NIM : 210610072
JUMP 1 : TERMINOLOGI
1. Biologi molekuler : Adalah studi biologi dalam ilmu molekuler
2. Bioteknologi : ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup maupun produk
dari makhluk hidup
3. DNA : materi genetik yang menentukan karakteristik atau sifat seseorang
4. Biokimia : ilmu yang mempelajari proses kimia yang ada dalam tubuh organisme
5. RNA : materi genetik yang terdiri dari nukleotida
6. Inseminasi : teknik medis untuk membantu reproduksi dengan cara memasukkan sperma ke
dalam rahim dengan cara kateter
7. Bayi tabung : proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di luar tubuh sang wanita (in
vitro)
8. Rahim : organ reproduksi wanita sebagai tempat menampung janin
9. Kloning : proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama dan berbeda secara
genetik
10. Stem cell: proses memperbarui sel
11. Teknik kultur sel : proses penghilangan sel dari
12. Penyakit degeneratif : perubahan dari sel-sel tubuh secara menyeluruh
JUMP 3 : HIPOTESA
1. APA SAJA PEMANFAATAN BIOLOTEKNOLOGI MODERNDALAM BIDANG
KESEHATAN ?
Pemanfaatan bioteknologi di bidang kesehatan antara lain rekayasa genetika, pembuatan
hormon insulin, cloning, pembuatan antibiotic, pembuatan vaksin, teknologi plasmid,
rekombinasi DNA, fusi sel atau hibridoma, antibodi monoklomal, sel punca
8. APA HUBUNGAN KEMIRIPAN MELALUI DNA PADA ORANG TUA DAN ANAKNYA ?
DNA itu sendiri merupakan suatu asam nukleat yang menyimpan informasi genetik yang
kemudian membentuk susunan yang disebut gen,gen inilah yang akan diwariskan orangtua
kepada anaknya untuk menurunkan sifat masing-masing orang tua. Seorang anak akan
membawa satu informasi genetic dari ayah atau ibunya yang kemudian akan diekspresikan
mana yang dominan8
Seperti yang kita ketahui, seorang anak akan membawa gen dari masing-masing
orangtuanya. Katakanlah 50% dari ayah dan 50% dari ibu.
Dan ayah dan ibu kita juga telah membawa gen dari orang tua mereka, alias kakek nenek
kita. 50% dari kakek dan 50% dari nenek.
Dan kakek nenek kita pun telah membawa gen dari orang tua mereka juga, atau kakek
nenek buyut kita. Dan seterusnya.
Karna operasi pengangkatan rahim adalah sebuah operasi besar yang bisa menyebabkan
kondisi ibu akan mengalami menopause. Menopause bisa membuat ibu tidak akan
mengalami menstruasi lagi. Kondisi ini bisa menyebabkan perubahan pada berbagai
kondisi tubuh. Tentu saja saat operasi angkat rahim maka ovarium yang sebelumnya
membuat sel telur tidak akan lagi bekerja. Tidak akan ada lagi menstrusi dan ini membuat
ibu juga merasa tidak nyaman
Dampak secara medis adalah akan sangat sulit dilakukan bahkan menyebabkan kematian
dan juga melanggar etik manusia ditengah masyarakat
=ada usulan atau rencana untuk melakukan kloning manusia. Contohnya melakukan
kloning individu yang berprestasi entah itu di bidang musik, olahraga, sains, politik, dan
banyak lagi. Namun tetap saja, kloning manusia adalah hal yang bertentangan dengan
etika.
Itu baru soal etika, belum lagi aspek lain yang lebih beragam seperti pertimbangan secara
religius hingga keilmuan. Terlalu sembrono rasanya jika harus melewati berbagai
kegagalan dan risiko kecacatan hanya demi kloning manusia.
Kelemahan teknik kultur sel: Tidak adanya gambaran histologi yang nampak, sulit saat
ingin mengidentifikasi sifat, dan diperlukan keahlian khusus saat menangani kultur sel.
21.APA ITU PENYAKIT DEGENERATIF?
=Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan di mana organ atau jaringan terkait keadaannya
yang terus menurun seiring waktu. Penyakit ini terjadi karena adanya perubahan pada sel-sel tubuh
yang akhirnya memengaruhi fungsi organ secara menyeluruh. Dan penyakit kronik menahun yang
banyak mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang.
25. 24. Mengapa mengobati penyakit degeneratif membutuhkan teknik kultur sel berupa stem
cell?
= PENYAKIT DEGENERATIF ADALAH PENYAKIT TIDAK MENULAR YANG BERLANGSUNG KRONIS KARNA
KEMUNDURAN FUNGSI ORGAN TUBUH AKIBAT PROSES PENUAAN .STEM CELL,PENGOBATANNYA SECARA
KIMIA,MAUPUN SECARA FISIK .
STEMM CELL ADALAH SEL YANG TERDAPAT DALAM TUBUH DAN MEMILIKI KARAKTERISTIK YAITU
BELUM BERDIFERENSI ,MAUPUN MEMPERBANYAK DIRI, DAPAT BERDIFERENSI MENJADI LEBIH
SATU JENIS BELUM MEMILIKI FUNGSI KHUSUS .STEMM CELL DAPAT DIGOLONNGKAN MENJADI
STEM CELL EMBRIONIK TERDAPAT PADA INNER CELL MASS(ICM) EMBRIO TAHAP
BLASTOSIS .STEMM CELL EMBRIO MERUPAKAN SEL YANG BELUM DIFERENSIASI YANG TERDAPAT
PADA JARINGAN
LO 4 : ANALISIS DNA
Analisis DNA merupakan suatu metode yang sangat potensial yang telah diterima secara luas
sebagai suatu cara identifikasi dalam bidang forensik, sebab hanya dibutuhkan sedikit sampel saja
yang dapat diambil dari semua sel berinti di seluruh tubuh.
METODE ANALISIS DNA
metode polymerase chain reaction restriction fragment length polymorphism (PCR –RFLP)
yaitu amplikasi fragmen DNA serta restriksi dengan enzim kpn 1 dan Alu 1. DNA sequencing dan
Electrophoresis Agarose.yaitu pengurutan DNA analisis molekul DNA dengan berat. Metode
analisis DNA pada dasarnya sama dengan teknik biomolekuler Manfaat Analisis DNA antara
lain sebagai berikut :
1. Sebagai alat untuk membuktikan kaitan hubungan darah seseorang, antara kakak
dengan adik, ibu dengan anak
2. Untuk membuktikan pasangan selingkuh atau tidak.
3. Untuk membuktikan asal usul seseorang anak yang tidak diketahui siapa orangtua
sebenarnya.
4. Sebagai alat bukti forensik bagi kepolisian, karena tes DNA merupakan bukti yang
paling akurat untuk tes identifikasi seseorang dibanding sidik jari.
5. Untuk mendeteksi suatu penyakit tertentu hingga penyakit tertentu
Mekanisme translasi
Proses translasi berlangsung pada ribosom dan merupakan proses sintesis
protein berdasarkan informasi yang berada pada mRNA. mRNA yang ditranslasi harus
terikat pada ribosom dan pada organisme prokariot pada ujung 5’nya terdapat suatu
urutan yang mengenali ribosom. Urutan ini dikenal sebagai situs pengikatan ribosom
atau ribosome binding site (RBS). Proses translasi terdiri atas tiga sub proses, yaitu
inisiasi, elongasi dan terminasi.
Translasi pada prokariot
Komponen pada tahap inisiasi organisme prokariot meliputi kodon insiasi
(AUG), tiga faktor insiasi (IF1, IF2 dan IF3), tRNA inisiator (fMet-tRNA),
ribosom subunit 30S dan 50S, dan GTP. Setelah diaktifasi oleh faktor inisiasi,
tRNA inisiator yang membawa anti kodon CAU akan menempati situs P
pada ribosom. tRNA kedua yang membawa anti kodon untuk kodon kedua
memasuki situs A pada ribosom. Asam amino yang dibawa oleh tRNA kedua
akan membentuk ikatan peptida dengan asam amino pertama. Setelah ikatan
peptida terbentuk, tRNA yang membawa kedua asam amino akan
bertranslokasi dari situs A ke situs P (Gambar 4.17). Hal ini berlangsung terus
menerus sampai mencapai stop kodon (UAG. UAA. UGA).
Gambar 4.17. Translasi pada prokariot. (a) Inisiasi, (b) Elongasi, (c) Translokasi.
Gambar 4.18. Terminasi translasi pada prokariot.
Menurut Jurnal Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, ada
sekitar 50 jenis penyakit degeneratif yang menyerang lansia, namun yang paling umum
adalah:
Neoplasma
Neoplasma adalah sebutan lain untuk tumor, yakni massa atau benjolan yang tumbuh
akibat sel-sel membelah dan tumbuh secara berlebihan di dalam tubuh.
Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit degeneratif yang menandakan pengeroposan tulang karena
tulang semakin lemah dan rapuh..
Obesitas
adalah kondisi yang menandakan berat badan berlebihan
Tanda & gejala penyakit degeneratif
Nyeri dada, sesak napas, pusing, denyut jantung tidak beraturan, pembengkakan pada
bagian tubuh, dan pingsan.
pengidap hipertensi biasanya tidak menunjukkan gejala. Kemungkinan sakit kepala,
sesak napas, dan mimisan bisa saja terjadi jika hipertensi sudah bertambah parah.
Stroke yang menyerang lansia menimbulkan gejala sakit kepala dan kelumpuhan atau
mati rasa pada wajah, lengan, dan tungkai sehingga membuat mereka kesulitan
berbicara dan berjalan.
seperti menimbulkan benjolan padat yang bisa terlihat oleh mata atau tidak jika terjadi
di dalam tubuh.
Pada kasus tumor ganas, ukurannya akan semakin membesar, bahkan bisa mengubah
bentuk atau ukuran jaringan/organ di dekatnya. Selain itu, akan ada gejala lain yang
menyertai seperti kelelahan, pembengkakan, perdarahan, perubahan kulit, dan gejala
lainnya.
nyeri punggung postur tubuh membungkuk, tinggi badan berkurang, dan rentan
mengalami patah tulang.
Umumnya, penyebab penyakit jantung pada lansia adalah penumpukan plak pada
pembuluh darah, sedangkan obesitas dan hipertensi sangat berkaitan dengan pola
hidup yang tidak sehat.
Penyebab diabetes adalah sel-sel di otot dan hati yang resisten terhadap insulin, yakni
hormon yang mengatur kadar gula darah. Sementara penyebab osteoporosis adalah
melambatnya proses pembuatan tulang baru oleh tubuh sehingga membuat tubuh
kehilangan massa tulang sehingga jadi mudah rapuh.
Pengobatan osteoporosis
Dokter akan meresepkan obat pembangun tulang dan pencegah patah tulang akibat
sel-sel tulang yang mati untuk lansia dengan osteoporosis.
Obat osteoporosis yang paling sering diresepkan adalah biophosphonate. Terapi
hormon esterogen juga mungkin lansia jalani dengan minum obat Raloxifene.
Pengobatan tumor
Lebih banyak mengonsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, dan
biji-bijian dan lengkapi dengan produk susu. Kemudian, lansia juga harus mengurangi
konsumsi daging olahan atau makanan tinggi garam, makanan tinggi gula, dan
makanan tinggi lemak.
Ubah kebiasaan malas bergerak dan menjadi lebih rajin untuk berolahraga.
Jaga berat badan lansia tetap ideal dengan menjaga polamakan dan camilan yang
Anda konsumsi.
Lakukan cek kesehatan rutin, meliputi cek gula darah, cek tensi darah, cek berat
badan, dan mungkin juga menjalani skrining kanker untuk deteksi dini.
Berhenti merokok dan minum alkohol karena kebiasaan ini bisa memengaruhi
kesehatan tubuh lansia.
Pastikan lansia beristirahat dengan cukup. Jika memiliki gangguan tidur, maka
konsultasikan lebih lanjut pada dokter.
https://hellosehat.com/lansia/penyakit-degeneratif/
STEM CELL
Stem cell (Sel punca) merupakan sel yang belum terspesialisasi dan memiliki karakteristik
yang berbeda dengan sel tubuh lainnya. Salah satu karakteristik dasar yang dimiliki oleh sel
punca adalah tidak mempunyai struktur jaringan yang spesifik untuk melakukan fungsi
tertentu. Berdasarkan potensinya, sel punca selain mampu memperbanyak diri juga
mempunyai kemampuan untuk membentuk sel yang terspesialisasi. Keunikan dari
karakteristik sel punca ini memberikan harapan baru untuk mengobati penyakit terutama
penyakit degeneratif.
Berikut adalah beberapa jenis penyakit yang dapat diobati dengan sel punca dan
mekanismenya :
1. Diabetes Penyakit diabetes yang disebabkan gagalnya pankreas memproduksi insulin
dapat diobati dengan sel punca. Penyisipan sel punca di "pulau Langerhans" yang ada di
pankreas akan meregenerasi sel-sel pankreas sehingga dapat kembali memproduksi insulin.
Insulin yang dihasilkan pun menjadi lebih banyak dan berkualitas.
2. Penyakit liver Biasanya, penyisipan sel punca untuk penyakit ini memerlukan jumlah yang
banyak. Sel punca akan berdiferensiasi menjadi pembuluh-pembuluh darah baru yang dapat
memperbaiki fungsi hati.
3. Penyakit sistem saraf Sel punca akan berperan dalam memperbaharui sel-sel saraf,
sehingga lebih baik dalam menghantarkan impuls. Perbaikan ini mengobati penyakit-penyakit
saraf seperti Parkinson.
4. Penyakit autoimun Sel punca akan menekan reproduksi dari sel T dan sel B sehingga akan
menormalkan kerja sistem kekebalan tubuh. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di
email kamu. Daftarkan email
5. Penyakit ginjal Hampir sama dengan penyakit lainnya, sel punca akan berdiferensiasi
menjadi sel-sel ginjal. Sehingga sel-sel ginjal yang telah lama dan tidak berfungsi lagi akan
tergantikan oleh sel-sel baru ini sehingga fungsi ginjal normal kembali.
6. Penyakit kulit, seperti penyembuhan bekas luka Sel punca akan menggantikan sel-sel kulit
yang telah mati. Menurut Feng, pengobatan konvensional biasanya tidak optimal, sedangkan
dengan sel punca akan lebih optimal.
7. Penyakit jantung Sel-sel otot jantung yang sudah melemah fungsinya akan digantikan oleh
sel punca. Selain itu sel punca juga akan menciptakan pembuluh darah baru sehingga aliran
darah dari dan ke jantung pun kembali normal.
8. Penurunan berat badan Obesitas disebabkan oleh tumpukan sel lemak. Sel punca akan
meregenerasi sel-sel lemak, sehingga sel-sel lemak yang lama akan terbuang. menerapkannya
ke tubuh pasien.
http://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/Meditek/article/view/1456
INSEMINASI BUATAN
IUI (intrauterine insemination) atau inseminasi buatan adalah teknik di mana sperma yang
telah dipersiapkan, dimasukkan secara langsung ke dalam rahim di saat ovarium diperkirakan
sedang pembuahan (baik dengan atau tanpa obat untuk stimulasi ovulasi). Inseminasi
intrauterine/IUI merupakan salah satu prosedur yang banyak dipakai dan biasanya menjadi
pilihan pengobatan pertama pada pasien dengan gangguan infertil. Walaupun kemungkinan
mempunyai anak dengan cara inseminasi intrauterine lebih rendah dibandingkan dengan
fertilisasi in-vitro, tetapi pengobatannya yang sederhana, murah dan cukup efektif.
Beberapa faktor prognostik keberhasilan IUI diantaranya, usia wanita, ketebalan
endometrium dan jumlah folikel saat ovulasi, etiologi dan lama infertil, persentasi morfologi
sperma normal, jenis dan persentasi motilitas sperma dan jumlah total sperma motil yang
diinseminasi.
Keberhasilan hamil juga menurun apabila memiliki riwayat keluarga menopause dini, bedah
ovarium sebelumnya, kemoterapi, atau radiasi, dan ketika dia adalah perokok atau
sebelumnya kurang respon terhadap stimulasi gonadotropin eksogenus
Keuntungan IUI:
-Mengurangi faktor negatif dari suasana asam vagina & mukus serviks
-Menempatkan sperma yang secara morfologi & motilitas normal sedekat mungkin dengan
oosit.
BAYI TABUNG
Bayi tabung adalah sebuah tindakan medis di mana dokter membantu melakukan pembuahan
sel telur yang dilakukan di luar tubuh wanita. Bayi tabung adalah suatu upaya untuk
memperoleh kehamilan dengan jalan mempertemukan sel sperma dan sel telur sehingga
terjadi pembuahan dalam suatu wadah atau cawan petri (semacam mangkuk kaca berukuran
kecil) khusus yang dilakukan oleh petugas medis. Teknik ini bermula dengan ditemukannya
teknik pengawetan sperma. Fertilization in Vitro (FIV) yaitu proses inseminasi dengan cara
mengambil sperma suami dan ovum isteri kemudian diproses di Vitro (tabung), dan setelah
terjadi pembuahan lalu ditransfer di rahim, sehingga dapat tumbuh menjadi janin
sebagaimana janin pada umumnya.
ditinjau dari segi sperma dan ovum serta tempat embrio ditransplantasikan, maka bayi tabung
dapat dibagi menjadi delapan jenis yaitu:
a. Bayi tabung yang menggunakan sperma dan ovum dari pasangan suami
istri, kemudian embrionya ditransplantasikan ke dalam rahim istri.
b. Bayi tabung yang menggunakan sperma dan ovum dari pasangan suami
istri, lalu embrionya ditransplantasikan ke dalam rahim ibu pengganti.
c. Bayi tabung yang menggunakan sperma dari suami dan ovumnya berasal
dari donor, lalu embrionya ditransplantasikan ke dalam rahim istri.
d. Bayi tabung yang menggunakan sperma dari donor, sedangkan ovumnya
berasal dari istri lalu embrionya ditransplantasikan ke dalam rahim istri.
e. Bayi tabung yang menggunakan sperma donor, sedangkan ovumnya
berasal dari istri lalu enbrionya ditransplantasikan ke dalam rahim ibu
pengganti.
f. Bayi tabung yang menggunakan sperma dari suami, sedangkan ovumnya
berasal dari donor, kemudian embrionya ditransplantasikan ke dalam
rahim ibu pengganti.
g. Bayi tabung yang menggunakan sperma dan ovum dari donor, lalu
embrionya ditransplantasikan ke dalam rahim istri.
h. Bayi tabung yang menggunakan sperma dan ovum berasal dari donor,
kemudian embrionya ditrasnplantasikan ke dalam rahim ibu pengganti
Sumber:
http://repository.iainkudus.ac.id/2912/5/05%20BAB%20II.pdf
KLONING
kloning adalah proses untuk menghasilkan populasi individu yang identik secara genetik,
yang terjadi di dalam alam ketika organisme seperti bakteri, insekta, atau tumbuhan
bereproduksi secara aseksual.
Bahan salinan ini disebut klon (clone) dan mempunyai genetik yang sama dengan asalnya.
Secara umum kloning merupakan sejumlah proses yang dapat digunakan untuk menghasilkan
salinan suatu kesatuan biologik baik dari potongan DNA, sel, atau organisme
keseluruhan`yang secara genetik identik tanpa melalui reproduksi seksual. Terdapat beberapa
cara untuk melakukan cloning yaitu artificial embryo twinning dan somatic cell nuclear
transfer (SCNT). Pada manusia, kloning dapat berfungsi sebagai terapeutik, reproduktif, dan
replacement. Sangat diharapkan penelitian kloning akan lebih diminati dan dapat
berkembang pesat untuk menunjang tercapainya ‘quality of life’ yang layak.
JENIS KLONING
1. Kloning Molekul (Molecular cloning)
2. Kloning Sel
3. Kloning Organisme
Rekayasa genetik atau rekombinan DNA merupakan kumpulan teknik-teknik eksperimental yang
memungkinkan peneliti untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan melipatgandakan suatu fragmen
dari materi genetika (DNA) dalam bentuk murninya.
Rekayasa genetika merupakan dasar dari bioteknologi yang di dalamnya meliputi manipulasi gen,
kloning gen, DNA rekombinan, teknologi modifikasi genetik, dan genetika modern dengan
menggunakan prosedur identifikasi, replikasi, modifikasi dan transfer materi genetik dari sel,
jaringan, maupun organ. Sebagian besar teknik yang dilakukan adalah memanipulasi langsung DNA
dengan orientasi pada ekspresi gen tertentu. Dalam skala yang lebih luas, rekayasa genetik
melibatkan penanda atau marker yang sering disebut sebagai Marker-Assisted Selection (MAS) yang
bertujuan meningkatkan efisiensi suatu organisme berdasarkan informasi fenotipnya .Salah satu
aplikasi dari rekayasa genetik adalah berupa manipulasi genom hewan. Hewan yang sering
digunakan menjadi uji coba adalah mamalia. Mamalia memiliki ukuran genom yang lebih besar dan
kompleks dibandingkan dengan virus, bakteri, dan tanaman. Sebagai konsekuensinya, untuk
memodifikasi genetik dari hewan mamalia harus menggunakan teknik genetika molekular dan
teknologi rekombinan DNA.
Keunggulan rekayasa genetik adalah mampu memindahkan materi genetik dari sumber yang sangat
beragam dengan ketepatan tinggi dan terkontrol dalam waktu yang lebih singkat. Melalui proses
rekayasa genetika ini, telah berhasil dikembangkan berbagai organisme maupun produk yang
menguntungkan bagi kehidupan manusia. Teknologi khusus yang digunakan dalam rekayasa genetik
meliputi teknologi DNA Rekombinan yaitu pembentukan kombinasi materi genetik yang baru dengan
cara penyisipan molekul DNA ke dalam suatu vektor sehingga memungkinkannya untuk terintegrasi
dan mengalami perbanyakan di dalam suatu sel organisme lain yang berperan sebagai sel inang.
Manfaat yang didapatkan dari metode rekayasa genetik, antara lain:
1. Mengurangi biaya dan meningkatkan penyediaan sejumlah besar bahan yang sekarang di
gunakan di dalam pengobatan, pertanian dan industri.
3. Menukar gen dari satu organisme kepada organisme lainnya sesuai dengan keinginan
manusia, menginduksi sel untuk membuat bahan-bahan yang sebelumnya tidak pernah
dibuat
https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/viewFile/5642/5010
Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang bearti adat istiadat/ kebiasaan yang baik. Etika
adalah ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Etika
juga dapat diartikan sebagai kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai yang
mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat
Kode etik dalam rekayasa genetika muncul sebagai hasil dari pengaplikasian hasil
rekayasa genetika yang masih menuai banyak pro dan kontra. Sebagai contoh Kloning
terhadap manusia banyak melahirkan persoalan bagi kehidupan manusia, terutama dari sisi
etika dan persoalan keagamaan serta keyakinan, namun di sisi lain adapula beberapa
manfaatnya. Namun, cloning juga bermanfaat dimana organ manusia dapat dikloning secara
selektif untuk dapat dimanfaatkan sebagai organ pengganti bagi pemilik sel organ itu sendiri,
sehingga dapat meminimalisir resiko penolakan (Febrianto, 2012).