Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fennylisa

Hari/tanggal : rabu, 24/5/2023

 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

1. Sebutkan budaya PPI yang dikembangkan di RS Advent Palangka Raya


Jawab :
a. Budaya WASPADA
b. Budaya kerja aman
c. Budaya cuci tangan, kuku pendek, tanpa perhiasan
d. Budaya APD
e. Budaya hemat, rapi, dan resik
f. Budaya keselamatan pasien/ patient safety
g. Budaya FIFO, kadaluarsa (recal), sekali pakai (disposible), first expired first out

2. Sebutkan 5 program PPI


Jawab :
1. Kebersihan tangan
2. Kebersihan lingkungan rumah sakit
3. Surveilens infeksi
4. Investigasi ( Outbreak ) penyakit infeksi 
5. Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan antimikroba secara aman.

3. Berikan pendapat anda tentang pernyataan “pada penyelenggaraan PPI harus terarah,
tepat guna dan hemat biaya”
Jawab :
penyelenggaraan PPI harus terarah, tepat guna dan hemat biaya agar dapat terlaksana
dengan baik dan tepat sasar dalam peningkatan mutu dan persiapan akreditasi pada
setiap RS dari penyelenggraan tersebut. Dan juga agar dalam pengeluaran biaya tidak terlalu
banyak dan dapat dipergunakan sebaik-baiknya menurut pendapat saya dan saya setuju dalam
pernyataan tersebut

4. Tuliskan/ gambar struktur organisasi panitia PPI RS Advent Palangka Raya


Jawab :

PANITIA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

RUMAH SAKIT ADVENT PALANGKA RAYA

DIREKTUR
Dr. RAYMOUND AS

KETUA PANITIA
Dr. DEDDY Sp.PD
IPCN KETUA TIM PPI IPCP
Ns YUNI S.Kep FENNYLISA, AMK Dr. ERLAND

IPCLN
IPCLN IPCLN WTC (PENANGGUNG JAWAB
FARMASI (KEPALA RUANGAN FARMASI) IPD (KEPALA RUANGAN IPD) WTC)
LAB (TUNIKA) ICU PICU (KEPALA RUANGAN ICU PICU) DENTAL (KEPALA RUANGAN
RADIOLOGI (PUSPA) OK (KEPALA RUANGAN OK) DENTAL)
DAPUR (TAUFIK) CSSD (PENANGGUNG JAWAB CSSD) OPD( PENANGGUNG JAWAB
LAUNDRY (KEPALA RUANGAN OPD)
LAUNDRY) UGD (KEPALA RUANGAN UGD)

5. RS Advent Palangka Raya mempunyai bed 51 pelayanan berapa orangkan dibutuhkan


IPCN fulltimer purnawaktu
Jawab :
Rumah sakit harus memiliki IPCN yang bekerja purna waktu, dengan ratio 1 (satu)
IPCN/ untuk tiap 100-150 tempat tidur di rumah sakit pada umum nya, akan tetapi RS
Advent Palangkaraya mempunyai 51 bed tetap 1 IPCN yang dibutuhkan walaupun
belum mencapai 100-150 bed.

6. Sebutkan peran IPCN


Jawab :
mencegah agar tidak terjadi infeksi dari petugas ke pasien, pasien ke petugas, pasien
ke pengunjung atau sebaliknya

 Keselamatan Pasien

1. Sebutkan sasaran keselamatan pasien di RS Advent Palangka Raya


Jawab :
 Kepatuhan Identifikasi Pasien
 Peningkatan Komunikasi Efektif
 Kewaspadaan Terhadap Obat High-Alert.
 Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien operasi.
 Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan.
 Pengurangan Risiko Pasien Jatuh

2. 3 contoh commission
Jawab :
 Infeksi saluran kemih akibat kateter
 Pneumonia akibat ventilator
 Gastritis akibat infeksi H.pylori akibat endoskopi
3 contoh omission
Jawab :
 Tidak memindahkan pasien keruang isolasi, saat dicurigai pasien infeksius
 Tidak menggunakan APD saat menangani pasien yang dicurigai infeksius
 Melakukan suatu tindakan secara tidak aseptic

3. Memberikan pelatihan tentang keselamatan kerja kepada karyawan/ pekerja agak


meminimalkan kasus near miss dan perkerja dapat berkerja dengan baik dan selamat.
Meningkatkan partisipasi pekerja untuk ikut serta dalam melaporkan kondisi bahaya
dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja di kemudian hari dalam pelaporan near
miss.

