Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

TEPUK LA DUM

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah


BK Permainan

Dosen Pengampu : Hadi Pranoto, M.Pd

Disusun Oleh :
Lia Oktaviana
(20130017)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Permainan dalam BK Tepuk La Dum, Universitas Muhammadiyah


Metro, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Tahun Pelajaran 2021/2022 ini
telah disetujui dan dilaksanakan pada :

Hari : ........................................

Tanggal : ........................................

Mengetahui Metro,
Dosen Pengampu Praktikan

HADI PRANOTO, M.Pd Lia Oktaviana


NIP. 190791232003121001 NPM. 20130017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul
“Tepuk La Dum” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah BK Permainan. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang bagaimana cara untuk melaksanakan permainan Tepuk La Dum.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hadi Pranoto,
M.Pd, selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah BK Permainan yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni ini.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas ini.

Metro, 28 Juni 2022

Lia Oktaviana

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................ i

KATA PENGANTAR....................................................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Pendahuluan .................................................................................................... 1

B. Tujuan .............................................................................................................. 1

C. Sasaran ............................................................................................................ 1

BAB II PERSIAPAN KEGIATAN ................................................................................ 3

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN .......................................................................... 4

BAB IV Evaluasi dan Point Belajar Yang Diperoleh ................................................... 5

A. Evaluasi ............................................................................................................ 5

B. Point Belajar Yang Diperoleh ........................................................................... 5

BAB V PENUTUP....................................................................................................... 6

A. Kesimpulan....................................................................................................... 6

B. Saran ................................................................................................................ 6

LAMPIRAN ................................................................................................................. 7

1. RPL .................................................................................................................. 7

2. Dokumentasi Video, Foto dan Lain-Lain........................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Permainan tidak pernah lepas dari individu maupun kelompok, baik dari usia
kanak-kanak ataupun dewasa. Permainan adalah pengisi masa luang dan juga
salah satu cara untuk pengakraban antar individu. Bermain juga dapat
meningkatkan emosi kita, karna saat bermain kita bisa menjadi lebih bahagia
karna bertemu dengan teman-teman dan juga melatih kekompakan kelompok.
Pada intinya, games bersifat sosial, melibatkan proses belajar, mematuhi
peraturan, pemecahan masalah, disiplin diri dan control emosional dan adopsi
peran- peran pemimpin dengan pengikut yang kesemuanya merupakan
komponen penting dari sosialisasi (Serok &Blum , 1993 ; Rusmana,2009).
Games memberi kesempatan untuk mengekspresikan agresi dalam cara-cara
yang dapat diterima secara sosial. Hal ini menurut Milberg (1976) sesuai dengan
teori yang mengatakan bahwa bermain dan permainan atau games yang
diciptakan oleh manusia untuk memberikan keluaran- keluaran (outlets)
kemarahan dan permusuhan yang dapat diterima yang merupakan jiplakan dari
respons bertempur atau berkelahi (Rusmana,2009).
Pada kesempatan kali ini, penulis telah menciptakan sebuah permainan yang
dapat digunakan dalam layanan Bimbingan dan Konseling, namma
permainannya yaitu Tepuk La Dum. Permainan Tepuk La Dum dimainkan secara
berkelompok ini menjadikan salah satu ajang bersosialisasi dan juga melatih
konsentrasi, daya ingat, dan koordinasi gerakan dan ucapan.

B. Tujuan
Berdasarkan pendahuluan di atas, dalam laporan ini penulis memiliki
beberapa tujuan yaitu :
1. Permainan Tepuk La Dum dapat melatih daya ingat dan konsentrasi peserta.
2. Permainan Tepuk La Dum dapat melatih koordinasi antara dan ucapan
peserta.

C. Sasaran

1
Sasaran utama dari permainan Tepuk La Dum ini sendiri adalah peserta
layanan bimbingan dan konseling, baik dalam layanan pribadi, sosial, maupun
belajar.
Namun, permaianan ini pula dapat digunakan dimana saja, baik saat dikelas,
ataupun kegiatan lainnya yang membutuhkan selingan untuk mengembalikan
fokus serta konsentrasi peserta.

2
BAB II
PERSIAPAN KEGIATAN
Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan sebelum memulai pelaksanaan
permainan Tepuk La Dum. Dalam tahapan awal ini disusun hal-hal penting yang
harus segera dilakukan dengan tujuan untuk mengefektifkan waktu dan kegiatan.
Tahap persiapan permainan Tepuk La Dum meliputi kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :

1. Memastikan situasi
Permainan Tepuk La Dum digunakan untuk mengembalikan lagi fokus dan
konsentrasi para peserta. Jadi yang harus dilakukan fasilitator sebelum
memainkan permainan ini adalah melihat apakah pesertanya sudah kehilangan
fokus dan konsentrasi atau belum. Jika memang peserta sudah mulai bosa, tidak
fokus dan kurang konsentrasi, permainan ini dapat dilakukan.
2. Menentukan keleompok peserta yang akan memainkan permainan Tepuk
La Dum
Agar permainan berjalan dengan sistermatis, pesrta dibatasi 5 – 20 orang
perelompok.
3. Menjelaskan cara bermainnya
Ketika akan melaukan suatu permainan, pastilah ada tatacara dan peraturan,
maka dari itu, fasilitaor harus menjelaskan tatacara permaianan Tepuk La Dum
agar peserta dapat mengikuti permainan dengan benar.

3
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Peserta diminta untuk tenang dan memperhatikan
Sebelum permainan dimulai, peserta akan diberkan penjelasan oleh fasilitator
dengan tatacara permainan, maka dari itu peserta diharapkan untuk tenang dan
memperhatikan fasilitator agar dapat memahami permainan yang akan mereka
lakukan.
2. Ketika fasilitator mengucapkan kata “La”, maka semua peserta menepuk
kedua paha mereka
Fasilitator memperagakan gerakannya. Mengucapkan kata “La” lalu kemudia
menepuk kedua paha, berikutnya diikuti oleh peserta.
3. Ketika fasilitator mengucapkan kata “Dum”, maka semua peserta menepuk
kedua tangan.
Fasilitator memperagakan gerakannya. Mengucapkan kata “Dum” lalu
kemudia menepuk kedua paha, berikutnya diikuti oleh peserta.
4. Jika ada peserta yang salah bisa diberi sanksi
Saat permainan berlangsung, jika ada peserta yang kurang berkonsentrasi,
semisal salah dalam tepukannya atau lambat merespon ucapan fasilitator, maka
peserta dianggap salah dan dapat diberi sanksi sesuai dengan persetujuan
bersama.

4
BAB IV
Evaluasi dan Point Belajar Yang Diperoleh
A. Evaluasi
1. Fasilitator mengamati para peserta, adakah yang banyak melakukan
kesalahan atau tidak.
2. Bagi peserta, apakah ada yang keliru menepuk atau tidak.
3. Jika masih banyak dari peserta yang masih melakukan kekeliruan, fasilitator
masih melanjutkan permainan hingga semua atau minimal hanya tinggal 1
atau 3 peserta yang gagal berkonsentrasi.

B. Point Belajar Yang Diperoleh


Melalui berbagai pertanyaan dan diskusi, konselor / guru Bimbingan dan
Konseling / fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan point belajar
sebagai berikut :
1. Melatih konsentrasi dan keselarasan gerak antara ucapan dengan gerakan
tangan.
2. Seseorang melakukan hal yang sama secara berulang-ulang, daya
konsentrasinya akan berkurang. Maka, dengan permainan ini hendaknya
peserta siap konsentrasi agar tidak melakukan kesalahan.

5
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan BK Permainan ini dilakukan dalam rangka peningkatan penguasaan
dan pemahaman permainan konsentrasi. Juga guna meningkatkan kreatifitas
mahasiswa dalam membangun suasana kelompok layanan yang dipimpinnya.

B. Saran
Bagi mahasiswa, diharapkan lebih meningkatan kratifitas dalam membuat
permainan agar para anggota kelompok tidak merasa bosan dengan layanan
yang sedang diberikan.

6
LAMPIRAN

1. RPL

TEPUK LA DUM
Oleh : Lia Oktaviana (20130017)

Tujuan : 1) Melatih daya ingat dan konsentrasi peserta.


2) Koordinasi antara tangan dan ucapan.
Bidang Bibingan : Pribadi, sosial, belajar.
Waktu : 10 Menit
Bahan/Alat : -
Jumlah Peserta : 5 - 20 Orang
Jenis Permainan : Game ice breaking dan konsentrasi
Langkah Permainan :
1. Peserta diminta untuk tenang dan memperhatikan.
2. Ketika fasilitator mengucapkan kata “La”, maka semua peserta menepuk kedua
paha mereka.
3. Ketika fasilitator mengucapkan kata “Dum”, maka semua peserta menepuk
kedua tangan.
4. Jika ada peserta yang salah bisa diberi sanksi.

Evaluasi dan Refleksi :


1) Adakah peserta yang keliru menepuk?
2) Amati, adakah yang banyak melakukan kesalahan?
Point Belajar (learning point) Yang Diperoleh :
Melalui berbagai pertanyaan dan diskusi, konselor / guru Bimbingan dan Konseling /
fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan point belajar sebagai berikut :
1) Melatih konsentrasi dan keselarasan gerak antara ucapan dengan gerakan
tangan.
Seseorang melakukan hal yang sama secara berulang-ulang, daya
konsentrasinya akan berkurang. Maka, dengan permainan ini hendaknya peserta
siap konsentrasi agar tidak melakukan kesalahan.

7
2. Dokumentasi Video, Foto dan Lain-Lain

Link Video Permainan :


https://drive.google.com/file/d/1fid9IV35OMkyWEG4Llk6ankIoI8hZ2yt/view?
usp=sharing

Foto Pelaksanaan Permaianan :

Anda mungkin juga menyukai