Anda di halaman 1dari 23

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG ELEKTRONIK PADA

PT. BEST DENKI RESINDA MALL KARAWANG

LAPORAN MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Puspa Dewi 11160127

Sarah Ghani R 11160862

Lidia Awaliah 11161084

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika

Karawang

2018
KATA PENGANTAR

i
DAFTAR ISI

Lembar Judul Laporan Makalah Ujian Akhir Semester...........................................................


Kata Pengantar.........................................................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................................
Daftar Simbol...........................................................................................................................
Daftar Gambar..........................................................................................................................
Daftar Tabel..............................................................................................................................
Dafar Lampiran........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Umum.....................................................................................................................
1.2 Maksud dan Tujuan................................................................................................
1.3 Metode Penelitian...................................................................................................
1.4 Ruang Lingkup.......................................................................................................
1.5 Sistematika Tulisan................................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Konsep Dasar Sistem..............................................................................................
2.2 Peralatan Pendukung (Tools Systems)....................................................................

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN


3.1 Umum.....................................................................................................................
3.2 Tinjauan Perusahaan...............................................................................................
3.2.1 Sejarah Perusahaan........................................................................................
3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi.....................................................................
3.3 Proses Bisnis Sistem Berjalan................................................................................
3.4 Diagram Activity Sistem Berjalan.........................................................................
3.4.1 Use Case Diagram(*)....................................................................................
3.4.2 Activity Diagram...........................................................................................
3.5 Spesifikasi Sistem Berjalan.....................................................................................
3.5.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan........................................................
3.5.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran........................................................
3.6 Permasalahan Pokok...............................................................................................

ii
3.7 Pemecahan Masalah...............................................................................................

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................
4.2 Saran.......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
SURAT KETERANGAN PKL/RISET
LAMPIRAN-LAMPIRAN

iii
DAFTAR SIMBOL

A. Simbol Dasar Activity Diagram

INITIAL/START POINT (NODE)

Digunakan untuk status awal aktivitas sistem.

ACTIVITY / ACTION

Digunakan untuk aktivitas yang dilakukan oleh sistem, aktivitas

biasanya diawali dengan kata kerja.

DECISION

Digunakan untuk mengambil keputusan. Asosiasi percabangan

dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

END POINT / ACTIVITY FINAL

Digunakan untuk status akhir yang dilakukan sistem.

FORK/ PERCABANGAN

Digunakan untuk asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan

aktivitas lebih dari satu.

JOIN / PERCABANGAN

iv
Digunakan untuk asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu

aktivitas digabungkan menjadi satu.

SWIMLANE

Digunakan untuk memisahkan organisasi bisnis yang

bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi atau sebuah

cara untuk mengelompokkan activity berdasarkan actor.

B. Simbol Dasar Use Case Diagram

USECASE

Fungsionalitas yang disediakan oleh sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor, biasanya

dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama

usecase.

AKTOR

Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem

informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan

dibuat sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar

orang, tspi biasanya dinyatakan menggunakna kata benda di

awal frase nama aktor.

v
ASOSIASI / ASSOCIATION

Komunikasi antara aktor dan usecase yang berpartisipasi pada

usecase atau usecase memiliki interaksi dengan aktor.

INCLUDE / USES

Digunakan untuk relasi usecase tambahanke sebuah usecase

dimana usecase yang ditambahkan memerlukan usecase ini

untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan

usecase ini. Relasi usecase dimana proses bersangkutan akan

dilanjutkan keproses yang dituju.

EKSTENSI / EXTEND

1) Relasi usecase tambahan ke sebuah usecase dimana

usecase yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa

usecase tambahan itu.

2) Mirip dengan prinsip inheritance pada pemrogrman

berorientasi objek.

3) Biasanya usecase tambahan memiliki nama depan yang

sama dengan usecase yang ditambahkan.

