Anda di halaman 1dari 17

Analsis materi pembelajaran PAI Kelas IX SLTP

(Semester 1 )

Mata Kuliah: Analisis Materi PAI di SLTP/SMU

Pengampu: Maulid Agustin, M.Pd

Nama :

Maulana Ahmad Saifullah Susanto (20501969)

Semester 4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH


PROBOLINGGO

2022

i
Kata Pengantar

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas izin dan karunia-Nya, penulis
dapat menyelasaikan makalah yang berjudul “ Analsis materi pembelajaran PAI Kelas IX
SLTP (Semester 1 )” tepat waktu. Adapun penulisan makalah ini kami buat untuk memenuhi
tugas dari pengajar mata kuliah Analisis Materi PAI di SLTP/SMU .

Saya sebagai penulis dari makalah ini mengucapkan terima kasih kepada dosen mata
pelajaran Analisis Materi PAI di SLTP/SMU dan kepada pihak yang membantu penyelesaian
makalah. Dan saya berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
membantu dalam proses pembelajaran di dalam kelas.

Dengan kerendahan hati, saya selaku penulis memohon maaf apabila ada
ketidaksesuaian kalimat dan kesalahan. Meski demikian, penulis terbuka pada kritik dan
saran dari pembaca untuk kesempurnaan makalah.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Probolinggo, 05 Juni 2022

Penulis

ii
Daftar Isi

Cover..................................................................................................................................i

Kata Pengantar..................................................................................................................ii

Daftar Isi...........................................................................................................................iii

BAB 1 Pendahuluan

1. Latar Belakang.......................................................................................................1
2. Rumusan Masalah..................................................................................................1
3. Tujuan....................................................................................................................1

BAB 2 Isi

1. Materi PAI SLTP kelas IX Semester ( 1 ).............................................................2


2. Pengertian Materi Haji dan Umroh.......................................................................3
3. Analisis Materi Haji dan Umroh Semester Ganjil Kelas IX B SMP Negeri 1 Indra
Jaya Tahun Ajaran 2021/2022...............................................................................5

BAB 3 Penutup

1. Kesimpulan..........................................................................................................10
2. Saran....................................................................................................................10

Daftar Pustaka..................................................................................................................11

iii
BAB 1

Pendahuluan

1. Latar Belakang

Pendidikan Agama Islam merupakan cara belajar yang berguna untuk menelaah dan
proses pendewasaan diri dari segi Akidah dan Ahlak, oleh karena itu agar mampu
berjalan sama rata dengan keadaan dunia pendidikan di putuskanlah Kurikulum 2013
dengan singkatan K13 yang mulai di gunakan dari tahun 2013/2014 hingga sekarang.

Pendidikan Agama Islam juga bertujuan menggunakan akal serta logika yang
mematangkan prinsip diri agar tidak mudah terhasut dan teradu domba sesama umat
beragama maupun dengan agama lain, dari oknum- oknunm yang menyesatkan.

Materi yang akan dibahas oleh penulis adalah point- point penting yang bisa
dimengerti dan diterapkan dalam kehidupan. Contoh berikut antara lain, Materi PAI
SLTP kelas IX semester (1), Pengertian Haji dan Umroh, kemudian yang terakhir analisis
Materi Haji dan Umroh Semester Ganjil Kelas IX B SMP Negeri 1 Indra Jaya Tahun
Ajaran 2021/2022.

2. Rumusan Masalah
1) Apa saja Materi PAI SLTP kelas IX semester l ?
2) Apa Pengertian Haji dan umroh ?
3) Bagaimana Analisis Haji dan Umroh kelas IX di SMP Negeri 1 Indra Jaya ?
3. Tujuan
1) Agar pembaca dapat mengetahui Materi PAI kelas IX semester 1
2) Untuk mengetahui apa itu Haji dan Umroh
3) Untuk mengetahui apa saja upaya Peneliti di SMP Negeri 1 Indra Jaya

1
BAB 2

Pembahasan

A. Materi PAI SLTP Kelas IX semester 1

Pada Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 Tentang penggunakan Kurikulum


2013 dimana pada Pasal no. 1 dijelaskan, Kurikulum pada Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah yang telah dilaksanakan sejak tahun ajaran
2013/2014 disebut Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah.

