Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN TUTORIAL

BLOK 1.1 ILMU DASAR KEDOKTERAN DAN PROFESI


MODUL 5

NAMA : GEBRINA RIZKI ZURYANI

NIM : 210610072

KELOMPOK : TUJUH (7)

TUTOR : dr.Nina Herlina, M Ked ( paru), Sp.P

PRODI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TA. 2021/2022
MODUL 5
Pengantar Biologi Molekuler dan Bioteknologi Kedokteran
SKENARIO 6 : Senang dengan DNA
Sania, adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran semester 1, Sania sangat senang mengikuti
perkuliahan Biokimia karena dalam materi tersebut, Sania mempelajari tentang DNA dan RNA,
juga fungsi-fungsinya dan faktor-faktor yang mempengaruhi DNA sehingga Sania baru tahu
mengapa ada anak yang tidak mirip dengan kedua orangtuanya. Sania juga bertanya pada ayah dan
ibunya mengenai proses kehamilan ibunya dahulu? Ibunya pun bercerita bahwa ibunya dahulu
sangat lama menunggu kehamilan.
Setelah 5 tahun pernikahan ibu dan ayahnya, ibunya mulai mencoba inseminasi serta bayi
tabung dan berhasil mengandung. Saat Sania lahir, ibunya tidak memiliki anak lagi karena rahim
ibunya harus diangkat, padahal ibunya sangat ingin punya anak lagi. Ibunya sempat mendapatkan
informasi dari temannya tentang kloning, namun kloning tidak diperbolehkan. Ibunya juga
mengatakan bahwa ibunya sering membaca tentang bioteknologi kedokteran dan berencana untuk
mengikuti program stem cell dan perbanyak sel dengan teknik kultur sel karena dapat digunakan
dalam pengobatan untuk nenek Sania, karena nenek Sania sudah menderita penyakit degeneratif.
Bagaimana Anda menjelaskan tentang kasus diatas?

JUMP 1 : TERMINOLOGI
1. Biologi molekuler : Adalah studi biologi dalam ilmu molekuler
2. Bioteknologi : ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup maupun produk
dari makhluk hidup
3. DNA : materi genetik yang menentukan karakteristik atau sifat seseorang
4. Biokimia : ilmu yang mempelajari proses kimia yang ada dalam tubuh organisme
5. RNA : materi genetik yang terdiri dari nukleotida
6. Inseminasi : teknik medis untuk membantu reproduksi dengan cara memasukkan sperma ke
dalam rahim dengan cara kateter
7. Bayi tabung : proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di luar tubuh sang wanita (in
vitro)
8. Rahim : organ reproduksi wanita sebagai tempat menampung janin
9. Kloning : proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama dan berbeda secara
genetik
10. Stem cell: proses memperbarui sel
11. Teknik kultur sel : proses penghilangan sel dari
12. Penyakit degeneratif : perubahan dari sel-sel tubuh secara menyeluruh

JUMP 2 : RUMUSAN MASALAH


1. Apa saja pemanfaatan bioteknologi modern dalam bidang kesehatan?
2. Apa hubungan bioteknologi dengan DNA?
3. Mengapa Biokimia perlu dipelajari di Kedokteran?
4. Apa perbedaan antara DNA dengan RNA?
5. Apa saja fungsi DNA dan RNA?
6. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi pembentukan DNA dan RNA
7. Apa kaitan DNA dan RNA dalam pewarisan sifat?
8. Apa hubungan DNA dengan kemiripan orang tua dan anaknya?
9. Kenapa ada anak yang tidak mirip dengan orang tuanya?
10. Apa saja faktor yang menghambat kehamilan?
11. Apa perbedaan inseminasi dengan bayi tabung?
12. Bagaimana proses Inseminasi?
13. Bagaimana proses bayi tabung?
14. Mengapa seorang tidak dapat memiliki anak lagi ketika rahimnya diangkat?
15. Apa saja faktor yang menyebabkan rahim diangkat?
16. Mengapa sistem kloning dilarang?
17. Apa dampak kloning jika diperbolehkan?
18. Apa syarat syarat seorang wanita bisa dikloning?
19. Apa itu program stem cell dan bagaimana prosesnya?
20. Apa saja kelemahan teknik kultur sel?
21. Apa itu penyakit degeneratif?
22. Apa saja contoh penyakit degeneratif?
23. Apa saja penyebab dan akibat dari penyakit degeneratif?
24. Mengapa mengobati penyakit degeneratif membutuhkan teknik kultur sel berupa stem cell?

JUMP 3 : HIPOTESA
1. APA SAJA PEMANFAATAN BIOLOTEKNOLOGI MODERNDALAM BIDANG
KESEHATAN ?
Pemanfaatan bioteknologi di bidang kesehatan antara lain rekayasa genetika, pembuatan
hormon insulin, cloning, pembuatan antibiotic, pembuatan vaksin, teknologi plasmid,
rekombinasi DNA, fusi sel atau hibridoma, antibodi monoklomal, sel punca

2. APA HUBUNGAN BIOTEKNOLOGI DAN DNA ?


DNA merupakan suatu asam nukleat yang menyimpan informasi genetic dan kemudian
menyandi instruksi genetic pada organisme makhluk hidup seluler. Jelasnya,bioteknologi
yang merupakan suatu cabang ilmu biologi yang berguna untuk menghasilkan produk
tertentu yang tentunya pembuatan produk tersebut berasal dari bahan dasar genetic yang
disebut DNA. Tanpa adanya ilmu mengenai DNA yang menyimpan informasi genetic,ilmu
bioteknology tidak dapat berkembang sampai saat ini.

3. MENGAPA BIOKIMIA PERLU DIPELAJARI DI KEDOKTERAN


Tujuan utama mempeelajari biokimia untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif
pada tataran molekul dan berbagai proses kimia yang berlangsung didalam tubuh mahluk
hidup
4. APA PERBEDAAN FUNGSI DNA DAN RNA ?