GENERALISASI/GENERALIZATION

vi
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara

dua buah usecase dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang

lebih umum dari lainnya.

vii
DAFTAR GAMBAR

viii
DAFTAR LAMPIRAN

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada era globalisasi sekarang ini. Semua kegiatan kita memerlukan informasi
dan bisa dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.
Dalam dunia usaha, kerja, maupun suatu instansi, informasi merupakan bagian yang
sangat penting. Informasi yang lengka, akurat, tepat waktu, dan relevan akan membantu
pimpinan atau pihak-pihak yang membutuhkan dalam mengambil suatu keputusan serta
menentukan langkah-langkah dalam mempertahankan dan mengembangkan organisasi
atau badan usaha yang dipimpinnya. Sistem informasi yang baik akan mendatangkan
manfaat yang baik bagi organisasi atau perusahaan, maka diperlukan suatu media atau
alat yang dapat menyajikan informasi tersebut. Sejak diperkenalkan tahun 1960-an,
sistem informasi manajemen telah mengalami beberapa perubahan. Sekarang sistem
informasi manajemen dapat dikatakan sangat dibutuhkan oleh sebuah perusahaan /
organisasi untuk tetap survive.
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya
perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan dalam sebuah
perusahaan / organisasi. Perkembangan sistem informasi manajemen ini juga telah
menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan
keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat
yang dapat digunakaannya dalam proses pengambilan keputusan.
Demikian juga yang terjadi dalam berbagai bidang bisnis. Bisnis pada berbagai
bidang berkembang dengan pesat tak lepas dari pengaruh perkembangan teknologi
informasi dan sistem informasi manajemen.bisnis dibidan elektronik misalnya saat ini
berkembang dengan cukup pesat.
Mengingat perkembangan bisnis dibidang elektronik yang cukup pesat dewasa
ini, maka persaingan antar perusahaan retail elektronik sangatlah ketat. Untuk dapat
memenangkan persaingan dan menjadi sebuah perusahaan dengan competitive advantage.
Maka pelayanan dan aktivitas-aktivitas dalam perusahaan retail elektronik tersebut
haruslah dibuat efektif dan efisien. Untuk itu maka pada perusahaan retail elektronik yang
pembayarannya yang masih menggunakan cara manual haruslah beralih ke sistem yang
terkomputerisasi. Hal ini untuk menghindari kesalahan-kesalahan dan ketidak efisien jika
menggunakan sistem manual.

1
PT Best Denki Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
penjualan barang elektronik, sehingga tentu saja penjualan merupakan inti dari aktivitas
bisnis perusahaan. Akan tetapi, seringkali ada barang yang masih belum update di sistem
POS-nya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat sebuah riset dengan judul ”
Sistem Informasi Penjualan barang elektronik pada PT Best denki Resinda Park
Mall”.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penyusunan penulisan tugas ini adalah:

1. Mengembangkan kreativitas dan wawasan penulis.


2. Memberikan uraian tentang analisa system informasi.
3. Menelaah lebih lanjut mengenai sistem informasi penjualan pada PT Best Denki
Resinda Park mall.

1.4. Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan tugas ini, penulis
menggunakan metode sebagai berikut :

a. Metode Studi Pustaka


Metode yang dilakukan dengan membaca buku-buku serta referensi-
referensi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam tugas ini. Penulis
membaca beberapa buku yang berkaitan sistem informasi.

b. Metode Analisis
Metode analisis yang dilakukan yaitu survey terhadap proses bisnis
yang sedang berjalan, yang meliputi pangamatan (observasi), dalam hal ini
penulis melakukan riset secara langsung kelapangan dan mengamati proses
bisnis yang sedang berjalan.

1.5. Ruang Lingkup

PT Best Denki Resinda Park Mall terdapat beberapa unit Divisi Penjualan, namun
untuk memperjelas sistem, penulis membatasi ruang lingkup pada penjualan dan
pembayaran barang elektronik pada PT. Best Denki Indonesia Resinda Park Mall.

2
1.6. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari dan mengetahui isi makalah ini,
berikut ini akan dijabarkan sistematika penulisan makalah ini, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang latar belakang penulisan, maksud dan
tujuan, metode penelitian, ruang lingkup, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini terdiri dari konsep dasar sistem, serta peralatan pendukung ( Tools system).

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang Umum, Tinjauan Perusahaan, Proses
Bisnis Sistem Berjalan, Diagram Activity, Spesifikasi Sistem Berjalan, Spesifikasi
Sistem Computer, Permasalahan Pokok dan Pemecahan Masalah.

