Sejarah Desa Lebakwana
Sejarah Desa Lebakwana
ORAL
Email: fauzandm13@gmail.com
Abstrak
Lebakwana merupakan salah satu desa yang memiliki letak wilayah administratif di
Kramatwatu, kabupaten Serang, dengan total 6.490 jiwa yang menghuni wilayah tersebut.
Dilihat belakangan tahun ini, dengan perkembangan yang begitu signifikan banyak
menunjukkan tinjauan historis yang belum terungkap mulai dari berdirinya sampai dengan
budaya oral yang sudah turun- temurun berkembang dikalangan masyarakat Lebakwana.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sejarah dan juga kualitatif. Selain
menggunakan metode sejarah dan kualitatif, dalam penulisan ini penulis juga menggunakan
ilmu sosial sebagai alat bantu untuk memungkinkan penganalisaan dan penginterpretasi yang
lebih tajam untuk menjawab apa yang menjadi masalah dalam kajian. Diharapkan dengan
adanya penelitian ini, akan menjadi sebuah data yang bisa dijadikan sumber bacaan yang sudah
terkaji secara ilmiah dan terkonfirmasi.
Kata Kunci: Sejarah Desa, Lebakwana, tradisi oral
Abstract
Lebakwana is one of the villages which has an administrative location in Kramatwatu, Serang
district, with a total of 6,490 people living in the area. Looking at the past year, with such
significant developments, there are many historical reviews that have not been revealed, from
its establishment to the oral culture that has been developed for generations among the
Lebakwana people. In this study the authors used historical and qualitative methods. In addition
to using historical and qualitative methods, in this paper the author also uses social science as
a tool to enable sharper analysis and interpretation to answer what is the problem in the study.
It is hoped that this research will become data that can be used as a source of reading that has
been scientifically studied and confirmed.
Keywords: Village History, Lebakwana, oral tradition
PENDAHULUAN dari pendekatan bidang ilmu dan tempat.
Dimana kedua aspek tadi sangat
Para sejarawan amatir maupun
mempengaruhi dalam hasil akhir.
profesional sering berbicara mengenai
Penelitian ini menggunakan tolak ukur
kapan terjadinya desa secara pasti, namun
sumber primer yang didasarkan pada data
mereka agak sukar untuk mengetahui.
administrasi. Untuk sumber sekunder
Selama ini hanya diketahui bahwa desa itu
peneliti menggunakan sumber oral maupun
telah ada sejak dulu kala, bahkan para tetua
Pustaka untuk melengkapi kajian kualitatif
desa yang ada sekarang mengalami
ini. Dalam sumber pustkaa, peneliti
kesulitan dalam menjawab kapan
menggunakan sumber-sumber yang didapat
terbentuknya desa mereka. Para tetua tadi
dari buku maupun jurnal guna memperoleh
sering menyebutkan sejak jaman dahulu
bahan dan informasi yang relevan untuk
memang sudah ada desa tersebut, namun
dikumpulkan. Setelah mendapatakan
tidak tercatat melalui sumber tertulis,
sumber-sumber yang diperlukan, penulis
jikalau ada para tetua hanya mengandalkan
melakukan seleksi yang mengacu pada
‘oral history’ yang terkadang banyak
kritik Analisa yang akan membuktikan
sejarawan meragukan keterangam tersebut.
bahwa sumber-sumber tadi telah
Pertanyaan tersebut belakangan ini terverifikasi kebenarannya.
muncul karena adanya total history yang
Penentuan rumusan hasil akhir,
berkembang pada kalangan sejawan lokal.
peneliti akan mendapatkan beberapa
Pada fokus kajian penelitian ini juga
hipotesis yang berguna dalam membuat
nantinya lebih menyoroti problematika
data secara utuh melalui pengamatan
kapan tepatnya desa itu terbentuk. Hal ini
interpretasi yang signifikan. Di penelititian
ditemukan juga oleh penulis dalam kajian
ini juga nantinya akan digali lebih dalam
sejarah desa Lebakwana. Dengan
untuk membimbing proses rekonstruksi
kegamangan yang ada penulis memulai
sejarah desa Lebakwana, cakupan yang
untuk mencari sumber dari berbagai
akan ditinjau berdasarkan proses
literatur yang akan menjawab asal-usul
rekonstruksi adalah segi historis dan
Desa Lebakwana, Banten.
toponimi. Diharapkan dengan adanya
METODE PENELITIAN penelitian ini akan membangun wawasan
menggunakan metode penelitian Kualitatif sedang melakukan studi terkait sejarah desa
yang dilihat dari berbagai aspek , dimulai lebakwana dari sisi historis.
