Anda di halaman 1dari 6

KONEKSI ANTAR MATERI SIKLUS I

Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II di Sekolah Menengah

“Refleksi, Rencana Tindak Lanjut dan Pemetaan Terhadap Materi Pembelajaran”

Oleh

Nama : Ni Luh Made Ayunita

NIM : 2264823013

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN

RUMPUN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2023
REFLEKSI

Evaluasi pembelajaran dan asesmen sangat penting dalam proses pembelajaran.


Evaluasi pembelajaran dapat membantu guru dan siswa untuk mengetahui sejauh mana
kompetensi yang sudah dicapai dan area yang masih perlu ditingkatkan. Sementara itu,
asesmen dapat membantu guru untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran dan memberikan umpan balik yang berguna untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi dan asesmen yaitu beberapa
faktor. Pertama, tujuan pembelajaran harus jelas dan terukur sehingga evaluasi dan asesmen
dapat difokuskan pada area yang relevan. Kedua, alat evaluasi dan asesmen harus dipilih
dengan hati-hati dan didasarkan pada tujuan pembelajaran. Alat evaluasi dan asesmen yang
baik harus dapat mengukur pemahaman siswa secara akurat dan dapat memberikan umpan
balik yang berguna untuk meningkatkan pembelajaran. Selain itu, penting juga untuk
mempertimbangkan keadilan dan keberagaman dalam proses evaluasi dan asesmen.
Pelaksanaan evaluasi dan asesmen juga harus memperhatikan latar belakang yang
berbeda. Dalam hal ini, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor seperti kebudayaan,
bahasa, dan pengalaman siswa, agar evaluasi dan asesmen dapat dilakukan dengan adil dan
tidak diskriminatif terhadap siswa.Terakhir, penting juga untuk melakukan refleksi setelah
proses evaluasi dan asesmen. Kegiatan Refleksi dapat membantu guru dan siswa untuk
memahami hasil evaluasi dan asesmen serta membuat perubahan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan pembelajaran di masa depan.Secara keseluruhan, evaluasi pembelajaran dan
asesmen adalah bagian penting dari proses pembelajaran. Evaluasi dan asesmen yang baik
dapat membantu guru dan siswa untuk memahami kemajuan siswa dan membuat perubahan
yang dibutuhkan untuk meningkatkan pembelajaran di masa depan.
RENCANA TINDAK LANJUT

Disamping mengetahui kualitas dari rencana pembelajaran yang dibuat, seyogyanya kita juga mampu menganalisa pada bagian mana dari rencana
pembelajaran yang masih perlu dilakukan perbaikan. Tentu saja, dengan perbaikan yang dilakukan, kualitas pembelajaran akan menjadi lebih baik
jika disbanding dengan yang sebelumnya. Berikut ini rencana tindak lanjut pada perangkat pembelajaran yang dimuat dalam tabel.

Komponen Modul Ajar Kelebihan Kekurangan Rencana Perbaikan


A. Informasi Umum - Sudah menyediakan media - Belum menyediakan soal-soal - Membuat soal-soal yang
1. Identitas Penyusun Modul pembelajaran yang yang menyesuaikan dengan tergolong dalam kategori
2. Satuan Pendidikan menyesuaikan dengan gaya tingkat kemampuan siswa dan HOTS (C4-C6)
3. Tahun Disusun belajar siswa soal-soal belum HOTS - Melakukan pendampingan
4. Mata Pelajaran - Pembelajaran sudah - Belum dapat mendampingi pada kelompok siswa yang
5. Jenjang melibatkan siswa untuk aktif semua siswa dengan baik kemampuannya terkategori
6. Kelas secara langsung/berpihak terutama yang memiliki rendah
7. Jumlah Peserta Didik pada siswa kemampuan lebih rendah dari - Menyesuaikan materi dengan
8. Alokasi Waktu - Sudah menerapkan temannya yang lain kearifan local yang ada
9. Materi Pokok pembelajaran yang - Belum mengintegrasikan disekitar peserta didik
10. Fase berdiferensiasi. Siswa kearifan local yang relevan - Mengancangkan alokasi
11. Elemen diberikan kebebasan dalam dengan karakteristik peserta waktu pada tiap-tiap sintaks
12. Capaian Pembelajaran mengumpulkan tugas-tugas didik pembelajaran agar lebih
13. Kompetensi Awal dengan menggunakan media - Alokasi waktu yang tidak efisien
14. Profil pelajar Pancasila yang mereka sukai dan kuasai cukup, sehingga proses
15. Sarana Prasarana - Sudah menggunakan asesmen tidak dapat berjalan
16. Target Peserta Didik pendekatan TARL sebagaimana yang telah
B. Komponen Inti - Komponen Modul Ajar sudah dirancang
1. Tujuan Pembelajaran lengkap
2. Pemahaman Bermakna
3. Pertanyaan Pemantik
4. Model Pembelajaran
5. Pendekatan
6. Alur Pembelajaran
7. Langkah Pembelajaran
8. Refleksi Pembelajaran
C. Lampiran
- Asesmen Diagnostik
(kognitif dan non kgnitif)
- Asesmen Formatif
- LKPD
- Materi Ajar
Partikel Materi