BAB IV PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem saat ini banyak digunakan, banyak orang yang membicarakan tentang
sistem. Baik perbankan, system pemasaran, system pembelian dan lainnya. System
sangat penting bagi manajemen pada semua tingkatan tertentu system informasi guna
mendukung di dalam pengambilan keputusan. Mempelajari suatu system akan lebih
mengetahui bila mengetahui terlebih dahulu apakah suatu system itu. Untuk lebih
memahami pengertian system, system informasi akuntansi, maka penulis menambahkan
definisi tentang hal tersebut diatas.
Menurut Gordon B. Davis : 

Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, alat, konsep dan
prosedur yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan yang sama.

Menurut Raymond Mc. Leod :

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegasi dengan maksud yang sama
untuk mencapai suatu tujuan. Secara umum, sistem dapat didefinisikan sebagai
kumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau
yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk
melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.

2.2 Peralatan Pendukung

Peralatan pendukung merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan


bentuk logika model dari suatu system dengan menggunakan symbol-simbol lambang dan
digram. Adapun peralatan pendukung yang dimaksud untuk merancang model sistem
yang baru pada penulisan Laporan Makalah ini adalah :

2.2.1. UML (Unifed Modeling Language)


2.2.1.1. Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Pada sub bab ini akan dibahas mengenai pengertian UML, definisi
UMl, komponen-komponen UML, diagram-diagram UML, dan bangun
dasar metedologi UML.
4
2.2.1.2. Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language)


adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang
berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya
digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang
kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

2.2.1.3. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2008:6), langkah-langkah penggunaan Unified


Modeling Language (UML) sebagai berikut :

a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk


mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
b. Petakan use case untuk setiap business process untuk
mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh
sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan
requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan
arsitektur fisik sistem.
d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan
sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
e. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan
buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan,
jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error,
buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
g. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar
muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
h. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram.
Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap
dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap
class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan
interaksi dengan class lain.

5
i. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan
pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu
buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test
integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan
baik.
j. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan
kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi,
jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
k. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat
digunakan:

1) Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case


kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit
kode yang lengkap dengan test.
2) Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen
kepada tim pengembang tertentu.
2.2.1.4. Fokus Unified Modeling Language (UML)

Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat 2


(dua) arah, yaitu :

a. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modeling


Language (UML) foward engineering (Nugroho, 2010:21).
b. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan
pengguna, pengembang dapat melakukan langkah baik bersifat
iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML)
hingga didapat sistem atau piranti lunak yang sesuai dengan harapan
pengguna dan pengembang (Henderi, 2009:5).
    
2.2.1.5. Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yang


tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk
menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam
UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan
sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek

6
tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan.
Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi
tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification),
perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen
model (model management).

2.2.1.6. Jenis-jenis diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:10), Berikut ini adalah definisi mengenai


diagram UML:

a. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan


himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi,
drts relasi-relasi.
b. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan
kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
c. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan
himpnan use-case dan aktor- aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
d. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah
diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam
waktu tertentu.
e. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai
pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi
struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
f. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status
memperlihatkan keadaan- keadaan pada sistem, memuat status
(state), transisi, kejadian serta aktifitas.
g. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe
khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu
aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
h. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini
memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak
pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.
i. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan
konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