Perbedaan DNA RNA


Fungsi Mengendalikan faktor Mengendalikan sintesis
keturunan dan sintesis protein
protein
Letak Terdapat pada inti sel Terdapat pada inti sel,
sitoplasma, atau ribosom
Komponen gula Deoksiribosa Ribosa
Ukuran Panjang Pendek
Jenis Basa Nitrogen Purin (adenin dan guanin), Purin (adenin dan guanin)
gugus fosfat, dan Pirimidin dan Pirimidin (sitosin dan
(sitosin dan timin) urasil)
Kadar Tidak berubah Berubah

5. APA SAJA FUNGSI DNA DAN RNA


Fungsi DNA yaitu mengendalikan faktor faktor keturunan dan sintesis protein sedangkan
fungsi RNA adalah untuk mengendalikan sintesis protein

6. APA SAJA FAKTOR’’ YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN DNA DAN RNA?


DNA dan RNA merupakan polimer linier (polinukleotida) yang tersusun dari subunit atau
monomer nukleotida. Komponen penyusun nukleotida terdiri dari tiga jenis molekul, yaitu
gula pentosa (deoksiribosa pada DNA atau ribosa pada RNA), basa nitrogen, dan gugus
fosfat (Gambar 1). Basa yang ditemukan pada nukleotida adalah basa purin (adenin = A,
guanin = G) dan basa pirimidin yaitu cytosin = C, tymin = T, urasil = U

7. APA KAITAN DNA DAN RNA DALAM PEWARISAN SIFAT ?


= Dalam pewarisan sifat , DNA dan RNA memiliki peranan yang cukup penting , DNA
merupakan pembawa informasi genetik dan terlibat dalam semua proses herediter dan
biosintetik,pada organisme , selain itu DNA juga menyintesis RNA dan secara tidak
langsung mengontrol sintesis protein

8. APA HUBUNGAN KEMIRIPAN MELALUI DNA PADA ORANG TUA DAN ANAKNYA ?
DNA itu sendiri merupakan suatu asam nukleat yang menyimpan informasi genetik yang
kemudian membentuk susunan yang disebut gen,gen inilah yang akan diwariskan orangtua
kepada anaknya untuk menurunkan sifat masing-masing orang tua. Seorang anak akan
membawa satu informasi genetic dari ayah atau ibunya yang kemudian akan diekspresikan
mana yang dominan8

9 . KENAPA ADA ANAK YANG TIDAK MIRIP DENGAN ORANG TUANYA ?


Jadi siapa yang paling bertanggungjawab? DNA.

Seperti yang kita ketahui, seorang anak akan membawa gen dari masing-masing
orangtuanya. Katakanlah 50% dari ayah dan 50% dari ibu.

Dan ayah dan ibu kita juga telah membawa gen dari orang tua mereka, alias kakek nenek
kita. 50% dari kakek dan 50% dari nenek.

Dan kakek nenek kita pun telah membawa gen dari orang tua mereka juga, atau kakek
nenek buyut kita. Dan seterusnya.

10 . FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KEHAMILAN?


 Gangguan Ovulasi
 Saluran tuba fallopi tersumbat
 Endometriosis (suatu kondisi ketika jaringan yang melapisi rahim tumbuh di luar
rahim)
 Bentuk rahim yang tidak normal
 Intertilitas pada pria (ketidaksuburan pria)
 Faktor usia
 Kondisi medis tertentu seperti ketidakseimbangan hormon tiroid, vaginismus, atau
penyakit menular seksual
 Gaya hidup yang tidak sehat

11. APA PERBEDAAN INSEMINASI DENGAN BAYI TABUNG


Inseminasi adalah prosedur di mana sperma dari air mani pria dicuci untuk menempatkan
konsentrasi terbaik dari seluruh sperma ke dalam kateter. Kateter ini lalu dimasukkan
melalui leher rahim agar langsung menuju rahim di mana sperma akan disimpan. Setelah
itu, sperma akan dengan sendirinya menemukan cara untuk mencapai tuba falopi dan
menemukan telur untuk dibuahi (pembuahan di dalam rahim ibu). Sedangkan proses bayi
tabung adalah Sel telur dan sperma lalu diletakkan di suatu cawan khusus untuk
membiarkan pembuahan

12.BAGAIMANA PROSES INSEMINASI?


Proses Inseminasi Buatan:
 1) Pemeriksaan kesehatan seperti memeriksa kesuburan, hormone, memeriksa tuba
falopi.
 2) Stimulasi ovarium
 3) Mempersiapkan sperma
 4) Memasukkan sperma

13.BAGAIMANA PROSES BAYI TABUNG


.Prosedur ini dilakukan dengan cara mempertemukan sel telur dan sel sperma di luar
tubuh, yakni di dalam tabung khusus di laboratorium. Setelah sel telur tersebut berhasil
dibuahi, bakal janin yang terbentuk akan ditanam di rahim untuk menghasilkan kehamilan.
14 .MENGAPA SEORANG TIDAK MEMILIKI ANAK KETIKA RAHIMNYA DIANGKAT

Karna operasi pengangkatan rahim adalah sebuah operasi besar yang bisa menyebabkan
kondisi ibu akan mengalami menopause. Menopause bisa membuat ibu tidak akan
mengalami menstruasi lagi. Kondisi ini bisa menyebabkan perubahan pada berbagai
kondisi tubuh. Tentu saja saat operasi angkat rahim maka ovarium yang sebelumnya
membuat sel telur tidak akan lagi bekerja. Tidak akan ada lagi menstrusi dan ini membuat
ibu juga merasa tidak nyaman

15.APA SAJA FAKTOR YANG MENYEBAB KAN RAHIM DIANGKAT?


=1.pendarahan berat
2.adenomiosis
3.fibroid
4.endomitriosis
5.prolaps uteri (turun peranakan)
6.kanker
7.Penyakit Radang Panggul/Pelvic Inflammatory Disease (PID)

16. KENAPA CLONING DILARANG ?


itu karna menurut pandangan agama, satu”nya pencipta hanyalah allah swt., manusia
hanyalah makhlukh ciptaan yg mewujudkan beberapa ciptaan allah. Sedangakan dari
pandangan ilmiah sudah pasti kloning melanggar kode etik, karna pada dasarnya, setiap
makhluk itu, hidup hanya 1x, tidak bisa makhluk yg sama diciptakan oleh manusia.

