Anda di halaman 1dari 4

NAMA : PANDU AL FARIZ

NIM : 14030119130130

TUGAS UTS MANAJEMEN STRATEGIK

Upaya Melestarikan Alam Dengan Teknologi Green Product pada PT. Indocement
Tunggal Perkasa Tbk.

1. Pendahuluan

Teknologi merupakan salah satu hasil pemikiran manusia yang berguna untuk membantu
menyelesaikan pekerjaan dari manusia itu sendiri. Seiring berjalannya waktu, teknologi terus
menerus mengalami perkembangan mengikuti perkembangan dengan tingkat sumber daya
manusia yang juga selalu meningkat. Perkembangan teknologi yang semakin canggih dinilai
sangat membantu kegiatan manusia bahkan pekerjaan yang seharusnya membtuhkan banyak
tenaga manusia bisa diselesaikan dengan hasil dari perkembangan teknologi seperti robot
contohnya.

Akan tetapi, perkembangan teknologi yang semakin maju juga terdapat dampak buruk
yang juga diakibatkan karena perkembangan teknologi yang semakin maju. Dampak buruk
tersebut meliputi perubahan tata nilai masyarakat yang dimana terciptanya masyarakat yang
akan lebih ketergantungan dengan teknologi dibandingkan dengan sesama manusia. Selain
perubahan tata nilai masyarakat, kemajuan teknologi juga bisa menyebabkan kesenjangan
sosial dimana para pemilik modal akan lebih menguasi dan masyarakat yang tidak memiliki
keterampilan apapun akan termakan oleh teknologi yang semakin maju. Kerusakan
lingkungan juga menjadi salah satu dampak dari perkembangan teknologi dan juga sedang
menjadi PR bagi seluruh dunia dikarenakan kondisi lingkungan yang semakin memburuk.
Meskipun terdapat dampak buruk dari perkembangan teknologi, hal ini tidak harus
membuat manusia untuk tidak menggunakan teknologi yang diciptakan karena akan
membawa dampak buruk. Dampak buruk bisa diatasi dengan meminimalisir penggunaan dan
juga dengan membuat teknologi yang ramah lingkungan. Salah satu upaya meminimalisir
dmapak buruk yang dihasilkan karena adanya perkembangan teknologi seperti kerusakan
alam adalah dengan menciptakan teknologi ramah lingkungan seperti menciptakan teknologi
Green Product.

Green Product merupakan salah satu penemuan teknologi yang dinilai bisa mengurangi
kerusakan alam. Menurut Firmansyah (2019), Green Product merupakan sebuah produk yang
tidak menyembabkan kerusakan pada lingkungan alam dan juga produk yang tidak
menyebabkan polusi. Sedangkan menurut Khoiriyah dan Toro (2014), Teknologi Green
Product ini merupakan teknologi yang tidak membahayakan alam baik itu makhluk hidup,
air, udara, dan juga atmosfer. Selain itu, hasil dari Green Product lebih sehat dibanding
dengan produk lain. Dengan begitu teknologi ini sangat berguna diterapakkan oleh
perusahaan-perusahaan di Indonesia terutama perusahaan yang menghasilkan produk kurang
ramah lingkungan. Salah satu perusahaan yang menghasilkan produk kurang ramah
lingkungan dan bisa menggunakan teknologi Green Product untuk meminimalisir hal
tersebut adalah salah satu perusahaan produksi semen terbesar di Indonesai yaitu PT.
Indocement Tunggal Perkasa Tbk.

2. Pembahasan

PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk merupakan perusahaan penghasil semen terbesar
kedua di Indonesia yang sudah beroperasi sejak tahun 1975. Selain memproduksi semen,
Indocement juga memproduksi beton siap-pakai, serta mengelola tambang agregat dan tras.
Produk utama Indocement adalah semen tipe Ordinary Portland Cement disingkat OPC
dan Portland Composite Cement disingkat PCC sejak 2005. Indocement juga memproduksi
semen jenis lain misalnya Portland Cement Type II dan Type V serta Oil Well Cement.
Indocement juga merupakan satu-satunya produsen semen jenis Semen Putih (White Cement)
di Indonesia.

Dalam melakukan produksi semen, terdapat beberapa pencemaran yang diakibatkan saat
melakukan produksi seperti polusi udara yang dihasilakan karena adanya debu emisi yang
dikeluarkan saat proses produksi. Kasus semacam ini akan berdampak buruk apabila tidak
cepat dicari solusi dan jalan keluar supaya polusi yang dihasilkan bisa diminalisir oleh
perusahaan.

Dalam menanggapi isu permasalahan lingkugan, PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk
dalam melakukan produksi semen menerapkan teknologi green product. Salah satu inovasi
dari penerapatan green product yang dilakukan perusahaan adalalah dengan cara melakukan
penggantian Electrostatic Precipitator (EP) dengan Bag Filter pada Plant 10. Dengan begitu,
hasil dari teknologi EP mampu  mengurangi rata-rata emisi debu keluar menjadi 53,7
mg/Nm³ dari batas baku mutu emisi (BME) yaitu 70 mg/Nm³.

PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk, juga menjadi salah satu pendiri Green Product
Council Indonesai sebagai salah satu upaya perusahaan untuk mengurangi dampak kerusakan
lingkungan dari kemajuan teknologi yang sedang terjadi. Green Product Council Indonesia
sendiri merupakan organisasi yang didirikan untuk  mendorong seluruh produsen
memperhatikan aspek lingkungan dalam produk mereka. Melalui green product rating
tools yang akan disusun bersama ahli yang professional, GPCI akan mengeluarkan Green
Label bagi produk yang telah memenuhi kriteria yang di persyaratkan, dengan audit yang
dilakukan oleh lembaga audit professional. Hal ini  juga akan mendorong para konsumen
untuk memilih produk yang telah memiliki Green Label sebagai pilihan utama mereka.
Dengan demikian, setiap produk akan berlomba-lomba memenuhi kriteria hijau.

Selain menjadi salah satu pendiri Green Product Council Indonesia, dalam melakukan
upaya Green Product PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk juga melakukan beberapa
kebijakan dalam hal memproduksi Portland Composite Cement tiga roda. Kebijakan tersebut
meliputi :

a. Melakukan reduksi bahan bakar dengan mengganti klinker dengan menggunakan


material komposit
b. Mengurangi emisi gas CO2 dengan mengganti bahan bakar dengan material komposit
c. Menggunakan bahan baku slag Duracem
d. Pada setiap pabrik pembuatan semen menggunakan bag filter untuk menangkap debu
yang dihasilkan dari proses produksi semen
e. Menggunakan bahan bakar terbarukan seperti sekam padi, serbuk gergaji, dan juga ban
bekas untuk mengganti bahan bakar batu bara
f. Portland Composite Cement dikemas dengan bahan yang bisa di daur ulang dan
terbebas dari racun yang berbahaya
g. Portland Composite Cement diproduksi untuk tahan terhadap sulfat, panas hidrasi
rendah, dan tingkat kekedapan tinggi supaya lebih tahan lama
h. Melakukan revitalisasi lahan, pengelolaan sumber daya air, penanaman tanaman,
hingga mengelola keberagaman hayati di lingkungan tambang.
3. Penutup

Menerapkan Teknologi dalam setiap produksi akan membantu dalam mengurangi


kerusakan lingkungan yang semakin hari terus mengurangi kerusakan. Seperti yang
diterapkan oleh PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk bisa dicontoh oleh perusahaan lain di
Indonesia terutama perusahaan yang memiliki limbah produksi yang begitu banyak.

Anda mungkin juga menyukai