PEMBAHASAN Dalam profil desa Lebakwana
sendiri masih belum mencantumkan arti
Sejarah Desa
dari asal-muasal desa mereka. Hanya
Mengenai asal-muasal kata tertulis keterangan bahwa desa Lebakwana
lebakwana sendiri sebenarnya pada sudah berdiri pada tahun 1942 dengan
kalangan masyarakat yang masih pemimpin pertama kali adalah H. Sueb
menggunakan bahasa Sunda akan mudah (Lebakwana, 2021). Untuk masa
dalam mengartikan lebakwana itu sendiri. pemerintahan H.Sueb berakhir ketika
Berdasarkan wawancara yang dilakukan Republik Indonesia mendeklarasikan
oleh penutur Bahasa sunda mengartikan kemerdekaannya pada 1945.
lebak adalah daratan titik terendah diantara
Perkembangan Desa
beberapa dataran yang tinggi, dan daerah
tersebut menjadi pusat peradaban suatu Berdasarkan perkembangannya,
wilayah (Hilmani, 2023). Keterangan tadi desa ini terletak di Kecamatan Kramatwatu,
hampir sama dengan apa yang disebutkan Kabupaten Serang provinsi Banten. Desa
oleh Kamus Bahasa Besar Indonesia Lebakwana memiliki luas wilayah 535,884
(KBBI) yang mengartikan lebak sebagai Ha, dengan ketinggian 3 meter dari
bagian tanah yang rendah di antara ranah permukaan laut yang menyebabkan desa ini
(tanah rata; dataran rendah; lembah) memiliki suhu udara yang sejuk. Jarak dari
kantor desa ke kecamatan berkisar 2
Dan jika ditilik dari segi etimologi,
kilometer dengan waktu tempuh kurang
Lebakwana berasal dari dua kata yaitu
lebih 15 menit, sedangkan jarak dari ibu
Lebak dan Wana. Lebak sendiri berarti
kota kecamatan ke ibu kota kabupaten 7
bawah dan Wana adalah nama dari Sohibul
kilometer dengan waktu tempuh kurang
Wilayah (Penjaga Wilayah) yang bernama
lebih 60 menit yang dihubungkan oleh jalan
Nyiwana. Nyiwana sendiri bernama asli
raya/jalan otonom (Lebakwana, 2021).
“Raden Buyut Ireng” atau sama dengan
sebutannya “Shohibul Wilayah” (Kamsari,
2023),. Oleh karena itu, desa ini disebut
dengan Desa Lebakwana. Sayangnya
dalam beberapa sumber sekarang jarang
ditemui arti Lebakwana secara utuh, dan
Ilustrasi 1. Kantor desa Lebakwana
dari sumber-sumber tadi tidak banyak
(Sumber: Website Pemerintah Desa Lebakwana)
menyebutkan arti desa tersebut.
Adapun batas-batas wilayah Desa nama kampung di Desa Lebakwana, yakni
Lebakwana adalah sebagai berikut: Lebak Pulus, Cayur, Pancuran, Jidol,
Tabel 1. Nama batas-batas desa Masigit, Lebah Abang dan desa Tanggul
Posisi Nama Desa Jaya kemudian terdapat pemekaran
Sebelah Utara Desa Kramatwatu kampung Masigit Baru dan Masigit Lama,
Sebelah Timur Desa Pelamunan di desa Lebakwana juga sudah terdapat
Sebelah Selatan Desa Pemaning komplek perumahan diantaranya Komplek
Sebelah Barat Desa Sukadalem Bukit Kramatwatu Indah, Kramat Griya
Asri, Lebakwana Griya Asri, Gunung
Dengan luas wilayah 535,884 Ha, Pinang Permai dan Serang Galery.
desa ini meliputi tanah pertanian, Jumlah penduduk Desa Lebakwana
perkebunan perusahaan, kuburan, wakaf, sebanyak 6490 jiwa dengan 1452 kepala
dan lain-lain. keluarga. Penduduk Desa Lebakwana
Tabel 2. Data Luas Lahan Tanah Desa terdiri dari 3401 jiwa laki-laki dan 3089
Lebakwana jiwa Perempuan. Adapun klasifikasi
DAFTAR PUSTAKA
Desa Lebakwana. (2016). LPPD Desa
Lebakwana . Serang: Pemerintahan
Desa Lebakwana.
Hilmani, Fauzan. (2023, Juni 23). (Fauzan.
Daffa. Mutaqin, Interviewer)
Kamsari. (2023, Maret 20). (Fauzan. Daffa.
Mutaqin, Interviewer)
Pemerintah Desa Lebakwana. (2021).
Profil Desa Lebakwana. Retrieved
from
lebakwana,kramatwatu,desa,id: