Anda di halaman 1dari 28

KITCHEN UTENSIL

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Karna atas berkat-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah tentang kitchen utensil dengan
baik. Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi
salah satu penilaian mata kuliah peralatan boga dan
restauran. Yang meliputi nilai tugas dan nilai kelompok.
Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk
mengubah materi yang sudah tersusun. Namun, hanya
lebih pendekatan pada study banding atau
membandingkan beberapa materi yang sama dari berbagai
referensi. Yang semoga bisa memberi tambahan pada hal
yang terkait dengan kitchen utensil.
Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah
lepas dari kesalahan. Begitu pula dalam penyusunan
makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh
karna itu kami mohon maaf atas segala kekurangannya.
Kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan
yang telah ikut berpartisipasi. Sehingga makalah ini
selesai tepat pada waktunya.

Penyususn

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................3
BAB I.................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................4
BAB II...............................................................................6
PEMBAHASAN................................................................6
BAB III............................................................................25
PENUTUP.......................................................................25

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Industri pariwisata seperti hotel, restoran
serta usaha boga lainnya, akhir-akhir ini semakin
berkembang. Secara umum, produk yang dijual
oleh pihak manajemen hotel terdiri atas dua
produk utama, yaitu produk nyata seperti kamar
hotel, restauran, dan berbagai fasilitas hotel
lainnya dan produk tidak nyata seperti
kenyamanan, layanan, suasana dan sebagainya.
Hotel didalam menunjang kelancaran
usaha jasa, juga menawarkan kedua produk
tersebut kepada calon pelanggan dalam
pelaksanaannya, hotel memiliki standard
tersendiri. Yang ditekankan kepada setiap
karyawan dalam memberikan layanan kepada
pelanggan khususnya pada aspek produk nyata
sebagai salah satu jasa yang siap dinikmati,
utamanya pada bagian (dapur) restoran hotel
perihal kesehatan dan kebersihan (sanitasi,
hygiene) dalam pengelolaan makanan.
Sanitasi menurut WHO (World Health
Organisation) adalah suatu usaha untuk
mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang
berpengaruh kepada manusia, terutama pada hal-
hal yang mempunyai efek merusak perkembangan
fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup.
4
Sedangkan hygiene erat hubungannya dengan
perorangan, makanan dan minuman karena
merupakan syarat untuk mencapai derajat
kesehatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Kitchen Utensil?
2. Apa saja jenis dan fungsi peralatan Kitchen
Utensil?
3. Bagaimana cara penyimpanan Kitchen
Utensil?
4. Bagaimana cara perawatan Kitchen Utensil?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari Kitchen Utensil.
2. Mengetahui apa saja jenis dan fungsi peralatan
Kitchen Utensil.
3. Mengetahui cara penyimpanan Kitchen
Utensil.
4. Mengetahui cara perawatan Kitchen Utensil.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Kitchen Utensil


Peralatan di dapur terbagi menjadi 2
bagian, yaitu Kitchen Utensil dan Kitchen
Equipment. Definisi Kitchen Utensil sendiri
adalah peralatan dapur yang rata-rata berukuran
kecil dan pada umumnya dapat dan mudah untuk
dipindah-pindahkan.
B. Jenis dan Fungsi Peralatan Kitchen Utensil
1. Vegetable knife
Pisau ini adalah salah satu isau multiguna
yang sangat sering digunakan untuk potong
motong. Pisau ini tidak hanya sering
digunakan oleh koki namun juga oleh banyak
sekali orang. Dikehidupan sehari-hari pisau ini
dapat digunakan untuk banyak sekali hal.
Dumlai dari memotong, mengiris, membentuk
potongan menyerupai kubus, hingga
memotong bahan makanan sampai bentuk-
bentuk yang kecil (biasanya sayuran).

2. Cleaver
Cleaver termasuk pisau dapur yang
berukuran besar dan juga berat. Berat pisau ini
6
memdudahkan koki untuk memotong daging
hanya dengan sekali ayunan. Tidak hanya
daging saja yang bisa dipotong, bahkan tulang
yang keraspun sanggup dipotong olehnya.
Inilah sebabnya tukang daging banyak yang
memilih untuk menggunakan pisau ini.

3. Choping knife
Alat yang digunakan untuk mencincang
sayur, bumbu daging, dan lain-lain.

4. Boning knife
Dengan bentuk pisau yang melengkung
dan mengecil dibagian ujung, merupakan ciri
khas dari pisau boning knife. Pisau dapur jenis
ini adalah pisau yang dapat membantu anda
dalam hal memisahkan daging dari tulangnya.
Boning knife ini memang sengaja dibentuk
melengkung agar para koki memiliki kontrol
yang lebih baik untuk memotong berbagai
macam jenis daging dengan seksama. Pisau ini
juga digunakan untuk memisahkan daging

7
(ayam atau ikan) dari tulangnya, membuat
irisan daging yang sangat tipis, serta
membuang urat dan lemak pada daging.

