Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE JIGJAW TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 7

COT GIREK ACEH UTARA

SKRIPSI DARI: DEVITA NAULI

BAB I

1. Latar Belakang
a. Isu masalah
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV belum
terjadi peningkatan yang signifikan. Hal tersebut terjadi karena dalam
proses pembelajaran IPS masih digunakan model pembelajaran yang
monoton dan belum bervariatif. Dapat dilihat dari penerapan model
yang diterapkan guru kelas, guru masih menerapkan model
konvensional yang mencakup didalamnya metode ceramah, diskusi
dan model kooperatif seperti model Make a match dan NHT. T. Model
tersebut bukan tidak tepat untuk diterapkan akan tetapi karena
penerapanya dilakukan secara berulang-ulang, sehingga berdampak
terhadap penilaian hasil belajar siswa. Tidak terjadi perubahan
peningkatan nilai karena masih menggunakan model pembelajaran
yang sama untuk seluruh materi pembelajaran IPS sedangkan materi
yang diajarkan sudah berbeda. Hal itu menyebabkan siswa mudah
bosan memahami materi.

b. Solusi
maka upaya peningkatan kualitas proses belajar mengajar dalam
pembelajaran IPS merupakan kebutuhan yang perlu dilakukan. Salah
satu model pembelajaran tersebut adalah model kooperative Tipe
Jigsaw.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas adalah :
1. Bagaimana penerapan model Kooperatif Tipe Jigsaw dalam
pembelajaran IPS kelas IV SDN 7 Cot Girek, Aceh Utara?
2. Apakah ada pengaruh model Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV SDN 7 Cot Girek, Aceh
Utara?

BAB III

a. Jenis penelitian
Metode penelitian eksperimen, jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu One Group Pretest and Posttest Design. Pada desain ini
terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest diberi sesudah
perlakuan.
b. Teknik pengumpulan data
1. Observasi
yang dilakukan disini untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran
yang dilakukan sebelum, selama, dan sesudah penelitian berlangsung.
Yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru dalam penerapan
model Kooperatif Tipe Jigsaw dalam proses belajar dan mengajar di
kelas IV.
2. Tes
Tes merupakan alat prosedur yang digunakan untuk mengetahui
atau mengukur dengan cara yang sudah ditentukan. Tes ini diberikan
soal tes awal dan akhir yang berbentuk pilihan ganda yang sudah
divalidasi oleh validator. Pre-test diberikan diawal penelitian untuk
mengetahui kemampuan awal siswa dalam kemampuan belajar.
Sedangkan post-test, diberikan di akhir penelitian untuk mengetahui
kemampuan belajar siswa setelah mendapat perlakuan. Tes berupa soal
dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 15 soal untuk post-test dan Pre-
test.
c. Instrumen pengumpulan data
1. Lembar aktivitas guru
Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk memperoleh data
tentang aktifitas guru dalam mengkondisikan pembelajaran dengan
menerapkan model kooperatif Tipe Jigsaw.
2. Tes
Tes adalah sejumlah soal yang diberikan kepada siswa yang mencakup
materi yang diajarkan adapun bentuk soal yang digunakan berbentuk
pilihan ganda dengan jumlah 15 soal yang terdiri dari 4 jawaban a, b,
c, d., dan bentuk penyajian soal dalam penelitian ini adalah pre-test
dan post-test.

BAB V Kesimpulan

1. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada penerapan model


koooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPS kelas IV SDN 7 Cot
Girek, Aceh Utara yaitu menunjukan hasil aktivitas guru yang
menyesuaikan sintaks model kooperatif tipe jigsaw diperolehnya nilai
persentase sebanyak 96,84% yang nilai tersebut dikatakan berhasil
dengan kategori sangat baik.
2. Pengaruh Model Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPS kelas IV SDN 7 Cot Girek Aceh Utara
berdasarkan Hasil perhitungan uji-t signifikan (sig. 2 tailed) sebesar,
000. Karena 0,000 < 0,05, dengan demikian Ho ditolak dan Ha
diterima. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan yang telah
ditentukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan penggunaan model Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap hasil
belajar siswa pada materi kegiatan ekonomi di kelas IV SD Negeri 7
Cot girek, Aceh Utara.

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN


MEMBACA PERMULAAN SISWA

KELAS 1 DI MIN 17 ACEH TENGAH

SKRIPSI DARI : MAULIDA TIYA. S

BAB I

A. Latar Belakang
1. Isu masalah
a. kemampuan membaca permulaan siswa kelas I MIN 17 Aceh
Tengah, Kecamatan Ketol, masih sangat rendah. Pada saat
membaca siswa hanya menyebutkan huruf pada kata yang
dibacanya satu per satu, pelafalan dan intonasi dalam membaca
belum tepat. Contohnya dalam membaca kata seperti kata, du-ku/
dibaca /de-u-ka-u, kata /to-pi/ dibaca /te-o-pe-i.

Berkaitan dengan permasalahan tersebut, tentunya ada


faktor penyebab rendahnya kemampuan membaca permulaan.
Dalam proses pembelajaran masih menggunakan media yang
kurang tepat, dikarenakan kurang tersediannya fasilitas media
pembelajaran yang dapat menunjang aktivitas pembelajaran.
Kurang tepatnya menggunakan media dapat berdampak pada siswa
yang akan mengalami kesulitan dalam pembelajaran selanjutnya.
Apabila masalah ini tidak diatasi maka siswa akan kesulitan dalam
memahami sumber belajar yang berupa tulisan.
b. Solusi
Banyak cara untuk mengatasinya salah satunya yang dapat
digunankan dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan
dengan menggunakan media audio visual.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh media audio visual terhadap kemampuan
membaca permulaan siswa kelas I di MIN 17 Aceh Tengah ?