4. Melaksanakan komunikasi yang efektif ditempat kerja yaitu


Jawab :
Komunikasi efektif akan memberikan informasi yang jelas dan dapat dimengerti oleh
pasien, keluarga pasien, dan tenaga medis lainnya sehingga akan mengurangi
kesalahan dalam pemberian informasi dan dapat meningkatkan derajat keselamatan
pasien melalui hubungan interpersonal yang efektif.
Dengan cara mendengarkan lawan bicara, dalam berkomunikasi kita memang
diperkenankan untuk mengutarakan pendapat, mengajukan pertanyaan, memberikan
informasi dengan jelas dan mengombinasikan komunikasi verbal dan nonverbal.

5. 6 rincian langkah cuci tangan yang menjadi pedoman di RS Advent Palangka Raya
Jawab :
1. Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua
telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

6. 5 moment cuci tangan yang menjadi pedoman RS Advent Palangka Raya


Jawab :
 Sebelum kontak dengan pasien.
 Sebelum melakukan tindakan aseptik.
 Sesudah terkena cairan tubuh pasien.
 Sesudah kontak dengan pasien.
 Sesudah kontak dengan lingkungan pasien.
 Manajemen Resiko
menurut saya dalam menyusun prioritas pencegahan dan pengendalian infeksi dimana
harus melihat dari jumlah angka atau total yang peristiwa/insiden yang terus terjadi
atau banyak nya peristiwa yang terjadi pada tingkat waktu yang terus menerus
meningkat agar dilakukan peninjauan/pencegahan sedini mungkin agar dapat dicegah
dan dilakukan pengendalian dari setiap peristiwa/insiden tersebut sehingga
mengkurangi tingkat kenaikan peristiwa dan agar menghindari kerugian besar yang
ditanggung pasien pada setiap pengobatan (biaya, waktu) yang dijalani nya atau
mencegah adanya sesuatu peristiwa yang tidak diinginkan berupa kecatatan bahkan
kematian pada setiap peristiwa tersebut.

 Kewaspadaan isolasi
1. Sebutkan program PPI RS Advent Palangka Raya untuk kewaspadaan isolasi
Jawab :
1. Kebersihan tangan (5 moment, 6 langkah)
2. Penggunaan alat pelindung diri (apa saja, dimana saja)
3. Penggelolaan limbah dan benda tajam (kantung sampah/box sampah)
4. Pengendalian lingkungan IPAL, PSN, Rodent control, sumber air, udara bersih,
kelembapan, tekanan positif, tekanan negatif, vector control)
5. Penyuntikan aman
6. Etika batuk
7. Lumbal fungsi aman
8. Pengelolaan peralatan perawatan pasien
9. Pengelolaan linen
10. Kesehatan karyawan
11. Penempatan pasien

2. pendapat saya dalam menghadapi infeksi saluran kemih akibat pemasangan kateter adalah
Untuk pengendaliannya yaitu yang pasti dilakukan pertama adalah pemberian terapi untuk
infeksinya lalu pembuatan laporan untuk diinvestigasi kenapa bisa terjadi, selain itu untuk
pencegahannya yaitu dengan penggunaan alat yang steril dan teknik pemasangan kateter
urine yang sesuai standar SOP rumah sakit.

3. menghadapi infeksi covid-19 yaitu


 Mencuci tangan dengan air sabun atau alkohol.
 Mengurangi kontak dengan orang sakit.
 Melakukan etika batuk dan pakai masker saat sakit.
 Memasak daging dan telur hingga matang.
 Menjaga daya tahan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai