INDONESIA “
ASSALAMUALIKUM WR ,WB
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-
Nya, yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul "Pemblokiran Situs Biru atau Porn". Makalah ini disusun sebagai
salah satu tugas akademik dalam mata kuliah yang kami ikuti.
Dalam era digital yang begitu maju seperti saat ini, internet telah menjadi bagian
integral dari kehidupan kita sehari-hari. Internet memungkinkan akses tak terbatas ke
informasi, komunikasi, dan hiburan. Namun, kehadiran internet juga membawa tantangan
baru, termasuk penyalahgunaan dan penyebaran konten tidak pantas, seperti situs dengan
konten biru atau pornografi.
Pemblokiran situs biru atau pornografi adalah salah satu langkah yang diambil
oleh pemerintah dan otoritas terkait untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif yang
mungkin timbul akibat eksposur terhadap konten tersebut. Pemblokiran situs semacam ini
bertujuan untuk menjaga integritas moral, menjaga privasi dan keamanan individu, serta
melindungi generasi muda dari konten yang tidak pantas.
Dalam makalah ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang pemblokiran situs
biru atau pornografi, termasuk landasan hukum, mekanisme pelaksanaan, serta tantangan
yang dihadapi dalam menjalankan kebijakan tersebut. Kami juga akan mencakup perspektif
yang berbeda terkait isu ini, termasuk aspek kebebasan berekspresi, etika, dan dampak
psikologis yang mungkin terjadi.
Kami menyadari bahwa topik ini memunculkan kontroversi dan pendapat yang
beragam di masyarakat. Oleh karena itu, kami berharap makalah ini dapat memberikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang pemblokiran situs biru atau pornografi, menggali
argumen-argumen yang relevan, serta mendorong refleksi dan diskusi yang lebih luas
mengenai perlindungan dan pengaturan konten internet.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman
yang lebih baik tentang pemblokiran situs biru atau pornografi, serta mendorong upaya
bersama dalam menciptakan penggunaan internet yang aman, bertanggung jawab, dan
sejalan dengan nilai-nilai moral yang kita anut.
WASSALAMUALIKUM WR , WB
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era digital yang semakin maju, internet telah menjadi sumber informasi yang
tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Akses yang mudah dan cepat ke berbagai situs
web telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat dalam hal komunikasi, pembelajaran,
dan hiburan. Namun, bersamaan dengan kemajuan ini, ada juga ancaman yang muncul,
terutama dalam bentuk penyebaran konten biru atau pornografi.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan otoritas terkait di berbagai negara
telah mengambil langkah-langkah untuk memblokir akses ke situs-situs dengan konten
biru atau pornografi. Langkah pemblokiran situs ini dilakukan sebagai upaya melindungi
masyarakat dari bahaya dan dampak negatif yang mungkin timbul, seperti gangguan
psikologis, penyalahgunaan seksual, dan pelanggaran privasi. Pertumbuhan dan
ketersediaan mudahnya situs-situs dengan konten biru atau pornografi menjadi masalah
serius yang perlu ditangani dengan tegas. Konten semacam ini tidak hanya melanggar
norma sosial dan moral, tetapi juga dapat memiliki dampak negatif pada individu dan
masyarakat secara luas, terutama pada generasi muda yang lebih rentan terhadap paparan
konten yang tidak pantas.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan otoritas terkait di berbagai negara
telah mengambil langkah-langkah untuk memblokir akses ke situs-situs dengan konten
biru atau pornografi. Langkah pemblokiran situs ini dilakukan sebagai upaya melindungi
masyarakat dari bahaya dan dampak negatif yang mungkin timbul, seperti gangguan
psikologis, penyalahgunaan seksual, dan pelanggaran privasi.
Pemblokiran situs biru atau pornografi menjadi perdebatan yang kompleks dan
kontroversial. Ada pertanyaan tentang efektivitas langkah ini dalam memerangi penyebaran
konten yang tidak pantas, serta keterbatasan dan implikasi terkait kebebasan berekspresi
dan hak privasi individu. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menggali lebih dalam
tentang isu ini, memahami landasan hukum, serta mempertimbangkan berbagai
perspektif yang ada.