BAB III

A. Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Jenis peneliitian ini
adalah penelitian eksperimen, penelitian eksperimen merupakan suatu cara
untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja
ditimbulkan oleh peneliti. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan Pre-Eksperimental Design yaitu suatu jenis penelitian
yang hanya melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen yang
dilakukan tanpa adanya kelompok pembanding.

B. Instrumen pengumpulan data


Alat penilaian dalam skripsi ini adalah studi lapangan kuantitatif.
Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian eksperimen berupa one
grup Pre-test-Post-test Design. Hasilnya, hasil perlakuan dapat diketahui
lebih akurat, karena dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum
memberikan perlakuan.62 Penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu
sebelum perlakuan (pre-test) dan setelah perlakuan (post-test) dengan satu
kelompok subjek.
C. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Statistik Deskriptif
2. Analisis Data Statistic Inferensial
Dalam penggunaan statistik inferensial ini, penelitian
menggunakan teknik statistik t (uji t).Uji t digunakan untuk menguji
nilai rata-rata darikelas. Apakah data tersebut sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan memiliki perbedaan atau tidak.

BAB V Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti pada


tanggal 07 Desember 2022 tentang Pengaruh Media Audio Visual Terhadap
Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 di MIN 17 Aceh Tengah, maka
dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh penggunaan media audio visual
terhadap kemampuan membaca siswa kelas 1 MIN 17 Aceh Tengah. Hal ini dapat
dilihat dari skor instrument tes lisan yang diberikan sebelum perlakuan (Pre-tets)
dan sesudah diberikan perlakuan (Post-test). Nilai rata-rata yang diperoleh siswa
pada Pre-test adalah 50,312 dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada Post-test
adalah 92,812. Jika dibandingkan nilai Pre-test dan Post-tets, maka nilai Post-test
lebih tinggi, Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh media
audio visual terhadap kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 di MIN 17
Aceh Tengah.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBASIS CTL
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN
ENERGI DI KELAS III MIS MEUNARA BARO ACEH BESAR

Skripsi dari ASRINA NIM. 160209124

BAB I

1. Latar Belakang
a. Isu Masalah
1. menunjukkan bahwa model pembelajaran yang digunakan selama
ini kurang menarik sehingga siswa merasa jenuh dan kurang
memiliki minat untuk belajar, akibatnya suasana kelas cenderung
pasif, sedikit sekali siswa bertanya kepada guru meskipun materi
yang diajarkan belum dapat dipahami. Hal ini menunjukkan perlu
adanya peningkatan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran.
2. belajar, akibatnya suasana kelas cenderung pasif, sedikit sekali
siswa bertanya kepada guru meskipun materi yang diajarkan belum
dapat dipahami. Hal ini menunjukkan perlu adanya peningkatan
keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran
b. solusi
i solusi dari permasalahan dan berdasarkan latar belakang masalah di
atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian, dengan judul:
“Pengaruh penggunaan media audio visual berbasis CTL terhadap
hasil belajar siswa pada materi perubahan energi di kelas III MIS
Meunara Baro Aceh Besar”
c. rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimanakah aktivitas guru dan siswa dalam penggunaan media
audio visual berbasis CTL pada materi perubahan energi di kelas
III MIS Meunara Baro Aceh Besar?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media
audio visual berbasis CTL terhadap hasil belajar siswa pada materi
perubahan energi di kelas III MIS Meunara Baro Aceh Besar?

BAB III

A. Jenis penelitian
jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
desain pre-Experimental Design, desain ini belum merupakan eksperimen
sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut
berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Hal ini dapat
terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih
secara random.
B. Instrumen Penelitian
1. Lembar Aktivitas Guru
Lembaran observasi aktivitas guru adalah untuk memperoleh data tentang
aktifitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan media
audio visual berbasis CTL. Lembaran ini berupa daftar ceklist yang terdiri
dari beberapa item yang menyangkut observasi aktifitas guru selama
proses belajar mengajar berlangsung di kelas III.
2. Lembar aktivitas siswa
Lembaran observasi aktivitas siswa adalah digunakan untuk
memperoleh data tentang aktivitas siswa selama proses belajar mengajar
berlangsung di kelas III. Lembaran ini berupa daftar ceklist yang terdiri
dari beberapa item yang menyangkut observasi aktifitas siswa dengan
menerapkan media audio visual berbasis CTL.
3. Tes adalah sejumlah soal yang diberikan kepada siswa yang mencakup
materi yang diajarkan adapun bentuk soal yang digunakan berbentuk
pilihan ganda dengan jumlah 10 soal yang terdiri dari 4 jawaban a, b, c, d.,
dan bentuk penyajian soal dalam penelitian ini adalah pretest dan post test.
Tes diberikan kepada siswa sebelum (pretest) dan post-test sesudah
berlangsungnya proses belajar mengajar. Tes yang dilakukan untuk
mengetahui hasil belajar siswa setelah penggunaan media audio visual
berbasis CTL pada kelas eksperimen.
C. Teknik Analisis Data
1. Analisis Observasi Aktivitas Guru
2. Analisis Observasi Aktivitas Siswa

BAB V Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh


bahwa penggunaan media audio visual berbasis CTL terhadap hasil belajar
siswa pada materi perubahan energi di kelas III MIS Meunara Baro Aceh
Besar, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

Hasil perhitungan uji-t nilai signifikan (sig. 2 tailed) sebesar ,000 .


Karena 0,000 < 0,05, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan yang telah ditentukan, maka
dapat disimpulkan bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan
media audio visual berbasis CTL terhadap hasil belajar siswa pada materi
perubahan energi di kelas III MIS Meunara Baro Aceh Besar.

Anda mungkin juga menyukai