Anda di halaman 1dari 2

B.

Asas putusan

Asas dari putuan dijelaskan dalam pasal 178 HIR,pasal 189 RBg ,dan pasal 19 UU
No.4 Tahun 2004.dulu dalam pasal 18 UU No 14 tahun 1970 tentang kekuasaan
kehakiman

1. Memuat dasar alasan yang jelas dan rinci


Menurut asas ini putusan di jatuhkan harus berdasarkan pertimbangan yang jelas
dan cukup.Putusan yang tidak memenuhi ketentuan dikategorikan putusan yang
tidak cukup pertimbangan atu onvoldoend gemotiveerd (insufficient
judgement)alas an-alasan hukum yang menjadi pertimbangan bertitik tolak dari
ketentuan:
A. Pasal-pasal tertentu peraturan perundang-undangan
B. Hukum kebiasaan
C. Yurisprudensi
D. Doktrin huku
2. Wajib mendadili seluruh bagian gugatan
Asas kedua ini digariskan dalam pasal 17 ayat 2 HIR,pasal 189 ayat 2 RBg dan
pasal 50 Rv.putusan harus secara total dan menyeluruh memeriksa dan mengadili
setiap segi gugatan yang diajukan .tidak boleh hanya memeriksa dan memutuskan
begitu saja,kemudian mengabaikan gugatan selebihnya,cara mengadili seperti itu
bertentangan dengan asas yang digariskan UU.
3. Tidak Boleh Mengabulkan Melebihi Tuntutan
Asas ini digariskan pada pasal 178 ayat 3 HIR ,pasal 189 ayat 3 RBg dan pasal 50
Rv,putusan tidak boleh mengabulkan melebihi tuntutan yang dikemukakan dalam
gugatan.Larangan ini disebut ultra petitum perium .hakim yang mengabulkan
melebihi posita maupun petitum gugatan dianggap telah melampaui batas
wewenang
4. Diucapkan dimuka umum
Persidangan dan putusan diucapkan dalam siding pengadilan yang terbuka untuk
umum atau dimuka umum merupakan salah satu bagiam yang tidak
terpisahkandari asas fair trial.menurut asas fir trial,pemeriksaan persidangan harus
berdasarkan proses yang jujur sejak awal sampai akhir.akan tetapi dalam kasus
tertentu,peraturan perundang undangan membenarkan pemeriksaan dilakukan
dalam siding tertutup,namun pembacaan putusannya tetap diucapkan dalam siding
terbuka untuk umum
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Putusan disebut vonnis (belanda),produk pengadilan agama karena adanya
dua pihak yang berlawanan dalam perkara yaitu penggugat dan tergugat.

Jika ditinjau dari segi sifatnya putusan dikategorikan menjadi tiga


yaitu;
a. Putusan deklaratoir
Putusan deklaratoir adalah putusan pengadilan yang amarnya menyatakan
suatu keadaan dimana keadaan tersebut dinyatakan sah menurut hukum
b. Putusan konstitusip
Putusan konstitusip adalah putusan yang bersifat menghentikan atau
menimbulkan hukum baru
c. Putusan kondenatoir
Putusan kondenatoir adalah putusan yang bersifat menghukum pihak yang
kalah untuk memenuhi suatu prestasi yang ditetapkan oleh hakim .

Anda mungkin juga menyukai