Luh Putu Arishanti W.1* dan I Nyoman Arsana1


1
Program Studi Biologi, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains, Universitas Hindu
Indonesia.
*
Email i: arishanti.wirawan@gmail.com

ABSTRAK

Hematologi rutin merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium pada


kehamilan untuk mendeteksi secara dini Kesehatan ibu hamil. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis nilai hematologi rutin sebagai deteksi dini kesehatan ibu hamil.
Penelitian menggunakan rancangan cross sectional. Sebanyak 56 orang ibu hamil
digunakan sebagai sampel. Sampel darah diambil dari vena cubiti selanjutnya dianalisis
menggunakan Hematology Analyzer Sysmex-X-100. Parameter yang diukur meliputi
WBC (white blood cell), RBC (Red Blood Cell), HGB (Hemoglobin), HCT (Hematokrit),
PLT (Platelet), Lymposit, dan Neutropil. Data yang diperoleh dianalisis secara
deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa sebagian besar ibu hamil memiliki nilai
WBC katagori tinggi, RBC bernilai normal, HGB bernilai normal, HCT bernilai normal,
PLT bernilai normal, LYM bernilai normal, dan NEUT bernilai tinggi. Kesimpulan, ibu
hamil menunjukkan leukositosis dan neutrofilia.

Kata Kunci: Ibu hamil, Leukositosis, Neutrofilia

ABSTRACT

Routine hematology is one of the laboratory tests in pregnancy to detect the health
of pregnant women early. This study aims to analyze routine hematology as early
detection of the health of pregnant women. The study used a cross-sectional design. A
total of 56 pregnant women were used as samples. Blood samples were taken from the
cubital vein and then analyzed using the Hematology Analyzer Sysmex-X-100.
Parameters measured included WBC (white blood cell), RBC (Red Blood Cell), HGB
(Hemoglobin), HCT (Hematocrit), PLT (Platelet), Lymposit, and Neutrophil. The data
obtained were analyzed descriptively. The results of the study found that most pregnant
women had high WBC values, normal RBC values, normal HGB values, normal HCT
values, normal PLT values, normal LYM values, and high NEUT values. In conclusion,
pregnant women show leukocytosis and neutrophilia.

Keywords: Pregnant Women, leukocytosis, neutrophilia.

PENDAHULUAN sistem reproduksi, sistem darah, sistem


Kehamilan menyebabkan pernapasan, perubahan pada kulit
beberapa perubahan seperti perubahan termasuk perubahan psikologi. Sistem

20
Volume 13 Nomor 01 Juni 2022 P ISSN : 2086-5783
E ISSN : 2655-6456

WIDYA BIOLOGI

darah wanita hamil akan mengalami janinnya hingga kini masih terbatas tetapi,
peningkatan volume serum dibandingkan ibu hamil merupakan kelompok yang
komponen sel darah sehingga memiliki risiko lebih tinggi (rentan)
menyebabkan hemodilusi atau terkena COVID-19(Schwartz., 2020).
pengenceran darah. Tekanan diafragma Kasus SARS dan MERS yang pernah
akibat dorongan dari rahim yang semakin mewabah di dunia, diketahui bahwa ibu
membesar saat kehamilan dapat hamil telah terbukti memiliki risiko
menyebabkan ibu hamil menjadi sesak kematian yang tinggi, keguguran spontan,
dan bernapas lebih dalam sekitar 20-25% kelahiran prematur, dan intrauterine
(Manuaba, 2010). growth restriction. Angka kematian ibu
Ibu hamil rentan mengalami pada kasus SARS dan MERS sebanyak
komplikasi yang mengarah pada kematian 25% dan 40% dengan riwayat komplikasi
ibu dan bayi. Hal ini masih menjadi ketuban pecah dini, kelahiran prematur,
masalah utama di Indonesia hingga saat takikardia janin, dan gawat pada janin
ini. Bahkan, salah satu indikator dalam (Karami et al., 2020). Infeksi COVID-19
mengukur status kesehatan ibu dalam sangat memungkinkan peningkatan risiko
suatu wilayah adalah dengan mengukur keguguran dan kematian janin pada ibu
AKI (Angka Kematian Ibu) (Kemenkes hamil (Luo dan Yin, 2020; Rasmussen et
RI, 2015). Risiko ini diperparah dengan al., 2020).
pandemi COVID-19 yang melanda Kondisi tersebut memerlukan
banyak negara termasuk Indonesia. antisipasi sedini mungkin untuk
Pandemi COVID-19 menghindari komplikasi saat kehamilan
menyebabkan konsekuensi yang serius hingga waktu persalinan dan mengurangi
bagi ibu hamil (Breslin et al.,2020; Liang risiko kematian. Antisipasi tersebut dapat
dan Acharya, 2020 ; Dashraath et al., dilakukan melalui pemeriksaan
2020). Hal ini karena kehamilan hematologi sehingga dapat diketahui
menyebabkan penurunan imunitas akibat kondisi kesehatan ibu hamil. Pemeriksaan
perubahan fisiologi sehingga hematologi merupakan pemeriksaan
mengakibatkan ibu hamil lebih rentan analitik yang harus dilakukan untuk ibu
terhadap infeksi virus (Pradana et al., hamil, bersalin dan nifas. Penelitian ini
2020). Walaupun penularan COVID-19 bertujuan untuk menganalisis hematologi
melalui darah atau plasenta dari ibu ke rutin sebagai deteksi dini kesehatan ibu