5. Bread knife
Sesuai dengan namanya, bread knife ini
sangat efektif untuk mengiris roti namun tidak
sampai menghancurkan roti terebut. Memiliki
ukuran pisau yang lebih panjang dan bergerigi
dibandingkan dengan pisau-pisau lainnya.
Bread knife sendiri dapat dibagi menjadi 2
jenis pegangan, yang pertama adalah bread
knife dengan pegangan klasik, sedangkan yang
satunya adalah pegangan offset. Bread knife
dengan pegangan offset membuat koki dapat
mengiris roti menjadi lebih mudah tanpa
khawatir jari akan terkena alas potong.
Singkatnya, pegangan offset adalah pegangan
yang lebih tinggi.

6. Slicing knife
Ingin pisau yang dapat digunakan untuk
memotong unggas maupun ikan? Jawabannya

8
adalah filleting knife atau slicing knife.
Dengan ukura nya yang cukup panjang, pisau
ini adalah salah satu jenis pisau dapur yang
seperti namanya sangatlah cocok digunakan
untuk memotong. Pisau dapur ini juga yang
biasa digunakan oleh para koki ketika ingin
memotong sempurna saat memotong daging.
Memiliki karakteristik yang panjang dan
memiliki mata pisau yang tipis namun
panjang. Tidak hanya digunakan untuk
memotong, pisau ini juga digunakan untuk
mangiris daging.

7. Small vegetable knife


Alat yang digunakan untuk mengupas
sayuran.

8. Sharpener knife
Alat yang digunakan untuk mengasah atau
mempertajam pisau.

9
9. Grater/parutan
Alat yang digunakan untuk memarut
kelapa, sayur, buah, dan keju.

10. Carving fork


Alat yang digunakan untuk membalik
daging pada waktu dipanggang, memanggang
daging yang panas yang sedang dipotong.

11. Paring knife


Sekilas mungkin terlihat seperti pisau biasa
namun paring knife sangatlah mudah
dibedakan dalam bentuk nyatanya. Memiliki
bentuk yang lebih sederhana dengan tepi pisau
yang jauh lebih kecil. Bahkan panjangnya saja
hanya berkisaran 5-10 cm. Pisau ini sangat
membantu tugas koki dalam hal mengupas
buah, memotong sayuran, memisahkan kulit
udang, sampai membuat hiasan halus pada
makanan.

10
12. Peeler
Alat yang digunakan untuk mengupas
sayuran, wortel, dan lain-lain.

13. Blender
Alat yang digunakan untuk menghaluskan
ampas dari sari-sari bahan yang akan diolah.

14. Cobek
Alat yang digunakan untuk menghaluskan
bahan atau rempah-rempah yang akan diolah.

15. Frying spatula


Alat yang digunakan untuk membalik
makanan yang sedang digoreng, direbus, dan
dipanggang.

11
16. Ladle
Alat yang digunakan untuk menyendok
cairan seperti kaldu, sup, dan lain-lain.

17. Skimmer
Alat yang digunakan untuk mengambil
makanan yang direbus atau digoreng.

18. Spider
Alat yang digunakan untuk meniriskan
makanan yang digoreng dan juga untuk
membersihkan buih pada kaldu.

19. Ice cream scoop


Alat yang digunakan untuk mengambil es
krim dalam bentuk bola.

12
20. Ballon whisk
Alat yang digunakan untuk mengocok
telur, mayonnaise, sauce, mencapur adonan
yang terbuat dari air dan tepung atau susu.

21. Conical stainer


Alat yang digunakan untuk menyaring
kaldu, sup, saus, minyak goreng, dan makanan
yang direbus.

22. Strainer
Alat yang digunakan untuk menyaring teh,
sirup, kopi, dan lain-lain.

23. Palette knife


Alat yang digunakan untuk mengangkat,
mencampur, meratakan, dan membersihkan
campuran bahan makanan (adonan) yang

13
lembek serta untuk membalik dan mengangkat
makanan yang rata permukaannya seperti
panekuk.

24. Piping bag


Alat yang digunakan untuk membuat spuit
adonan.

25. Muslin cloth


Alat yang digunakan untuk menyaring
saus.

26. Jelly bag


Alat yang digunakan untuk menyaring
jenis-jenis jelly.

14
27. Stock pot
Alat yang digunakan untuk membuat
kaldu, merebus daging, sayuran dan membuat
sup.

28. Saute pan.


Alat berbentuk panci bertangkai yang
digunakan untuk menumis sayur, memasak
saus, memanggang daging dengan minyak
sedikit.

29. Sauce pot.


Alat berbentuk panci yang digunakan
untuk memasak saus, merebus daging dan
sayuran, dan sup.