17. APA DAMPAK KLONING JIKA DIPERBOLEHKAN

Dampak secara medis adalah akan sangat sulit dilakukan bahkan menyebabkan kematian
dan juga melanggar etik manusia ditengah masyarakat

18.APA SYARAT-SYARAT SEORANG WANITA BISA DI KLONING?

=ada usulan atau rencana untuk melakukan kloning manusia. Contohnya melakukan
kloning individu yang berprestasi entah itu di bidang musik, olahraga, sains, politik, dan
banyak lagi. Namun tetap saja, kloning manusia adalah hal yang bertentangan dengan
etika.

Itu baru soal etika, belum lagi aspek lain yang lebih beragam seperti pertimbangan secara
religius hingga keilmuan. Terlalu sembrono rasanya jika harus melewati berbagai
kegagalan dan risiko kecacatan hanya demi kloning manusia.

19. APA ITU PROGRAM STEM CELL DAN BAGAIMANA PROSESNYA ?


= Stem Cell adalah proses penyembuhan kanker dengan cara mengganti sel yang rusak
akibat sel kanker , dan stem Cell berproses dengan cara membelah diri untuk menggantikan
sel yang mati ini maka stem Cell yang akan membelah diri untuk menghasilkan sel baru
untuk meneruskan tugas sel yang sudah mati

20. APA SAJA KELEMAHAN TEKNIK KULTUR SEL?

Kelemahan teknik kultur sel: Tidak adanya gambaran histologi yang nampak, sulit saat
ingin mengidentifikasi sifat, dan diperlukan keahlian khusus saat menangani kultur sel.
21.APA ITU PENYAKIT DEGENERATIF?
=Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan di mana organ atau jaringan terkait keadaannya
yang terus menurun seiring waktu. Penyakit ini terjadi karena adanya perubahan pada sel-sel tubuh
yang akhirnya memengaruhi fungsi organ secara menyeluruh. Dan penyakit kronik menahun yang
banyak mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang.

22.APA SAJA CONTOH DARI PENYAKIT DEGENERATIF?


1. Penyakit Jantung
2. Osteoporosis
3. Diabetes Tipe 2
4. Hipertensi
5. Kanker

23. APA SAJA PENYEBAB DAN AKIBAT DARI PENYAKIT DEGENERATIF ?


- Pola makan yang tidak sehat
Perubahan gaya hidup dalam hal konsumsi makanan ini terutama dipicu oleh
perbaikan/peningkatan di sektor pendapatan (ekonomi), kesibukan kerja yang tinggi dan
promosi makanan trendy ala barat, utamanya fast food maupun health food yang populer
di Amerika dan Eropa, namun tidak diimbangi dengan pengetahuan dan kesadaran gizi.
Akhirnya budaya makan berubah menjadi tinggi lemak jenuh dan gula, rendah serat dan
rendah zat gizi mikro.
- Terlalu banyak memakan makanan instan
Kesibukan yang menuntut serba cepat inilah yang membuat para ibu tidak mungkin untuk
berlama-lama di dapur baik untuk menyiapkan sarapan, menyiapkan bekal sekolah
ataupun bekal makan siang. Sehingga tidak heran pilihan terhadap makanan instan
menjadi membudaya. Dan industri pun menangkap peluang ini, beragam pilihan telah
disediakan dari bubur instan, mie instan, cereal instan, kopi instan, teh instan dan lainnya.
- Kurangnya aktivitas fisik
Aktifitas fisik adalah pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga
yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik dan mental, serta
mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Penelitian
organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa gaya hidup duduk terus menerus
dalam bekerja menjadi penyebab 1 dari 10 kematian dan kecacatan, dan lebih dari dua juta
kematian setiap tahun disebabkan oleh kurangnya aktifitas fisik/bergerak.
- Konsumsi rokok
Paparan asap rokok yang terus menerus bisa menyebabkan penyakit jantung, paru- paru
dan kanker. Asap rokok juga sumber polusi ruangan yang secara langsung dapat
mengganggu kondisi fisik seperti iritasi mata dan hidung, sakit kepala, tenggorokan serak,
batuk, kepala pusing dan gangguan pernafasan.
- Meningkatnya Stressor dan Paparan Penyebab Penyakit Degeneratif
Dampak stres terhadap kesehatan kan lebih berpengaruh secara nyata, karena
kecendrungan yang dialami oleh orang yang mengalami stress untuk berperilaku tidak
sehat seperti minum minuman beralkohol secara berlebihan, merokok, mengkonsumsi
narkoba dan sebagainya.

25. 24. Mengapa mengobati penyakit degeneratif membutuhkan teknik kultur sel berupa stem
cell?
= PENYAKIT DEGENERATIF ADALAH PENYAKIT TIDAK MENULAR YANG BERLANGSUNG KRONIS KARNA
KEMUNDURAN FUNGSI ORGAN TUBUH AKIBAT PROSES PENUAAN .STEM CELL,PENGOBATANNYA SECARA
KIMIA,MAUPUN SECARA FISIK .

STEMM CELL ADALAH SEL YANG TERDAPAT DALAM TUBUH DAN MEMILIKI KARAKTERISTIK YAITU
BELUM BERDIFERENSI ,MAUPUN MEMPERBANYAK DIRI, DAPAT BERDIFERENSI MENJADI LEBIH
SATU JENIS BELUM MEMILIKI FUNGSI KHUSUS .STEMM CELL DAPAT DIGOLONNGKAN MENJADI
STEM CELL EMBRIONIK TERDAPAT PADA INNER CELL MASS(ICM) EMBRIO TAHAP
BLASTOSIS .STEMM CELL EMBRIO MERUPAKAN SEL YANG BELUM DIFERENSIASI YANG TERDAPAT
PADA JARINGAN

JUMP 5: LEARNING OBJECTIVE


1. Membedakan Struktur DNA dan RNA
2. Fungsi DNA dan RNA
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan DNA dan RNA
4. Analisis DNA
5. Proses transkripsi dan replikasi
6. Proses tranlasi
7. Dasar bioteknologi kedokteran dan gen
8. Mekanisme DNA repair
9. Penyakit degeneratif dan stem cell
10. Inseminasi, bayi tabung, dan kloning
11. Biologi molekuler
12. Rekayasa genetika dan dasar etika
13. Pemanfaatan gen terapi dalam dunia kedokteran (pencegahan, terapi
14. Menjelaskan dasar-dasar daripada kultur jaringan

LO 2 : FUNGSI DNA DAN RNA


Adapun fungsi DNA antara lain :
a. Sebagai pembawa materi genetik dari generasi ke generasi berikutnya.
b. Mengontrol aktivitas hidup secara langsung maupun tidak langsung.
c. Melakukan sintesis protein.
d. Sebagai autokatalis, yaitu kemampuan DNA untuk menggandakan diri (replikasi).
e. Sebagai heterokatalis, yaitu kemampuan DNA untuk dapat mensintesis senyawa
lain. f. Menyampaikan informasi genetik kepada keturunannya melalui pembelahan
sel.
DNA terdiri ikatan-ikatan polimer yang disebut nukleotida. Nukleotida terdiri dari gugus fosfat,
gula deoksiribosa, serta basa nitrogen. Faktor yang dapat mempengaruhi DNA yakni faktor
keturunan serta faktor lingkungan. Faktor lingkungan dapat berkaitan dengan faktor makanan.
Selain faktor keturunan dan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kestabilan DNA, enzim
DNA juga berperan dalam menstabilkan struktur DNA tersebut, dimana enzim-enzim tersebut
ialah :
 Enzim Nuklease yang berfungsi memecah rantai ganda polinukleotida dan akan
menghasilkan 2 rantai tunggal mononukleotida
 Enzim Helikase yang memecah rantai ganda polinukleotida dan akan menghasilkan 2
rantai tunggal polinukleotida
 Enzim RNA yang menggabungkan nukleotida primer yang panjang sebagai cadangan
DNA
 Enzim Polimerase untuk menggabungkan nukleotida primer yang panjang sebagai
DNA yang baru
 Enzim Ligase sebagai penyambungan DNA sehingga melengkapkan DNA

Peran fungsi RNA antara lain :


1. Perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik .Karena ini berlaku untuk
semua organisme hidup. Dalam peran ini, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan
basa nitrogen DNA dalam proses transkripsi. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk
‘triplet’, tiga urutan basa N, yang dikenal dengan nama kodon. Setiap kodon berelasi
dengan satu asam amino (atau kode untuk berhenti), monomer yang menyusun protein.
RNA merupakan bahan genetik universal sebelum organisme hidup memakai DNA. Fungsi
yang sama dengan DNA, yakni merupakan
2. Sebagai molekul genetik yang secara keseluruhan bertanggung jawab dalam membawa
segala materi genetis.
3. Bagi virus RNA merupakan bahan genetik dan berfungsi sebagai penyimpan informasi
genetik, sebagaimana DNA pada organisme hidup lain.
4. RNA berfugsi sebagai enzim (ribozim) yang dapat mengkalis formasi RNA nya sendiri
atua molekul RNA lain.
5. Asam ribonukleat atau RNA berperan sebagai pembawa bahan genetik dan memainkan
peran utama dalam ekspresi genetik. Dalam genetika molekular, RNA menjadi perantara
antara informasi yang dibawa DNA dan ekspresi fenotipik yang diwujudkan dalam bentuk
protein.
6. RNAd bertugas atau berfungsi menerima informasi/ keterangan genetik dari DNA. Proses
ini dinamakan Trasnkripsi dan berlangsung dalam sel;
7. RNAp berfungsi mngikat asam amino yang terdapat dalam sitoplasma. Sebelum dapat
diikat oleh RNAp asam amino bereaksi dahulu dengan ATP (adenosin tripospat) agar
berernergi dan aktif. RNAp membawa asam amino yang diikat itu ke ribosom disinilah
berlangsung perubahan informasi genetik yang dinyatakan oleh urutan basa dari RNAd
keurutan asam amino dalam protein yang dibentuk. Proses ini dinamakan translasi;
8. RNAr berfungsi mensintesis protein dengan menggunakan bahan asam amino. Proses ini
berlangsung didalam ibosom dan hasil akhir berupa polipeptida.

LO 4 : ANALISIS DNA
Analisis DNA merupakan suatu metode yang sangat potensial yang telah diterima secara luas
sebagai suatu cara identifikasi dalam bidang forensik, sebab hanya dibutuhkan sedikit sampel saja
yang dapat diambil dari semua sel berinti di seluruh tubuh.
METODE ANALISIS DNA
 metode polymerase chain reaction restriction fragment length polymorphism (PCR –RFLP)
yaitu amplikasi fragmen DNA serta restriksi dengan enzim kpn 1 dan Alu 1. DNA sequencing dan
Electrophoresis Agarose.yaitu pengurutan DNA analisis molekul DNA dengan berat. Metode
analisis DNA pada dasarnya sama dengan teknik biomolekuler Manfaat Analisis DNA antara
lain sebagai berikut :
1. Sebagai alat untuk membuktikan kaitan hubungan darah seseorang, antara kakak
dengan adik, ibu dengan anak
2. Untuk membuktikan pasangan selingkuh atau tidak.
3. Untuk membuktikan asal usul seseorang anak yang tidak diketahui siapa orangtua
sebenarnya.
4. Sebagai alat bukti forensik bagi kepolisian, karena tes DNA merupakan bukti yang
paling akurat untuk tes identifikasi seseorang dibanding sidik jari.
5. Untuk mendeteksi suatu penyakit tertentu hingga penyakit tertentu