21
Volume 13 Nomor 01 Juni 2022 P ISSN : 2086-5783
E ISSN : 2655-6456

WIDYA BIOLOGI

hamil. distribusi frekuensi data dengan


menghitung sebaran nilai maksimum,
METODE
nilai minimum dan interval selanjutnya
Penelitian menggunakan
disajikan dalam bentuk tabel distribusi
rancangan cross sectional (potong
frekuensi.
lintang) yakni pengambilan sampel
dilakukan sekali saja (potong lintang). HASIL
Sampel adalah ibu hamil yang Karakteristik ibu hamil yang
memeriksakan diri di Rumah Sakit Ibu digunakan dalam penelitian ini
dan Anak (RSIA) Pucuk Permata Hati diantaranya mayoritas berusia 21-29 tahun
Denpasar. Sebanyak 56 orang ibu hamil yakni sebanyak 40 orang (71%), usia
digunakan dalam penelitian ini. Sampel kehamilan 37-39 minggu yakni 35 orang
darah ibu hamil diambil dari vena cubiti (62%), tidak memiliki riwayat penyakit
sebanyak 3 ml dan ditampung dalam bawaan (komorbid), serta tidak terinfeksi
tabung dengan anti koagulan EDTA COVID-19. Karakteristik ibu hamil
selanjutnya dianalisis menggunakan disajikan pada Tabel 1, sedangkan nilai
Hematology Analyzer Sysmex-X-100. hematologi ibu hamil disajikan pada Tabel
Parameter yang diukur meliputi WBC 2. Nilai hematologi rutin kemudian
(white blood cell), RBC (Red Blood Cell), dikategorikan ke dalam kategori rendah,
HGB (Hemoglobin), HCT (Hematokrit), normal dan tinggi. Kategori ini ditentukan
PLT (Platelet), Lymposit, dan Neutropil. berdasarkan nilai normal alat Hematology
Data yang diperoleh dianalisis Analyzer Sysmex X-100, dan disajikan
secara deskriptif untuk ditentukan pada Gambar 1.

Tabel 1 Karakteristik Ibu Hamil yang digunakan dalam Penelitian


Karakteristik Jumlah (orang) Prosentase
Usia
≤20 Tahun 0 0
21-29 Tahun 40 71
≥ 30 Tahun 16 29
Usia Kehamilan
≤36 minggu 2 4
37-39 minggu 35 62
≥40minggu 19 34
Tabel 1 Dis

22
Volume 13 Nomor 01 Juni 2022 P ISSN : 2086-5783
E ISSN : 2655-6456

WIDYA BIOLOGI

usi frekuensi karakteristik responden

Tabel 2. Nilai Hematologi Rutin Ibu Hamil


Parameter N Minimum Maksimum Rerata
WBC 56 6.5 35.9 12.834 ± 4,79
RBC 56 2.8 5.2 4.205 ± 0,41
HGB 56 8.5 15.6 11.948 ± 1,27
HCT 56 25.3 45.4 35.491± 3,54
PLT 56 119.0 445.0 286.250 ± 75,83
Lym 56 1.0 3.3 2.205 ± 0,62
Neut 56 4.3 32.7 9.836 ± 4,70
Gambar 1 Histogram distribusi hasil hematologi rutin