Pada buku Ahsan, Muhammad, Sumiyati. 2018. Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti Untuk Kelas IX SMP/MTs (Edisi Revisi). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Semester Ganjil antara lain:

1. Bab 1 Meyakini Hari Akhir, Mengakhiri Kebiasaan Buruk.


2. Bab 2 Jujur dan Menepati Janji.
3. Bab 3 Menuai Keberkahan dengan Rasa Hormat dan Taat kepada Orang
Tua dan Guru.
4. Bab 4 Zakat Fitrah dan Zakat Mal.
5. Bab 5 Dahsyatnya Persatuan dalam Ibadah Haji dan Umrah.
6. Bab 6 Kehadiran Islam Mendamaikan Bumi Nusantara.

Ada tiga belas materi pada buku PAI tingkat SLTP/ Madrasah Tsanawiyah

kelas IX, kemudian sesuia Kurikulum terbagi menjadi dua semester yaitu, Ganjil
dan Genap. Dan disini saya akan berfokus pada bab kelima yaitu Haji dan Umroh.

2
B. Pengertian Haji dan Umroh

Haji

Secara bahasa, haji berasal dari bahasaArab, yaitu hajja yang artinya
menyengaja sesuatu. Secara istilah, haji adalah sengaja mengunjungi Kakbah
(Baitullah) untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan syarat-syarat yang telah
ditentukan. Ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima. Mekah adalah tempat
kelahiran Nabi Muhammad saw. Di Kota Mekah, terdapat Kakbah yang dijadikan
kiblat bagi kaum muslim seluruh dunia ketika melakukan salat. Ibadah haji ini
hukumnya wajib bagi yang mampu. Maksud dari mampu adalah secara material,
yaitu cukup untuk biaya dirinya sendiri maupun untuk keluarga yang ditinggal, dan
mampu secara fisik atau sehat selama melaksanakan ibadah haji.

Syarat haji

Ada lima syarat haji yaitu :

1) Islam Haji merupakan kewajiban bagi orang yang beragama Islam. Jika ada
orang yang bukan muslim pernah melaksanakan haji kemudian ia masuk Islam, ia
masih tetap mempunyai kewajiban melaksanakan ibadah haji.

2) Baligh Anak kecil belum memiliki kewajiban untuk melaksanakan ibadah haji.
Apabila ada anak kecil menunaikan ibadah haji, hajinya tetap sah, namun hal ini
tidak menggugurkan kewajibannya. Artinya, kelak kalau sudah dewasa, dia masih
tetap mempunyai kewajiban untuk menunaikan ibadah haji.

3) Berakal Sehat Orang yang akalnya tidak waras(gila)tidak wajib melaksanakan


haji. Orang semacam ini tidak mempunyai kelayakan untuk mengerjakan ibadah.
Apabila orang gila menunaikan ibadah haji, hajinya tidak sah.

3
4) Merdeka Melaksanakan haji bagi hamba sahaya adalah tidak wajib. Ibadah haji
adalah ibadah yang lama temponya, memerlukan perjalanan jauh dan diisyaratkan
kemampuan dalam bekal dan kendaraan. Hal ini mengakibatkan terabaikannya hak-
hak majikan yang berkaitan dengan hamba sahaya.

5) Mampu Adanya kesanggupan baik fisik, materi, dan keamanan dalam


melaksanakan ibadah haji.

Adapun wajib haji sebagai berikut.

1) Ihram dari miqat Ihram dari miqat, yaitu batasan waktu dan tempat yang telah
ditentukan. Ketentuan masa (miqat zamani) adalah dari awal bulan Syawal sampai
terbit fajar hari Raya Haji (tanggal 10 bulan Haji).

2) Bermalam di Muzdalifah. Berhenti di Muzdalifah sesudah tengah malam, di


malam Hari Raya Haji sesudah hadir di Padang Arafah.

3) Melontar jumrah Aqabah pada Hari Raya Haji.

4) Melontar tiga jumrah. Melontar tiga jumrah, yaitu jumrah ula, jumrah wustha,
dan jumrah aqabah pada tanggal 11, 12, 13 bulan Haji

5) Bermalam di Mina.

6) Tawaf wada’. Tawaf wada’ adalah Tawaf yang dilaksanakan sewaktu akan
meninggalkan Mekkah.

7) Tidak melakukan perbuatan yang dilarang atau yang diharamkan.

Umroh

Umrah secara bahasa berarti berkunjung. Secara istilah jumrah adalah


berkunjung ke Ka’bah dengan melaksanakan ¯awaf dan sai dalam waktu yang tidak
ditentukan. Hukumnya adalah fardu ain atas umat Islam sekali dalam seumur
hidupnya. Umrah sering disebut dengan haji kecil. Semua ketentuan umrah hampir
sama dengan haji, tetapi pelaksanaan umrah lebih sederhana dibandingkan dengan
pelaksanaan haji.

4
Syarat Wajib Umrah

Kita tahu bahwa dalam melaksanakan ibadah haji, ada beberapa syarat wajib bagi
calon jamaah haji yang harus dipenuhi sebagaimana berikut ini.

1) Islam Umrah tidak wajib atas orang kafir dan mereka tidak dituntut
mengerjakannya selama masih kafir dan tidak sah mengerjakannya sebab mereka
tidak mempunyai kelayakan untuk menunaikan ibadah.

2) Baligh Melaksanakan umrah bagi anak kecil tidak wajib karena tidak dituntut
untuk mengerjakan hukum-hukum syariat.

3) Berakal Melaksanakan umrah bagi orang gila adalah tidak wajib karena dia tidak
mempunyai kelayakan untuk mengerjakan ibadah.

4) Merdeka Melaksanakan umrah bagi hamba sahaya adalah tidak wajib, sebab
umrah adalah ibadah yang lama waktunya. Selain itu memerlukan perjalanan jauh
dan diisyaratkan kemampuan dalam bekal dan kendaraan yang mengakibatkan
terabaikannya hak-hak majikan yang berkaitan dengan hamba sahaya.

5) Mampu Adanya kesanggupan baik fisik, materi, dan keamanan dalam


melaksanakan ibadah haji.

Wajib Umrah

Adapun wajib umrah adalah sebagai berikut.

1) Ihram dari miqat-nya Miqat di dalam umrah ada dua macam, yaitu: miqat zamani
(sepanjang tahun) dan miqat makani (sama dengan miqat haji)

2) Menjauhi segala larangan umrah yang jumlah dan bentuk larangannya sama
dengan larangan haji.

C. Analisis Haji dan Umroh kelas IX di SMP Negeri 1 Indra Jaya

Pada Jurnal yang berjudul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Model Pembelajaran Snowball Throwing Pada Mapel PAI Materi Pokok Haji dan
Umroh Semester Ganjil Kelas IX B SMP Negeri 1 Indra Jaya Tahun Ajaran

5
2021/2022 yang di teliti oleh Hamdiah, S.Pd.I menjelaskan bahwa dengan metode
Pembelajaran Snowball Throwing ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan
juga dapat meningkatkan motivasi terhadap pembelajaran.

Johnson (1999) mengemukakan tentang empat elemen dasar dalam


pembelajaran kooperatif, yaitu: saling ketergantungan positif, interaksi tatap muka,
akuntabilitas individual, dan keterampilan menjalin hubungan interpersonal.
Metode yang di bahas oleh peneliti adalah Snowball Throwing yang artinnya
lemparan bola salju, dimana kebanyakam sekolah menerapkan metode
pembelajaran satu arah yaitu pendidik saja yang berperan aktif dan pada metode ini
peserta didik dianjurkan agar lebih aktif dan memudahkan pemahaman dengan
saling melempar soal seakan- akan bermain bola salju di selubungi dengan belajar
secara tatap muka langsung.

Model Pembelajaran Snowball Throwing

Selain untuk meningkatkan keaktifan dalam ruang kelas dalam pembelajaran


ini juga di tuntut agar santai dan mencari tahu seberapa baik penyerapan materi
yang sudah disampaikan. Berikut langkah- langkah pembelajaran Snowball
throwing :

1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. Guru membentuk kelompok-


kelompok dan memnggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan
penjelasan tentang materi.
2. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing,
kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
3. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kerja untuk menuliskan
pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua
kelompok.
4. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke
siswa lain selama kurang lebih 5 menit.
5. Setelah siswa mendapat satu bola atau pertanyaan diberikan kesempatan
kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk
bola tersebut secara bergantian.
6
6. Evaluasi
7. Penutup.

Penerapan model pembelajaran snowball throwing cocok diterapkan pada


mapel Pendidikan Agama Islam aspek Akidah, Akhlak, Fiqih, dan tarikh serta
kebudayaan Islam. Karena keempat aspek tersebut membutuhkan pemahaman
materi yang mendalam, dan penggalian informasi dari siswa. Kemudian Objek
penelitian di SMP Negeri 1 Indra Jaya pada kelas IX B pada materi pokok Haji
dan Umroh. Uraian metode penilitian sebagai berikut :
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX.B yang berjumlah 16 siswa, yang
terdiri 8 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.
2. Teknik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu diperoleh dengan cara test
dan observasi.
3. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data menggunakan butir soal test, lembar instrumen
aktivitas siswa, lember instrumen guru (Arikunto, 2013).
4. Analisis Data.
Analisis Data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang terdiri hasil
belajar, dan observasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Menurut kondisi yang didapatkan di lapangan bahwa siswa kelas IX SMP Negeri 1
Indra Jaya Kecamatan Indra Jaya Kabupaten Aceh Jaya mengalami hasil nilai yang
diperoleh siswa kurang memuaskan dan belum sepenuhnya dapat menguasai materi
pembelajaran PAI. Sebagai indikator bagi tercapainya suatu tujuan pembelajaran peneliti
menetapkan standar ketuntasan materi yaitu nilai 7.5 atau 75% baik secara individu
maupun secara klasikal. Uraian pelaksanaan sebagai berikut :
a. Perencanaan
- Menyiapkan rencana pembelajaran.
- Menyiapkan media pembelajaran dalam bentuk LKS.

7
- Membentuk kelompok kecil berkisar 2-3 orang.
- Melaksanakan tugas kelompok sesuai dengan pokok bahasan.
- Setiap kelompok diberi tugas untuk mempelajari dan menghayati peran sesuai
dengan topik.
- Guru menyeleksi siswa yang akan diperagakan.
- Menyiapkan lembaran observasi.
- Memikirkan bagaimana mengatasi bila ada keributan, sedang dilakukan proses
pembelajaran.
- Kelengkapan alat pengumpulan data.
Berdasarkan hasil refleksi siklus satu dan siklus dua maka tindakan bahan yang
direncanakan pada siklus tiga ini adalah :
- Menjelaskan pembelajaran menurut pokok bahasan.
- Membentuk kelompok kecil yang telah diseleksi oleh guru.
- Membagikan lembaran kerja kelompok (LK).
Keberanian siswa akan timbul karena telah menguasai materi pembelalajaran
sehingga terciptalah belajar yang optimal.
b. Pelaksanaan
- Pendahuluan (membuka pelajaran)
Kondisi kelas, salam, berdo’a, dan absen, apersepsi memberi motivasi dengan
mengajurkan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan topik yang sedang
dibahas agar siswa tertarik untuk mengikuti pelajaran.
- Kegiatan inti
Siswa menyimak penjelasan guru dan melihat jalannya Model Pembelajaran
Snowball Throwing dan langkah-langkah yang akan dilakukan.
- Siswa menyampaikan kesimpulan yang telah dirumuskan dalam kelompok
masing-masing untuk dibaca di depan kelas.
- Kegiatan penutup.
Siswa dengan difasilitasi oleh guru membuat kesimpulan materi pelajaran dan
guru memberikan penekanan terhadap materi yang penting.

8
9
Tabel Hasil Belajar Siswa

Peroleh hasil belajar (KKM70) Ketuntasan (%)


Kegiatan Nilai 70 ke Atas Nilai 70 ke Bawah Tuntas Tak Tuntas
Siklus I 8 Orang 6 Orang 50% 50%
Siklus II 14 Orang 2 Orang 86% 14%
Siklus III 16 Orang - 100% 0%
Data ketuntasan hasil belajar siswa mulai dari siklus I 50 ke siklus II 86% terjadi
peningkatan persentasi hinggamenjadi 36 % dan selanjutnya dari siklus II 86 % ke siklus
III 100 % mengalami peningkatan hingga 14 %. artinya hasil belajar siswa dari siklus I
sampai siklus III terjadi peningkatan yang sangat pesat menjadi 50%. dan tentang data
kemampuan PBM guru juga terjadi peningkatan katagori dari Kurang di siklus I, Baik di
siklus II hingga Amat Baik di siklus III.

Tabel Data aktivitas siswa antar siklus dapat dilihat pada tablel dibawah ini :

Siklus I Siklus II Siklus III


N Jlh Jlh
Aspek yang diamati Jlh Siswa
o % Siswa % Siswa %
aktif
aktif aktif
1 Mengajukan pertanyaan 9 56% 11 69% 16 100%
Menjawab pertanyaan
2 10 62% 13 81% 16 100%
siswa maupun guru
3 Memberi saran 8 50% 16 100% 16 100%
Mengumukakan
4 16 100% 16 100% 16 100%
pendapat
Mengajukan pertanyaan
5 16 100% 16 100% 16 100%
kelompok
Mempresentasikan
6 9 56% 11 69% 16 100%
hasilkerja kelompok
Rata-rata siswa aktif (%) 71 % 86 % 100 %

