Para ulama sepakat, bahwa terjemah, tafsir dan Ta’wil adalah perangkat
dalam memahami makna dan arti Al-Qur’an. Namun, sejauhmana ketiganya
berperan dalam memberikan pemahaman yang utuh terhadap sumber tertinggi
ini?
Dalam kondisi itu, tentu tidak semua orang mampu memahami secara
sempurna bahasa dan redaksi Al-Qur’an, apalagi menjelaskan secara detail ayat
demi ayat. Dibutuhkan keahlian tertentu untuk menangkap dan memahami
kandungan dan makna Al-Qur’an yang sangat luas dan bahkan cukup kompleks.
Istilah pertama, yakni terjemah, sudah tidak asing lagi dan digunakan
dalam bahasa sehari-hari. Secara sederhana terjemah (translasi) adalah alih
bahasa. Jika diurai lebih lengkap terjemah adalah pemindahan kata dari satu
bahasa ke bahasa yang lain yang mempunyai arti serupa dengan tetap
1
memperhatikan alur dan susunan redaksinya. (Qatthan, Mabahits fi Ulum al-
Qur’an: 313).
ْ َ ْٰ
ًك بال َحق َو َا ْح َس َن َت ْفس ْيرا َّ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ
َ
ِ ِ ِ ولا يأتونك ِبمثل ِالا ِجئن
Wallâhu ‘a’lam.
2
3