15
30. Sauce pan
Alat berbentuk panci bertangkai yang
digunakan untuk membuat saus dan merebus
sayuran.

31. Frying pan


Alat yang digunakan untuk menggoreng
degnan minyak sedikit dan untuk memasak
omelet.

32. Braising pan


Alat berbentuk panci yang digunakan
untuk memanggang daging, unggas, dan
sebagainya.

33. Sugar boiler


Alat yang digunakan untuk melarutkan
gula atau membuat karamel.

16
34. Steamer
Alat yang digunakan untuk mengukus
makanan dan aneka hidangan istimewa.

35. Penggiling mie


Alat yang digunakan untuk menggiling
adonan tepung menjadi mie.

36. Whisking bowl


Alat berbentuk mangkuk yang digunakan
untuk mengocok telur, cream, membuat
mayonnaisse, saus, dll.

37. Mixing bowl


Alat yang berbentuk mnagkuk yang
digunakan untuk mencampur makanan seperti
salad, daging, dan lain-lain.

17
38. Colander
Alat yang berbentuk mangkuk tapi
berlubang yang digunakan untuk meniriskan
sayur setelah dicuci atau direbus dan bisa juga
sebagai tempat nasi.

39. Container
Alat yang digunakan untuk menyimpan
makanan, menyimpan saus, dan lain-lain.

40. Trays
Baki yang digunakan untuk membawa
makanan. Kegunaannya sebagai tempat
menyiapkan dan menyimpan makanan.

18
41. Gelas ukur
Alat yang digunakan untuk mengukur
cairan seperti air, santan, dan lai-lain.

42. Sendok ukur


Alat yang digunakan untuk menakar bahan
cair dan kering.

43. Chopping board


Alat yang digunakan sebagai alas untuk
memotong karkas hewan. Biasanya terbuat
dari kayu.

44. Cutting board


Alat yang digunakan sebagai alat untuk
memotong sayuran, buah, dan lain-lain.

19
45. Rolling pin
Alat yang digunakan untuk memipihkan
atau menggiling adonan roti dan lain-lain.

46. Kuas
Alat yang digunakan untuk mengoles
mentega atau margarin di loyang atau pan kue.

47. Wooden spatula


Alat yang digunakan untuk mengaduk
makanan yang sedang ditumis, digoreng, dan
lain-lain. Biasanya terbuat dari kayu.

48. Rubber spatula


Alat yang digunakan untuk menuntaskan
pengambilan saus atau bahan cair dari tempat

20
pencampuran, mencampur bumbu yang di
ulek.

49. Plastic bowl


Alat berbentuk mangkuk yang dibuat dari
bahan pelastik dan digunakan untuk
mencampur atau menyimpan makanan.

50. Wajan
Alat yang digunakan untuk menggoreng
dengan minyak banyak atau merebus.

C. Cara Perawatan Peralatan Kitchen Utensil


Pada saat menyimpan alat, harus disertai
dengan label identifikasi (identification card) yang
memberi detail bagi alat tersebut. Syarat
penyimpanan umumnya adalah sebagai berikut :
1. Peralatan yang akan disimpan harus dipastikan
dalam keadaan bersih dan kering.

21
2. Alat besar harus dalam keadaan dikemas
meskipun sudah diperikssa kondisinya pada
waktu dating.
3. Diberi label identifikasi card dengan
spesifikasi yang jelas.
4. Jika alat tersebut harus dirakit, harus jelas
siapa yang harus merakitnya. Hanya pihak
yang yang merakit ini yang punya hak untuk
membuka kemasannya.
5. Alat besar tidak boleh dicampur dengan alat-
alat kecil. Agar dapat memudahkan
pengambilan.
6. Sewaktu-waktu alat tersebut akan diinspeksi
oleh SPI atau pejabat yang berwenang. Oleh
karena itu, faktur harus lengkap.

D. Cara Pembersihan Peralatan Kitchen Utensil


1. Berlapis Bahan Anti Lengket
a. Jangan digunakan sebagai alas untuk
memotong karna dapat menimbulkan
goresan-goresan yang susah hilang.
Bahkan bisa cepat berkarat.
b. Jangan mengaduk menggunakan sendok
besi. Gunakanlah sendok yang berbahan
karet, kayu, atau spatula silikon untuk
mengaduk dan mengambil makanan.
c. Susun peralatan anti lengket. Jangan
ditumpuk denganyang bukan bahan anti
lengket demi menghindari goresan.

