LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK PENANGANAN HASIL PERTANIAN
(Pendinginan Produk Pertanian)
Oleh:
Nama : Haidar Tsaqib Asadel
NPM : 240110200079
Hari, Tanggal Praktikum : Jum’at, 25 November 2022
Waktu : 7:30 – 9:10 WIB
Asisten Praktikum : 1. Andri Permana
2. Afifah Tri Novita
3. Farellya Asyifa
4. Khalish Gefalro
5. M. Nashir Effendy
2.2 Pendinginan
Pendinginan adalah penyimpanan bahan pangan diatas suhu pembekuan
bahan yaitu -2sampai 10 °C. Pendinginan yang biasa dilakukan sehari-hari dalam
lemari es adalah pada suhu5-8 °C (Winarno, 1993). Pendinginan merupakan
proses pengeluaran panas untuk menurunkan serta menjaga suhu dari suatu benda
atau ruangan dibawah suhu sekelilingnya. Panas diambil dari bahan atau ruangan
yang akan didinginkan dan dipindahkan ke suatu zat yang suhunya lebih rendah
daripada bahan atau ruangan yang akan didinginkan sehingga terjadi peningkatan
suhu dan perubahan fase dari zat yang digunakan tersebut. Zat yang berfungsi
sebagai penyerap panas dalam proses pendinginan ini disebut refrigeran (Dossat,
1961).
Tujuan penyimpanan suhu dingin (cold storage) adalah untuk mencegah
kerusakan tanpa mengakibatkan pematangan abnormal atau perubahan yang tak
diinginkan sehingga mempertahankan komoditas dalam kondisi yang dapat
diterima oleh konsumen selama mungkin (Tranggono, 1990).
Kegunaan umum pendinginan adalah untuk pengawetan, penyimpanan,
dan distribusi bahan pangan yang rentan rusak (perishable) pada suhu tinggi.
Kelayakan bahan pangan untuk dikonsumsi dapat diperpanjang dengan penurunan
suhu karena dapat menurunkan reaksi dan penguraian kimiawi oleh mikroba.
Pendinginan maupun pembekuan tidak dapat meningkatkan mutu bahan pangan
dan hasil terbaik yang dapat diharapkan hanyalah mempertahankan mutu tersebut
pada kondisi terdekat dengan saat akan memulai proses pendinginan. Hal ini
berarti mutu hasil pendinginan sangat dipengaruhi oleh mutu bahan pada saat awal
proses pendinginan (Tambunan, 2001)
2.3 Lemon
Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus
dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan
buah yang berdaging dengan rasa asam yang segar, meskipun banyak di antaranya
yang memiliki rasa manis. Rasa asam berasal dari kandungan asam sitrat yang
memang terkandung pada semua anggotanya (Marwanto, 2014).
Lemon (Citrus limon) merupakan tanaman asli Asia Tenggara (Maenner
et al, 2006). Lemon pertama kali tumbuh di India, Burma Utara, dan Cina. Pada
tahun 1493, Christopher Columbus membawa biji Citrus limon ke Hispaniola.
Budidaya Citrus limon pertama kali di Genoa pada pertengahan abad ke 15. Pada
abad ke 18 dan abad 19, Citrus limon ditanam di Florida dan California. bagian
dari tanaman Citrus limon yang sering dimanfaatkan adalah kulit buah, bunga,
daun, dan air perasan (Sauls, 1998).
Jeruk lemon merupakan tanaman berduri, tinggi pohon tanaman yang kecil
mencapai 10-20 kaki. Daun lemon berbentuk oval dan berwarna hijau gelap. Daun
jeruk lemon tumbuh tersusun pada batangnya. Jeruk lemon memiliki arglikosida 6
Aroma harum pada bunganya yang berwarna putih dan tersusun atas 5 kelopak.
