METODOLOGI PENELITIAN
5 bulan mulai bulan September 2020 sampai dengan bulan Januari 2021.
35
36
B. Metode Penelitian
1. Studi Lapangan
2. Penyusunan LKS
37
LKS berupa skala validasi LKS kepada ahli materi dan ahli media.
3. Validasi LKS
LKS yang telah disusun kemudian divalidasi oleh ahli materi dan
LKS. Selain itu instrumen yang akan digunakan dalam penelitian juga
divalidasi oleh ahli, yaitu seperti tes berpikir kritis sains. Setelah
divalidasi oleh ahli, tes berpikir kritis sains disebarkan pada Siswa
LKS yang telah disusun kemudian direvisi oleh ahli materi dan ahli
dan saran dari ahli terhadap LKS yang telah dibuat ditulis pada
dan rendah. Pada akhir kegiatan, mereka diberikan lembaran skala untuk
untuk melihat apakah LKS sudah memiliki kriteria baik atau kurang
7. Uji Lapangan
efektifitas LKS terhadap kemampuan berpikir kritis sains. Uji lapangan ini
8. Evaluasi
39
Pada tahap evaluasi LKS berbasis DARTs diuji cobakan pada skala
yang lebih banyak (skala luas) yang dilakukan di kelas yang berbeda dari
penggunaan LKS berbasis DARTs yang didapat dari hasil belajar Siswa ,
dilakukan setelah bahan ajar dan LKS berbasis DARTs di revisi pada uji
skala terbatas. Pada penelitian ini uji coba skala luas dengan menggunakan
01 X 02
Keterangan :
didik.
Siswa
1. Populasi
benda-benda, dst. (Djarwanto, 1994: 420). Dalam hal ini populasi adalah
2. Sampel
ini adalah masing-masing sekolah diambil satu kelas untuk treatmen dengan
1. Validasi Ahli
yaitu LKS berbasis multiple intelligences. Validasi ahli dilakukan oleh ahli
materi dan ahli desain pembelajaran. Data yang diperolah dari validasi ahli
2. Respon Siswa
E. Instrumen Penelitian
42
a. Devinisi Konseptual
b. Devinisi Operasional
c. Kisi-Kisi Instrumen
Jumlah
No. Kelompok Indikator
Soal
Memfokuskan pertanyaan 1
Memberikan menganalisis argument 2,3
1 Penjelasan
Sederhana bertanya dan menjawab tentang suatu
4
penjelasan dan pertanyaan yang menantang
d. Validasi Instrumen
1) Uji Validitas
Keterangan :
X : Nilai skala
Y : Skor total
Kriteria pengujian:
untuk digunakan.
2) Uji Reliabilitas
hasil yang tetap. Untuk mengukur sejauh mana suatu alat ukur
Keterangan :
: Variansi total
n : Jumlah item
Jika sudah didapat r11 maka dibandingkan dengan rtabel
dengan ketentuan: Jika r11 > rtabel berarti reliabel dan jika r11 ≤ rtabel
tinggi.
Keterangan:
D = Daya pembeda
bawah
Keterangan:
P : Proporsi menjawab benar atau tingkat kesukaran
49
Sm : Skor maksimum
No. Skor
Butir Mean MAX TK Keterangan
1 2,500 5 0,500 sedang
2 2,767 5 0,553 sedang
3 3,200 5 0,640 sedang
4 3,233 5 0,647 sedang
5 2,500 5 0,500 sedang
6 3,300 5 0,660 sedang
7 3,000 5 0,600 sedang
8 2,967 5 0,593 sedang
9 2,933 5 0,587 sedang
10 2,800 5 0,560 sedang
11 2,900 5 0,580 sedang
12 3,033 5 0,607 sedang
13 2,500 5 0,500 sedang
14 3,633 5 0,727 mudah
15 2,967 5 0,593 sedang
16 3,067 5 0,613 sedang
17 3,267 5 0,653 sedang
18 2,800 5 0,560 sedang
19 3,400 5 0,680 sedang
20 2,933 5 0,587 sedang
1. Data Validasi
LKS
rata tiap kategori dan rata-rata tiap aspek dalam lembar validasi,
2. Data Respon
Siswa
3. Data Tes
a. Uji
Normalitas Data
variabel dari data yang diperoleh sudah normal apa belum. Analisis
dalam penelitian ini data pada setiap variable harus terlebih dahulu di
51
tidak normal
normal
b. Uji
Homogenitas Data
yang homogen tersebut dapat digunakan untuk proses analisis data pada
tahap selanjutnya.
kita membandingkan dua kelompok atau lebih, agar perbedaan yang ada
fisher karena data hanya terdiri dari dua kelompok. Rumus pengujian
fisher adalah :
c. Uji
(interval atau rasio). Uji ini disebut juga dengan istilah pairing T-test.
Uji paired t-test adalah uji beda parametris pada dua data yang
lebih detail lagi bahwa uji ini diperuntukkan pada uji beda atau uji
sumber data berasal dari subyek yang sama. Secara manual Rumus t-
Keterangan :
53
n = banyaknya sampel
G. Hipotesis Statistik