LO 6 : TRANSLASI/ BIOSINTESIS PROTEIN


4.4.1. Kode Genetik
Ketika menemukan struktur DNA, Francis Crick sudah mempertimbangkan bagaimana informasi
genetik yang dikode dalam empat huruf pada DNA dapat di translasi menjadi 20 huruf pada
protein? Crick beralasan bahwa asam nukleat yang berukuran kecil (mungkin RNA) dapat
berperan sebagai ‘adaptor’. Salah satu bagian dari adaptor berikatan dengan asam amino tertentu
dan bagian lain mengenali urutan nukleotida yang dikode oleh asam amino pada mRNA. Ide ini
kemudian diverifikasi dengan ditemukannya tRNA. tRNA merupakan molekul adaptor yang
berfungsi menterjemahkan urutan nukleotida dalam mRNA menjadi urutan asam amino dalam
polipeptida. Keseluruhan proses sintesis protein yang dipandu oleh mRNA ini disebut proses
translasi.
Setiap deretan tiga basa pada mRNA, mengkode satu asam amino spesifik disebut kodon. Terdapat
empat basa pada nukleotida (A, G, C dan T) sehingga terdapat 43 = 64 kodon. Beberapa kodon
mempunyai fungsi khusus. AUG merupakan kodon inisiasi yang merupakan awal suatu
polipeptida, di samping AUG juga mengkode metionin dalam polipeptida. Kodon UAA, UAG dan
UGA tidak mengkode asam amino dan merupakan kodon terminasi atau disebut juga stop kodon.
Translasi terjadi dengan cara, setiap kodon dibaca berurutan dan tidak overlap (tumpang tindih).
Kodon pertama pada gen menyediakan reading frame (pola pembacaan). Reading frame tanpa stop
kodon sebelum 50 kodon disebut open reading frame dan biasanya merupakan suatu gen.
Transfer RNA (tRNA)
Seperti sudah dijelaskan di atas, proses translasi memerlukan molekul
tRNA. tRNA merupakan molekul adaptor yang berfungsi menterjemahkan urutan
nukleotida dalam mRNA menjadi urutan asam amino dalam polipeptida. Pada
tRNA terdapat urutan tiga basa yang disebut antikodon. Antikodon ini komplemen
dengan salah satu kodon. Sedangkan pada ujung 3’ tRNA terikat asam amino
spesifik.
Ribosom
Ribosom merupakan tempat sintesis protein. E. coli mengandung lebih dari
15.000 ribosom yang terdapat bebas di sitoplasma. Ribosom merupakan kompleks
antara protein dan rRNA dan terdiri dari dua subunit, yaitu subunit besar dan subunit
kecil.
Gambar 4.16. Ribosom bakteri dan eukariot

Mekanisme translasi
Proses translasi berlangsung pada ribosom dan merupakan proses sintesis
protein berdasarkan informasi yang berada pada mRNA. mRNA yang ditranslasi harus

terikat pada ribosom dan pada organisme prokariot pada ujung 5’nya terdapat suatu
urutan yang mengenali ribosom. Urutan ini dikenal sebagai situs pengikatan ribosom
atau ribosome binding site (RBS). Proses translasi terdiri atas tiga sub proses, yaitu
inisiasi, elongasi dan terminasi.
Translasi pada prokariot
Komponen pada tahap inisiasi organisme prokariot meliputi kodon insiasi
(AUG), tiga faktor insiasi (IF1, IF2 dan IF3), tRNA inisiator (fMet-tRNA),
ribosom subunit 30S dan 50S, dan GTP. Setelah diaktifasi oleh faktor inisiasi,
tRNA inisiator yang membawa anti kodon CAU akan menempati situs P
pada ribosom. tRNA kedua yang membawa anti kodon untuk kodon kedua
memasuki situs A pada ribosom. Asam amino yang dibawa oleh tRNA kedua
akan membentuk ikatan peptida dengan asam amino pertama. Setelah ikatan
peptida terbentuk, tRNA yang membawa kedua asam amino akan
bertranslokasi dari situs A ke situs P (Gambar 4.17). Hal ini berlangsung terus
menerus sampai mencapai stop kodon (UAG. UAA. UGA).

Gambar 4.17. Translasi pada prokariot. (a) Inisiasi, (b) Elongasi, (c) Translokasi.
Gambar 4.18. Terminasi translasi pada prokariot.

Translasi pada eukariot

Inisiasi translasi pada organisme eukariot mirip dengan inisiasi pada


organisme prokariot tetapi urutannya berbeda dan melibatkan faktor inisiasi
yang lebih banyak. Perbedaan tersebut disebabkan oleh karena perbedaan
struktur ribosom dan kedua organisme. Faktor inisiasi translasi untuk
organisme eukariot dinamai eIFs (eukaryote Initiation Factor). Komponen
pada tahap inisiasi organisme eukariot adalah kodon inisiasi (AUG), lima
faktor inisiasi (eIFl, eIF2, eIF3, eIF4, eIF5), tRNA inisiator (met- tRNA),
ribosom subunit 40S dan 60S, GTP dan ATP.
Sumber:
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/diktat_biotekmol.pdf

LO 9: PENYAKIT DEGENERATIF DAN STEM CELL

Definisi penyakit degeneratif


Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan di mana organ atau jaringan terkait
keadaannya yang terus menurun seiring waktu. Penyakit ini terjadi karena adanya
perubahan pada sel-sel tubuh yang akhirnya memengaruhi fungsi organ secara
menyeluruh.

Jenis-jenis penyakit degeneratif

Menurut Jurnal Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, ada
sekitar 50 jenis penyakit degeneratif yang menyerang lansia, namun yang paling umum
adalah:

 Masalah pada endokrin


Sistem endokrin Anda mencakup delapan kelenjar utama di seluruh tubuh Anda, seperti
kelenjar tiroid, kelenjar pituitari, kelenjar adrenal, dan pankreas. Sistem ini
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, metabolisme, fungsi seksual, dan
suasana hati. Jika kadar hormon terlalu tinggi atau terlalu rendah, mungkin menderita
penyakit atau kelainan endokrin. Penyakit dan kelainan endokrin juga terjadi jika tubuh
Anda tidak merespons hormon sebagaimana mestinya. Beberapa contoh penyakit yang
menyerang endokrin dan terkait dengan degenerasi adalah diabetes melitus dan
kekurangan nutrisi

 Neoplasma
Neoplasma adalah sebutan lain untuk tumor, yakni massa atau benjolan yang tumbuh
akibat sel-sel membelah dan tumbuh secara berlebihan di dalam tubuh.

 Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit degeneratif yang menandakan pengeroposan tulang karena
tulang semakin lemah dan rapuh..

 Obesitas
adalah kondisi yang menandakan berat badan berlebihan
Tanda & gejala penyakit degeneratif

Gejala penyakit kardiovakuler pada lansia

 Nyeri dada, sesak napas, pusing, denyut jantung tidak beraturan, pembengkakan pada
bagian tubuh, dan pingsan.
 pengidap hipertensi biasanya tidak menunjukkan gejala. Kemungkinan sakit kepala,
sesak napas, dan mimisan bisa saja terjadi jika hipertensi sudah bertambah parah.
 Stroke yang menyerang lansia menimbulkan gejala sakit kepala dan kelumpuhan atau
mati rasa pada wajah, lengan, dan tungkai sehingga membuat mereka kesulitan
berbicara dan berjalan.

Gejala masalah endokrin pada lansia


 terus-menerus haus, sering buang air kecil, kelelahan, pandangan kabur, dan mudah
infeksi tapi sulit untuk sembuh dari luka.
 Malnutrisi pada lansia menimbulkan gejala badan kurus  atau kegemukan, nafsu
makanburuk sering mengalami sembelit, dan tubuh kelelahan sepanjang hari.

Gejala neoplasma (tumor)

 seperti menimbulkan benjolan padat yang bisa terlihat oleh mata atau tidak jika terjadi
di dalam tubuh.
 Pada kasus tumor ganas, ukurannya akan semakin membesar, bahkan bisa mengubah
bentuk atau ukuran jaringan/organ di dekatnya. Selain itu, akan ada gejala lain yang
menyertai seperti kelelahan, pembengkakan, perdarahan, perubahan kulit, dan gejala
lainnya.

Gejala osteoporosis pada lansia

 nyeri punggung postur tubuh membungkuk, tinggi badan berkurang, dan rentan
mengalami patah tulang.

Penyebab penyakit degeneratif

Penyebab penyakit degeneratif sangat bervariasi, bergantung dengan jenisnya.


Bahkan, ada juga yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti. Akan tetapi, usia
tetap menjadi faktor risiko yang turut menyumbang berkembangnya penyakit tersebut.

Umumnya, penyebab penyakit jantung pada lansia adalah penumpukan plak pada
pembuluh darah, sedangkan obesitas dan hipertensi sangat berkaitan dengan pola
hidup yang tidak sehat.
Penyebab diabetes adalah sel-sel di otot dan hati yang resisten terhadap insulin, yakni
hormon yang mengatur kadar gula darah. Sementara penyebab osteoporosis adalah
melambatnya proses pembuatan tulang baru oleh tubuh sehingga membuat tubuh
kehilangan massa tulang sehingga jadi mudah rapuh.

Faktor risiko penyakit degenerative:

1. Perubahan metabolisme tubuh


2. Pola makan dan pola hidup yang buruk
Pengobatan untuk penyakit kardiovaskuler
Minum obat merupakan pengobatan untuk menekan gejala penyakit sekaligus
mengurangi keparahan gejala.

Pengobatan osteoporosis
Dokter akan meresepkan obat pembangun tulang dan pencegah patah tulang akibat
sel-sel tulang yang mati untuk lansia dengan osteoporosis.
Obat osteoporosis yang paling sering diresepkan adalah biophosphonate. Terapi
hormon esterogen juga mungkin lansia jalani dengan minum obat Raloxifene.
Pengobatan tumor

 operasi pengangkatan jaringan.


 Kemoterapi
 Radioterapi

Pengobatan obesitas dan malnutrisi


Tidak pengobatan khusus untuk obesitas. Dokter akan mengarahkan lansia untuk
mengubah gaya hidup jadi lebih sehat untuk membantu menurunkan berat badan.
 Membatasi makanan yang bisa memicu penyakit degeneratif
 Membatasi makanan yang bisa memicu penyakit degeneratif
 Menerapkan pola makan sehat

Pencegahan penyakit degeneratif

 Lebih banyak mengonsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, dan
biji-bijian dan lengkapi dengan produk susu. Kemudian, lansia juga harus mengurangi
konsumsi daging olahan atau makanan tinggi garam, makanan tinggi gula, dan
makanan tinggi lemak.
 Ubah kebiasaan malas bergerak dan menjadi lebih rajin untuk berolahraga.
 Jaga berat badan lansia tetap ideal dengan  menjaga polamakan dan camilan yang
Anda konsumsi.
 Lakukan cek kesehatan rutin, meliputi cek gula darah, cek tensi darah, cek berat
badan, dan mungkin juga menjalani skrining kanker untuk deteksi dini.
 Berhenti merokok dan minum alkohol karena kebiasaan ini bisa memengaruhi
kesehatan tubuh lansia.
 Pastikan lansia beristirahat dengan cukup. Jika memiliki gangguan tidur, maka
konsultasikan lebih lanjut pada dokter.
https://hellosehat.com/lansia/penyakit-degeneratif/

STEM CELL
Stem cell (Sel punca) merupakan sel yang belum terspesialisasi  dan memiliki karakteristik
yang berbeda dengan sel tubuh lainnya. Salah satu karakteristik dasar yang dimiliki oleh sel
punca adalah tidak mempunyai struktur jaringan yang spesifik untuk melakukan fungsi
tertentu. Berdasarkan potensinya, sel punca selain mampu memperbanyak diri juga
mempunyai kemampuan untuk membentuk sel yang terspesialisasi. Keunikan dari
karakteristik sel punca ini memberikan harapan baru untuk mengobati penyakit terutama
penyakit degeneratif.

Berikut adalah beberapa jenis penyakit yang dapat diobati dengan sel punca dan
mekanismenya :
1. Diabetes Penyakit diabetes yang disebabkan gagalnya pankreas memproduksi insulin
dapat diobati dengan sel punca. Penyisipan sel punca di "pulau Langerhans" yang ada di
pankreas akan meregenerasi sel-sel pankreas sehingga dapat kembali memproduksi insulin.
Insulin yang dihasilkan pun menjadi lebih banyak dan berkualitas.
2. Penyakit liver Biasanya, penyisipan sel punca untuk penyakit ini memerlukan jumlah yang
banyak. Sel punca akan berdiferensiasi menjadi pembuluh-pembuluh darah baru yang dapat
memperbaiki fungsi hati.
3. Penyakit sistem saraf Sel punca akan berperan dalam memperbaharui sel-sel saraf,
sehingga lebih baik dalam menghantarkan impuls. Perbaikan ini mengobati penyakit-penyakit
saraf seperti Parkinson.
4. Penyakit autoimun Sel punca akan menekan reproduksi dari sel T dan sel B sehingga akan
menormalkan kerja sistem kekebalan tubuh. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di
email kamu. Daftarkan email
5. Penyakit ginjal Hampir sama dengan penyakit lainnya, sel punca akan berdiferensiasi
menjadi sel-sel ginjal. Sehingga sel-sel ginjal yang telah lama dan tidak berfungsi lagi akan
tergantikan oleh sel-sel baru ini sehingga fungsi ginjal normal kembali.
6. Penyakit kulit, seperti penyembuhan bekas luka Sel punca akan menggantikan sel-sel kulit
yang telah mati. Menurut Feng, pengobatan konvensional biasanya tidak optimal, sedangkan
dengan sel punca akan lebih optimal.
7. Penyakit jantung Sel-sel otot jantung yang sudah melemah fungsinya akan digantikan oleh
sel punca. Selain itu sel punca juga akan menciptakan pembuluh darah baru sehingga aliran
darah dari dan ke jantung pun kembali normal.
8. Penurunan berat badan Obesitas disebabkan oleh tumpukan sel lemak. Sel punca akan
meregenerasi sel-sel lemak, sehingga sel-sel lemak yang lama akan terbuang. menerapkannya
ke tubuh pasien.

http://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/Meditek/article/view/1456

INSEMINASI BUATAN

IUI (intrauterine insemination) atau inseminasi buatan adalah teknik di mana sperma yang
telah dipersiapkan, dimasukkan secara langsung ke dalam rahim di saat ovarium diperkirakan
sedang pembuahan (baik dengan atau tanpa obat untuk stimulasi ovulasi). Inseminasi
intrauterine/IUI merupakan salah satu prosedur yang banyak dipakai dan biasanya menjadi
pilihan pengobatan pertama pada pasien dengan gangguan infertil. Walaupun kemungkinan
mempunyai anak dengan cara inseminasi intrauterine lebih rendah dibandingkan dengan
fertilisasi in-vitro, tetapi pengobatannya yang sederhana, murah dan cukup efektif.
Beberapa faktor prognostik keberhasilan IUI diantaranya, usia wanita, ketebalan
endometrium dan jumlah folikel saat ovulasi, etiologi dan lama infertil, persentasi morfologi
sperma normal, jenis dan persentasi motilitas sperma dan jumlah total sperma motil yang
diinseminasi.
Keberhasilan hamil juga menurun apabila memiliki riwayat keluarga menopause dini, bedah
ovarium sebelumnya, kemoterapi, atau radiasi, dan ketika dia adalah perokok atau
sebelumnya kurang respon terhadap stimulasi gonadotropin eksogenus
Keuntungan IUI:
-Mengurangi faktor negatif dari suasana asam vagina & mukus serviks
-Menempatkan sperma yang secara morfologi & motilitas normal sedekat mungkin dengan
oosit.

Sumber: INDIKASI INSEMINASI INTRAUTERINE AKIBAT FAKTOR PRIA


(file:///C:/Users/k/Downloads/9099-18024-1-SM.pdf)

BAYI TABUNG

Bayi tabung adalah sebuah tindakan medis di mana dokter membantu melakukan pembuahan
sel telur yang dilakukan di luar tubuh wanita. Bayi tabung adalah suatu upaya untuk
memperoleh kehamilan dengan jalan mempertemukan sel sperma dan sel telur sehingga
terjadi pembuahan dalam suatu wadah atau cawan petri (semacam mangkuk kaca berukuran
kecil) khusus yang dilakukan oleh petugas medis. Teknik ini bermula dengan ditemukannya
teknik pengawetan sperma. Fertilization in Vitro (FIV) yaitu proses inseminasi dengan cara
mengambil sperma suami dan ovum isteri kemudian diproses di Vitro (tabung), dan setelah
terjadi pembuahan lalu ditransfer di rahim, sehingga dapat tumbuh menjadi janin
sebagaimana janin pada umumnya.
ditinjau dari segi sperma dan ovum serta tempat embrio ditransplantasikan, maka bayi tabung
dapat dibagi menjadi delapan jenis yaitu:
a. Bayi tabung yang menggunakan sperma dan ovum dari pasangan suami
istri, kemudian embrionya ditransplantasikan ke dalam rahim istri.
b. Bayi tabung yang menggunakan sperma dan ovum dari pasangan suami
istri, lalu embrionya ditransplantasikan ke dalam rahim ibu pengganti.
c. Bayi tabung yang menggunakan sperma dari suami dan ovumnya berasal
dari donor, lalu embrionya ditransplantasikan ke dalam rahim istri.
d. Bayi tabung yang menggunakan sperma dari donor, sedangkan ovumnya
berasal dari istri lalu embrionya ditransplantasikan ke dalam rahim istri.
e. Bayi tabung yang menggunakan sperma donor, sedangkan ovumnya
berasal dari istri lalu enbrionya ditransplantasikan ke dalam rahim ibu
pengganti.
f. Bayi tabung yang menggunakan sperma dari suami, sedangkan ovumnya
berasal dari donor, kemudian embrionya ditransplantasikan ke dalam
rahim ibu pengganti.
g. Bayi tabung yang menggunakan sperma dan ovum dari donor, lalu
embrionya ditransplantasikan ke dalam rahim istri.
h. Bayi tabung yang menggunakan sperma dan ovum berasal dari donor,
kemudian embrionya ditrasnplantasikan ke dalam rahim ibu pengganti

Sumber:
http://repository.iainkudus.ac.id/2912/5/05%20BAB%20II.pdf

KLONING

kloning adalah proses untuk menghasilkan populasi individu yang identik secara genetik,
yang terjadi di dalam alam ketika organisme seperti bakteri, insekta, atau tumbuhan
bereproduksi secara aseksual.
Bahan salinan ini disebut klon (clone) dan mempunyai genetik yang sama dengan asalnya.
Secara umum kloning merupakan sejumlah proses yang dapat digunakan untuk menghasilkan
salinan suatu kesatuan biologik baik dari potongan DNA, sel, atau organisme
keseluruhan`yang secara genetik identik tanpa melalui reproduksi seksual. Terdapat beberapa
cara untuk melakukan cloning yaitu artificial embryo twinning dan somatic cell nuclear
transfer (SCNT). Pada manusia, kloning dapat berfungsi sebagai terapeutik, reproduktif, dan
replacement. Sangat diharapkan penelitian kloning akan lebih diminati dan dapat
berkembang pesat untuk menunjang tercapainya ‘quality of life’ yang layak.

JENIS KLONING
1. Kloning Molekul (Molecular cloning)
2. Kloning Sel
3. Kloning Organisme

Keberhasilan kloning pada sedemikian banyak mamalia telah meningkatkan spekulasi


tentang kloning manusia (reproductive cloning). Semiawan, dkk. (1988) berpendapat
bahwa teknologi kloning manusia memiliki aspek postif, yaitu:
a) dapat mempertahankan eksistensi manusia-manusia “super” dalam berbagai bidang
keahlian dan keilmuan yang juga dilengkapi dengan sifat-sifat luhur terhadap
kesejahteraan sesama manusia,
b) munculnya kembali makhluk-makhluk yang sudah musnah atau baru saja mati.
Sedangkan aspek negatifnya adalah:
a) akan muncul manusia-manusia yang seragam, dan keseragaman bukanlah ciri
makhluk hidup yang tinggi tingkatannya,
b) terdapat keseragaman daya tahan tubuh pada manusia hasil kloning yang dapat
terancam punah jika berjangkit wabah penyakit. Namun,sampai saat ini teknologi
kloning belum berhasil seratus persen.
Pada tanggal 28 Juni–3 Juli 1997, ulama sedunia bertemu di Makkah al-Mukarramah
dalam kegiatan seminar bertemakan“Islamic Fiqh Academy” dengan topik utama
meninjaukedudukan dan hukumkloning dalam syariat Islam. Seminar tersebut dihadiri oleh
125 orang meliputi para fuqaha dan pakar bioetik dari penjuru dunia. Secara aklamasi
diputuskan bahwa kloning terhadap hewan dan tumbuhan diperbolehkan, sedangkan
kloning terhadap manusia diharamkan
Walaupun kloning merupakan lahan penelitian yang melibatkan berbagai disiplin ilmu yang
bernaung di bawah biomolekular dan bioteknologi, masih terdapat banyak tantangan, ketidak
sesuaian paham, ataupun oposisi dari berbagai pihak, terlebih lagi bila berkaitan dengan etik,
kepercayaan/agama, dan hukum
Sumber:
KLONING MANFAAT VERSUS MASALAH (file:///C:/Users/k/Downloads/847-1680-2-
PB.pdf )
Tinjauan Etika terhadap Kloning Manusia
(https://journal.stkipnurulhuda.ac.id/index.php/JTI/article/view/354/205

LO 12 : REKAYASA GENETIKA DAN DASAR ETIKA

Rekayasa genetik atau rekombinan DNA merupakan kumpulan teknik-teknik eksperimental yang
memungkinkan peneliti untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan melipatgandakan suatu fragmen
dari materi genetika (DNA) dalam bentuk murninya.

Rekayasa genetika merupakan dasar dari bioteknologi yang di dalamnya meliputi manipulasi gen,
kloning gen, DNA rekombinan, teknologi modifikasi genetik, dan genetika modern dengan
menggunakan prosedur identifikasi, replikasi, modifikasi dan transfer materi genetik dari sel,
jaringan, maupun organ. Sebagian besar teknik yang dilakukan adalah memanipulasi langsung DNA
dengan orientasi pada ekspresi gen tertentu. Dalam skala yang lebih luas, rekayasa genetik
melibatkan penanda atau marker yang sering disebut sebagai Marker-Assisted Selection (MAS) yang
bertujuan meningkatkan efisiensi suatu organisme berdasarkan informasi fenotipnya .Salah satu
aplikasi dari rekayasa genetik adalah berupa manipulasi genom hewan. Hewan yang sering
digunakan menjadi uji coba adalah mamalia. Mamalia memiliki ukuran genom yang lebih besar dan
kompleks dibandingkan dengan virus, bakteri, dan tanaman. Sebagai konsekuensinya, untuk
memodifikasi genetik dari hewan mamalia harus menggunakan teknik genetika molekular dan
teknologi rekombinan DNA.

Keunggulan rekayasa genetik adalah mampu memindahkan materi genetik dari sumber yang sangat
beragam dengan ketepatan tinggi dan terkontrol dalam waktu yang lebih singkat. Melalui proses
rekayasa genetika ini, telah berhasil dikembangkan berbagai organisme maupun produk yang
menguntungkan bagi kehidupan manusia. Teknologi khusus yang digunakan dalam rekayasa genetik
meliputi teknologi DNA Rekombinan yaitu pembentukan kombinasi materi genetik yang baru dengan
cara penyisipan molekul DNA ke dalam suatu vektor sehingga memungkinkannya untuk terintegrasi
dan mengalami perbanyakan di dalam suatu sel organisme lain yang berperan sebagai sel inang.
Manfaat yang didapatkan dari metode rekayasa genetik, antara lain:

1. Mengurangi biaya dan meningkatkan penyediaan sejumlah besar bahan yang sekarang di
gunakan di dalam pengobatan, pertanian dan industri.

2. Menggembangkan tanaman – tanaman pertanian yang bersifat unggul

3. Menukar gen dari satu organisme kepada organisme lainnya sesuai dengan keinginan
manusia, menginduksi sel untuk membuat bahan-bahan yang sebelumnya tidak pernah
dibuat

https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/viewFile/5642/5010
Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang bearti adat istiadat/ kebiasaan yang baik. Etika
adalah ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Etika
juga dapat diartikan sebagai kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai yang
mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat
Kode etik dalam rekayasa genetika muncul sebagai hasil dari pengaplikasian hasil
rekayasa genetika yang masih menuai banyak pro dan kontra. Sebagai contoh Kloning
terhadap manusia banyak melahirkan persoalan bagi kehidupan manusia, terutama dari sisi
etika dan persoalan keagamaan serta keyakinan, namun di sisi lain adapula beberapa
manfaatnya. Namun, cloning juga bermanfaat dimana organ manusia dapat dikloning secara
selektif untuk dapat dimanfaatkan sebagai organ pengganti bagi pemilik sel organ itu sendiri,
sehingga dapat meminimalisir resiko penolakan (Febrianto, 2012).

Anda mungkin juga menyukai