Laporan lengkap praktikum Kimia Dasar dengan judul “Reaksi Reduksi dan
Oksidasi” yang disusun oleh:
Nama : Susi Sulistyawati
NIM : 200104500003
Kelas / Kelompok : Fisika Sains/ I (Satu)
telah diperiksa dan dikoreksi oleh Asisten dan Koordinator Asisten yang
bersangkutan, dan dinyatakan diterima.
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
B. Tujuan Percobaan
Mempelajari reaksi-reaksi reduksi dan oksidasi
C. Landasan Teori
Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia yang berkenaan berkenaan
dengan interkonversi energi listrik dan energi kimia. Proses elektrokimia
adalah reaksi redoks. Contohnya dalam reaksi pembentukan kalsium oksida
(Cao) dari kalsium dan oksigen. (oksidasi-reduksi) dimana dalam reaksi ini
energi yang dilepas oleh reaksi spontan diubah menjadi listrik atau dimana
energi listrik digunakan agar reaksi yang nonspontan bisa terjadi
(Chang,2003:194).
Reduksi merupakan pelepasan oksigen oleh suatu zat atau suatu unsur
dalam reaksi redoks. Oksidasi merupakan proses pelepasan elektron oleh suatu
zat atau senyawa, sedangkan reduksi adalah proses penangkapan elektron oleh
suatu zat atau senyawa (Bukhari,2017).
Reaksi redoks yang mengakibatkan terjadinya perubaha energi kimia
menjadi energi listrik, atau sebaliknya, meupakan proses elektrokimia. Reaksi
osidasi adalah reaksi pelepasan elektron atau reaksi kenaikan bilangan oksidasi.
Reaksi reduksi adalah reaksi penerimaan elktron atau reaksi penurunan
bilangan oksidasi (Kuswati,dkk,2007:39- 41).
Kalsium oksida (CaO) adalah senyawa ionic yang tersusun atas ion Ca2+
dan O2-. Dalam reaksi pertama, dua atom Ca memberikan atau memindahkan
empat electron pada dua atom O (dalam O2) (Chang, 2003 : 100-101).
Agar lebih mudah dipahami, proses ini dibuat sebagai dua tahap terpisah,
tahap yang satu melibatkan hilangnya empat electron dari dua atom Ca dan
tahap lain melibatkan penangkapan empat electron oleh molekul O2.
2Ca 2Ca2+ + 4e-
O2 + 4e- 2O2-
Setiap tahap diatas dapat disebut sebagai reaksi setengah sel ( hal-reaction),
yang secara eksplisit menunjukkan banyaknya electron yant terlibat dalam
reaksi (Chang, 2003 : 100-101).
Reaksi setengah yang melibatkan hilangnya elektron disebut reaksi
oksidasi (oxidation reaction). Istilah”oksidasi” pada awalnya digunakan oleh
kimiawan untuk menjelaskan kombinasi unsur dengan oksigen. Namun, istilah
tersebut sekarang memiliki arti yang lebih luas, termasuk untuk reaksi-reaksi
yang tidak melibatkan oksigen (Chang, 2003 : 100-101).
Reaksi setengah-sel yang melibatkan penangkapan elektron disebut
reaksi reduksi (reduction reaction). Dalam pembentukan kalsium oksida,
kalsium teroksidasi. Kalsium bertindang sebagai suatu zat pereduksi (reducint
agent) karena memberikan elektron kepada oksigen dan menyebabkan
oksigen tereduksi (Chang, 2003 : 100-101).
E. Prosedur Kerja
1. Masukkan 1 mL KMnO4 0,1M ke dalam tabung reaksi, tambahkan 1 mL
asam sulfat encer.
2. Tambahkan beberapa tetes Ferro Sulfat (FeSO4) 0,1M. Amati apa yang
terjadi.
3. Ulangi perlakuan 1, tambahkan beberapa tetes Natrium Tio Sulfat (Na2S2O3)
0,1M. Amati apa yang terjadi.
4. Ulangi perlakuan 1, tambahkan beberapa tetes Natrium Tio Sulfat (Na2S2O3)
0,1M, kemudian panaskan perlahan-lahan. Amati apa yang terjadi.
F. Hasil Pengamatan
No. Perlakuan Hasil
1. • 1 mL KMnO4 (ungu) Larutan berwarna ungu
1 mL H2SO4 (bening)
• Larutan berwarna ungu + 9 Larutan berwarna merah
tetes FeSO4 0,1 M
2. • 1 mL KMnO4 (ungu) Larutan berwarna ungu
1 mL H2SO4 (bening)
Larutan berwarna bening
• Larutan berwarna ungu + 1
tetes Na2S2O3 0,1 M
3. • 1 mL KMnO4 (ungu) Larutan berwarna ungu
1 mL H2SO4 (bening)
• Larutan berwarna ungu + 5 Larutan berwarna merah bata
tetes H2C2O4 0,1 M
G. Pembahasan
Adapun prinsip dasar percobaan pada praktikum ini yaitu berdasarkan
reaksi (Reduksi Oksidasi) dimana larutan KMnO4 yang bersifat oksidator dari
larutan uji dan sampel bersifat reduktor. Pada percobaan ini dimasukkan
masing-masing 1 mL kalium permanganat dan 1 mL asam sulfat kedalam tiga
buah tabung reaksi. Pada percobaan ini diberikan perlakuan terhadap tiga
sampel yaitu Ferro sulfat (FeSO4) 0,1 M, Natrium tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 M,
dan Asam oksalat (H2C2O4) 0,1 M yang direaksikan dengan Kalium
permanganat (KMnO4) 0,1 M dan Asam sulfat (H2SO4) 1 M.
Saran
Chang, Raymond. 2003. Kimia Dasar Edisi Ketiga Konsep-Konsep Inti Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Chang, Raymond. 2003. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Kuswati, Tine Maria, dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA. Jakarta: Bumi Aksara.
Langitasari, Indah. 2016. Analisis Kemampuan Awal Multi Level
Representasi Mahasiswa
Tingkat I Pada Konsep Reaksi Redoks. Jurnal Kimia dan Pendidikan. Vol.1 (1):
17- 18.
Sudarmo, Unggul. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XII. Jawa Timur: Phibeta.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Laporan Sementara
Lampiran 3. Dokumentasi