Anda di halaman 1dari 21

Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu mengemukakan kembali dasar-dasar etika


dan perlakuan adil di tempat kerja

2. Mahasiswa mampu menganalisis penggunaan alat – alat


manajemen SDM untuk mempromosikan etika dan perlakuan adil

3. Mahasiswa dapat menerapkan disiplin karyawan

4. Mahasiswa mampu mengemukakan kembali bagaimana


mengelola relasi kerja
MAKNA ETIKA
Etika (ethtics) :
 Prinsip-prinsip tingkah laku yang mengatur seorang

individu atau kelompok.


 Prinsip-prinsip yang digunakan orang untuk
memutuskan bagaimana tingkah laku mereka
seharusnya
ETIKA DAN HUKUM
● Sebenarnya “hukum adalah pedoman yang jauh dari
sempurna mengenai apa itu etika karena, sesuatu mungkin
saja sah secara hukum tetapi tidak benar, atau benar tetapi
tidak sah secara hukum“.
● Etika berarti mengambil keputusan yang mewakili apa yang
anda perjuangkan, tidak hanya bagaimana hukumnya.
● Hukum mungkin bukan pedoman yang sangat mudah
memutuskan mengenai apa yang etis dilakukan, tetapi
beberapa manager memberlakukannya seperti itu
Hak Karyawan
 Title VII dari Civil Rights Act memberikan hak kepada
karyawan untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap
pemberi kerja jika ia meyakini telah dideskriminasi karena
rasnya. Contoh : Hak untuk cuti dan liburan
 Tidak semua hak berasal dari hukum. Banyak hak yang
mengalir dari hak “asasi manusia” atau hak yang tidak dapat
dirampas”, yang merupakan keyakinan tidak tertulis yang
dianut masyarakat secara luas. Contoh : kehidupan,
kebebasan, dan pencarian kebahagiaan.
KEBIJAKAN PUBLIK
“Kebanyakan hukum juga mencerminkan kebijakan
publik. Dengan kata lain, pemerintah memberlakukan
hukum untuk mendukung tujuan kebijakan publik”.
Contoh : New York City memutuskan : mewajibkan
semua perusahaan bisnisnya memberikan cuti sakit
karyawan merupakan kepentingan dari warganya.
Mereka akan mengesahkan hukum untuk
melakukannya.
Kaidah yang baik adalah satu alasan yang jelas. Hal yang
mungkin tidak begitu jelas adalah bahwa ketidakadilan penyelia
dapat menjadi bumerang bagi perusahaan.
Contoh : korban ketidakadilan menunjukkan lebih banyak
penyimpangan di tempat kerja, seperti pencurian dan sabotase.
Orang yang memandang diri mereka sendiri sebagai korban
ketidakadilan mengalami berbagai pengaruh buruk yaitu
kesehatan yang buruk, ketegangan, dan kondisi psikologis.
.
Pengajar manajemen spiritual Hindu mengatakan
demikian, “Mereka bukan karyawan, mereka adalah
manusia,” ketika ia mengingatkan / memperingatkan
para manajer dalam artikel Harvard Business
Review, untuk memperlakukan para karyawan mereka
dengan penghargaan dan kebanggaan.
KETIDAKADILAN DI TEMPAT KERJA
Salah satu cara melihat kejelasan etika perusahaan adalah
mengetahui seberapa adil perusahaan tersebut memperlakukan
karyawannya.
 Seseorang yang mengalami perlakuan tidak adil di tempat
kerja mengetahui bahwa hal ini demoralisasi.
 Perlakuan tidak adil merusak moral,meningkatkan stres,dan
membawa pengaruh negatif bagi kinerja.
 Karyawan dengan penyelia yang kasar memiliki kemungkinan
lebih tinggi untuk berhenti dan menyampaikan kepuasan kerja
yang rendah dan stress yang lebih tinggi.
Penindasan dan Viktimisasi
Pemerintah Amerika Serikat sependapat bahwa penindasan
melibatkan tiga hal:
1. Ketidakseimbangan kekuasaan. Orang yang melakukan
penindasan menggunakan kekuasaan mereka untuk
mengendalikan atau merugikan, dan orang yang ditindas
kesulitan untuk membela diri mereka.
2. Maksud untuk menimbulkan kerugian. Tindakan yang
dilakukan secara tidak sengaja bukanlah penindasan; orang yang
melakukan penindasan mempunyai tujuan untuk menimbulkan
kerugian.
3. Pengulangan. Kejadian penindasan terjadi pada orang yang
sama secara berulang kali oleh orang atau kelompok yang sama,

