Anda di halaman 1dari 33

Materi BAB V dan VI

Ijarah (sewa menyewa) Dan Upah & Pengurusan Jenazah dan Harta Waris

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah telaah materi Fikis Mts

Dosen pengampu

Nashihatud Diniyah Jahro, S.Psi., M.Si

DI SUSUN OLEH :

Khoiroh Ghoniyah (20.42.023385)

Avtina Ayu Safitri (20.42.023378)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, Sholat dan salam juga di
sampaikan kepada junjungan kepada Nabi Muhammad SAW serta sahabat dan
keluarganya,seayunn Langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah dengan
kebaikan beliau alam keodohan kea lam ber ilmu pengetahuan.

Dalam rangka melengkapi dari tugas Telaah Materi Fiqih Mts Pada program studi
Pendidikan agama Islam Universitas Muhammadiyah dengan materi BAB V dan BAB VI
dalam riset kecil-kecil ini, penulis menyadari bahwa ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
dari cara penulisan, maupun isinya.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis

Avtina & Khoiroh


BAB V

IJARAH (SEWA MENYEWA) DAN UPAH


1. Isi Buku

Pada buku Fiqh Mts kelas IX BAB V ini diawali dengan memuat kompetensi
inti,peta kompetensi BAB V,kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, peta
konsep. Materi BAB V point pertama memuat tentang Pengertian Ijarah yang mana
secara sederhana diartikan dengan ‘‘transaksi manfaat atau jasa dengan imbalan
tertentu’’. Bila yang menjadi objek transaksi adalah manfaat atau jasa dari suatu
bendadisebut ijarat ala al-manafi’ atau sewa-menyewa, seperti sewa rumah untuk
ditempati. Bila yang menjadi objek transaksi adalah manfaat atau jasa dari tenaga
seseorang,

Buku ini pun menjelaskan tentang macam-macam ijarah.yang terbagi mejadi


dua yang pertama ijarat ala al-manafi’ Yaitu ijarah yang objek akadnya adalah
manfaat, seperti menyewakan rumah untuk ditempati, mobil untuk dikendarai, baju
untuk dipakai, dan sebagainya. Yang kedua Ijarat ala al-mal.Yaitu ijarah yang
objek akadnya jasa atau pekerjaan, seperti membangun gedung atau menjahit
pakaian. Oleh karena itu, pembahasannya terkait pekerjaan karyawan. Ijarah
menurut ulama Fikih hukumnya boleh (mubah) apabila jenis pekerjaan itu jelas,
seperti buruh bangunan, tukang jahit, buruh pabrik atau tukang sepatu. Ijarahada
yang bersifat pribadi, seperti menggaji seorang untuk menjadi pembantu rumah
tangga dan yang ada pula yang bersifat serikat, yaitu perusahaan yang menggaji
karyawan yang bekerja di sana. Kedua bentuk ijarah dalam pekerjaan ini menurut
ulama Fikih hukumnya boleh.

Buku ini pun memuat dengan jelas bagaimana dasar hukum,rukun dan masa
ijarat ala al-manafi’ dalam BAB ini serta dilengkapi tata cara membayar upahdan
hikmah nya. Juga di lengkapi bagan-bagan penunjang materi.Selain daripada materi
ajar, setiap sub BAB dari BAB V ini memuat aktivitas evaluasi seperti tugas
kelompok dengan cara simulasi, rangkuman,dan uji kompetensi.

2. Kesesuian dengan kurikulum/profil pelajar Pancasila


a. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa halaman 130-136
b. Mandiri. Halaman 138
c. Gotong royong. Halaman 136

d. Berkebinekaan Global. Halaman 134-135


e. Bernalar kritis halaman 136
f. Kreatif halaman 129
3. Kesesuaian KD dan KI
Materi BAB V “Ijarah (sewa menyewa) dan Upah” antara kompetensi inti,
kompetensi dasar secara keseluruhan sudah di sajikan dengan baik. Ditunjukan
dengan point-point yang ada dalam keduanya saling berhubungan tidak bertolak
belakang antara satu dengan yang lainya. Di samping itu kesesuaian antara keduanya
bisa di lihat di dalam materi yang mana dalam isi pembelajaran tersebut menjelaskan
secara menyeluruh serta disajikan dengan Bahasa yang mudah dimengerti dan
dipahami oleh peserta didik.
4. Kesesuaian Ilustrasi dengan materi yg ditulis
Ilustrasi cukup sesuai dengan materi akan tetapi pada setiap gambar nya
kurang memberi penjelasan .
5. Kesesuaian Bahasa dengan sasaran pembaca
Bahasa yang digunakan merupakan bahasa baku. Hal itu tentunya masih bisa
dipahami oleh peserta didik, sebab bahasa baku masih sangat sering dijumpai oleh
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Untuk penggunaan bahasa asing seperti
bahasa arab juga cukup baik sebab di setiap penulisan kata dalam bahasa arab selalu
diiringi dengan terjemahan ke dalam bahasa indonesia, hal ini tentu membantu
memudahkan para peserta didik kelas IX untuk memahami Bahasa asing. Jadi,
kesesuaian bahasa dengan sasaran pembaca sudah cukup relevan.
6. Referensi yang digunakan
Pada bagian ayat-ayat, referensi sudah cukup valid dengan dicantumkannya
nama dan ayat dari surah tersebut sehingga dapat dibuktikan kebenaran ayat itu.begitu
juga dengan hadits-hadist. Lalu pada bagian gambar, referensi yang digunakan cukup
relevan.
7. Kelebihan dan kekurangan dalam BAB yg di presentasikan
Kelebihannya: memuat peta kompetensi pada BAB V yang semua nya sudah
sesuai tujuan pembelajaran yang baik. Mengajak siswa untuk bertafakkur sebelum
memulai masuk ke inti pembelajaran
Kekurangan: Dalam penulisan tidak ada judul khusus yang membahas upah
seperti penjelasan Ijarah sebelum nya ,dalam penulisan pada materi Upah,
penulisannya langsung pada tata cara pemberian upah ,belum menjelaskan dasar
hukum,rukun,syarat yang di sajikan pada peta konsep hal 128.
8. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan : Berdasarkan hasil telaah, buku ini sudah menempati kedudukan
yang cukup baik. Materi yang dimuat juga cukup sesuai.. Bahasa yang digunakan
cukup sesuai dengan sasaran pembaca. Pembahasan yang runtut.
Buku ini memiliki penjelasan yang detail, isi materi dijelaskan secara rinci ,
terutama tentang Ijarah (sewa menyewa), dilengkapi penjelasan dan pengertian
dengan hukum dan dalil syarat serta dengan tata cara pelaksanaanya sehingga
memudahkan para siswa memahami isi materi. Menurutkami selaku penelaah buku
ini sudah sangat layak di ajarkan pada siswa.
Saran : untuk buku ini nantinya agar bisa di perbaiki lagi agar menghasilkan
penjelasan yang lebih runtut bagi para peserta didik untuk mempelajari dan menggali
lebih dalam lagi tentang materi yang diajarkan, lalu memperhatikan kesalahan-
kesalahan yang mana kesalahan tersebut harus diperbaiki untuk kebaikan buku ini.
Menambah aktifitas siswa agar lebih bernalar kritis.
BAB VI
PENGURUSAN JENAZAH DAN HARTA WARIS
1. Isi Buku
Pada buku Fiqh Mts kelas IX BAB VI ini diawali dengan memuat
kompetensi inti,peta kompetensi ,kompetensi dasar, indikator , tujuan
pembelajaran, peta konsep, serta didahulukan dengan aktifitas mari
mengamati dan tafakur sebagai bentuk refleksi sebelum memulai
materi.Buku Fiqh MTS kelas IX pada BAB VI dalam pembahasan materi
pertama-tama memuat tentang pengurusan jenazah, Ada beberapa
kewajiban orang-orang muslim terhadap jenazah yaitu memandikan,
mengafani, menyalati dan menguburkan. Hukum perawatan jenazah ini
adalah fardhu kifayah (kewajiban yang ditujukan kepada orang banyak,
tetapi apabila sebagian dari mereka telah mengerjakannya maka, gugurlah
kewajiban bagi yang lain). Kemudian Memandikan Jenazah
Memandikan jenazah adalah membersihkan dan menyucikan tubuh
mayat dari segala kotoran dan najis yang melekat dibadannya. Jika jenazah
itu laki-laki, maka yang memandikannya harus orang laki-laki, kecuali istri
dan mahramnya. Demikian juga jika jenazah itu wanita, maka yang
memandikannya harus wanita, kecuali suami dan mahramnya. Jika suami
dan mahramnya semuanya ada, maka suami lebih berhak memandikan
istrinya, demikian juga istri dan mahramnya jika semuanya ada, maka istri
lebih berhak memandikan suaminya. Selanjutnya Mengafani Jenazah
Mengafani jenazah adalah membungkus jenazah dengan kain. Kain
kafan dibeli dari harta peninggalan jenazah. Jika jenazah tidak
meninggalkan harta, maka kain kafan menjadi tanggungan orang yang
menanggung nafkahnya ketika ia masih hidup. Jika yang menanggung
nafkahnya juga tidak ada, maka kain kafan diambilkan dari baitul mal atau
menjadi tanggungan kaum muslim yang mampu. Batasan kain kafan
paling sedikit adalah satu lapis kain sekedar untuk menutup seluruh badan
si jenazah. Namun, disunnahkan tiga lapis kain untuk jenazah laki-laki dan
lima lapis untuk jenazah perempuan. Mengafani jenazah harus dilakukan
dengan sebaik-baiknya sebagaimana sabda Rasulullah Saw.:
‫ِإ َذا َكفَّنَ َأ َح ُد ُك ْم َأخَاهُ فَ ْليُ َح ِس ْن َكفَنَهُ رواه مسلم‬
Artinya:”Bilamana seseorang diantara kamu mengafani (jenazah)
saudaranya (sesama muslim) hendaklah melakukan dengan baik”. (HR.
Muslim).
Menyalati jenazah
 Pengertian shalat jenazah
Shalat jenazah adalah shalat yang dikejakan sebanyak 4 kali takbir
dengan tujuan gka mendoakan orang muslim yang sudah meninggal.
Jenazah yang dishalatkan adalah jenazah yang telah dimandikan dan
dikafankan. Hukum melaksanakan shalat jenazah adalah fardhu kifayah,
berdasarkan hadis Nabi Saw. berikut:
َ ‫صلُّوا َعلَى‬
‫صا ِحبِ ُك ْم رواه البخاري ومسلم‬ َ
Artinya: “Shalatkanlah (jenazah) sahabatmu”. (HR. Bukhari dan
Muslim). Menguburkan jenazah Kewajiban yang keempat terhadap
jenazah ialah menguburkan jenazah. Setelah jenazah dishalatkan,
hendaknya segera dibawa ke kuburan untuk dimakamkan.