Pemblokiran situs biru atau pornografi menjadi perdebatan yang kompleks dan
kontroversial. Ada pertanyaan tentang efektivitas langkah ini dalam memerangi penyebaran
konten yang tidak pantas, serta keterbatasan dan implikasi terkait kebebasan berekspresi
dan hak privasi individu. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menggali lebih dalam
tentang isu ini, memahami landasan hukum, serta mempertimbangkan berbagai
perspektif yang ada.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan pemblokiran kenapa harus adanya pemblokiran ?
2. Bagaimana kebijakan atau hukum indonesia menanggapi hal tersebut ?
3. Bagimana dampak dari pembelokiran ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pemblokiran
Pemblokiran situs dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu metode yang
umum digunakan adalah melalui penggunaan filter atau perangkat lunak yang memblokir
akses ke situs-situs yang telah ditentukan atau memenuhi kriteria tertentu. Selain itu,
pemblokiran juga dapat dilakukan melalui pemblokiran DNS (Domain Name System)
atau pengalihan lalu lintas internet melalui server proxy.
Alasan pemblokiran situs bisa beragam. Beberapa alasan yang umum termasuk
melanggar hukum, seperti konten pornografi, kekerasan, atau perjudian ilegal. Pemblokiran
juga bisa dilakukan untuk melindungi masyarakat dari konten yang dianggap merusak
moral, seperti situs yang mempromosikan kebencian atau diskriminasi. Selain itu,
pemblokiran dapat dilakukan dalam upaya memerangi penyebaran informasi hoaks atau
melindungi kepentingan nasional dan keamanan publik.
Namun, penting untuk diingat bahwa pemblokiran situs juga melibatkan aspek
kebebasan berekspresi dan hak privasi individu. Langkah-langkah pemblokiran yang
dilakukan harus mempertimbangkan keseimbangan antara melindungi masyarakat dari
dampak negatif dan tetap menghormati kebebasan berpendapat dan mengakses
informasi.Pada akhirnya, pengertian pemblokiran adalah tindakan yang dilakukan untuk
menghentikan atau membatasi akses ke situs web atau konten tertentu dalam rangka
mencapai tujuan yang ditetapkan, seperti melindungi masyarakat, menjaga keamanan, dan
mematuhi aturan dan kebijakan yang berlaku.
B. Sebab – sebab terjadinya pemblokiran
Ada beberapa sebab umum yang dapat menyebabkan pemblokiran situs web.
Berikut adalah beberapa faktor yang sering menjadi alasan pemblokiran situs:
1. Pelanggaran Hukum:
Situs web yang melanggar hukum, seperti menyebarkan konten ilegal, melakukan
penipuan, atau memfasilitasi kegiatan kriminal, dapat diblokir untuk mencegah
penyebaran aktivitas yang melanggar hukum.
2. Konten Tidak Pantas:
Situs web yang mengandung konten biru, pornografi, kekerasan, atau kebencian
sering kali diblokir untuk melindungi masyarakat, terutama anak-anak dan remaja,
dari paparan konten yang tidak pantas dan merugikan.
3. Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual:
Situs web yang secara melawan hukum membagikan konten bajakan, termasuk film,
musik, buku, atau perangkat lunak, dapat diblokir untuk melindungi hak kekayaan
intelektual dan mendukung industri kreatif.
4. Keamanan Nasional:
Situs web yang dianggap mengancam keamanan nasional, seperti situs ekstremis,
teroris, atau propaganda yang mendukung aktivitas ilegal, dapat diblokir untuk
mencegah penyebaran informasi berbahaya dan melindungi masyarakat.
5. Perlindungan Privasi dan Keamanan Pengguna:
Situs web yang melibatkan penipuan identitas, pencurian data pribadi, atau melanggar
privasi pengguna dapat diblokir untuk menjaga keamanan dan privasi pengguna.
sedikit Rp250.000.000,00 (duaratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak
Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah)
Hal ini akan membantu dalam memberikan pendidikan kepada
masyarakat mengenai situs internet yang memiliki konten negatif dan
dampak negatif atau merugikan yang diakibatkannya. Selain itu, juga akan
membantu dalam menjaga proses demokrasi dan penghormatan atas hak warga
negara.