WBC RBC
40 34 60 50
30 22 40
20
20
10 6
0 0
0 0
Rendah Normal Tinggi Rendah Normal Tinggi

HGB HCT
40 40 36
33
30 30
20 20
20 20
10 3 10
0
0 0
Rendah Normal Tinggi Rendah Normal Tinggi

PLT LYM
54 56
60 60
40 40
20 20
1 1 0 0
0 0
Rendah Normal Tinggi Rendah Normal Tinggi

NEUT
40 34
22
20
0
0
Rendah Normal Tinggi

Gambar 1. Katagori Nilai Hematologi Rutin

23
Volume 13 Nomor 01 Juni 2022 P ISSN : 2086-5783
E ISSN : 2655-6456

WIDYA BIOLOGI

PEMBAHASAN akan memiliki kadar leukosit yang lebih


Data WBC menunjukkan bahwa tinggi dibandingkan berusia di bawah 30
mayoritas ibu hamil mengalami tahun (Maizah, 2018). Bertambahnya usia

leukositosis atau kadar leukosit yang menjadi dapat menyebabkan penurunan


tinggi yaitu 34 (60,7%) (Gambar 1). Hasil sistem imunitas seseorang sehingga rentan
serupa juga ditemukan pada penelitian terinfeksi virus atau penyakit sehingga
Herlinadiyaningsih dan Dian (2018) yang menyebabkan kenaikan nilai leukosit.

menemukan 71 ibu hamil dari 202 ibu Hasil penelitian menunjukkan bahwa,
hamil mengalami leukositosis dengan walaupun mayoritas ibu hamil berusia 21-
kadar leukosit di atas 12x103/µL dan 29 tahun yakni sebanyak 40 orang, namun
memiliki hubungan dengan kejadian usia kehamilan mayoritas berusia 37-39
ketuban pecah dini. Fikriya (2016) juga minggu yaitu 35 (62%) (Tabel 1). Kondisi
menemukan adanya leukositosis pada ibu ini diduga menjadi faktor pemicu
hamil dengan ketuban pecah dini. terjadinya leukositosis. Usia kehamilan
Leukositosis pada ibu hamil dapat 37-39 minggu atau telah memasuki

terjadi karena infeksi virus, bakteri trimester ke-3 akan mengalami


ataupun protozoa sehingga menyebabkan pengurangan volume pada beberapa
terjadinya gangguan pada selaput ketuban komponen darah shingga akan
hingga menyebabkan amnionitis (ketuban mempengaruhi hasil hematologi rutin

pecah). Selain itu, perubahan adaptasi (Kemenkes RI, 2015). Hal ini terlihat dari
terhadap pertumbuhan dan perkembangan kadar yang rendah pada komponen
janin membuat ibu hamil seringkali hematologi rutin, yaitu parameter RBC
mengalami mual muntah sebagai respon sebanyak 6 orang, HGB sebanyak 20

fisiologis kenaikan kadar leukosit pada orang, HCT sebanyak 20 orang, dan PLT
ibu hamil. Kadar leukosit yang tinggi juga sebanyak 1 orang, namun tidak ditemukan
dapat disebabkan oleh stres fisiologis kadar yang rendah pada parameter LYM
yang diinduksi oleh kehamilan dan dapat dan NEUT(Gambar 1). Kehamilan pada
menyebabkan kadar leukosit meningkat usia ideal serta ditunjang dengan
berkisar antara 5-15x103/µL (Maizah, kepatuhan konsumsi tablet Fe (zat besi),
2018). akan memberikan profil kesehatan yang
Usia ibu hamil di atas 30 tahun lebih baik bagi ibu hamil (Oktaviani et al.,
2016).