22
d. Jangan menyiram wajan anti lengket yang
dalam keadaan panas menggunakan air
dingin. Hal ini dapat menyebabkan
kerusakan dan perubahan bentuk.
Akibatnya wajan tidak memiliki
kemampuan mendistribusikan panas.
Otomatis, kemampuan untuk membuat
makanan matang sempurna jadi berkurang.
Biarkan wajan benar-benar dingin sebelum
dicelupkan atau disiram air.
e. Jangan memasak dengan suhu tinggi.
Karena panas tinggi dapat mengakibatkan
lapisan anti lengket meleleh dan akhirnya
rusak. Disarankan menggunakan api kecil
hingga sedang.
f. Jangan gunakan sabut kasar atau kulit yang
keras untuk membersihkan wajan anti
lengket. Karena dapat menyebabkan
lapisan anti lengket terlepas. Sebaiknya
gunakan spons yang lembut.

2. Berbahan Kayu
a. Agar talenan awet, setelah dicuci bersiolesi
dengan beberapa tetes minyak goreng yang
masih baru, lalu ratakan. Jemur talenan
agar tidak berjamur dan tidak digerogoti
ngengat.
b. Supaya solet kayu tidak rusak, setelah
dicuci, keringkan dibawah terik matahari.

23
Jangan lupa, simpan di rak yang terbebas
dari udara lembab.
c. Karena ada motifnya, cetakan kue
berbahan kayu lumayan susah untuk
dibersihkan. Keringkan cetakan lalu
bersihkan bagian bermotif menggunakan
lidi. Setelah itu dicuci bersih dan
dikeringkan dibawah terik matahari.
d. Untuk mencegah peralatan baru terbebas
dari bau, rendamlah selama semalaman
dalam air yang telah dikeringkan dibawah
terik matahari.

3. Berbahan Alumunium
a. Merebus air yang sudah dibumbuhi sedikit
cuka, hingga mendidih dalam alat dapur
yang baru dibeli (panci, penggorengan,
pengukus) sebelum digunakan. Hal ini
untuk mencegah makanan menjadi lengket
saat diolah.
b. Untuk membersihkan peralatan yang
menghitam dan berkerak, campurkan 1
liter air dengan 2 sendok teh cream of
tartar. Rebus selama 10 menit dalam alat
tersebut, lalu angkat. Selanjutnya gosok
hingga bersih selagi air rebusannya masih
hangat.
c. Untuk menghilangkan bau amis atau anyir
yang masih menempel, bubuhi dengan

24
beberapa tetes air jeruk lemon/nipis.
Diamkan selama 15 menit baru dicuci.
d. Khusus untuk loyang atau cetakan kue
yang tidak terkena api secara langsung,
setelah dicuci bisa dikeringkan dibawah
terik matahari atau bisa dipanaskan
kedalam oven selama 2 menit.
e. Agar oven konvensial tahan lama, selalu
dibersihkan seluruh bagian, mulai dari
bagian kaca3 hingga bagian bawahnya
yang langsung terkena api. Jika oven
selesai digunakan, buka lebar-lebar
pintunya agar hawa panas yang tersisa
segera hilang baru kemudian dibersihkan.
Keluarkan dahulu rak yang berada
didalamnya, dicuci bersih, lalu keringkan.
Pasngkan lagi rak kawat tersebut saat oven
akan digunakan.

4. Stainless Steel
a. Mencuci paling akhir setelah anda mencuci
peralatan dapur lainya berbahan non-
stainless. Ini perlu dilakukan agar minyak
atau kotoran lain tidak menempel pada alat
berbahan stainless.
b. Selalu gunakan sabut cuci yang halus dan
usapkan perlahan saja keseluruh
permukaan dalam dan luar peralatan.
c. Simpan peralatan berbahan stainless
dengan cara disusun mengikuti ukurannya.

25
d. Tajamkan kembali pisau dan gunting yang
mulai tumpul dengan cara yang digunakan
untuk menggunting-gunting amplas.
e. Untuk alat-alat khusus seperti panci,
presto, mixer, dan panci serbaguna lainnya,
pilah-pilah dahulu tiap bagiannya sebelum
dicuci. Karena tidak semua bagian dari alat
tersebut merupakan alat yang terbuat dari
stainless.

5. Berbahan Plastik
a. Bersihkan peralatan makan yang terbuat
dari plastik dengan merendamnya didalam
air yang dicampur baking soda selama 10
menit. Setelah itu bilas dengan air bersih.
b. Jika alat terkena tumpahan minyak atau
lemak, taburkan tepung diatasnya lalu
gosok. Minyak atau lemak akan mudah
lepas dan hilang. Tetapi ingat, jangan
membersihkan langsung dengan serbet atau
kain.

26
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat,
semoga dengan adanya makalah ini bisa
meluaskan wawasan pembaca mengenai kitchen
utensil. Namun, makalah kami masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenanya, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
mungkin dalam penjelasan dan pembahasan diatas
masih memiliki banyak kekurangan guna
dijadikan acuan dalam penulisan atau pembahasan
selanjutnya. Demikian akhir kata semoga makalah
ini bermanfaat bagi semua khususnya bagi
pembaca dan penulis. Amin

27
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai