Anda di halaman 1dari 2

RESUME 5

RACHMAD DANIEL 20200510100094

MANAJEMEN PESANTREN DAN DINIYAH

Manajemen strategi adalah proses atau kegiatan merumuskan dan mengambil keputusan
mengenai tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yang
meliputi formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi melalui pemanfaatan
sumber-sumber daya organisasi, lembaga atau perusahaan.
manajemen strategi juga memiliki empat tujuan lain. Berikut penjelasannya yang dilansir dari
buku Manajemen Strategi (2021) karya Mukhlis Catio dan kawan-kawan:
1. Menjaga kepentingan banyak pihak
2. Memberi arah untuk mencapai tujuan
3. Mengantisipasi perubahan
4. Mencapai efektivitas serta efisiensi 
Bentuk management strategi dalam pondok pesantren
1. pengembangan visi. Dalam membuat visi misi, (Sallis 2011:216) memberi penjelasan
mengenai karakter yang harus dimiliki oleh visi misi, yaitu: Visi itu mengisyaratkan tujuan akhir
dari satu organisasi, visi harus singkat. Sedangkan misi sangat berkaitan dengan visi dan
memberikan suatu arahan yang jelas, baik untuk masa depan ataupun masa sekarang.
2. melakukan analisis lingkungan. Analisis lingkungan adalah salah satu cara yang dilakukan
oleh organisasi dalam menilai kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman didalam
mengerjakan serta mencapai tujuan dari organisasi tersebut (Solihin, 2012).
3. Pembuatan strategi utama. Strategi merupakan salah satu cara untuk mencapai visi dan misi.
Strategi digunakan untuk mempertahankan kualitas dari suatu lembaga (Jogiyanti, 2006).
Sebelum menentukan strategi maka harus menentukan sasaran terlebih dahulu.
Total Quality Management dapat diaplikasikan dalam dunia lembaga pendidikan, baik negri
maupun swasta guna memperbaiki kualitas pelayanan terhadap publik, baik pengguna lulusan,
masyarakat juga wali murid. Karena diera globalisasi seperti saat ini setiap penyedia layanan jasa
dituntut untuk memperbaiki kualitas produk / lulusan (output), agar mereka siap menghadapi
tuntutan zaman. Langkah awal dalam penerapan TQM di Ponpes adalah penyamaan persepsi dan
komitmen untuk perubahan.
Manfaat potensial suatu organisasi yang mengimplementasikan sistem manajemen kualitas
berdasarkan standar internasional adalah :
a. Kemampuan untuk menyediakan produk dan jasa secara konsisten yang memenuhi
kebutuhan pelanggan dan persyaratan hukum serta peraturan yang berlaku;
b. Memfasilitasi peluang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan;
c. Menangani risiko dan peluang yang terkait dengan konteks dan tujuannya;
d. Kemampuan untuk menunjukkan kesesuaian terhadap persyaratan sistem manajemen
mutu yang ditentukan
ISO 9001 (Standar Internasional ini) menetapkan persyaratan ditujukan terutama untuk
memberikan kepercayaan pada produk dan layanan yang diberikan oleh suatu organisasi dan
dengan demikian meningkatkan kepuasan pelanggan. Implementasi yang tepat juga dapat
diharapkan untuk membawa manfaat organisasi lainnya, seperti peningkatan komunikasi
internal, pemahaman yang lebih baik dan pengendalian proses-proses organisasi.

Anda mungkin juga menyukai