Anda di halaman 1dari 8

KE l O M P O K

POST-MARXISME DAN BEBERAPA


KRITIK ATAS MARXISME
Present Now

sosial-marxisme
KE l O M P O K
7

Who's Presenting?

idha christiana irsan yogie wildan naufal andita noviyanti damar adjie RIZQIA darru
(20/458561/FI/04797) (20/458563/FI/04799) (20/458591/FI/04827) (20/461347/FI/04835) (20/461354/FI/04842) (20/461388/FI/04876)
Marxisme KE l O M P O K
7

1
Marxisme sebagai aliran pemikiran filosofis yang mengkritik Kapitalisme, sepeninggal Karl Marx sebagai pendiri
marxisme. Kemudian muncul neo-marxisme yang berusaha melanjutkan pikiran Karl Marx. Tapi selain
melanjutkan, Neo-Marxisme juga ternyata menambahkan ciri pikiran sendiri, yang kemudian melahirkan
perbedaan antara marxisme dan Neo-Marxis

Marxisme :
Inti utama dari Marxisme adalah bentuk kritik dan protes yang dilontarkan pada sistem ekonomi dan sosio-
politik yang lebih dulu berkembang dan hidup dalam masyarakat, yakni Kapitalisme
Fokus dari Marxisme adalah masyarakat tanpa kelas
Bagi Marx sistem Kapitalisme tidak hanya memicu lahirnya berbagai kesulitan dalam kehidupan masyarakat,
namun juga memperbesar terciptanya konflik sosial yang lahir disebabkan tekanan dan penekanan yang
terjadi dalam sistem kehidupan sosial.

Neo-Marxisme :
Neo-Marxisme masih berfokus pada protes dan kritik yang ditunjukan pada sistem kapitalisme
Neo-Marxisme juga melanjutkan penolakan pada perbedaan kelas sosial dengan beragam analisis yang lebih
luas
Neo-Marxisme melibatkan nilai-nilai identitas, ideologis, dan esensi kebudayaan dalam upaya
menyempurnakan perspektif

riZqia darru
Karya Tulis Karl Marx KE l O M P O K
7

2
karya tulis karl marx

volume 1, specifies how surplus labor is Volume 2, examines how commodity Volume 3, pursues the complex
performed, embodied in capitalist circulation interacts with the production distributions of appropriated surplus
commodities, and then appropriated as and appropriation of surplus value. value by capitalists to sustain other
surplus value by capitalists groups of people who themselves
neither produce nor appropriate
surplus value.

damar adjie
Kriitik Post-Marxis KE l O M P O K
7

3
para "Post-Marxis" yang menolak atau mempersoalkan beberapa aspek teori kelas Marx atau teori nilai Marx
seringkali gagal mengakui keragaman dan kritik internal terhadap konsep-konsep tersebut yang telah ada
dalam tradisi Marxis. Mereka cenderung menolak bahwa hanya ada satu kebenaran atau cara yang benar dalam
memahami kehidupan ekonomi atau dalam membangun teori, dan mereka menolak untuk mengakui atau
mempertimbangkan pandangan lain yang mungkin berbeda dalam tradisi Marxis.

Dalam konteks ekonomi Marx, terdapat juga kelompok “post-Marxis” yang menolak teori nilai Marx dan berupaya
untuk mengambil hal-hal yang dianggap bermanfaat dalam pemikiran Marx tanpa teori nilai tersebut.

Oleh karena itu, sebagian besar "Post-Marxis" telah menolak dan melampaui satu atau beberapa teori tertentu
dalam tradisi Marxis tanpa mengakui atau mengkritik konseptualisasi alternatif yang ada dalam tradisi
tersebut. Mereka cenderung membuat penghakiman yang ringkas dan menolak secara menyeluruh berdasarkan
pertemuan kritis yang hanya melibatkan bagian-bagian tertentu.

wildan naufal
Komentar Post-Marxis KE l O M P O K
7

4
beberapa komentar tentang post-marxis dari metodologis Elster:
1. tradisi marxis mencakup literatur perdebatan yang kaya tentang logika teori marxian.
2. beberapa tahun terakhir telah terjadi ketidakpuasan yang semakin besar terhadap mode penjelasan
fungsionalis dan teleologis dalam marxisme.
3. Elster berbagi keprihatinan dan mengungkapkan bahwa kaum marxis menggunakan cara-cara penjelasan
fungsionalis Hegelian tanpa landasan teologis yang dapat membenarkannya.

Pasca-marxisme Elster mengabaikan semua ini, dengan santai mengecam “Marxisme” karena kesalahan tidak
menjadi reduksionis dengan cara yang benar. Gagasan bahwa analisis sosial harus terdiri dari pereduksian
struktur sosial dan perubahan pada determinan esensial mereka, individu, secara mengejutkan terinspirasi dari
pra-marxis. Elster sama sekali tidak terganggu oleh paragraf pembuka Marx dalam "Introduction" ke
Grundrisse di mana dia menolak individualisme metodologis.

dari filsuf Elster, Roemer berangkat untuk membangun kembali ekonomi Marxian. Seperti Elster, dia menganggap
marxisme cacat karena tidak memiliki apa yang dia sebut sebagai "dasar mikro" yang memadai untuk pernyataan
makronya tentang ekonomi dan masyarakat kapitalis

andita noviyanti
Kesimpulan KE l O M P O K
7

5
Roemer telah mengambil pendekatan individualisme metodologis untuk membuktikan teori kelas dan eksploitasi
post-marxis. Namun, ada kekhawatiran bahwa pendekatan ini mungkin mempengaruhi hasil penelitiannya secara
tidak sadar. Dia menggunakan alat-alat teoritis dari individualisme metodologis untuk menghilangkan teori-
teori Marxian yang dianggap tidak berkelanjutan. Namun, ada kehadiran ide-ide pra-marxis yang diperbarui
dalam pendekatan ini, yang dapat mengarah pada penolakan yang rumit terhadap karya Marx dan pemulihan
posisi non-marxis.

Idha Christiana
K POK
E l O M
7

Anda mungkin juga menyukai