Anda di halaman 1dari 2

Komunikasi Biologi

Biologi Komunikasi merupakan cabang Ilmu Komunikasi yang memiliki bidang garapan
khusus terhadap upaya-upaya penjelasan mengenai fenomena dibalik fenomena psikologi.

Salah satu temuan yang sangat penting yaitu ditemukannya bukti mengenai perilaku biologi
komunikasi yang terjadi di dalam otak manusia. Perilaku-perilaku tersebut ditunjukkan melalui bukti-
bukti proses komunikasi yang dilakukan oleh bagian-bagian spesifik otak.

Fenomena komunikasi yang terjadi dalam tubuh manusia yang dikontrol oleh bagian spesifik
otak, baik pada belahan otak kiri maupun otak kanan sehingga menjadi suatu perilaku yang
kompleks masih belum banyak dianalisis dalam ilmu komunikasi.Sebagaimana dinyatakan oleh salah
satu pendapat ahli bahwa semua daerah dalam otak baik otak kiri dan kanan melakukan komunikasi
ketika perilaku kompleks ditunjukkan manusia, (Chauchard, 1983:41).

Salah satu kajian ilmu komunikasi dari sudut pandang teoritis yang berkenaan terhadap
perhatian penggunaan biologi dalam menganalisis proses komunikasi manusia diantaranya dalam
Interpersonal Communication Book yang dituliskan olehDevito,(1989: 267-269), dijelaskan bahwa:
“Perilaku biologi komunikasi yang ditampilkan cenderung kepada hasil hubungan antara individu
dengan individu lainnya dalam lingkungan sosial: ” the process ofsending and receiving messages
between two persons, or among asmall group, with some effect and some immediate feedback).”

Secara praksis biologi komunikasi dalam hal ini analisisnya ditujukan pada telaah proses
interaksi antar individu mulai dari interaksi antar organ tubuh individu yang dikontrol oleh otaknya.
Telaah komunikasi secara biologi, khususnya yang terjadi pada otak manusia di antaranya dapat pula
dianalisis secara intra mengenai bahasa yang ditunjukkan oleh individu. Bahasa adalah sistem tak
terbatas dari tanda-tanda dengar dan lihat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi (Pope,
1989:400).

Perilaku biologi yang dikendalikan oleh belahan otak kiri dan kanan jelas terlihat ketika
seseorang merespons bunyi bahasa dan berbicara. Komunikasi ini lebih dominan terjadi di belahan
otak kiri dan kanan. Otak kanan memainkan peranan penting untuk menginterpretasi informasi
visual. Otak kiri mengontrol bagian tubuh sebelah kanan, sedangkan otak kanan mengontrol tubuh
bagian kiri. Kedua otak itu merupakan salah satu dari empat bagian otak. Otak besar bagian luar
(Cortex), secara rinci dibagi menjadi empat bagian, yaitu occipital lobe (penglihatan), pariental lobe
(cita rasa), temporal lobe (pendengaran, memori dan emosi), dan frontal lobe (pergerakan otot,
moral, emosi dan ekspresi)

Parasagital

Parasagital merupakan bagian spesifik otak manusia yang bertugas menyambungkan belahan otak
kiri dan kanan. Pesan yang diterima, diproses, dan ditransformasikan oleh bagian spesifik otak
lainnya seperti frontal, temporal, parietal, dan occipital harus lebih dulu melalui bagian parasagital
ini. Parasagital terletak di antara belahan otak kiri dan kanan membentang luas dari belakang hingga
depan otak manusia. Informasi yang masuk dan diterima berbentuk visual, audio, dan kinestetik,
penerjemahan dan transformasinya sangat dipengaruhi oleh kondisi parasagital.
Frontal

Bagian spesifik lainnya yang berperan penting dan menentukan aktivitas biologi komunikasi adalah
frontal. Bagian spesifik ini berfungsi mengontrol pergerakan tubuh. Tetapi tugas utamanya adalah
mengontrol proses berfikir, cara memori bekerja, intelegensi, konsentrsi, emosi dan personalitas
(kepribadian).

Parietal

Parietal terdapat di otak kiri dan kanan. Komunikasi antara parietal dan memori ketika menerima
informasi baru menjadi media untuk memaknai objek atau benda yang disentuh oleh indera peraba.
Parietal juga berfungsi membantu bagian spesifik occipital untuk melihat, mendengar, memberi
persepsi berdasarkan sentuhan indera peraba, dan memanipulasi pemaknaan terhadap objek yang
disentuh.

Occipital

Occipital disebut pula visual cortex yang berfungsi melakukan pengamatan dan penglihatan. Ketika
siswa melakukan pengamatan terhadap gambar animasi, proses penglihatannya dikontrol oleh
fungsi occipital ini. Dalam melakukan tugas kerjanya, occipital yang terletak di belahan otak kanan
menginterpretasikan tanda-tanda visual yang diperoleh dari bagian wilayah penglihatan sebelah kiri
(mata kiri). Sebaliknya, occipital yang terletak di belahan otak kiri menerima dan mengontrol hasil
penglihatan dari kanan (mata kanan). Occipital terletak di bagian belakang otak, baik di belahan kiri
maupun kanan. Ditinjau dari komunikasi nonverbal, upaya mempersepsi informasi dibantu secara
optimal oleh bagian spesifik occipital ini.

Temporal

Bagian spesifik otak yang membuktikan adanya biologi komunikasi selama aktifitas pembelajaran
adalah temporal. Bagian ini membantu manusia untuk mendengar, dan menganalisa suara
berdasarkan bunyi yang masuk ke dalam pusat pendengaran. Hasil dari pendengaran dan
interpretasinya dikirim ke dalam memori, terutama daerah Wernicke’s. Temporal ini dimiliki oleh
otak kiri dan kanan. Temporal memiliki wilayah superior temporal gyrus, middle temporal gyrus, dan
inferior temporal gyrus.

Temporal kiri disebut Werninke’s area. Wilayah ini sangat mempengaruhi kemampuan mempersepsi
atas apa saja yang dilihatnya. Secara lengkap, temporal lobe ini berfungsi untuk menjadi memori
pendengaran, mendengarkan, memori penglihatan, musk, perasaan takut, membantu kerja memori,
berbicara, emosi, dan stimulus indentifikasi.

Sumber :

https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalteknodik/article/view/545/349

Darmawan, Deni. 2009, Komunikasi Biologi Komunikasi Pembelajaran Berbasis Brain Infromation
Communication And Technology. Bandung: humaniora.

Anda mungkin juga menyukai