7
BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Umum
Sistem berjalan adalah proses input-output data yang terjadi pada suatu sistem yang
berjalan. Tujuannya untuk memberikan gambaran secara terperinci tentang masalah
yang timbul dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dalam hal penginputan data,
sistem berjalan mempunyai dokumen-dokumen berupa dokumen masukan dan
dokumen pengeluaran. Dokumen tersebut berguna sebagai resi atau bukti bahwa
adanya proses yang telah berlangsung
dalam hal penginputan data, sistem berjalan mempunyai dokumen-dokumen berupa
dokumen masukan dan dokumen pengeluaran. Dokumen tersebut berguna sebagai resi
atau bukti bahwa adanya proses yang tengah berlangsung.
3.2 Tinjauan Perusahaan
3.2.1 Sejarah Perusahaan
Best Denki mengoperasikan salah satu jaringan terbesar dari
jaringan toko di Jepang. PT Best Denki terus mengembangkan konsep
ritel modern yang berorientasi pada era multimedia, pertukaran
informasi dan yang terkait pada produk rumah tangga. 
Secara paralel, terus meningkatkan storenya untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan yang beranekaragam. Selain itu,mereka terus
membuka cabang  ke negara lain, dengan membuka cabang di Asia
Tenggara dan memiliki rencana untuk berkumpul pada pasar dunia
yang utama. Setiap outlet pada masing-masing cabang memberikan
pelayanan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan negara tersebut.
  Best Denki adalah toko elektronik terbesar dari Jepang yang
pertama kali didirikan di Fukuoka oleh Mr. Mitsuo Kitada pada bulan
September 1953 sebagai bisnis pergudangan yang menawarkan produk
elektronik yang berasal dari seluruh dunia. Ia mengembangkan bisnis
ini dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan hidup dan memberikan
gaya hidup yang nyaman untuk keluarga di Jepang. Bekerja dengan
motto :  "Pelanggan adalah Raja” dan dengan pemahaman yang kuat
tentang gaya hidup konsumen, reputasi perusahaan diperkuat selama
bertahun-tahun dan pada tahun 1984 dan telah dicatatkan di Bursa Efek
Tokyo.
8
 Pada tahun 1985, Best Denki mengalami terobosan dengan mencapai 100
miliar yen dalam penjualan dan memperluas pengaruh di Singapura.
Langkah yang signifikan dengan membuka cabang ke luar negeri ini
memberikan dampak menaikkan standar pelayanan diantara industri ini
dan membuka jalan bagi apa yang akan menjadi rantai toko ritel elektronik
yang paling luas di Singapura. Dengan usaha ke Singapura pada tahun
1985, Best denki menjadi yang pertama toko elektronik yang membawa
sejumlah besar peralatan rumah tangga dan produk audio-visual.
Perusahaan ini juga toko pertama untuk mendorong layanan pelanggan
dengan memberikan kesempatan untuk mencoba barang sebelum membeli.

 Kesuksesan best denki di industri ritel mengalami peningkatan stabil. Dan


pada tahun 2004, Singapura diangkat sebagai pusat untuk Best Denki luar
negeri, yang merupakan pasar luar negeri yang paling maju dan sukses.
Sekarang ini, Best Denki Singapore bertugas menjalankan semua operasi
cabang di luar negeri seperti di Singapura, Taiwan, Malaysia dan
Indonesia.
Untuk saat ini, Best Denki memiliki lebih dari 400 toko ritel di seluruh
dunia dengan 313 toko di Jepang, 12 toko di Singapura, 9 toko di
Malaysia, 30 toko di Taiwan dan lain 23 toko di Indonesia. (Updated per
30 Juni 2017).
 
3.2.2 Struktur oganisasi dan fungsi
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama( James D.Mooney.2007). Dalam organisasi diperlukan
adanya bentuk dan struktur organisasi untuk menunjukan kerangka dan
susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-
fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang
menunjukan kedudukan, tugas dan wewenangserta tanggung jawab yang
berbeda dalam organisasi. Adapu unsur-unsur organisasi diantarnya
kelompok orang dan tujuan bersama.
PT Best Denki Indonesia Resinda Park Mall memiliki struktur organisasi
yang sederhana karena terdiri dari tiap personil dalam kegiatan sehari-

9
hari yang bekerjasama dan membuat segala aktivitas berjalan dengan
baik dan teratur.
Adapun bagan dan struktur Organisasi PT Best Denki Indonesia Resinda
Park Mall adalah sebagai berikut :

Herin
Sugianto
STORE MANAGER

imam
Cahyadi
Iskandar
AEO1 AEO2

iklimah
ADMIN

Cepi aditya Tedy Abdul


Aini Richad R Indra
septiadi rohman
CSA SPV AUVI SPV HKB SPV IT STOREKEEPER DRIVER

Kusuma
Puspa dewi Dzulkifli Renika m Indra g
Putra
CSA STAFF STAFF STAFF DRIVER

Anti julaikha Ipah M.sakur


CSA STAFF STAFF STAFF

Dwi M.Fauzi
CSA STAFF

Gambar 3.1 Struktur Organisasi “ PT Best Denki Indonesia Resinda Park


mall Karawang

Tugas dan fungsi terkait Struktur Organisasi :