Pengertian Harta Warisan


Kata mawaris adalah bentuk jamak dari miras yang dimaknai dengan
maurus yang berarti harta pusaka peninggalan orang yang meninggal yang
diwariskan kepada para keluarga yang menjadi ahli warisnya. Orang yang
meninggalkan harta pusaka teresebut disebut muwaris, sedangkan orang yang
menerima warisan disebut waris. Sementara ilmu yang membahas tentang tata
cara pembagian harta warisan disebut dengan ilmu faraid atau ilmu waris. Kata
faraid, jamak dari kata faridah artinya “bagian tertentu.” Jadi ilmu faraid adalah
ilmu yang membahas bagian-bagian tertentu dalam pembagian harta warisan.
2. Kesesuian dengan kurikulum/profil pelajar Pancasila

a. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa halaman 147


b. Mandiri halaman 178
c. Bergotong- royong dan bernalar kritis halaman 174
d. Berkebinekaan tungal halaman 153-154
e. Kreatif halaman 174
3. Kesesuaian KD dan KI
Materi BAB VI “Pengurusan jenazah dan harta waris ” antara kompetensi
inti, kompetensi dasar secara keseluruhan sudah di sajikan dengan baik. Ditunjukan
dengan point-point yang ada dalam keduanya saling berhubungan tidak bertolak
belakang antara satu dengan yang lainya. Di samping itu kesesuaian antara keduanya
bisa di lihat di dalam materi yang mana dalam isi pembelajaran tersebut menjelaskan
secara menyeluruh serta disajikan dengan Bahasa yang mudah dimengerti dan
dipahami oleh peserta didik.
4. Kesesuaian Ilustrasi dengan materi yg ditulis
Ilustrasi cukup sesuai dengan materi akan tetapi pada setiap gambar nya
kurang memberi penjelasan .
5. Kesesuaian Bahasa dengan sasaran pembaca
Bahasa yang digunakan merupakan bahasa baku. Hal itu tentunya masih bisa
dipahami oleh peserta didik, sebab bahasa baku masih sangat sering dijumpai oleh
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
6. Referensi yang digunakan
Pada bagian ayat-ayat, referensi sudah cukup valid dengan dicantumkannya
nama dan ayat dari surah tersebut sehingga dapat dibuktikan kebenaran ayat itu.begitu
juga dengan hadits-hadist. Lalu pada bagian gambar, referensi yang digunakan cukup
relevan.
7. Kelebihan dan kekurangan dalam BAB yg di presentasikan
Kelebihannya: memuat peta kompetensi pada BAB VI yang semua nya sudah
sesuai tujuan pembelajaran yang baik. Mengajak siswa untuk bertafakkur sebelum
memulai masuk ke inti pembelajaran
Kekurangan: dalam BAB ini terlalu sedikit untuk latihannya, seharusnya di
imbangi jadi tidak kebanyakan materi saja, namun ada juga soal-soal latihannya.
8. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan : Berdasarkan hasil telaah, buku ini sudah menempati kedudukan
yang cukup baik. Materi yang dimuat juga cukup sesuai. Bahasa yang digunakan
cukup sesuai dengan sasaran pembaca. Pembahasan yang runtut. Cukup bagus dan
layak saja untuk dijadikan bahan ajar guru. Saran kami agar bukuini bisa
dikembagkan lagi untuk daya tarik bacaanya baik dari segi desain tampilan buku
maupun dari evaluasinya dan diperdalam lagi untuk setiap pembahasannya.

Anda mungkin juga menyukai