Penindasan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti:


● Verbal : mengolok-olok, mengganggu
● Sosial : menyebabkan rumor, mengucilkan orang dengan
sengaja, memutuskan pertemanan
● Fisik : memukul, meninju, mendorong
● Penindasan maya : menggunakan internet, telepon seluler,
atau teknologi digital lainnya untuk merugikan orang lain.
Meningkatkan Kinerja
Manajer Lini dan Wirausahawan
 Etika bisnis kecil
Ketika orang berpikir mengenai perilaku korporat yang
tidak etis, perusahaan besarlah yang terlintas dalam
pikiran. Namun, studi memperlihatkan bahwa
perusahaan berukuran kecil dan menengah pun sama
rentannya dengan perusahaan besar, terkait perilaku
korporat tersebut.
 Menggunakan alat-alat manajemen SDM untuk
mempromosikan etika dan pelakuan adil.
1. Alat seleksi
“Penyaringan etika” dimulai saat seleksi pelamar
dengan menggunakan materi perekrutan yang
menekankan komitmen perusahaan terhadap etika.
2. Alat-alat pelatihan
Pelatihan harus menekankan dukungan moral dan
komitmen perusahaan yang mendalam terhadap etika.
3. Meningkatkan kinerja melalui SISDM
Untuk mengelola suatu program etika dibutuhkan
perhatian yang hampir terus-menerus dari manajer
puncak perusahaan.
4. Alat penilaian kinerja
 Standar karyawan harus jelas.

 Karyawan harus memahami dasar penilaian mereka.

 Penyelia harus melakukan penilaian secara objektif

dan adil.
 Pemberi kerja harus memasukan sasaran etika

dalam penilaian
 Kebijakan Privasi Karyawan
● Kebanyakan para karyawan memandang
pelanggaran privasi mereka suatu hal yang tidak
etis dan tidak adil. Hal yang dianggap melanggar
privasi karyawan adalah mencampuri ( seperti
pengawasan ruang ganti dan surel ),
mempublikasikan hal-hal pribadi, pengungkapan
catatan medis.
 Media Sosial dan SDM
Sebuah survei SHRM menemukan bahwa 40% dari
pemberi kerja yang disurvei mempunyai kebijakan
formal yang mengatur media sosial yang digunakan
karyawan.
contoh, pembantasan yang terlampau luas pada
“komentar yang menghina mengenai perusahaan
melalui media apapun
 Imbalan dan Sistem Disipliner
Berdasarkan langkah-langkah SDM yang dapat
diambil manajer untuk mempromosikan etika dan
perilaku adil, karyawan mengharapkan pemberi kerja
menghukum perilaku tidak etis dan member imbalan
untuk perilaku etis. Selain itu, pemberi kerja harus
mendisiplinkan esksekutif, tidak hanya bawahan, yang
berkelakuan buruk.
 Mengelola pendisiplinan karyawan

Hampir tidak ada praktik manajemen sumber daya


manusia yang akan meracuni persepsi karyawan
mengenai “perlakuan etis dan adil”.
Tujuan dari pendisiplinan (discipline) adalah untuk
mendorong karyawan agar mematuhi peraturan dan
regulasi.
Mengelola Relasi Karyawan

Relasi karyawan (employee relations) adalah aktivitas


yang melibatkan pembentukan dan pemeliharaan
hubungan karyawan-pemberi kerja yang berkontribusi
pada produktivitas, motivasi, moral, dan pendisiplinan.
· MENGELOLA PEMBERHENTIAN
Pemberhentian adalah pemecatan karyawan dari perusahaan
tanpa didasarkan oleh keinginan orang tersebut. Pemberhentian
merupakan langkah pendisiplinan yang paling dramatis yang
dapat diambil oleh seorang manajer.
Dasar Pemberhentian
a. Kinerja yang tidak memuaskan
b. Perilaku yang tidak dapat diterima
c. Tidak memenuhi kualifikasi pekerjaan
d. Eliminasi pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai