Anda di halaman 1dari 27

Perdarahan Post Partum

Konsep Dasar dan Pencegahannya

Qorinah Estiningtyas Sakilah Adnani, SST, M.Keb, Ph.D


Latar Belakang
Data dan Fakta

PERDARAHAN PASCA SALIN


• Salah satu penyebab tingginya angka
kematian ibu. Angka Kematian Ibu (AKI)
Indonesia masih jauh dari target SDGs
2030 (Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018)
• Angka kematian ibu global saat ini
sebesar 216 per 100.000 KH pada tahun
2020, masih jauh dari target 2030 yaitu
tidak lebih dari 70 per 100.000 KH.
Latar Belakang
Angka Kematian Ibu di Indonesia

Angka Kematian Ibu di Indonesia di Indonesia MASIH TINGGI

Kementerian Kesehatan RI (2018),

27.03%
Penyebab kematian ibu,
akibat perdarahan obstetri

Data Laporan World Patient Safety Day (2021),


• 40% terjadi pasca persalinan
• 65% diakibatkan oleh perdarahan
Definisi
Perdarahan Post Partum

Definisi Lama Definisi Baru

• Kehilangan darah ≥ 500 mL Kehilangan darah ≥1000 ml, atau


pada persalinan kehilangan darah yang disertai
pervaginam dengan tanda atau gejala
• Kehilangan darah ≥ 1000 hipovolemia yang terjadi dalam
mL pada seksio sesaria 24 jam setelah lahir, terlepas
• Terjadi dalam 24 jam dari cara persalinan
setelah persalinan

Namun, beberapa pedoman di dunia masih menganut definisi lama.


Escobar MF, Nassar AH, Theron G, Barnea ER, Nicholson W, Ramasauskaite D, et al. FIGO recommendations on the management of postpartum hemorrhage 2022. International Journal of Gynecology & Obstetrics. 2022;157(S1):3-50.
Klasifikasi
Perdarahan Post Partum (Waktunya)

Perdarahan postpartum
(berdasarkan waktunya)

PPS DINI PPS LANJUT


(dalam 24 jam pertama) (>24 jam pertama)
Etiologi
Perdarahan Post Partum

10%
70% Tissue
Tonus Retensio plasenta
Atonia uterus Sisa plasenta

20%
<1% Trauma
Thrombin Laserasi jalan lahir
Ruptur uteri
Koagulopati
Inversi uteri

Escobar MF, Nassar AH, Theron G, Barnea ER, Nicholson W, Ramasauskaite D, et al. FIGO recommendations on the management of postpartum hemorrhage 2022. International Journal of Gynecology & Obstetrics.
2022;157(S1):3-50.
Penilaian Klinik
Perdarahan Post Partum

GEJALA & TANDA PENYULIT KEMUNGKINAN DIAGNOSIS

▪ Perdarahan banyak
▪ Kontraksi uterus lemah ▪ Syok
Atonia (TONUS)
▪ Tidak ada laserasi jalan lahir ▪ Bekuan darah di serviks
▪ Plasenta lengkap

▪ Darah segar setelah bayi lahir ▪ Pucat


▪ Kontrasi uterus baik ▪ Lemah Laserasi jalan lahir (TRAUMA)
▪ Plasenta lengkap ▪ Menggigil

▪ Perdarahan segera
▪ Plasenta belum lahir ≥30 menit ▪ Traksi → inversio uteri Retensio dan separasi parsial
▪ Kontraksi cukup ▪ Perdarahan lanjut (TISSUE)
▪ Tidak ada laserasi jalan lahir
Etiologi
Berdasarkan tindakan

Perdarahan Pasca Persalinan Pervaginam Perdarahan Pasca Seksio Sesarea


Identifikasi Penyebab
Perdarahan Post Partum Primer

PERDARAHAN PASCASALIN PRIMER

Perdarahan
Perdarahan atonia Defek traumatik
pembekuan Infeksi (sepsis
puerperium)
Plasenta sudah Plasenta Lokasi Lokasi
lahir tertinggal perdarah perdarahan
an tidak
terlihat terlihat

Plasenta Plasenta
terlihat terlihat Tidak ada Ada • Perineum
lengkap • Vulva • Vagina atas
tidak perdarahan perdarahan
• Vagina • Serviks
lengkap
bawah • Uterus
Estimasi Perdarahan
Post Partum
Estimasi Kehilangan
Perdarahan Post Partum

Tekanan Darah Tanda dan


Kehilangan Darah Derajat Syok
(sistolik) Gejala
500-1000 mL Palpitasi, pusing,
Normal Terkompensasi
(10-15%) takikardi

Kelemahan,
1000-1500 mL Sedikit menurun
berkeringat, Ringan
(15-25%) (80-100 mmHg)
takikardi

1500-2000 mL Menurun Gelisah, pucat,


Sedang
(25-35%) (70-80 mmHg) oligouria

2000-3000 mL Sangat menurun Kolaps, air


Berat
(35-45%) (50-70 mmHg) hanger, anuria
Pencegahan
Perdarahan Post Partum

Manajemen Aktif Kala III


• Oksitosin 10 IU IM
• Peregangan tali pusat terkendali
• Masase uterus

Pemantauan kala 4 identifikasi,


• Perkiraan kehilangan darah > 500
mL
• Perdarahan aktif
• Nadi meningkat
• Tekanan darah menurun
• Gejala hipotensi
• Kontraksi uterus lemah
Pencegahan
Manajemen Aktif Kala III

Sebagai sikap awal, seluruh upaya harus dilakukan untuk menghindari perdarahan
pascasalin dan mengurangi kebutuhan intervensi bedah

Penggunaan rutin
manajemen aktif kala tiga
persalinan

DISARANKAN
Pencegahan
Manajemen Aktif Kala III

Manajemen Aktif Kala III masih disarankan dalam


pedoman ACOG
Escobar MF, Nassar AH, Theron G, Barnea ER, Nicholson W, Ramasauskaite D, et al. FIGO recommendations on the management of postpartum hemorrhage 2022. International Journal of Gynecology & Obstetrics. 2022;157(S1):3-50.
Pencegahan
Manajemen Aktif Kala III

FIGO, 2022 FOGSI, 2015


Penggunaan uterotonika setelah Agen uterotonika pada saat persalinan, late
cord clamp dan peregangan tali pusat
persalinan
terkendali

RCOG, 2016 ACOG, 2017


Administrasi uterotonika setelah Administrasi uterotonika setelah
persalinan persalinan

Escobar MF, Nassar AH, Theron G, Barnea ER, Nicholson W, Ramasauskaite D, et al. FIGO recommendations on the management of postpartum hemorrhage 2022. International Journal of Gynecology & Obstetrics. 2022;157(S1):3-50.
MAK III
Berdasarkan Pedoman

RANZCOG 2017 WHO, 2018


Uterotonika dan peregangan tali Penggunaan uterotonika, late cord clamp,
peregangan tali pusat terkendali apabila
pusat terkendali
berpengalaman

SOGC, 2018
Agen uterotonika pada saat persalinan, late
cord clamp dan peregangan tali pusat
terkendali

Escobar MF, Nassar AH, Theron G, Barnea ER, Nicholson W, Ramasauskaite D, et al. FIGO recommendations on the management of postpartum hemorrhage 2022. International Journal of Gynecology & Obstetrics. 2022;157(S1):3-50.
Lini Pertama
Oksitosin
Roadmap
Mengatasi Perdarahan Post Partum
Pencegahan
Meminimalisir Kasus PPH

Upaya yang efektif dan terkoordinasi untuk mengurangi kematian yang dapat dicegah
akibat perdarahan pasca persalinan melibatkan berbagai stake holder.
Pencegahan
Meminimalisir Kasus PPH
Pencegahan
Meminimalisir Kasus PPH
Algoritma
Berdasarkan Proses Bersalin

Dey T, Weeks AD. Identification, prevention and management of post-partum haemorrhage. Obstetrics, Gynaecology & Reproductive Medicine. 2020;30(8):231-41
Algoritma
Perdarahan Post Partum

1. Masase fundus uteri segera setelah lahirnya plasenta (maksimal


15 detik)
Evaluasi rutin. Jika
uterus berkontraksi tapi
perdarahan terus
Uterus berlangsung, periksa
berkontraksi? Ya apakah perineum,
vagina dan serviks
mengalami laserasi.
Tidak Jahit atau segera rujuk

2. Bersihkan bekuan darah dan/atau selaput ketuban dari vagina


dan lubang serviks
3. Pastikan bahwa kandung kemih ibu kosong. Jika penuh atau
dapat dipalpasi, lakukan kateterisasi kandung kemih dengan
menggunakan Teknik aseptic
4. Lakukan kompresi bimanual internal (KB) selama 5 menit
Algoritma
Perdarahan Post Partum

• Teruskan KBI selama


Uterus dua menit
Ya
berkontraksi? • Keluarkan tangan
perlahan-lahan
• Pantau kala IV dengan
Tidak ketat

5. Anjurkan keluarga untuk membantu melakukan kompresi bimanual


eksternal
6. Keluarkan tangan perlahan-lahan
7. Berikan ergometrin 0,2 mg IM atau misoprostol 600-1000 mcg per
rektal. Ergometrin tidak untuk ibu hipertensi
8. Pasang infus menggunakan jarum uluran 16 atau 18 dan berikan 500
cc Ringer Laktat + 20 unit oksitosin. Habiskan 500 cc pertama secepat
mungkin
9. Ulangi KBI
Algoritma
Perdarahan Post Partum

Pantau ibu dengan


Uterus
Ya seksama selama
berkontraksi?
persalinan kala IV

Tidak

10. Segera rujuk


11.Dampingi ibu ke tempat rujukan
12.Lanjutkan infus Ringer Laktat + 20 unit oksitosin dalam 500 cc
larutan dengan laju 500 cc/jam hingga tiba di tempat rujukan atau
hingga menghabiskan 1,5 L infus. Kemudian berikan 125 cc/jam.
Jika tidak tersedia cairan yang cukup, berikan 500 cc kedua
dengan kecepatan sedang dan berikan minuman untuk rehidrasi

Sumber: JNPK-KR, 2008: 112


https://hmbs.org/
Email: qorinah.adnani@unpad.ac.id
Twitter @QorinAdnani
WhatsApp +6282112271804

Anda mungkin juga menyukai