ION MOLEKUL ATOM

Bermuatan Terdiri dari Dikembangkan Tersusun dari Memiliki Menentukan Karakteristik Benda
melalui teori

Kation (positif) Anion (negatif) Senyawa Unsur Inti Atom Elektron Nomor Atom (Z) Nomor Massa (A) Plastik Logam Tulang dan Gigi
Dalton J.J Tompson Rutherford Nielsbhor Mekanika Kuantum

Proton Neutron Digambarkan


dengan

Konfigurasi
Elektron
Penyusun Benda dan Makhluk
Hidup
Partikel adalah bagian terkecil dari suatu materi yang masih mempunyai sifat materi itu.
Partikel dapat berbentuk atom, molekul, dan ion. Atom adalah bagian terkecil dari suatu
unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut. Atom-atom dapat berikatan satu sama lain
membentuk molekul. Molekul merupakan gabungan antara dua atau lebih atom-atom melalui
ikatan kimia tertentu. Molekul dapat tersusun sedemikian rupa sehingga menjadi suatu
struktur tertentu, misalnya rambut, tersusun dari molekul-molekul yang mengandung unsur
karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N), dan sulfur (S). Sedangkan tulang, mengandung
kalsium (Ca), fosfor (P), dan oksigen (O).

Warna Nyala Lampu


Lampu-lampu tersebut mengeluarkan cahaya yang
berwarnawarni setelah dialiri arus listrik. Gas-gas yang
dilewati oleh aliran listrik tersebut berpendar sehingga
menghasilkan cahaya yang berwarnawarni. Cahaya itu
muncul karena adanya loncatan elektron-elektron yang
terdapat di dalam atom-atom gas.

Kembang Api
Kembang api mengandung senyawa-senyawa tertentu. Bila kembang api dibakar, molekul-
molekul yang ada di dalam senyawa tersebut menyerap energi dan menyebabkan
elektron-elektron pada atomnya mengalami perpindahan antarkulit atom. Perpindahan
elektron dari kulit atom dengan energi lebih rendah ke kulit atom dengan energi lebih
tinggi, akan menyerap energi. Sementara, perpindahan elektron dari kulit dengan energi
yang lebih tinggi ke kulit atom dengan energi yang lebih rendah akan melepaskan energi.
Energi yang dilepaskan tersebut akan terlihat sebagai cahaya. Tiaptiap atom mempunyai
jarak antarkulit atom yang berbeda sehingga energi yang diserap atau dilepaskan juga
akan berbeda. Akibatnya cahaya yang dihasilkan memiliki warna-warna yang berbeda.
Jika kamu menyulut kembang api, berarti kamu telah melakukan reaksi kimia yang
menghasilkan cahaya

Sifat Zat
Setiap zat memiliki sifat yang unik dan berbeda dengan
zat lain. Perbedaan sifat zat tersebut disebabkan oleh
perbedaan jumlah dan jenis atom penyusun suatu zat.
Perbedaan sifat zat juga dapat disebabkan oleh perbedaan
ikatan atau perbedaan struktur (susunan) atom atau
molekul-molekul penyusunnya.

Elastisitas
Elastisitas merupakan kemampuan suatu benda untuk mempertahankan
diri ketika terkena tarikan atau dorongan (gaya) dan mampu untuk kembali
ke ukuran serta bentuk awal ketika gaya tersebut dihilangkan.
Skok kendaraan umumnya terbuat dari baja, dipilih baja karena memiliki
elastisitas yang tinggi. Oleh karena itu, ketika skok diberi tarikan atau
dorongan akibat melewati jalanan yang berlubang, skok dapat dengan
mudah kembali ke ukuran dan bentuk awal. Kemampuan ini disebabkan baja
memiliki kisi-kisi atau pola geometris susunan atom yang unik, pola
geometris susunan atom ini akan mengalami perubahan ukuran ketika
diberi gaya. Ketika gaya dihilangkan, pola geometris susunan atom akan
kembali ke keadaan semula.

Anda mungkin juga menyukai