3.2.3 Pembagian Tugas

3.2.4 j
3.3 Proses bisnis sistem berjalan

10
“SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG ELEKTRONIK YANG BELUM
UPDATE DI SISTEM POS PT. BEST DENKI RESINDA MALL KARAWANG”

Proses pada sistem penjualan barang elektronik yang belum update di POS
kasir pada PT. Best Denki diawali dengan pembuatan SOC (Sales Order
Confirmation) beserta DO (Delivery Order)nya. SOC dan DO dibuat di komputer
CSA (Customer Service Assisten) dengan membuka aplikasi Navition lalu masukan
username dan password CSA. Lalu layar komputer akan menampilkan tampilan awal
Navition. CSA memilih sales order → klik new → pilih kode toko → masukan
customer data (jika belum dibuat di New dengan memasukkan nama customer, alamat,
no. Telp, e-mail, price include VAT harus di ceklis, lik OK) → enter → pilih jenis
pengiriman dengan cash and carry → pilih “item” → masukkan kode barang →
masukkan Qty → pilih navigate → comments (diisi dengan remarks yang sesuai
dengan data yang sudah dibuat) → pilih release → print SOC dan DO masing-masing
dua lembar.

Setelah SOC dan DO selesai di print, CSA/Cashier menuju ke POS kasir untuk
melakukan pembayaran dengan memasukan username dan password CSA dan akan
tampil menu utama POS kasir. Lalu pilih start sales → pilih SO PAYMENT →
masukkan nominal yang tertera pada SOC → klik OK → masukkan No SOC → enter
→ pilih Total Payment → pilih pembayaran yang digunakan oleh customer → enter.
Setelah itu struk pembayaran akan keluar. SOC, DO dan struk nay diberikan kepada
customer.

3.4 Diagram system activity Berjalan


3.4.1 Use Case Diagram
Menurut Bambang hariyanto “ Diagram Use case merupakan satu
diagram untuk memodelkan aspek perilaku sistem. Masing-masing
diagram use case menunjukan sekumpulan use case, aktor dan
hubungannya. Diagram-diagram use case merupakan pusat pemodelan
perilaku sistem, subsistem, dan kelas”
Use case adalah interaksi antara aktor eksternal dan sistem, hasil yang
dapat diamati oleh aktor, berorientasi pada tujuan, dideskripsikan di
diagram use case dan teks. Diagram use case melibatkan :
1) Sistem yaitu sesuatu yang hendak kita bangun.
2) Aktor, entitas-entitas luar yang berkomunikasi dengan sistem.
3) Use case adalah fungsionalitas yang dipersepsi oleh aktor

Berikut adalah model use case diagram pada sistem penjualan barang
elektronik pada PT Best Denki Resinda Park Mall.

11
INPUT SALES CODE

<<INCLUDE>>
SO PAYMENT
<<INCLUDE>>
LOGIN
CSA/
CASHIERER AMOUNT

NO SOC

TOTAL PAYMENT

TUNAI KREDIT

CUSTOMER

Gambar 3.1. Use Diagram penjualan barang nonupdate di sistem POS

12
a) Skenario use case
Adapun tahapan-tahapan skenario use case penjualan barang
non update di sistem POS PT Best Denki Resinda Park Mall
yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

1. Nama Use Case : Login POS


Aktor : CSA/Cashier
Deskripsi : CSA login di Komputer
POS dengan memasukan
Username dan Pasword

Tabel 3.1 tabel skenario penjualan barang tidak update di sistem POS yang sedang
berjalan
Kegiatan pelaku Reaksi Sistem
1.CSA menyalakan komputer 2.Sistem menampilkan pilihan
POS Menu log On, Log Out, dan
Date
3.CSA melakukan Login 4.sistem menampilkan
Username dan Password

b) xf
3.4.2 Activity Diagram
3.5 Diagram activity sistem berjalan
3.6 Spesifikasi sistem berjalan
3.7 Spesifikasi sistem komputer

13

Anda mungkin juga menyukai