24
Volume 13 Nomor 01 Juni 2022 P ISSN : 2086-5783
E ISSN : 2655-6456

WIDYA BIOLOGI

Hasil penelitian menunjukkan orang (35,7%) ibu hamil memiliki kadar


bahwa mayoritas ibu hamil memiliki HGB rendah. Hemoglobin yang rendah
kadar RBC yang normal yaitu 50 orang berkaitan dengan penyakit anemia
(89,3%) dan sebanyak 6 orang (10,7%) (Adnyani, 2013). Anemia didefinisikan
memiliki kadar RBC yang rendah sebagai suatu kondisi di mana kadar
(Gambar 1). Hasil RBC rendah bisa terjadi hemoglobin dalam tubuh lebih rendah dari
karena peningkatan hemolisis dalam normal, yang mengakibatkan penurunan
darah, adanya infeksi, defisiensi zat besi kapasitas pembawa oksigen sel darah
(Fe) serta hemodilusi yang disebabkan merah ke jaringan (Lin et al., 2018). Hal
oleh kebutuhan tubuh ibu hamil seiring ini bisa terjadi akibat meningkatnya
dengan pembesaran uterus dan sistem kebutuhan zat besi selama kehamilan
vaskularnya (Aida, 2018). untuk pertumbuhan janin. Kadar
Hasil penelitian menunjukkan hemoglobin yang rendah pada darah ibu
bahwa mayoritas ibu hamil memiliki hamil, akan meningkatkan kejadian
kadar HGB yang normal yaitu 33 orang preeklamsia berat dan ketuban pecah dini
(58,9%) (Gambar 1). Kadar hemoglobin (Khoigani et al., 2012).
merupakan indikator biokimia untuk Hasil penelitian menunjukkan
mengetahui status gizi ibu hamil. bahwa mayoritas ibu hamil memiliki
Kehamilan normal terjadi penurunan kadar HCT normal yaitu 36 orang
sedikit konsentrasi hemoglobin (64,3%), dan sebanyak 20 orang (35,7%)
dikarenakan hipervolemia yang terjadi memiliki kadar HCT yang rendah
sebagai suatu adaptasi fisiologis dalam (Gambar 1). Kadar HCT yang rendah bisa
kehamilan. Hipervolemia yang tidak berhubungan dengan kejadian anemia,
adekuat justru dapat mengakibatkan polisitemia (peningkatan eritrosit), dan
tingginya kadar hemoglobin ibu hamil. diare berat pada ibu hamil (Ratih, 2018).
Kadar hemoglobin ibu hamil yang tinggi Kadar HCT (hematokrit) yang rendah ini
juga dapat mengakibatkan gangguan akan terus terjadi hingga menjelang
pertumbuhan dan perkembangan janin persalinan (Lurie dan Mamet, 2000).
normal (Irdayanti, 2017). Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan
mendapatkan sebanyak 3 orang (5,4%) ibu bahwa mayoritas ibu hamil memiliki
hamil memiliki kadar HGB yang tinggi kadar PLT normal yaitu sebanyak 54
(Gambar 1). Sementara itu, sebanyak 20 orang (96,4 %) (Gambar 1). Sementara

25
Volume 13 Nomor 01 Juni 2022 P ISSN : 2086-5783
E ISSN : 2655-6456

WIDYA BIOLOGI

itu, sebanyak 1 orang (1,8%) responden dengan neutrofilia. Tingginya kadar


memiliki kadar PLT yang rendah (Gambar neutrofil bisa disebabkan karena respon
1). Kadar PLT yang rendah bisa stres fisiologis (Chandra et al., 2012).
disebabkan hemodilusi yang terjadi pada Kondisi fisiologi ibu hamil yang lemah
ibu hamil (Kemenkes RI, 2015). Sebanyak menyebabkan rawannya ibu terinfeksi
1 orang (1,8%) memiliki kadar PLT yang bakteri, virus atau agen patogen lainnya
tinggi kemungkinan disebabkan oleh yang dapat meningkatkan kadar leukosit
adanya mutase trombopoietin, kelainan dalam darah. Leukositosis juga dapat
klonal dan reaktifnya penyebab akut dan ditemukan pada ibu hamil yang memiliki
kronis pada trombosit. Perdarahan yang preeklamsia menjelang persalinan
terjadi akibat abnormalitas fungsi (Terrone et al., 2000). Peningkatan kadar
trombosit atau koagulasi juga dapat neutrofil juga dapat terjadi pada kasus
menyebabkan tingginya kadar trombosit kehamilan dengan preeklamsia berat.
(Oehadian, 2003). Peningkatan neutrofil terjadi akibat
Hasil penelitian menunjukkan pelepasan faktor antiangiogenik pada
bahwa keseluruhan ibu hamil memiliki kasus preeklamsia berat. Peningkatan
kadar limfosit yang normal (Gambar 1). respon inflamasi sistemik menjelang
Limfosit berperan dalam respon imunitas persalinan menyebabkan produksi
yang terdiri dari limfosit T dan limfosit B. leukosit khususnya neutrofil meningkat
Apabila terjadi penurunan pada limfosit (Setianingrum dan Widyastiti, 2019).
maka keadaan ini disebut dengan Neutrofil merupakan bagian dari
limfopenia. Umumnya, limfopenia bisa leukosit yang memiliki spesialisasi fagosit
terjadi selama kehamilan yang disebabkan dan berfungsi sebagai first barrier bagi
oleh infeksi virus dan imunokompresi. tubuh untuk melawan invasi dari antigen.
Limfopenia berat mengindikasikan Hasil penelitian menemukan sebanyak 22
leukemia, dan infeksi virus (Manopo et orang (39,3%) ibu hamil memiliki kadar
al., 2021). neutrofil yang rendah sehingga akan dapat
Hasil penelitian menunjukkan menurunkan sistem imun pada ibu hamil.
bahwa mayoritas ibu hamil memiliki
kadar neutrofil yang tinggi yakni SIMPULAN
sebanyak 34 orang (60,7%) (Gambar 1). Berdasarkan nilai hematologi rutin
Kadar neutrofil yang tinggi disebut ibu hamil, sebagian besar memiliki WBC