Jeruk lemon memiliki warna kuning kehijauan hingga kuning cerah dengan
bentuk membundar (panjang 8-9 cm). Jeruk lemon sangat mirip dengan jeruk
nipis, namun jeruk lemon akan berwarna kuning saat matang, dimana jeruk nipis
akan tetap berwarna hijau dan jeruk lemon memiliki ukuran yang lebih besar pula.
(Chaturvedi et al, 2016).
2.4 Thermokopel
Termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah
perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltase).
Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar
yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup
besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 °C.
Efek Thermo-electric pada Termokopel ini ditemukan oleh seorang
fisikawan Estonia bernama Thomas Johann Seebeck pada Tahun 1821, dimana
sebuah logam konduktor yang diberi perbedaan panas secara gradient akan
menghasilkan tegangan listrik. Perbedaan Tegangan listrik diantara dua
persimpangan (junction) ini dinamakan dengan Efek “Seeback”.
Menurut Rosman (2018), termokopel bekerja berdasarkan pembangkitan
tenaga listrik pada titik sambung dua buah logam yang tidak sama (titik panas/titk
ukur). Ujung lain dari logam tersebut sering disebut titik referensi (titik dingin)
dimana temperaturnya konstan. Umumnya termokopel digunakan untuk
mengukur temperatur berdasarkan perubahan temperatur menjadi sinyal listrik.
Bila antara titik referensi dan titik ukur terdapat perbedaan temperatur, maka akan
timbul GGL yang menyebabkan adanya arus pada rangkaian. Bila titik referensi
ditutup dengan cara menghubungkannya dengan sebuah alat pencatat maka
penunjukan alat ukur akan sebanding dengan selisih temperatur antara ujung
panas (titik ukur) dan ujung dingin (titik referensi).
2.5 Kulkas
Refrigerasi merupakan suatu proses penaikan kalor dari suatu benda atau
ruangan ke lingkungan sehingga temperatur benda atau ruangan tersebut lebih
rendah dari temperature lingkungannya. Kinerja mesin refrigerasi kompresi uap
ditentukan oleh beberapa parameter, diantaranya adalah kapasitas pendinginan,
kapasitas pemanasan, daya kompresi, koefisien kinerja dan faktor kinerja sesuai
dengan konsep kekalan energy, panas tidak dapat dimusnahkan tetapi dapat
dipindahkan. Sehingga refrigerasi selalu berhubungan dengan proses proses aliran
panas dan perpindahan panas (Muhammad, 2016).
Mesin pendingin (refrigerator) adalah suatu alat yang digunakan untuk
memindahkan panas dari dalam ruangan ke luar ruangan untuk menjadikan
temperatur benda/ruangan tersebut lebih rendah dari temperatur lingkungannya
sehingga menghasilkan suhu/temperatur dingin (Terry Gunawan, 2014).
Pada system refrigerasi terdapat beberapa system pendinginan
diantarannya system pendinginan absorbs dan system pendingin kompresi :
1. Absorpsi
Siklus pendinginan absorbsi miripdengan siklus pendinginan kompresi uap
Perbedaan utama kedua siklus tersebut adalah gaya yang menyebabkan terjadinya
perbedaan tekanan antara tekanan penguapan dantekanan kondensasi serta cara
perpidahan uap dari wilayah bertekanan rendah ke wilayahbertekanan tinggi. Pada
sistem pendingin kompresi uap digunakan kompresor, sedangkan pada sistem
pendingin absorbsi digunakan absorber dangenerator. Uap bertekanan rendah
diserap diabsorber, tekanan ditingkatkan dengan pompa dan pemberian panas di
generator sehingga absorber dan generator dapat mengantikan fungsi kompresor
secara mutlak. Untukmelakukan proses kompresi tersebut, sistempendingin
kompresi uap memerlukan masukankerja mekanik sedangkan system pendingin
absorbs memerlukan masukan energi panas oleh sebab itu, siklus kompresi uap
seringdisebut sebagai siklus yang digerakkan dengan kerja dan siklus absorbs
(Muhammad, 2016).