9
Berdasarkan dari seluruh hasil tindakan yang menunjukkan terjadi peningkatan
hasil belajar siswa, peningkatan kreatif siswa serta meningkatkan terhadap kemampuan
dalam melaksanakan proses belajar mengajar, maka dapat disimpulkan bahwa Model
Pembelajaran Snowball Throwing merupakan sebagai model pembelajaran yang sangat
cocok digunakan pada materi Haji dan Umroh dalam pelajaran PAI khusus untuk kelas
IX.B SMP Negeri 1 Indra Jaya Kecamatan Indra Jaya Kabupaten Aceh Jaya.
c. Observasi
Pengamatan observasi guru kolaborator mengamati hal-hal sebagai berikut :
- Guru peneliti menerapkan Model Pembelajaran Snowball Throwin dan
mempengaruhi keaktifan siswa
- Bimbingan guru peneliti terhadap siswa dalam melakukan diskusi kelompok
terlihat mempengaruhi motivasi dan keaktifan siswa tetapi belum optimal.
d. Refleksi
Berdasarkan pengamatan guru kolaborator yang terlihat pada table kedua
maka pelaksanaan tindakan direfleksikan sebagai berikut :
- Semua tindakan dapat berlangsung dengan baik
- keaktifan siswa dalam kelompok tampak lebih aktif dan meningkat.
- Siswa lebih meningkat dalam menemukan konsep
- Hasil belajar siswa pada siklus III mencapai ketuntasan
- Pada siklus I siswa dapat menjawab pertanyaan rata-rata 71 % ( Guru hanya
sedikit membantu )
- Pada siklus II siswa dapat menjawab pertanyaan rata-rata 82 % ( Guru Mengatur
jalannya diskusi )
- Pada siklus III siswa dapat menjawab pertanyaan rata-rata 92 % ( Guru
membantu melihat secara individu )
Berdasarkan hasil Post tes dari siklus I dan II belum mencapai target
ketuntasan belajar karena dianggap tuntas belajar apabila nilai dari hasil belajar
75% dapat menjawab dengan baik. Pada siklus III ini nilai belajar siswa mencapai
target ketuntasan, dalam hal ini guru peneliti di anggap berhasil membimbing
siswa apabila sudah melebihi hasil KKM yang yang ditargetkan, hasil ketuntasan
yang diperoleh di siklus III tenyata sudah mencapai target 100%.

9
Tabel Data kemampuan PBM guru antar siklus

Katagori/Siklus
No Aspek yang diamati
I II II
1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Cukup Baik Amat Baik
Guru memotivasi siswa untuk mengikuti
2 Kurang Cukup Baik
pelajaran dengan baik
Guru mengelola PBM dengan
3 Kurang Baik Baik
menggunakan media belajar
Guru membimbing siswa menulis secara
4 Cukup Baik Amat Baik
individu
Guru membimbing siswa membaca
5 Kurang Baik Amat Baik
dengan benar
Guru memberikan penjelasan akhir dan
6 Cukup Cukup Amat Baik
penguatan
7 Guru melakukan penilaian Kurang Baik Baik
Rata-rata Katagori Kurang Baik AmatBaik

Besar kemauan pendidik disini juga terlihat sangat jelas, berbeda dengan zaman-
zaman pendidikan sebelumnya bukan hanya siswa yang perlu berubah cara mengajar
yang efektif sangat penting.

9
BAB 3

Penutup

1. Kesimpulan
K13 merupakan kurikulum yang paling banyak merubah cara pandang
pendidikan yang benar- benar membuat banyak beberapa mihak susah paham dan
tidak mampu menyampaikan seluruhnya dengan baik sehingga berpengaruh pada
KBM di selain hanya memberikan lulusan yang kurang memuaskan selama masih
bisa berjalan, bisa menangkap, mempunyai akal, jangan pernah menyerah karena
usaha tidak akan menghianati hasil seperti Snowball Throwing dengan sangat
tepatnya dalam pengembangan diri untuk lebih muda mengenal agama.
2. Saran

Pendidikan Islam diharapkan lebih peka terhadap efek samping perubahan sosial
di arena publik. Madrasah dan Umum harus berbenah dan berbenah diri sehingga
tidak bisa hanya memiliki kemampuan untuk menyelesaikan kemajuan terbaiknya
dengan tujuan agar selalu sesuai dengan tuntutan dan perubahan.

9
Daftar Pustaka

Kemendikbud. (2014). Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013


Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah.
Ahsan, Muhammad, Sumiyati. 2018. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk Kelas
IX SMP/MTs (Edisi Revisi). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia.
Hamdiah, H. (2021). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran
Snowball Throwing Pada Mapel PAI Materi Pokok Haji dan Umroh Semester Ganjil
Kelas IX B SMP Negeri 1 Indra Jaya Tahun Ajaran 2021/2022. Serambi
Konstruktivis, 3(4).

Anda mungkin juga menyukai