Dilihat dari teori kepastian hukum, kepastian hukum ada ketika peraturan
dikembangkan dan diumumkan secara andal karena diatur dengan jelas dan logis.
Jelas dalam arti tidak perlu dipertanyakan lagi (multitafsir) dan sesuai.
1. Pastikan pada PC anda telah terinstall Applikasi Winbox. Apabila belum anda dapat
mendownload pada alamat http://www.mikrotik.com/download
2. Jika sudah maka Pc yang anda gunakan dapat dihubungkan ke perangkat
mikrotik menggunakan kabel ethernet RG45.
3. Lalu buka applikasi winbox yang telah diinstal tadi, Nantinya mac address pada
perangkat mikrotik akan terdetect pada winbox. Maka anda akan dapat terhubung ke jaringan
pada Pc anda
4. Setting IP address router yang terhubung PC terlebih dahulu dengan pilih IP >>
Address. Tambahkan IP address router setiap PC sesuai dengan topologi, Tampilan seperti
gambar dibawah :
Setting IP address pada setiap PC di Local Area Connection . Masukkan IP address
dan DNS setiap PC sesuai dengan topologi.
14. Setelah kita mengatur DHCP client serta Nat maka Pastikan terlebih dahulu kita
sudah terhubung ke jaringan internet
15. Bisa juga menggunakan cmd dengan cara mengeping ke domain webnya, jika
reply maka situs dapat di access.
18. Pada menu advance, isilah destination address list yang akan diblock. Cara
mengetahui destination address list detik.com diperoleh menggunakan cmd, ip situs
block tersebut dalam hal ini adalah 103.49.221.211 (detik.com).
19. Pada menu action, pilihlah action “drop” sehingga nantinya situs yang akan
diblock tersebut akan didrop.
20. Setelah disetting , klik OK. Sehingga tampilan menunjukkan seperti gambar
dibawah :
21. Lakukan Ping IP web yang telah diblokir tadi di cmd, jika dinyatakan “request time
out” maka situs berhasil di blokir.
22. Adapun langkah yang lain untuk verifikasi bahwa situs tersebut telah diblock
dengan memasukkan Ip address dan domain name situs tersebut pada web browser.
Tampilan seperti gambar dibawah :
Kesimpulan:
Pemblokiran situs web merupakan langkah yang diambil untuk berbagai tujuan,
seperti melindungi masyarakat, menjaga keamanan nasional, melindungi hak kekayaan
intelektual, dan memerangi aktivitas ilegal. Namun, pemblokiran situs juga memiliki dampak
negatif, seperti pembatasan kebebasan berekspresi, kesulitan akses informasi, pengalihan lalu
lintas, dan pembatasan inovasi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pendekatan yang
seimbang dalam melaksanakan pemblokiran situs web, dengan mempertimbangkan
kebebasan berekspresi, hak akses terhadap informasi, dan kepentingan privasi individu.
Saran:
Harianterbit, Menkominfo Klain Telah Blokir 800 Ratus Situs Porno, www.
71 http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/menkominfo-ancam-pembuat-video-enam-
tahunpenjara.html, diakses pada 20 November 2015.
Laporan penelitian dan survei: Organisasi atau lembaga penelitian yang berfokus pada
kebebasan berekspresi, hak asasi manusia, atau kebijakan internet sering kali
menerbitkan laporan penelitian atau survei terkait pemblokiran situs web. Contohnya
adalah laporan dari Freedom House, Access Now, atau OpenNet Initiative.
Sumber berita terpercaya: Mengikuti berita dari sumber-sumber berita terkemuka yang
meliput topik pemblokiran situs web. Periksalah situs web resmi dari media berita
yang terpercaya seperti BBC, Reuters, The Guardian, atau New York Times.
Lembaga pemerintah: Memeriksa panduan atau kebijakan yang diterbitkan oleh otoritas
pemerintah terkait pemblokiran situs web. Departemen atau kementerian yang
bertanggung jawab atas telekomunikasi, hukum, atau kebijakan internet dapat
menyediakan informasi yang relevan.