26
Volume 13 Nomor 01 Juni 2022 P ISSN : 2086-5783
E ISSN : 2655-6456

WIDYA BIOLOGI

dengan nilai tinggi, RBC bernilai normal, doi:10.1007/s12288-012-0175-6.


HGB bernilai normal, HCT bernilai Dashraath P, Jing Lin Jeslyn W, Mei Xian
Karen L, Li Min L, Sarah L,
normal, PLT bernilai normal, LYM Biswas A. 2020. Coronavirus
bernilai normal, dan NEUT bernilai tinggi Disease 2019 (COVID-19)
Pandemic and Pregnancy. Am J
sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu Obstet Gynecol. 222(6):521-
hamil mengalami leukositosis dan 531.doi:
10.1016/j.ajog.2020.03.021
neutrofilia.
Fikriya I. 2016. Hitung Leukosit Pada
Ketuban Pecah Dini Sebagai
DAFTAR PUSTAKA Indikator Inflamasi di RS
Universitas airlangga tahun 2015.
Adnyani. 2013. Hubungan Status Gizi skripsi. universitas airlangga.
dengan Keteraturan Siklus surabaya. avaliable at:
Menstruasi Pada Remaja Putri http://repository.unair.ac.id/54702
Kelas X Di SMA PGRI 4 /13/fk.%20bid.%2081-
Denpasar. Avaliable from: 16%20fik%20h-min.pdf
http:ojs.unud.ac.id/
index.php/coping/article/downloa Herlinadiyaningsih, Dian U. 2018.
d/6126/4617. Hubungan Kadar Leukosit
Terhadap Kejadian Ketuban Pecah
Aida RN. 2018. Hubungan Indeks Dini di BLUD RS dr.Doris
Eritrosit dengan Usia Kehamilan Sylvanus Palangkaraya. Avicenna
Pada Ibu Hamil Risiko Tinggi di Journal of Health Research 1(2):
Puskesmas PAgiyanten Tegal. 27-37.
Karya Tulis Ilmiah. Universitas
Muhammadiyah Semarang. Irdayanti. 2017. Identifikasi Kadar
Semarang. Avaliable at: Hemoglobin (Hb) Pada Ibu Hamil
http://repository.unimus.ac.id/273 Trimester I, II dan III Terhadap
7/. Kejadian Anemia di Puskesmas
Poasia Kota Kendari Tahun 2017.
Breslin N, Baptiste C, Gyamfi-bannerman Karya Tulis Ilmiah. Poltekkes
C, Miller R, Bernstein K, Ring L. Kendari. Sulawesi Tenggara.
2020. COVID-19 Infection
Among Asymptomatic And Karami P, Naghavi M, Feyzi A,
Symptomatic Pregnant Women: Aghamohammadi M, Sadegh M,
Two Weeks Of Confirmed Mobaien A. 2020. Mortality Of A
Presentations To An Affiliated Pregnant Patient Diagnosed With
Pair Of New York City Hospitals. COVID-19: A Case Report With
Am J Obstet Gynecol MFM. Clinical, Radiological, and
Histopathological Findings.
Chandra S, Anil KT, Sanjay M, Travel Med Infect Dis. Doi:
Mohammad A, Arvind KV. 2012. 10.1016/j.tmaid.2020.101665
Physiological Changes in
Hematological Parametes During Kemenkes RI. 2015. Peraturan Menteri
Pregnancy. Indian J Hematol Kesehatan RI No 25 Tahun 2015
Blood Tranfus, 28 (3): 144-146; tentang Penyelenggaraan

27
Volume 13 Nomor 01 Juni 2022 P ISSN : 2086-5783
E ISSN : 2655-6456

WIDYA BIOLOGI

Pemeriksaan Laboratorium Untuk Periode Juli-September 2020.


Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas di eBiomedik, 9 (1): 46-51
Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Manuaba I B G. 2010. Ilmu Kebidanan,
Jaringan Pelayanannya. Penyakit Kandungan dan KB
Khoigani MG, Shadi G, Akbar HZ. 2012. untuk Pendidikan Bidan. Edisi
The Relationship of Hemoglobin kedua.EGC. Jakarta.
and Hematocrit in The First and Oehadian A. 2003. Trombositemi
Second Half of Pregnancy with
Esensial. Artikel Ilmiah. Avaliable
Pregnancy Outcome. Iranian at:
Journal of Nursing and Midwifery file:///c:/users/wirawan/appdata/lo
Research, 17(2):165-170. cal/temp/trombositemi_esensial.p
Liang H, Acharya G. 2020. Novel Corona df.
Virus Disease (COVID-19) In Oktaviani I, Linda M, Sesca DS. 2016.
Pregnancy: What Clinical
Profil Haemoglobin Pada Ibu
Recommendations To Follow? Hamil Dilihat Dari Beberapa
Acta Obstet Gynecol Scand. Faktor Pendukung. Jurnal Ilmiah
99(4):439-42. Bidan, 4 (1): 22-30
Lin L, Wei Y, Zhu W, Wang C, Su R, Pradana AA, Casman, Nur'aini. 2020.
Feng H, Yang H. 2018. Pengaruh Kebijakan Social
Gestational diabetes mellitus Distancing pada wabah COVID-
Prevalence Survey (GPS) study 19 Terhadap Kelompok Rentan Di
Group. Prevalence, risk factors Indonesia. Jurnal Kebijakan
and associated adverse pregnancy
Kesehatan Indonesia. 9 (2): 61-67
outcomes of anaemia in Chinese
pregnant women: a multicentre Rasmussen SA, Smulian JC, Lednicky JA,
retrospective study. BMC Wen TS, Jamieson DJ. 2020.
Pregnancy Childbirth, 18(1):111. Coronavirus Disease 2019
doi: 10.1186/s12884-018-1739-8. (COVID-19) and Pregnancy:
What obstetricians need to know.
Luo Y, Yin K. (2020). Management Of Journal American College of
Pregnant Women Infected With Obstetricians and Gynecologists.
COVID-19. Lancet Infect Dis. 20:
135 (5): 999-1002
513-514.
Schwartz, DA. 2020. An Analysis of 38
Maizah. 2018. Gambaran Jumlah Pregnant Women with COVID-
Leukosit Ibu Hamil Trimester Satu 19, Their Newborn Infants, and
Di Desa Blaban Tamberu Maternal-Fetal Transmission of
Kecamatan Batumarmar SARS-CoV-2: Maternal
Pamekasan Madura. Karya Tulis Coronavirus Infections and
Ilmiah. STIKes ICMe Jombang. Pregnancy Outcomes. Arch Pathol
Jombang. Lab Med. 144(7):799-805. doi:
Manopo, FF, Siemona LEB, Mayer FW. 10.5858/arpa.2020-0901-SA
2021. Gambaran Hematologi pada Setianingrum E, Widyastiti N. 2019.
Wanita Hamil Trimester 3 yang Perbedaan Rasio Neutrofil/
Terkonfirmasi Positif SARS-CoV- Limfosit Dan Rasio
2 di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou
Platelet/Limfosit Pada Kehamilan

28
Volume 13 Nomor 01 Juni 2022 P ISSN : 2086-5783
E ISSN : 2655-6456

WIDYA BIOLOGI

Normal Preeklamsia Ringan Dan


Berat. Cendana Medical Journal,
17(2); 334-340.
Terrone DA, Rinehart BK, May WL,
Moore A, Magann EF, Martin JN
Jr. 2000. Leukocytosis Is
Proportional To HELLP
Syndrome Severity: Evidence For
An Inflammatory Form Of
Preeclampsia. South Med J,
93(8):768-771.

29

Anda mungkin juga menyukai