Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 8

Mazhab
Pragmatisme
Veda Ardinaputri - 210110200050
Inas Hasnaya - 210110200078
Kesya Ratu Evanya Eldhia - 210110200048
Almira Salsabilla Hidayat - 210110190049
kata Pragmatisme berasal dari bahasa Yunani
“pragma” atau “pragmatikos” yang berarti
tindakan atau aksi

Pragmatisme berarti filsafat atau pemikiran


tentang tindakan (Keraf,1987:15).

Pragmatisme dikatagorikan Pierce dalam teori


kebenaran yang dibagi menjadi dua, yakni kebenaran
transendental dan kebenaran kompleks. Kebenaran
kompleks terdiri dari kebenaran etis (psikologis) dan
kebenaran logic (literal).
Pragmatisme memiliki tiga ciri, yaitu:
(1) Memusatkan perhatian pada hal-hal dalam jangkauan pengalaman indera manusia,
(2) Apa yang dipandang benar adalah apa yang berguna atau berfungsi,
(3) Manusia bertanggung jawab atas nilai-nilai dalam masyarakat
(George R. Knight, 1982).
Pragmatisme: Kriteria kebenaran dilihat dari manfaat yang
diberikan. Dapat diartikan juga melihat segala sesuatunya
dengan berorientasi pada hasil, bukan proses
Teori Makna Peirce: Melihat bagaimana suatu benda akan Tokoh Pragmatisme
bertingkah dengan sifat/jenis yang dimilikinya. Misalnya jika
benda itu keras maka ia akan menggores benda lain. Membagi
kebenaran menjadi Transcendal Truth (Kebenaran ada pada
benda itu sendiri) dan Complex Truth (Kebenaran dalam
pernayataan, mencakup kebenaran psikologis dan literal)

Charles Sanders Peirce

John Dewey
Penekanan kepada agama harus bergerak maju dan
konsep dasar pemikiran juga terfokus kedalam perilaku Realitas ini dibangun melalui tindakan akal
keagamaan pribadi budi berdasarkan ingatan kita akan
pengalaman masa lalu. Akal budi
menggunakan ingatan ini sebagai cara atau
alat untuk menciptakan sesuatu yang lebih
baik lagi
William James
Keterkaitan Dengan Ilmu
Komunikasi
Teori Kebenaran Komunikasi
Model Lasswell
William James Interpersonal

Kebenaran harus menjadi nilai Model ini adalah proses Komunikasi interpersonal
dari sebuah ide. Tidak ada penyampaian pesan kepada dilakukan secara tatap muka
motif mengatakan apakah komunikan melalui antara komunikator dengan
sesuatu itu benar atau tidak, komunikator melalui media komunikan. Komunikasi ini
kecuali memberi petunjuk dan dapat menimbul efek dianggap lebih efektif dalam
untuk tindakan praktis. tertentu. mengubah sikap, perilaku.
Daftar Pustaka
Wasitohadi, W. (2012). Pragmatisme, Humanisme Dan Implikasinya Bagi Dunia
Pendidikan Di Indonesia. Satya Widya, 28(2), 175.
https://doi.org/10.24246/j.sw.2012.v28.i2.p175-190

Mustaqim. (2012). Pragmatisme dalam Filsafat Kontemporer: Analisa atas Pemikiran


Charles S. Peirce. Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 3(1), 70–91.

Ansori. (2015). Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 3(April), 49–
58.

Lubis, A. H. (2019). Pragmatisme Charles S. Peirce dan Implikasinya Pada Penentuan


Awal Waktu Salat dan Pelaksanaannya. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-
Ilmu Berkaitan Vol. 5, No. 1, 14-35.

Anda mungkin juga menyukai