2. Kompresi
Siklus pendingin kompresi uap merupakan sistemiang banyak digunakan
dalam system refrigrasi pada sistem ini terjadi proses kompresi pengembunan
ekspansi dan penguapan. 5 Kompresi mengisap uap refrigeran dari sisi keluar dan
aporator ini, tekanan diusahakan tetap rendah agarrefrigeran senantiasa berada
dalam fasa gas dan ber temperature rendah. Didalam kompresor uap refrigerant
ditekan sehingga tekanan dan temperature tinggi untuk menghindarkan terjadinya
kondensasi dengan membuang energi ke lingkungan. energi yang diperlukan
untuk proses komporesi diberikan oleh motor listrik atau penggerak mula lainnya.
Jadi dalam proseskompresi energi diberikan kepada uap refrigeran. Pada waktu
uap refrigeran dihisap masuk kedalam kompresor temperature masih tetap rendah
(Dossat, 1980).
Pada Prinsip kerja system adalah mendinginkan (cooling) produk atau pun
makanan yang ada di dalamya proses pendinginan freezer atau kulkas hamper
sama dengan air conditioner di dalam sistem pendingin terdapat komponen utama
dari sitem pendingin (refrigerasi) adalah kompressor, kondensor, katup ekspamsi,
dan evaporator berfungsi untuk mengalirkan menaikan tekanan gas refrigran dari
evaporator yang selanjutnya dicairkan di dalam kondensor. Fungsi dari kondensor
mengkondensasikan gas refrigeran dengan menurunkan temperatur dan tekanan
gas yang konstan, lalu refrigran cair dialirkan ke katup ekspansi untuk diturunkan
temperature dan tekanan yang selanutnya dialirkan ke dalam evaporator (Achmad,
2017).
BAB III
METODOLOGI
-0.6
Hubungan
-0.8 Waktu dan
-1 Nisbah Suhu
-1.2
-1.4
-1.6
Waktu
T Prediksi
10 Linear (T Prediksi)
0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000
Waktu
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum Pendinginan Produk Pertanian kali ini adalah
sebagai berikut:
1. Pendinginan merupakan proses pengeluaran panas untuk menurunkan serta
menjaga suhu dari suatu benda atau ruangan dibawah suhu sekelilingnya;
2. Suhu rendah dapat memperlambat laju metabolisme bahan hasil pertanian;
3. Penerapan pendinginan dapat memperbesar daya simpan dan mencegah
kerusakan pada bahan;
4. Pada praktikum ini suhu pada kulkas sebesar 5℃ - 4℃ ;
5. Pada grafik hubungan nilai nisbah suhu dengan waktu, semakin lama
waktu maka nilai nisbah suhu semakin mengecil;
6. Nilai suhu prediksi pada grafik perbandingan suhu observasi dengan suhu
prediksi tidak begitu menurun dibandingkan dengan nilai suhu observasi
selama 60 menit waktu pendinginan.
6.2 Saran
Saran untuk praktikum pada kali ini adalah praktikan dapat
mengumpulkan laporan praktikum dalan bentuk soft file.
DAFTAR PUSTAKA
Book Company.
Manners, HI, Buker RS, Smith VE, Ward D, Elevitch CR. 2006. Citrus (citrus)
R. J. Dossat, Principles of Refrigeration, John Wiley and Sons, New York, 1961.
Sauls, J. (1998). Home Fruit Production – Limes. Texas Citrus and Subtropical
Tranggono dan Sutardi. (1990). Biokimia dan Teknologi Pasca Panen. Gajah
Utama. Jakarta.
LAMPIRAN
Dokumentasi Praktikum
Gambar 5. Termokopel
(sumber: Dokumentasi Pribadi : 2022)
Gambar 6. Pengukuran Suhu Bahan
(sumber: Dokumentasi Pribadi : 2022)